Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naila Syakirotul Rizqiyah

Nim : 201905052
Prodi : S1 Farmasi (3B)
Makul : UTS Pendidikan Agama II

1. Apa devinisi iman dan apa 5 tanda tanda orang yg beriman dan apa pengaruh iman bagi
kehidupan manusia?
Jawab:
 Devinisi Iman : Iman berasal dari kata kerja bahasa Arab amina-ya’manuamanan yang
berarti percaya. Iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dalam lisan,
dan diwujudkan dengan amal perbuatan.Dengan demikian, iman merupakan kesatuan
atau keselarasan antara hati, ucapan, dan laku perbuatan serta dapat juga dikatakan
sebagai pandangan dan sikap hidup.
 Tanda – tanda orang yang beriman
1. Selalu berhati-hati dalam melakukan suatu perbuatan, karena Rasul mengabarkan
tentang akhir-akhir atau pembalasan.
2. Selalu berbuat jujur, karena meneladani sifat Rasul, yaitu Shidiq.
3. Menjadikan para rasul sebagai Uswatun Hasanah.
4. Meyakini Rasul-rasul Allah sebagai rahmat bagi alam semesta.
5. Meyakini kebenaran yang dibawa Allah.
 Pengaruh Iman Bagi Kehidupan Manusia
Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia akan membawa kepada hal-hal yang
baik. Iman akan menuntun manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang terpuji dan
semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Apa devinisi manusia menurut tiga ahli?


Jawab:
 Menurut ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana".
 UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau
badan fisik.
 I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan
karsa.
3. Manusia sebagai khalifah dibumi, apa peranan manusia dibumi?
Jawab :
Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus dipertanggung
jawabkan dihadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia dimuka bumi adalah tugas
kekhalifahan, yaitu tugas kepemimpinan: wakil Allah di muka bumi untuk mengelola dan
memelihara alam.
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi
khalifah, berarti manusia memperoleh mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di
muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepadamanusia bersifat kreatif, yang
memungkinkan dirinya mengolah dan mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk
kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah.
4. Apa pengertian aqidah dan ruang lingkup aqidah islam meliputi apa saja? jelaskan!
Jawab :
 Pengertian Aqidah :
Akidah adalah keyakinan atau keimanan yang mengikat hati seseorang terhadap
sesuatu yang diyakini dan diimani selama hidupnya. Dalam berakidah tidak boleh
setengah hati tetapi harus meyakini dengan sepenuh hati tanpa ada keraguan sedikitpun
didalam hatinya.
 Ruang lingkup aqidah islam :
 Ilahiyah
Ilahiyah yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah,
seperti wujud, nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan Allah swt.
 Nubuwwah
Nubuwwah yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi
dan rasul, termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah, mukjizat, dan keramat.
 Ruhaniyah
Ruhaniyah yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam
metafisik, seperti malaikat, jin, iblis, dan roh.

5. sebutkan tingkatan aqidah?


Jawab:
 Tingkat Taklid
Pada tingkat ini, seseorang memiliki aqidah yang sumber keyakinannya masih berasal
dari pendapat orang lain dan tidak dipikirkan lagi. Tingkat ini adalah tingkat paling
awal dalam tingkatan aqidah. Karena itu, orang yang baru memulai atau mengetahui
sedikit tentang aqidah umumnya masih berada dalam tingkatan ini. Biasanya, orang
yang menjadi sumber keyakinannya adalah seseorang yang dipercaya atau tokoh agama
yang ia ketahui.
 Tingkat Yakin
Setelah itu, seseorang akan beranjak ke tingkat yakin. Pada tingkatan ini, keyakinan
yang dimiliki diperoleh dari bukti dan dalil yang jelas. Akan tetapi, seringkali masih
belum mampu menghubungkan antara objek keyakinan dengan dalil yang
diperolehnya. Sehingga, masih mudah terkecoh dengan sanggahan yang lebih rasional
dan dalam.
 Tingkat Ainul Yakin
Pada tahapan ini, keyakinan yang muncul telah berdasarkan dalil rasional, ilmiah, dan
mendalam. Seseorang yang telah mencapai tingkatan aqidah ini akan mampu
membuktikan hubungan antara objek keyakinan dengan dalil – dalil yang ada. Selain
itu, orang yang telah mencapai tingkatan aqidah ini juga telah mampu memberikan
argument yang jelas dan rasional terhadap sanggahan yang datang. Dengan begitu, ia
tidak mudah goyah atau terkecoh dengan argument yang datang.
 Tingkat Haqqul Yakin
Tingkat aqidah ini merupakan tingkatan aqidah tertinggi. Saat mencapai tahap ini,
seseorang akan memiliki keyakinan yang utuh dan mendalam. Sehingga tidak mudah
terkecoh dengan berbagai hal yang bias. Keyakinan yang ia miliki berlandaskan dalil
rasional, ilmiah, dan mendalam. Orang yang telah mencapai tingkatan aqidah yang
haqqul yakin, mereka dapat membuktikan hubungan antara objek keyakinan dengan
dalil yang ada.

Anda mungkin juga menyukai