Anda di halaman 1dari 4

Yayasan Pendidikan Islam An-Nabil Kudus

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


CENDEKIA UTAMA KUDUS

Jl. Lingkar Raya Jepang, Mejobo Kudus


Telp. (0291) 4248655, 4248656 Fax. (0291) 4248657

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA. 2020/2021


Mata Kuliah : Praktikum Kimia Analisis Kuantitatif
Dosen Pengampu : Rohmatun Nafi’ah, S.Pd., M.Sc.
Waktu : 100 menit
Hari / Tanggal : Senin, 12 April 2021
Nama Mahasiswa : Wafda Nailil Muna
NIM : 201905089
Semester/kelas : S1 Farmasi 4 B

Kerjakanlah soal-soal berikut di bawah soal


“Perhatian bagi mahasiswa yang curang mendapat nilai E”

SOAL
1. Jelaskan prinsip metode dari titrasi (alkalimetri, Asidimetri, Iodometri dan Iodimetri)!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan baku primer dan baku sekunder?
3. Sebutkan sampel, larutan baku primer, baku sekunder, serta indikator yang digunakan pada
titrasi (alkalimetri, Asidimetri, Iodometri dan Iodimetri)!
4. Pada pembakuan NaOH ± 0,1 N dengan H2C2O4.2H2O 0,1002N, mula-mula di pipet seksama
10,0 ml H2C2O4.2H2O, dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, ditambahkan 40 ml akuades bebas
CO2, ditambahkan 2 tetes indikator pp 1 %, kemudian dititrasi dengan larutan NaOH ± 0,1 N
sampai terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah muda. Dari pembakuan
tersebut diperoleh volume titran rata-rata sebesar 11,20 mL, berapa konsentrasi NaOH yang
sesungguhnya?
5. Pada Penetapan kadar Vitamin C dengan I2 0,0998N
Pipet 10,0 ml larutan sampel dimasukkan dalam erlenmeyer tambahkan 40 ml akuades, 5 ml
HCl 2 N, dan tambahkan 1 ml indikator amilum 1%. Titrasi segera dengan iodium I2 0,1002N
hingga terjadi perubahan dari warna bening menjadi warna biru mantap selama 1 menit. Dari
hasil titrasi diperoleh volume titran rata-rata sebesar 10,10 mL. berapa kadar Vitamin C yang
diperoleh jika diketahui Mr=176,13, valensi=2!

Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses


Jawab :
1. Prinsip
 Iodometri
Prinsip : titrasi iodin yang diproduksi dalam reaksi
dengan larutan standar tiosulfat.
 Iodimetri
Prinsip : iodin mengadisi ikatan rangkap vitamin C
pada atom karbon C nomor 2 dan 3, ikatan rangkap
yang diadisi oleh iodin akan terputus menjadi ikatan
tunggal
 Alkalimetri
Prinsip : Terjadinya reaksi penetralan
 Asidimetri
Prinsip : penentuan kadar kebasaan suatu sampel
menggunakan larutan standard asam
2. Larutan baku sekunder dan larutan baku primer
 Larutan baku sekunder merupakan larutan suatu zat
konsentrasinya tdk dapat di ketahui karna bersala
dari zat yg tidak penuh murni.
 larutan baku primer merupakan konsentrasi larutan
yg dilakukan dengan pembakuan.yg biasanya di
lakukan dengan metode titrimetri.
3. Pada titrasi:
 Alkalimetri
Sampel : 10 ml larutan Asam Sitrat
Larutan baku primer : NaOH
Larutan baku sekunder : H2C2O4, NaOH
Indikator : Indikator PP
 Asidimetri
Sampel : 10 ml NaHCO3
Larutan baku primer : HCl
Larutan baku sekunder : HCl dengan Na2CO3
Indikator : Indikator merah metal (MR)
 Iodimetri:
Sampel: Vit C
Larutan baku: iodium 0,1 N.
Indikator : kanji atau amilum
Larutan : I2 sebagai Penitar (Titran)
Natrium Bisulfit (residual)
Asam Askorbat.(langsung)
 Iodometri
Larutan : Na2S2O3 (Tio) sebagai penitar (Titran)
Bahan pengoksidasi:Kalium iodida (KI) suasana asam.
Indikator: kanji ( konsentrasi 0,5% ).
Instrument : Potensiometri atau amperometri.
 Baku sekunder.:Larutan baku Iodium dibakukan
dengan larutan baku natrium tiosulfat sebagai baku
sekunder.Larutan baku Kalium Bromat yang
dibakukan dengan larutan baku natrium tiosulfat
sebagai baku sekunder.
 Baku primer: Larutan baku natrium tiosulfat yang
dibakukan dengan Kalium bikromat sebagai baku
primer . Larutan baku Iodium yang dibakukan dengan
Arsen trioksida sebagai baku primer
4. V NaOH x N NaOH = V H2S2O4.2H2O x N H2S2O4.2H2O
11,20x N = 10,0 x 0,1002
N = 1,002/11,20
N NaOH = 0,089 N
5. ° N5.V5 = N12.V12
N . 10,0 = 0,0998. 10,10
N = 0,1
° bobot sampel = N sampel x BE x Vlu/ 1000
= 0,1x 88,06x100/ 1000
= 0,88 gram
° % kadar vit C = V12.Fp.A/mg sampel X 100%
= 10,0x10x87,12/880
= 9,99%

Anda mungkin juga menyukai