Tambahkan indicator kanji (3 ml) saat larutan berwarna kuning muda setelah
ditambah indicator akan berubah menjadi biru
V. HASIL PENGAMATAN
A. Pembakuan Larutan Standar Iodium 0, 1 N
Gambar 3
Gambar 2
Gambar 1
Normalitas Iodium
N1 x V1 = N2 x V2
N1 x 10 = 0,1 x 17,45
0,1 𝑥 17,45
N1 = = 0,1745 N (0,1N dibulatkan)
10
Perhitungan
200
𝑉 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝑒 (88,06)𝑥 𝐷( ) 𝑥 1000
20
200
0,225 𝑚𝑙 𝑥 0,1745 𝑥 88,06 𝑥 10 𝑥 1000
= 172,87 ppm
200
Ppm ke persen
172, 87 ppm = 172,87 gram/ 1.000.000 ml
= 172,87 mg / 1 L
% = gram / 100 ml (b/v)
= 17, 287 gram/100 ml
= 0,017287 gram /100 ml
% = 0,017287 %
VII. PEMBAHASAN
Pada titrasi iodometri secara tidak langsung, natrium tiosulfat digunakan sebagai
titran dengan indikator larutan amilum. Natrium tiosulfat akan bereaksi dengan
larutan iodin yang dihasilkan oleh reaksi antara analit dengan larutan KI berlebih.
Sebaiknya indikator amilum ditambahkan pada saat titrasi mendekati titik ekivalen
karena amilum dapat memebentuk kompleks yang stabil dengan iodin.Iodimetri yang
digunakan pada praktikum ini adalah titrasi dengan larutan standar iodium
(I2).Iodometri adalah titrasi terhadap iodium yang dibebaskan dari suatu reaksi
redoks, menggunakan larutan standar Natrium tiosulfat (Na2S2O3). Titik akhir titrasi
ditandai dengan perubahan warna dari biru menjadi bening atau tidak berwarna .
Pada pembakuan larutan Ioudium didapatkan normalitas sebesar 0,1745 N .
Pada percobaan kedua , dilakukan percobaan tentang penentuan kadar asam askorbat
dari vitamin C dengan metode titrasi iodimetri. Pada percobaan titrasi ini
menggunakan amilum sebagai indikator. Hasil penitrasian menghasilkan warna biru
kehitaman, yang menandakan titik akhir titrasi. Titrasi dilakukan sebanyak dua
kali.Penambahan larutan amilum (kanji) yaitu untuk menandakan proses akhir titrasi
dengan membentuk iod-amilum. Berdasarkan hasil praktikum kadar vitamin C dalam
sampel Infus water adalah 0,017287 %. Vitamin C dalam sifatnya sebagai
antioksidan memiliki tugas untuk membatasi terjadinya kerusakan oksidatif pada
tubuh manusia.
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil pratikum yang telah kami lakukan ini dapat disimpulkan bahwa untuk
menentukan kadar vitamin C kita dapat menggunakan metode titrasi iodimetri yaitu
titrasi redoks yang melibatkan titrasi iodin yang diproduksi dalam reaksi dengan
larutan standar natrium tiosulfat. Dalam menentukan kadar vitamin C pada infused
water buah jeruk dilakukan terlebih dahulu pembakuan larutan standar Iodium dengan
natrium tiosulfat yang dimana mendapatkan normalitas sebesar 0,3185N dan dalam
penetuan kadar vitamin C mendapatkan hasil sebesar 172,87 ppm. Jika dikonversikan
menjadi persen% (b/v) setara dengan 0,017287 %.
DAFTAR PUSTAKA
Cahayu, D, Indah, A., 2020. Hubungan Asupan Vitamin C, Vitamin B12, Asam Folat dengan
Kadar Hb Remaja Putri Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam.
Nurmastika, A., Dkk, 2018. Rancang Bangun alat pengukur kadar asam askorbat pada buah
dengan metode titrasi iodimetri. Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-elektronikatelekomunikasi-
komputer, 7(1), pp.147-157.