Disusun oleh :
Salwa Mawaddah (P27834021043)
Dosen pembimbing :
Ayu Puspitasari, S.T , M.Si
Kelompok : G. Semester 4
ANALISA ANTIOKSIDAN
1. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan antioksidan pada sampel buah naga dan biji pepaya.
3. Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Hasil maserasi berupa filtrat bahan uji buah naga dan biji papaya diuapkan
menggunakan waterbath.
3. Setelah diuapkan, tambahkan HCl 2 M secukupnya.
4. Panaskan larutan dengan suhu 100C hingga mendidih.
5. Amati perubahan warna yang terjadi. Hasil positif mengandung antosianin
mengalami perubahan warna larutan menjadi warna merah.
6. Kemudian tambahkan NaOH 2 M secukupnya.
7. Amati perubahan warna yang terjadi. Hasil positif apabila terjadi perubahan warna
larutan menjadi warna biru kehijauan hilang.
4. Hasil Praktikum
Gambar Keterangan
Biji Pepaya + HCl
Kelompok : G. Semester 4
1. Tujuan
Untuk mengetahui kandungan vitamin C pada sampel buah lemon.
3. Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Sampel dihaluskan menggunakan mortil dan alu untuk diambil ekstraknya.
3. Ekstrak sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi menggunakan pipet tetes
sebanyak 5 tetes.
4. Tambahkan pereaksi benedict sebanyak 15 tetes.
5. Panaskan menggunakan heater hingga mendidih.
6. Amati perubahan yang terjadi. Hasil positif apabila terdapat endapan berwarna
merah bata pada dasar tabung reaksi.
4. Hasil Praktikum
Gambar Keterangan
Ektrak sampel buah lemon
1. Tujuan
Untuk menganalisis kadar vitamin C pada sampel buah lemon dengan metode titrasi
iodometri.
3. Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Timbang sampel buah lemon sebanyak 9,9106 gram.
3. Haluskan sampel buah lemon menggunakan mortil dan alu dan tambahkan
akuades.
4. Saring kemudian masukkan filtrat ke labu ukur 100 mL lalu tambahkan akuades
hingga tanda batas.
Standarisasi 1 Larutan Sekunder (Na2S2O3.5H2O)
1. Masukkan KIO3 sebanyak 10 mL, KI sebanyak 10 mL, dan H2SO4
sebanyak 25 mL dalam labu iod.
2. Masukkan kedalam ruang gelap selama 15 menit.
3. Titrasi dengan Na2S2O3.5H2O hingga terjadi perubahan warna menjadi
kuning memudar.
4. Tambahkan amilum 1% sebanyak 5 tetes pada labu iod.
5. Amati perubahan warna menjadi coklat tua.
Standarisasi 2 Larutan Sekunder (I2)
1. Masukkan Na2S2O3.5H2O sebanyak 10 mL dan amilum 1% sebanyak 3
tetes pada labu iod.
2. Titrasi dengan I2 hingga terjadi perubahan warna menjadi biru tepat hilang.
Titrasi Sampel
1. Masukkan larutan sampel sebanyak 10 mL dan amilum 1% sebanyak 2 mL
dalam labu iod.
2. Titrasi dengan larutan I2 hingga terjadi perubahan warna menjadi biru tepat
hilang.
4. Hasil Praktikum
Perhitungan normalitas KIO3
m = N x V x BE
214,001
0,03569 = N x 0,1L x
6
0,03569
=N
3,567
N = 0,0100
0,0087 N +0,0091 N
=
2
= 0,0089 N
% Vitamin C
= 0,02717%
0,0060 N 100
(0 , 2 1ml x ) x 0 , 88 mg x
0 , 01 10 x 100%
9,910 mg
(0 , 2 1ml x 0 , 6 N )x 0 , 88 mg x 10
x 100%
9,910 mg
¿ ¿ x 100%
= 0,1118%
0,2717 %+ 0,1118 %
= 0,1917%
2
Lampiran
Gambar Keterangan
Titrasi Larutan Sekunder 1
Na2S2O3.5H2O
Titrasi sampel 2
Volume hasil titrasi sampel 2