Anda di halaman 1dari 6

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

1. Lapangan

Pengambilan sampel dan inkubasi di lapangan dilakukan pada hari Jum’at

tanggal 3 Desember pukul 09.30 – 13.30 Wita, yang bertempat di perairan teluk

Kendari.

2. Analisis di Laboratorium

Analisis data hasil pengamatan dari sampel yang diperoleh dilakukan di

laboratorium jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unhalu.

B. Alat dan Bahan

Alat yang diguanakan pada praktikum pengukuran produktivitas perairan dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Alat Kegunaannya pada Praktikum Produktivitas Perairan


No Nama Alat dan Bahan Kegunaan
A. Alat
1. Botol terang Untuk menyimpan sampel air
2. Botol gelap Untuk menyimpan sampel air
3. Botol inisial Untuk menyimpan sampel air
4. Kayu/patok Tempat mengikat botol gelap dan terang
dalam masa inkubasi
5. Tali rafia Untuk mengikat botol yang diinkubasi
6. Labu erlenmeyer Untuk mengukur jumlah larutan/sampel
7. Tabung reaksi Tempat mereaksikan
8. Pipet tetes Untuk meneteskan larutan dan air sampel
9. Buret Untuk proses titrasi
10. Hot plate Untuk memanaskan larutan
11. Gelas kimia Wadah untuk memanaskan larutan
12. Spectrofotometer Untuk mengukur panjang gelombang cahaya
yang dipancarkan senyawa nitrat
B. Bahan
1. Sampel air
2. Sampel unsur hara
3. Kertas label
4. Larutan lugol
5. Natrium asida
6. Tiosulfat
7. Asam sulfat
8. NaCl
9. amonium monofanadat

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada kegiatan paktikum Produktivitas Perairan

yaitu sebagai berikut :

a. Oksigen Terlarut (DO) dengan Metode Titrasi

1. Memasukkan air yang diambil pada kedalaman tertentu ke dalam tiap botol.

2. Menginkubasikan botol gelap dan botol terang pada kedalaman dimana sampel

air diambil selama 4 jam.

3. Memasukkan 2 ml larutan Mangan sulfat ke dalam sampel yang sudah ada dalam

botol dengan menggunakan pipet.

4. Menambahkan 2 ml larutan alkali-iodida-azida (NaOH-KI). Kemudian botol

ditutup sambil dikocok sampai mengendap.


5. Menyimpan selama 10 menit kemudian ditambahkan 2 ml larutan H2SO4.

6. Menambahkan larutan kanji 2 – 3 tetes kemudian ditambah larutan Natrium

tiosulfat.

7. Menghitung kandungan oksigen terlarut, laju respirasi, produksi primer kotor,

dan produksi primer bersih.

b. Nitrat

1. Mengambil sample dari lapangan untuk kemudian dianalisis lebih lanjut di

laboratorium.

2. Mengambil 5 ml bahan uji dengan menggunakan pipet, kemudian dimasukkan

ke dalam tabung reaksi.

3. Menambahkan 1 ml larutan NaCl dan 5 ml larutan H2SO4, kemudian di aduk

perlahan-lahan dan biarkan sampai dingin.

4. Menambahkan 0,25 ml larutan campuran Brusin-asam Sulfanilat, kemudian di

kocok dan dipanaskan diatas penangas air pada suhu tidak melebihi 11ºC selama

12 menit lalu didinginkan.

5. Memasukkan ke dalam kuvet pada alat spektofotometer dan mencatat serapan

masuknya.
c. Phosfat

1. Memasukkan air yang diambil pada kedalaman tertentu ke dalam botol,

kemudian di ingkubasikan selama 48 jam.

2. Mengambil sampel 5 ml ke dalam gelas ukur dengan menggunakan pipet tetes

kemudian ditambahkan Amonium molibdat sebanyak 2,5 ml

3. Mengencerkan ke 12,5 ml

4. Mengamati perubahan warna lalu menghitung konsentrasinya

D. Analisis Data

1. Produktivitas Fitoplankton

 Laju Respirasi (RES)

RES = Kadar O2 pada botol inisial – Kadar O2 pada botol gelap

Atau R = 1 – D (mgO2/liter)

 Produktivitas Primer Kotor (GPP)

GPP = (O¿¿ 2 BT )−¿ ¿¿

(1.8)−( 1.2 ) x 1000 x 0.375


GPP = = 447
1.2
 Produktivitas Primer Bersih (NPP)

(O¿ ¿2 BI )x 1000 x 0,375


NPP = (O¿¿ 2 BT )− ¿¿
PQ(t)

( 1.8 )−(2.04)x 1000 x 0,375


NPP = = 636
1.2

Dimana :

NPP = Produktivitas primer bersih (mgC/m3/jam)


O2BT = Oksigen pada botol terang (BT) setelah inkubasi(mg/l)
O2BI = Oksigen pada botol inisial (BI) (mg/l)
O2Bg = Oksigen pada botol gelap (mg/l)
PQ = Photosintetic Quotion = 1,2; dengan asumsi bahwa hasil
metabolisme sebagian besar didominasi oleh fitoplankton
t = Waktu inkubasi (jam)
1000 = konversi liter menjadi m3
0,375 = koefisien konversi oksigen menjadi carbon (=12/32)

Catatan : PQ merupakan perbandingan O2 yang dihasilkan dengan CO2 yang


digunakan melalui proses fotosintetis. Nilai PQ berkisar 1,1 – 1,3

2. Menentukan DO

Ntio 0,025
Faktor tio (F1) = = =1
0,025 0,025

50 x 162
= = 51,26
(162−4)

51,26
Faktor koreksi (F2) = = 1,0252
50

Oksigen Terlarut (DO) = F1 x F2 x 4 x mtio

= 1 x 1,0252 x 4 x 2,1
= 8,61 mg/L

3. Menentukan Kandungan Nitrat

Abs Nitrat = 0,0655

Mg nitrat = 9,5

mgnitrat 9,5
Mg/L nitrat = = = 1,9
sampel 5

2,05
N= = 0,00205 gr/m3
1000

4. Menentukan Kandungan Phosfat

Abs Phosfat = 0,0671

Mg phosfat = 3,75

mgP 3,75 x 1000


P= = = 375 mg/L
mg sampel 10

0,375
P= = 0,000375 gr/m3
1000

Anda mungkin juga menyukai