Anda di halaman 1dari 15

Hukum Laju

Reaksi
Berkesudahan
A. Tujuan
Menentukan orde reaksi dari suatu reaksi
oksidasi I- menjadi I3- dan hidrogen peroksida.

B. Teori Dasar
Laju reaksi kimia tergantung pada beberapa faktor
diantaranya :
1. Konsentrasi
2. Temperatur
3. Ukuran Partikel
4. Luas Permukaan
5. Sifat zat yang bereaksi
6. Katalis
➢ Dalam percobaan ini akan diselidiki
pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju
reaksi.
➢ Reaksi yang akan dipelajari adalah reaksi
yang dapat diamati secara visual melalui
perubahan warna, yaitu reaksi oksidasi I-
menjadi I3- oleh H2O2.
H 2 O 2 + 3 I- + 2 H3 O + → I3- + 4 H2O

Hukum laju reaksi ditulis sebagai :


Laju reaksi = k [H2O2]x [I-]y [H3O+]z
Dalam percobaan ini dilakukan metode
isolasi, yaitu dengan membuat salah satu
konsentrasi reaktan berubah dan lainnya
tetap. Coba tentukan yang berubah & yang
tetap pada reaksi berikut ini:

H2O2 + 3 I- + 2 H3O+ → I3- + 4 H2O


Laju reaksi pembentukan I3- diukur dengan
menggunakan Na2S2O3 encer dan sejumlah indicator
kanji. I3- beraksi sangat cepat dengan tiosulfat
melalui reaksi :
I3- + 2 S2O3-2 → S4O6-2 + 3 I-
Terbentuknya ion iodide dalam larutan
ditandai dengan munculnya warna biru tua dalam
larutan.
Ion iodida dioksidasi oleh hidrogen peroksida
menjadi I3- dengan reaksi :
H2O2 + 3 I- + 2 H3O+ → I3- + 4 H2O
Tiosulfat yang terdapat dalam larutan segera
berubah kembali I3- menjadi ion iodide dengan
reaksi : I3- + 2 S2O3-2 → S4O6-2 + 3 I-
Bila sejumlah tertentu [S2O3-2]
digunakan dalam reaksi tersebut, I3- yang
terbentuk akan bereaksi dengan tiosulfat.
Akan tetapi pada saat ini tiosulfat habis
bereaksi dengan I3- . I3- yang bersisa dalam
larutan akan membentuk kompleks biru tua
dengan indicator kanji. Lama waktu yang
dibutuhkan bagi munculnya warna biru tua
merupakan ukuran waktu yang dibutuhkan
oleh I3- untuk menghabiskan sejumlah
tertentu [S2O3-2]. Waktu yang dibutuhkan ini
berhubungan langsung dengan laju reaksi
D. Alat dan Bahan
Alat :
• Gelas piala
• Pipet takar
• Magnetik stirrer
• Erlenmeyer
• Batang Pengaduk
• Pipet gondok
• Stopwatch
• pH meter

Bahan :
• Buffer D (H3O)+ 1,0 x 10-5 M pH 4,70
• Buffer E (H3O)+ 1,0 x 10-5 M pH 5,00
• Indikator kanji (amylum) 2 %
• H2O2 0,10 M
• KI 0,10 M
• Na2S2O3 0,03 M
E. Cara Kerja

1. Variasi larutan buat seperti tabel

N Na2S2O3 H2O2 Buffer D Buffer E KI Amilum Waktu


Total Laju
o 0,03 M 0,1 M 0,2 M 1,0 . 10 -5 1,5 . 10-5 2,0 . 10-5 0,1 M (tetes) (detik)
1 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25
2 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25
3 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25
4 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25
5 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25
6 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25
2. Semua larutan dicampurkan kecuali KI ke dalam Erlenmeyer yang sama
yang ditutup dengan plastik hitam

3. Tambahkan amylum

4. Aduk beberapa saat


5. Masukkan ml KI sesuai table segera dan mulai pencatat waktu

6. Hentikan pencatatan waktu saat warna biru muncul


7. Percobaan dilakukan triplo untuk setiap campuran

Tentukan laju rekasi dan orde reaksi masing-masing


8.
senyawa
CARA KERJA

Masukan masukan ambil buffer D


natrium peroksida
tiosulfat

masukan dalam
campuran td
CARA KERJA (lanjutan)

Larutan yang telah


Siapkan Kanji disiapkan

Catat Waktu

KI
F. Tabel Pengamatan

N Na2S2O3 H2O2 Buffer D Buffer E KI Amilum Waktu


Total Laju
o 0,03 M 0,1 M 0,2 M 1,0 . 10 -5 1,5 . 10-5 2,0 . 10-5 0,1 M (tetes) (detik)
1 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25 21 s 0,047 s-
2 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25 10 s 0,1 s-
3 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25 24 s 0,416 s-
4 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25 10 s o,1 s-
5 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25 15 s 0,066 s-
6 0,3 ml 4 ml 9 ml 5 ml 5 25 30 s 0,033 s-
Tugas Kelompok
• Olahlah data yang ada pada table slide
sebelumnya dan buatlah dalam bentuk
laporan praktikum seperti format yang
diberikan pada penuntun praktikum kimia
fisika 1
• Laporan praktikum dikerjakan berkelompok
sesuai kelompok yang telah di share pada
elearning

Anda mungkin juga menyukai