ditimbang
KMnO4 Kaca Arloji
Botol Coklat
Erlemeyer Buret
Titrasi
Catat volumenya
Ulangi 3x
Erlemeyer Buret
Titrasi
Catat volumenya
Ulangi 3x
Erlemeyer Buret
Catat volume
Ulangi 3x
Erlemeyer Buret
Catat volume
Ulangi 3x
A. Hasil Percobaan
Dari percobaan analisis permanganometri yang telah dilakukan diperoleh hasil sebgai
berikut
Tabel .3. Data hasil standarisasi larutan KMnO4 dengan larutan Na2C2O4
Tabel .5. Data hasil titrasi pada reduksi Fe3+ menjadi Fe2+ menggunakan Sncl
Tabel .6. Data hasil titrasi pada analisis kadar Fe dalam bijih besi
Jawab :
1000
1000
Volume Larutan = 15 ml
BM Fe3+ = 56 g/mol
Jawab :
1000
1000
Pada reaksi diatas, H2SO4 digunakaan sebagai katalis yang bertujuan untuk memperkecil energi
aktivasi dan mempercepat jalanya reaksi.
Pada reaksi reduksi Fe3+ menjadi Fe2+ digunakan SnCl2 dan larutan pencegah, pada SnCl2
dapat mereduksi ion – ion Fe3+ menjadi Fe2+. Berikut merupakan reaksinya :
2 Fe3+ + Sn2+ → Sn4+ + 2 Fe2+…..(_)
Selain dapat mereduksi, SnCl2 juga digunakan agar warna Fe3+ luntur dengan pembentukan
kompleks. Sehingga saat mencapai pada titik akhir titrasi, berubahan warna dapat terlihat dengan
jelas. Berikut merupakan reaksi analisis kadar Fe dalam bijih besi :
Pada percobaan 2 gram bijih besi yang dilakukan, diperoleh hasil analisis bijih besi sebesar 1,5272
%.
Pada reaksi reduksi Fe3+ menjadi Fe2+ dan analisis kadar Fe dalam bijih besi memerlukan
larutan pencegah untuk menurunkan konsentrasi dan mencegah terjadinya reduksi yang berlebih.
Dari keseluruhan tahap terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam kondisi panas yaitu
pada proses standarisasi laruran KmnO4 dengan larutan Na2C2O4, reaksi reduksi Fe3+ menjadi Fe2+
serta analisis kadar Fe dalam bijih besi. Hal tersebut dilakukan agar reaksi yang terjadi berlangsung
cepat. Pada proses standarisasi laruran KMnO4 dengan larutan Na2C2O4, larutan yang ada di
erlenmayer yaitu larutan Na2C2O4 dan H2SO4 dipanaskan terlebih dahulu, karena Na2C2O4 akan
bereaksi secara maksimal pada suhu kamar. Pada awal pembahasan telah disebutkan untuk
mengurangi jumlah MnO4 dalam larutan KMnO4. Jika dalam larutan KMnO4 dan ada MnO4 reaksi
yang terjadi akan berjalan dengan lambat. Maka tujuan utama pemanasan dalam permanganometri
untuk mempercepat reaksi.