UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)
SEBAGAI ANTI INFLAMASI PADA MENCIT (Mus musculus)
*)Megawati
*)Akademi Farmasi Sandi Karsa Makassar
*)Program Studi D-III Farmasi Sandi Karsa Makassar
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.) Sebagai Antiinflamasi Pada Mencit (Musmusculus), dengan tujuan untuk mengetahui efek
antiinflamasi dan pada konsentrasi berapa ekstrak kulit buah manggis dapat memberikan efek antiinflamasi yang
optimal. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok dan tiap kelompok terdiri
dari 3 ekor mencit, kelompok I diberi aquadest, kelompok II, III, dan IV masing-masing diberi ekstrak kulit buah
manggis dengan konsentrasi 1% b/v, 2% b/v, dan 3% b/v sebagai kelompok perlakuan dan untuk kelompok V
diberi larutan Natrium Diklofenak 0,01% b/v sebagai control positif. Sebelum diberi larutan uji, semua hewan
diinduksi dengan putih telur 0,1 ml yang disuntik secara intraplantar. Evaluasi volume udem dilakukan dengan
mengukur volume udem dengan menggunakan pletysmometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 1% b/v, 2% b/v, dan 3% b/v dapat menurunkan volume udem
atau berkhasiat sebagai antiinflamasi. Efek penurunan volume udem pada konsentrasi 3% b/v berbeda nyata
dengan efek yang ditimbulkan pembanding larutan Na. diklofenak 0,01% b/v.
Kata kunci : Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Antiinflamasi, Mencit (Musmusculus).
mencit ke-3 0.9 ml, kemudian didiamkan respons imun dan peradangan kronis. Peradangan
selama 15, 30, dan 60 menit. akut adalah respon awal dari luka jaringan, yang
4) Kaki mencit kemudian dimasukkan diperantai oleh pelepasan autokoid dan biasanya
kedalam raksa untuk diukur dan mendahului perkembangan respons imun.
pengukuran dilakukan kembali pada Pengobatan pasien dengan inflamasi mempunyai 2
menit ke 15, 30, dan 60 menit. tujuan utama, yaitu: meringankan rasa nyeri, yang
c. Hewan uji III sering kali gejala awal yang terlihat dan keluhan
1) Mencit diberi tanda pada bagian kakinya utama yang terus menerus dari pasien. Selain itu
dengan spidol, lalu kaki tersebut juga memperlambat atau membatasi proses
dimasukkan kedalam raksa dari kerusakan jaringan. Obat modern yang biasa
pletysmometer dan dicatat volumenya. digunakan sebagai anti inflamasi adalah obat
2) Mencit disuntik dengan putih telur pada golongan AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) yang
bagian telapak kakinya sampai terjadi pada umumnya mempunyai efek samping tukak
pembengkakan. lambung. Oleh karena itu perlu dicari pengobatan
3) Mencit 1 diberi Ekstrak etanol Kulit alternatif untuk melawan dan mengendalikan rasa
Buah Manggis (Garcinia mangostana nyeri dan peradangan dengan efek samping yang
L.) 1 % sebanyak 0,8 ml, mencit ke-2 0.9 relatif lebih kecil, misalnya obat yang berasal dari
ml, & mencit ke-3 0.96 ml, kemudian tumbuhan.
didiamkan selama 15, 30, dan 60 menit. Penelitian tentang uji efek antiinflamasi
Kemudian dilakukan hal yang sama pada ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia
ekstrak etanol kulit buah manggis mangostana L.) pada mencit (Mus musculus).
(Garcinia mangostana L.) 2 % & 3 %. Dimana menggunakan mencit sebagai hewan uji
4) Kaki mencit kemudian dimasukkan sebanyak 15 ekor, yang diberi perlakuan sesuai
kedalam raksa untuk diukur dan dengan konsentrasi tertentu dan volume pemberian
pengukuran dilakukan kembali pada secara oral.
menit ke 15, 30, dan 60 menit. Sebelum perlakuan, masing-masing mencit
dipuasakan kira-kira 3-4 jam tetapi air minum tetap
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN diberikan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
kemungkunan adanya pengaruh makanan terhadap
A. Hasil Penelitian kandungan bahan berkhasiat dari ekstrak akar
Berdasarkan hasil penelitian uji efek anti pulutan yang dapat mempengaruhi efek anti
inflamasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia inflamasi yang ditimbulkan. Selain itu,untuk
mangostana L.) pada mencit (Mus musculus). Hasil memudahkan selama pemberian ekstrak secara oral
ujinya adalah sebagai berikut: pada mencit, karena tanpa dipuasakan sebelum
perlakuankemungkinan makanan akan dikeluarkan
Tabel I. Hasil pengukuran volume udem awal dan melalui mulut selama pemberian secara oral.
volume udem setelah perlakuan pada Penelitian ini menggunakan Natrium
hewan uji mencit. diklofenak sebagai pembanding dengan maksud
Vol. udem Volume air raksa (ml) setelah
untuk memperlihatkan/ membandingkan bahwa
Vol.
setelah menit ke- ekstrak kulit buah manggis dari beberapa
Udem Rata-
Perlakuan N
awal
diberikan Jumlah
rata
konsentrasi apakah memberikan efek sesuai dengan
putih telur 0’ 15’ 30’ 60’
(ml)
1 % (ml)
natrium diklofeenak sebagai anti inflamasi, natrium
1 0,1 0,15 0,15 0,14 0,14 0,14 0,57 0,1425 diklofenak digunakan sebagai pembanding karena
Klp I
Aquadest
2 0,1 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,68 0,17 obat ini memiliki aktivitas dengan jalan
3 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,8 0,2
menghambat enzim siklooksigenase sehingga
Klp II 1 0,11 0,17 0,17 0,16 0,11 0,11 0,57 0,1425
Ekstrak 2 0,11 0,16 0,16 0,15 0,11 0,11 0,58 0,145
pembentukan prostaglandin terhambat,selain itu
1 % b/v 3 0,12 0,16 0,16 0,13 0,12 0,12 0,52 0,13 natrium diklofenak juuga mempunyai efek samping
Klp III 1 0,2 0,4 0,4 0,35 0,30 0,2 1,25 0,3125 yang relatif kecil dari pada obat anti inflamasi yang
Ekstrak 2 0,2 0,3 0,3 0,3 0,23 0,2 1,03 0,2375
lainnya.
2 % b/v 3 0,2 0,4 0,4 0,4 0,3 0,2 1,3 0,325
Klp IV 1 0,1 0,25 0,25 0,19 0,15 0,1 0,69 0,1725
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Ekstrak 2 0,1 0,3 0,3 0,23 0,19 0,1 0,79 0,1975 dilakukan, bahwa pemberian Aquadest, Ekstrak
3 % b/v 3 0,1 0,25 0,25 0,23 0,2 0,14 0,82 0,205 kulit buah manggis dengan konsentrasi 1%, 2%,
Klp V Na. 1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,15 0,1 0,68 0,17
dan 3% b/v, terjadi persen penurunan rata-rata
diklofenak 2 0,1 0,3 0,3 0,3 0,2 0,1 0,88 0,22
0,01 % b/v 3 0,1 0,2 0,2 0,2 0,18 0,1 0,68 0,17
volume udem masing-masing sebesar 1,66%,
14,765%, 20,485%dan 27,72%, sedangkan pada
pemberian suspensi Natrium diklofenak 0,01% b/v
B. Pembahasan
sebagai pembanding lebih efektif dalam
Radang atau inflamasi pada umumnya
menurunkan volume udem kaki mencit dengan
dibagi dalam tiga fase yaitu : peradangan akut,
presentase rata-rata sebesar 18,88%. Hasil ini Baratawidjaja, Kernen Garna, 2006, Imunologi
menunjukkan bahwa potensi Aquadest menurunkan Dasar Edisi 7 Fakultas Kedokteran
volume udem relatif kecil dibandingkan dengan Universitas Indonesia. Jakarta
pemberian ekstrak kulit buah manggis. Larutan
Aquadest dalam hal ini hanya merupakan pembawa Calisa.A., 2010, http//Pemanfaatan Tanaman
yang tidak memiliki efek farmakologis atau tidak Sebagai Obat Antidiabetes.com, Proposal
berpengaruh dalam menurunkan volume udem. Penelitian Universitas Jogjakarta, Diakses
Pada ekstrak kulit buah manggis konsentrasi 3% pada 21 januari 2014.Menteri Kesehatan
b/v dapat memberikan efek anti inflamasi yang Republik Indonesia, 2007, Undang Undang
optimal karena terdapat senyawa yang lebih besar Kesehatan Nomor 23 tahun 1992, Jakarta
dari pada ekstrak kulit buah manggis konsentrasi
1% dan 2% b/v. Adapun kandungan kimia kulit Direktorat Jenderal POM, 1995. Materia Medika
buah manggis yang berkhasiat sebagai anti Indonesia Jilid 6. Departemen Kesehatan
inflamasi yaitu flavanoid. Mekanisme flavanoid Republik Indonesia: Jakarta
dalam menghambat proses terjadinya inflamasi
melalui dua cara, yaitu dengan menghambat Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
permeabilitas kapiler dan menghambat Kedokteran Universitas Indonesia. 2007,
metabolisme asam arakidonat dan sekresi enzim Farmakologi dan Terapi Edisi V: Jakarta
lisosom dari sel neutrofil dan sel endothelial.
Flavanoid berperan penting dalam menjaga Grasindo, 2003, Penelitian Mengenai Khasiat Kulit
permeabilitas serta meningkatkkan resistensi Manggis. Jakarta: PT. Gramedia
pembuluh darah kapiler. Oleh karena itu, flavanoid Widiasarani Indonesia Kompas Gramedia
digunakan pada keadaan patologis seperti Building.
terjadinya gangguan permeabilitas dinding
pembuluh darah. Flavanoid terutama bekerja pada Gunawan D dan Mulyadi S, 2004. Ilmu Obat Alam
endothelium mikrovaskular untuk mengurangi (Farmakognosi Jilid 1). Penebar Swadaya:
terjadinya hipermeabilitas dan radang. Beberapa Jakarta
senyawa flavanoid dapat menghambat pelepasan
asam arakhidonat dan sekresi eenzim lisosom dari Ganiswara, S. G. 2007. Farmakologi dan Terapi,
membran dengan jalan memblok jalur Ed. 5. Bagian Farmakologi Fakultas
siklooksigenase dan jalur lipoksigenase sehingga Kedokteran UI, Jakarta 232-240
menurunkan kadar prostaglandin dan leukotriena
(mediator inflamasi). Han T. H.,Rahardja K. 2002. Obat-Obat Penting,
Khasiat, penggunaan dan Efek-efek
PENUTUP Sampingnya. Ed.5. PT Elex Media
Kompitindo Kelompok Gramedia:
A. Kesimpulan Jakarta.308,313
1. Ekstrak kulit buah manggis konsentrasi 1%, 2%,
dan 3% b/v dapat memberikan efek anti Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2007,
inflamasi pada mencit Undang Undang Kesehatan Nomor 23 tahun
2. Ekstrak kulit buah manggis pada konsentrasi 1992, Jakarta.
3% b/v memberikan efek anti inflamasi paling
optimal, tetapi pemberian kontrol pembanding Sidik, 1998,http://Perkembangan Pemanfaatan
Na. diklofenak 0,01% b/v masih lebih baik. Tumbuhan obat di Indonesia.com, Makalah
Seminar Pengobatan Tradisional, Diakses
B. Saran pada tanggal 27 April 2010.
Disarankan untuk penelitian selanjutnya
tentang efek farmakologi lain dari kulit buah Widyastuti K, 2002. Farmakognosi Jilid 1.
manggis (Garcinia mangostana L.) dan dalam Departemen Kesehatan Republik Indonesia:
bentuk sediaan uji yang lain serta mengidentifikasi Jakarta.
dan mengisolasi kandungan kimia dari kulit buah
manggis yang berkhasiat sebagai anti inflamasi. Winyard PG, Willoughby DA. Inflamation
Protocols. Humana Press. New Jersey. 2003
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, S. Farmakoterapi Dalam Neurologi.
Anief, M. 1998. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada Salemba Medika. Jakarta. 2001. Hal. 113
University Press: Yogyakarta