Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

Vol. 11, No. 1 (2020) h. 130-141


http://jurnal.untan.ac.id/index.php/PMP

EFEKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK DAUN


MACANG (Mangifera Foetida L.) TERHADAP SEL MAKROFAG
TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
Sri Nur Kholifah, Fitmawati
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Riau, Kampus Binawidya
E-mail: srnrkholifah@gmail.com

DOI: dx.doi.org/10.26418/jpmipa.v11i1.32763

Abstract
Macang (Mangifera foetida L.) has potential as an effect herbal medicinal
plant with antioxidant content, namely mangiferin. The aim of this study is to
prove empirically study that macang has an immunomodulatory effect
through preclinical testing. This study use white mice (Rattus norvegicus) as
experimental animals and Staphylococcus aureus as test bacteria. Rats were
give leaf extracts of 3 varieties of orally for 7 days using 3 prescribe doses in
ppm. On the 8th day, each rats was induce by an intraperitoneal section with
0,5 ml of the bacterial suspension tested. Observation of peritoneal fluid
through smear preparations includes 2 parameters, phagocytosis activity and
capacity. The result showed that the immunomodulatory effects on batu
varieties were effective at dose 2 (10 ppm = 0,01 mg/g), limus varieties and
manis varieties were effective at dose 1 (1 ppm = 0,001 mg/g). According to
this research, it was concluded that leaf extracts of three varieties macang
could be used as immunomodulators.

Keywords: macrophage phagocytosis, immunomodulatory, mangifera foetida

Abstrak
Macang (Mangifera foetida L.) mempunyai potensi sebagai tumbuhan obat
herbal dengan kandungan antioksidan yaitu mangiferin. Tujuan penelitian ini
adalah membuktikan efek imunomodulator pada tiga varietas macang (batu,
limus dan manis) melalui uji praklinik. Penelitian ini menggunakan tikus
putih (Rattus norvegicus) sebagai hewan uji dan Staphylococcus aureus
sebagai bakteri uji. Tikus diberi ekstrak daun tiga varietas macang secara oral
selama tujuh hari menggunakan tiga serial dosis dalam satuan ppm. Pada hari
ke-8, setiap tikus putih diinduksi bagian intraperitoneal dengan 0,5 ml
suspensi bakteri uji. Pengamatan cairan peritoneal melalui preparat apusan
meliputi 2 parameter yaitu aktivitas dan kapasitas fagositosis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa efek imunomodulator pada varietas batu

Received : 22/04/2019
Revised : 27/12/2019
Accepted : 06/01/2020
131
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

efektif pada dosis 2 (10 ppm=0,01 mg/g), varietas limus dan manis efektif
pada dosis 1 (10 ppm=0,001mg/g). Disimpulkan bahwa daun macang
(Mangifera foetida) berpotensi digunakan sebagai imunomodulator.

Kata kunci : fagositosis makrofag, imunomodulator, mangifera foetida

Penyakit degeneratif disebabkan dengan kandungan antioksidan yaitu


oleh menurunnya fungsi sel pada tubuh. mangiferin. Kandungan mangiferin pada
Penyakit ini terus meningkat akibat macang lebih tinggi dibandingkan pada
perubahan gaya hidup masyarakat saat ini Mangifera indica, yaitu sebesar 2,56%
pola makan, serta kurangnya aktivitas (Purwaningsih, et al., 2011). Hasil
fisik. Hal tersebut dapat menurunkan penelitian Siswanty et al. (2017)
sistem kekebalan didalam tubuh. kandungan antioksidan ekstrak metanol
Menurunnya sistem imun menyebabkan daun macang diperoleh nilai IC50 9,653
masuknya radikal bebas yang berdampak ppm. Antioksidan dikatakan sangat kuat
pada kerusakan sel, sehingga jika nilai IC50 kecil dari 50 ppm. Semakin
menimbulkan penyakit (Limyati & kecil nilai IC50, maka semakin tinggi
Essay, 2003). Antioksidan merupakan aktivitas antioksidan
suatu senyawa yang mampu menekan dan Penelitian tentang imunomodulator
mencegah terjadinya radikal bebas dalam pada mangga sudah pernah dilaporkan,
proses oksidasi lipid (Ahmad et al., dan terfokus pada mangga budidadaya,
2012). Sebagai agen imunostimulativ, diantaranya Mangifera indica (Savant, et
antioksidan menjaga ketahanan sistem al., 2014; Grace, et al., 2013; Wei, et al.,
imun dengan menguatkan kembali 2011). Selain itu, juga pada jenis liar
keseimbangan tubuh. Tumbuhan endemik Kalimantan oleh Rahim, et al.
berpotensi sebagai sumber antioksidan (2017) pada Mangifera casturi dan tiga
dan beberapa jenis memiliki kandungan jenis mangga liar (Mangifera magnifica,
antioksidan setara dengan vitamin C Mangga Hutan dan Mangga Bukit Suligi)
(asam askorbat), salah satunya adalah oleh Fitmawati, et al. (2018). Namun,
mangga. belum ada informasi pembuktian empiris
Macang merupakan salah satu yang mendukung bahwa macang
mangga jenis liar dalam anggota genus mempunyai efek imunomodulator. Oleh
Mangifera yang. Jenis mangga liar karena itu, perlu dilakukan uji praklinis
memiliki ciri buah beraroma khas, serta terhadap efektivitas ekstrak daun macang
memiliki rasa buah yang masam. Rasa sebagai imunomodulator. Tujuan dari
masam pada buah ini menjadi petunjuk penelitian ini adalah membuktikan efek
adanya senyawa potensial obat. imunomodulator ekstrak daun tiga
Berdasarkan penelitian identifikasi varietas macang dengan mengetahui
senyawa oleh Purwaningsih, et al. (2011) respon aktivitas dan kapasitas fagositosis
menunjukkan bahwa infusa daun macang sel makrofag cairan peritoneal tikus putih
mengandung metabolit sekunder berupa setelah distimulasi ekstrak terhadap
flavonoid, saponin, tanin dan xantonoid infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
berupa mangiferin yang dapat bersifat
sebagai antioksidan. METODE
Macang memiliki potensi sebagai Persiapan Hewan Uji
tumbuhan obat herbal imunomodulator

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
132
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

Tikus putih jantan galur Wistar dilakukan per oral selama satu minggu
berumur tiga bulan dengan berat badan sesuai dengan dosis yang sudah
220-260 g ditempatkan di kandang ditetapkan.
hewan. Selama pemeliharaan dan
perlakuan, hewan uji diberi minum Uji Fagositosis
akuades dan pakan standar secara ad Pada hari kedelapan, setiap tikus
libitum. putih diinduksi bagian intraperitoneal
dengan 0,5 ml suspensi S. aureus dan
Pembuatan Ekstrak Macang dibiarkan selama satu jam. Setelah itu,
Sampel serbuk daun macang tikus dibedah bagian perut. Kemudian
dimaserasi dengan pelarut metanol, cairan peritoneal diambil, dipulas pada
kemudian disaring dengan kertas saring. gelas objek dan difiksasi dengan metanol
Filtrat diuapkan atau dipekatkan dengan selama lima menit, diwarnai dengan
rotary evaporator sampai terbentuk pewarnaan giemsa, didiamkan selama 20
ekstrak yang kental. menit, dibilas dengan air mengalir.
Setelah sediaan kering, dilihat dibawah
Penetapan Dosis Hewan Uji mikroskop menggunakan minyak imersi
Pembuatan larutan stok yaitu 100 dengan perbesaran 1000x, dihitung
mg ekstrak kental dalam 10 ml akuades. aktivitas dan kapasitas fagositosis
Penggunaan dosis ekstrak daun macang makrofag (Fitmawati, et al., 2017).
menggunakan konsentrasi 1 ppm (0,001
mg/g), 10 ppm (0,01 mg/g) dan 100 ppm Analisis Data
(0,1 mg/g). Penentuan perbedaan pengaruh
ekstrak daun tiga varietas macang dengan
Persiapan Medium variasi dosis terhadap aktivitas dan
Medium dibuat dengan kapasitas fagositosis sel makrofag
mensuspensikan 21 g media Mueller digunakan uji ANOVA (analysis of
Hinton Broth (MHB) dalam satu liter variance) satu arah (one way), dengan uji
akuades, lalu disterilisasi menggunakan lanjut Duncant Multiple Range Test
autoklaf 121˚C selama 15 menit. (DMRT) dengan program SPSS for
Windows 23.
Bakteri Uji
Bakteri dari biakan murni HASIL DAN PEMBAHASAN
ditumbuhkan dalam medium MHB cair Pengujian efektivitas
sebanyak 10 ml lalu diinkubasi imunomodulator ekstrak daun macang
menggunakan shaker incubator pada dilakukan melalui pengamatan dan
suhu 37˚C dengan kecepatan rotasi 150 perhitungan terhadap aktivitas dan
rpm. Selanjutnya dilakukan pengenceran kapasitas makrofag (sel darah putih) pada
menggunakan larutan garam fisiologis gambaran preparat apusan cairan
(NaCl) 0,85% untuk mendapatkan jumlah peritoneal (Gambar 1 sampai dengan
bakteri 108 cfu/ml (Yulinery dan Gambar 4). Makrofag didalam tubuh
Nurhidayat, 2012). hewan uji berperan dalam fagositosis
Pemberian Ekstrak Macang per Oral patogen-patogen di dalam tubuh.
Hewan uji dikelompokkan secara Patogen yang diinfeksikan melalui
acak dengan dibagi menjadi 12 kelompok intraperitoneal tikus putih adalah bakteri
dan masing-masing kelompok terdiri dari S. aureus.
tiga ekor tikus. Pemberian ekstrak

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
133
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

Sa
Sa
F Sa

g
F Mf
F
Mf
g g

Mf

A B C

Gambar 1. Gambaran apusan cairan peritoneal. Keterangan A: Kontrol positif


(stimuno), B: Kontrol nol (aquades), C: Kontrol negatif (CMC Na 1%).
F: fagositosis, M: makrofag, S: bakteri S. aureus

Mf

fg Fg

Sa
Sa Mf
Sa Fg

Mf

A B C

Gambar 2. Gambaran apusan cairan peritoneal ekstrak daun macang varietas batu.
Keterangan A: Dosis 1, B: Dosis 2, C: Dosis 3. F: Fagositosis, M: makrofag,
S: bakteri S. aureus

Sa Sa
Fg
Fg
Fg

Mf Mf Mf
Sa

A B C
c
Gambar 3. Gambaran apusan cairan peritoneal ekstrak daun macang varietas limus.
Keterangan A: Dosis 1, B: Dosis 2, C: Dosis 3. F: Fagositosis, M: makrofag,
S: bakteri S. aureus

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
134
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

Mf
Fg
Sa Fg

Fg
Mf Sa
Mf
Sa

A B C

Gambar 4. Gambaran apusan cairan peritoneal ekstrak daun macang


varietas manis. Keterangan A: Dosis 1, B: Dosis 2, Ce: Dosis 3. F: Fagositosis,
M: makrofag, S: bakteri S. aureus

Secara umum seluruh perlakuan Kemampuan fagositosis juga


pemberian ekstrak daun macang ditunjukkan oleh kapasitas sel makrofag
menunjukkan adanya aktivitas maupun yaitu banyaknya bakteri uji yang
kapasitas fagositosis. Sel makrofag difagositosis oleh setiap sel makrofag
disebut aktif apabila mengalami aktif. Secara umum seluruh perlakuan
pembesaran sitoplasma dengan tepi yang pemberian ekstrak daun macang
jelas. Sebaliknya makrofag disebut menunjukkan adanya aktivitas maupun
inaktif jika sitoplasma kecil dan halus kapasitas fagositosis. Kelompok kontrol
(Parawansah, et al., 2018). Hal ini terlihat positif menunjukkan perbedaan yang
pada pengamatan gambaran apusan sangat kontras antara kontrol nol
cairan peritoneal keseluruhan perlakuan (aquades) dan kontrol negatif (CMC Na
sesuai yang ditunjukkan pada gambar 1 1%). Nilai aktivitas dan kapasitas sel
sampai dengan gambar 4. Salah satu makrofag oleh ekstrak daun macang
penanda terjadinya peningkatan imunitas dalam melakukan fagositosis dapat
yaitu meningkatnya aktivitas dan dianalisis dengan melakukan perhitungan
kapasitas fagositosis sel makrofag. sel makrofag aktif (aktivitas fagositosis)
Makrofag adalah sel fagositik yang dan sel bakteri yang difagositosis oleh sel
berperan penting untuk menangkal makrofag (kapasitas fagositosis).
serangan patogen melalui mekanisme Perbedaan antar kelompok perlakuan
fagositosis, baik oada respon imun terlihat melalui uji statistik ANOVA satu
bawaan maupun adaptif (Handayani, et arah, dilanjutkan dengan uji DMRT. Data
al., 2018). rerata perhitungan persentase aktivitas
Persentase makrofag yang dan fagositosis dapat dilihat pada (Tabel
memfagositosis bakteri uji dihitung setiap 1) dan (Gambar 5).
100 sel makrofag dinyatakan sebagai
jumlah sel fagosit aktif (aktivitas).

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
135
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

Tabel 1. Rerata Aktivitas Fagositosis


K K K
Perlakuan Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3
+ 0 -
Batu 75b 85cd 89cde
Limus 83c 95ef 93ef
Manis 91de 94ef 98f
Stimuno 90de
Aquades 66a
CMC NA 1% 62a

Gambar 5. Grafik persentase aktivitas fagositosis oleh ekstrak daun macang

Secara umum aktivitas fagositosis Pemberian ekstrak varietas batu


dari tiga varietas macang menunjukkan pada dosis 1 menunjukkan berbeda nyata
nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dengan
dengan perlakuan kontrol, terutama pada persentase aktivitas sebesar 74,67 ±
varietas manis menunjukkan nilai yang 2,08%. Hal ini menunjukkan bahwa dosis
sama dengan kontrol positif oleh 1 belum efektif sebagai imunomodulator,
penggunaan dosis rendah (dosis 1). sedangkan pada dosis sedang (dosis 2)
Hasil uji ANOVA persentase menunjukkan adanya kemampuan
aktivitas fagositosis sel makrofag dengan imunomodulator dikarenakan persentase
pemberian ekstrak daun macang aktivitas fagositosis sama dengan kontrol
diperoleh nilai P sebesar 0,000. Nilai P < positif (stimuno) (85,00±7,81%).
0,05 artinya terdapat perbedaan yang Penelitian serupa oleh Fitmawati, et al.
nyata terhadap kemampuan aktivitas (2018) menguji aktivitas
fagositosis sel makrofag tiap perlakuan. imunomodulator dari ekstrak etanol
Mangga Hutan pada cairan peritoneal

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
136
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

mencit yang diinjeksikan bakteri S. Hasil menunjukkan bahwa dosis 3


aureus menggunakan 3 serial dosis memiliki aktivitas paling kuat yaitu
menunjukkan 99,2%. Namun, jumlah ini melampaui
aktivitas fagositosis paling tinggi aktivitas fagositosis pada kontrol positif
pada dosis 2 sebesar 84%, lebih efektif dengan persentase 95,2%. Kemampuan
dibandingkan dosis 1. Penelitian oleh aktivitas fagositosis yang mendekati
Aldi, et al. (2014) menggunakan ekstrak kontrol positif yaitu dosis 2 sebesar
meniran pada sel limfosit ayam broiler, 97,2%.
menunjukkan bahwa indeks fagositosis Fitmawati, et al. (2017) melaporkan
(bobot limfa) terbesar yaitu dengan tentang aktivitas imunomodulator dari
penggunaan dosis tinggi (300mg/kg BB) Ramuan Obat Pahit Lingga SP4 terhadap
sebesar 0.2219 dan rata-rata indeks sel makrofag dengan 3 serial dosis yaitu
fagosit sel limfosist sebesar 21. Hal ini dosis 1 (0,011g/200g BB), dosis 2
menunjukkan semakin tinggi dosis yang (0,023g/200g BB) dan dosis 3
diberikan kemampuan aktivitas (0,034g/200g BB). Hasil menunjukkan
fagositosis juga semakin meningkat, bahwa dosis 1 sebesar 94,00% tidak
begitu pula dengan penggunaan varietas berbeda nyata dengan kontrol positif serta
batu, peningkatan dosis akan menunjukkan aktivitas fagositosis yang
meningkatkan aktivitas fagositosis sel lebih baik, sehingga dosis rendah efekif
makrofag. digunakan sebagai imunomodulator.
Persentase aktivitas fagositosis Nilai kapasitas fagositosis ekstrak
pada varietas limus dan manis dengan daun tiga varietas macang dapat diketahui
dosis rendah (dosis 1) memiliki nilai yang dengan melakukan perhitungan jumlah
tidak berbeda nyata dengan kontrol sel bakteri yang difagositosis oleh sel
positif dengan persentase masing-masing makrofag. Berdasarkan aspek kapasitas
83,33 ± 2,89% dan 91,00 ± 3,00%. fagositosis, varietas macang Batu, Limus
Rosnizar, et al. (2017) menguji aktivitas dan Manis pada dosis rendah (dosis 1)
imunomodulator dari ekstrak daun menunjukkan nilai yang tidak berbeda
flamboyan (Delonix regia) pada cairan nyata dengan kontrol positif. Perbedaan
peritoneal mencit terhadap peningkatan semua kelompok perlakuan dapat dilihat
aktivitas dan kapasitas makrofag dengan melalui uji ANOVA dan uji lanjut DMRT
menggunakan 3 serial dosis yaitu dosis 1 pada (Tabel 2) dan (Gambar 6) berikut.
(250 mg/kg bb), dosis 2 (500 mg/kg bb)
dan dosis 3 (750 mg/kg bb).

Tabel 2. Rerata Kapasitas Fagositosis


Dosis Dosis Dosis K K K
Perlakuan
1 2 3 + 0 -
Batu 330b 462cde 370de
Limus 532bcde 581e 531de
bc cde
Manis 557 561 768f
Stimuno 404bcd
Aquades 122a
CMC NA 1% 82a

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
137
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

Gambar 6. Grafik nilai kapasitas fagositosis makrofag oleh ekstrak daun macang

Berdasarkan Tabel 2 rerata dosis, menunjukkan bahwa konsentrasi


kapasitas fagositosis pada kontrol negatif optimal untuk meningkatkan kapasitas
menunjukkan nilai paling rendah yaitu fagositosis adalah pada dosis terkecil
81,67 ± 2,08 dari 50 sel makrofag aktif yaitu 0,009 g/200g BB dengan nilai
dan berbeda nyata dengan seluruh kapasitas fagositosis 169 dari 50 sel
perlakuan. Pemberian tiga serial dosis makrofag aktif. Sedangkan untuk dosis
pada tiga varietas macang menunjukkan 0,019 g/200g BB dan 0,028 g/200g BB
nilai yang tidak berbeda nyata dengan menurunkan kemampuan kapasitas
kontrol positif (stimuno). Kapasitas fagositosis dengan nilai masing-masing
fagositosis pada dosis terendah sudah 141 dan 112 dari 50 sel makrofag aktif.
menunjukkan nilai yang sama dengan Hal ini mungkin disebabkan penggunaan
kontrol positif yaitu varietas Batu dosis tinggi ekstrak ramuan ini memiliki
sebesar 330,00 ± 13,00%, Limus 462,00 sifat toksik lebih tinggi daripada sifat
± 29,00% dan Manis sebesar 369,00 ± imunostimulannya sehingga terjadi efek
44,06%. Berdasarkan rerata nilai penurunan imuostimulan.
kapasitas fagositosis pada ekstrak tiga Imunostimulan bertindak untuk
varietas macang, maka dosis terbaik yang mengembalikan/memperkuat sistem
dapat digunakan sebagai kekebalan tubuh yang fungsinya
imunomodulator adalah dosis 1 (dosis terganggu atau lemah dan menekan
rendah). fungsi yang berlebihan (Patil, et al.,
Penelitian Fitmawati, et al. (2016) 2012). Dalam studi ini dilakukan
tentang uji efektivitas imunomodulator pengujian imunomodulator melalui aspek
dari infusa ramuan obat pahit linau aktivitas dan kapasitas fagositosis oleh
terhadap kapasitas fagositosis cairan sel makrofag. Suatu bahan atau obat
peritoneal tikus putih dengan 3 serial memiliki kemampuan imunomodulator

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
138
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

jika terjadi peningkatan imunitas yaitu meningkatkan jumlah leukosit, limfosit,


meningkatnya aktivitas dan kapasitas neutrofil, IgG dan IgM ketika terinduksi
fagositosis sel makrofag. senyawa karsinogenesis tetapi tidak pada
Hasil yang diperoleh menunjukkan keadaan normal.
bahwa pemberian dosis rendah sudah Flavonoid memiliki antioksidan
menunjukkan kemampuan yang kuat, dan terbukti sebagai
imunomodulator pada masing-masing antiinflamasi, antialergi dan antikanker
varietas. Kemampuan ini dikarenakan (Torres-Leon, et al., 2016). Berdasarkan
adanya kandungan fitokimia yang kandungan senyawa tersebut maka
terdapat pada daun macang. Menurut macang memiliki efek yang kuat sebagai
Bouayed & Bohn (2010), senyawa aktif imunomodulator. Sehingga diharapkan
yang memiliki kemampuan antioksidan dapat memberikan informasi obat
pada suatu ekstrak dalam dosis kecil imunomodulator terbaru terhadap
dapat digunakan sebagai obat dan apabila penyakit infeksi dan dikembangkan
berlebihan mengakibatkan terganggunya menjadi bahan baku obat herbal
fisiologi sel, sehingga dapat bersifat (fitofarmaka).
toksik.
Penggunaan pelarut yang SIMPULAN DAN SARAN
digunakan dalam proses ekstraksi juga Berdasarkan hasil penelitian yang
mempengaruhi senyawa yang telarut. telah dilakukan dengan menggunakan
Pelarut polar mampu menarik senyawa serial dosis berbeda dapat disimpulkan
yang memiliki kelarutan yang cukup dan bahwa pada tiga varietas macang (Batu,
kemampuan absorbsi yang optimal Limus dan Manis) terbukti efektif sebagai
menembus membran sel (Arifah, et al., imunomodulator. Dosis 1 (1 ppm = 0,001
2014). Berdasarkan penelitian Fitmawati, mg/g) pada macang varietas limus dan
et al. (2017) ekstrak ramuan obat pahit manis sudah menunjukkan kemampuan
dengan pelarut metanol memiliki imunomodulator, sehingga tidak perlu
aktivitas antioksidan sangat kuat peningkatan dosis dengan masing-masing
dibandingkan ekstrak ramuan obat pahit presentase aktivitas fagositosis
yang menggunakan pelarut air. Hal ini 83,33±2,89% dan 91,00±3,00%.
dikarenakan pelarut metanol mampu Sedangkan pada varietas batu dosis 2 (10
melarutkan senyawa bioaktif yang ppm = 0,01 mg/g) lebih efektif untuk
terdapat dalam ramuan obat pahit digunakan. Adanya perbedaan persentase
dibandingkan pelarut air aquades. kemampuan aktivitas fagositosis tiap
Mangiferin adalah senyawa bersifat perlakuan pemberian ekstrak daun
farmakologis yang terdapat pada genus macang dapat disebabkan oleh perbedaan
mangifera (mangga) (Matkowski, et al., dosis maupun komposisi kandungan
2013). Mangiferin dalam daun Mangifera kimia yang terdapat dalam masing-
foetida merupakan flavonoid bersifat masing varietas macang. Hasilnya
antioksidan untuk menangkal radikal diharapkan memberikan informasi obat
bebas, serta sifat aktivitas farmakologi imunomodulator terbaru terhadap
dalam beberapa proses pathogenesis, penyakit infeksi dan diharapkan dapat
salah satunya sebagai agen dikembangkan menjadi bahan baku
imunomodulator (Masibo & He, 2008). fitofarmaka. Perlu dilakukan penelitian
Penelitian oleh Ranjedran, et al. (2013) lanjutan untuk menguji ekstrak daun
menunjukkan bahwa mangiferin dapat macang dengan variasi dosis serta pelarut

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
139
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

yang berbeda dan perlu dilakukan uji Tanaman Obat dan Jamu.
toksisitas, sehingga penggunaannya lebih Universitas Riau , Pekanbaru.
aman dan efektif bagi manusia.
Fitmawati, Roza R. M., Sofiyanti N.,
DAFTAR PUSTAKA Isnaini, Fitri F. L., Paramita D.,
Ahmad, R. Munim, A. Elya, B. (2012). Dewi A. P. K. (2017).
Study of Antioxidant Activity With Immunomodulatory effectiveness
Reduction of Free Radical and of Aqueous Obat Pahit Extract of
Xanthin Oxidase Inhibitor of The Lingga Malay Ethnic on White Rats
Extract of Ruellia tuberosa L. Leaf. (Rattus novergicus). Biosaintifika:
International Research Journal of Journal of Biology dan Biology
Pharmacy Education, 9(3):430-436.

Aldi Y, Rasyadi Y & Handayani D. Fitmawati, Juliantari E. Saputra A, sinaga


(2014). Aktivitas P, Roza R. M, & Isda, M. N. (2018).
Imunomodulator dari Ekstrak The Potential of Wild Mango
Etanol Meniran (Phyllanthus Leaves from Sumatera as the
niruri Linn.) terhadap Ayam Immunostimulant Agent.
Broiler. Jurnal Sains Farmasi dan Biosantifika: Journal of Biology &
Klinis, 1(1):20-26. Biology Education, 10(3), 671-677.

Arifah, A. N. Nurkhasanah. (2014). Efek Grace, U. Steve, O. Teddy, E. Shakirat, B.


Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol (2013). Imunostimulatory And
Akar Pasak Bumi (Eurycoma Biochemical Effects Of Ethanolic
longifolia, Jack) Terhadap Extract Of Mangifera indica Stem
Aktivitas Fagositosis Makrofag Bark on Dexamethasone-Induced
Secara In Vitro. Journal of Immunosupressed Male Rats.
Pharmaciana 4(1):14. International of Pharmacy and
Pharmaceutical Science. 5(2),569-
Bouayed, J & Bohn, T. (2010). 572.
Exogenous Antioxidants Double-
Edged Swords in Cellule Redox Handayani, N. Wahyuono, S. Hertiani, T,
State: Helath Beneficial Effects at Murwanti, R. (2018). Uji Aktivitas
Physiologic Doses Versus Fagositosis Makrofag Ekstrak
Deletrerious Effects at High Doses. Etanol Daun Suji (Dracaena
Oxid Med Cell Longev. 3(4):228- angustifolia (Medik Roxb) Secara
237. In vitro. Pharmacy Medical
Journal. 1(1): 26-32.
Fitmawati, Isnaini, Roza RM & Sofiyanti
N. (2016). Biosprospek Ramuan Limyati A. D & Y. S. Essay. (2003). Uji
Panjang Umur Warisan Leluhur Antioksidan, Antiradikal Bebas dan
Masyarakat Melayu Lingga Penentuan EC 50 Ekstrak
kepulauan Riau Sebagai Diklorometana Serta Ekstrak
Imunomodulator dan Antioksidan. Metanol Herba Sambiloto
Laporan Penelitian Lanjutan Riset (Andrographis paniculata Burn. F.

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
140
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

Ness.). Jurnal Obat Bahan Alam. Ranjedran P, Jayakumar T, &


Vol.1 No 2. Sathisekaran D. (2013)
Immunomodulatory effect of
Matkowski A., Kus P., Goralska E., & mangiferin in experimental animals
Wozniak D. (2013). Mangiferin -a with benzo(a)pyrene-induced lung
bioactive xanthonoid, not only from carcinoge-nesis. Int J Biomed Sci.
mango and not just antioxidant. 9(2);68-74
Mini Rev Med Chem.13(3):439-55.
Rosnizar, S. Maulida, K. Eriani &
Masibo M, and He Q. (2008). Major Suwarno. (2017). Potensi ekstrak
mango polyphenols and their daun flamboyan [Delonix regia
potential significance to human (Boj. Ex Hook.) Raf.] terhadap
health. Compr Rev Food Sci Food peningkatan aktivitas dan kapasitas
Saf. 7(4):309-19. makrofag. BIOLEUSER 1(3):104-
115.
Parawansah, T. Nurtamin, S. A
Mulyawati, Nuralifah, W. O. A Savant, C. Kulkarini, A. R. Mannasaheb,
Misnaeni. (2018). B. A, Gajare, R. (2014).
Immunomodulatory Effect of Immunostimulant
Momorcadia charantia L. Fruit phytoconstituents from Mangifera
Ethanol Exract on Phagocityc indica L. bark oil. The Journal of
Activity and Capacity of Mice Phytopharmacology. 3(2):139-148
Peritoneal Macrophages. Indones
Biomed J. 10(2):144-147. Siswanty, P. W, Muhammad, A. W., &
Harlia. (2017). Aktivitas Toksisitas
Patil, U. S. Jaydeokar, A. V. Dandawane, Antioksidan Dan Antiinflamasi
D. D. (2012). Immunomodulators: Secara In Vitro Dari Ekstrak
A Pharmacological Review: Metanol Daun Mangga Bacang
International Journal of Pharmacy (Mangifera foetida L.). JKK.
and Pharmaceutical Science. 6(1):42-49.
4(1):30-36.
Torres-Leon, C., Rojas, R., Contreras-
Purwaningsih, Erie H, Endang, Amalia, Esquivel, J. C., Serna-Cock, L.,
Pustika, Krisnamurti, Desak G. B. Belmares-Cerda, R. E., Anguilar,
(2011). The Chelating Effect of C. M. (2016). Mango seed:
Mangifera foetida L. water Extract Functional and Nutritional
On serum Thalassemic-Patients, J. Properties. Trends in Food Science
Indonesian Medical Assoc dan Technology 55: 109-117.
61(8):321-325.
Wei, Z. Q. Deng, J. G, Yan, L. (2011).
Rahim A. M, Nyoman Su, Luh M. S. Pharmacological Effects of
(2017). Efek Imunostimulator Mangiferin. Chinese Herbal
Ekstrak Daun Kasturi (Mangifera Medicines. 3(4): 266-271.
Casturi) Pada Mencit. Indonesia
Medicus Veterinus 6(1):10-19. Yulinery & Nurhidayat. (2012).
Penggunaan Ekstrak Fermentasi

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
141
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol. 11, No. 1 (2020) h. 111-141

Beras dari Beberapa Jenis Peritoneum Mencit sebagai


Monoascus pupureus untuk Imunomodulator. Berita Biologi
Aktivitas In Vitro Fagositosis Sel 11(2):283-273.
Makrofag dan Polimorfonuklear

Sri Nur Kholifah, Fitmawati


Efektivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Macang (Mangifera Foetida L.) Terhadap Sel Makrofag Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)

Anda mungkin juga menyukai