[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
E-ISSN : 2502-0412
Abstract
Candidaalbicans (C. albcians) is anopportunistic fungi that incertain circumstances may be pathogenis
in the oral cavity and causes oral candidiasis. Garciniamangostana L. peels is one of plants which
contains antifungal constituents such as flavonoid, tanins, saponins, polyphenols, quinones, and
triterpenoids. This study was aimed to determine the effect of Garcinia mangostana L. peels extract
against the growth of C.albicans.Garcinia mangostana L. peels extract was made by maceration
method using 96% etanol. The determination of the effect of Garciniamangostana L. peels extract
against the growth of C. albicans wa s done by using discdiffusion method on SDA media.
Concentration of extract that has used is 6,25%, 12,5%, 25%, and 50%. The data collected from this
study was analyzed by One Way ANOVA test with α=0,05 and continued by LSD test. Result of this
study showed. Conclution Garcinia mangostana peels extract have intermediet effect to against the
growth of C. albicans on concentration 50% with inhibition zona 14,17 mm.
14
Andayani R et al/ J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 13 - 20
berisi 10 ml NaCl 0,9% dan divortex supaya 82412 Kaspofungin 5 CASP5 ≥15 14-12 ≤11 ≤1 ≥2
Gambar 1. Hasil Kultur dan Konfirmasi C.albicans, Pengukuran zona hambat yang
A.Kultur C.albicans, B.Hasil Perwarnaan Gram dihasilkan ekstrak kulit buah manggis
C.albicans (Garciniamangostana L) pada berbagai
Hasil uji potensi daya hambat ekstrak konsentrasi serta bahan control dilakukan
kulit buah manggis dapat menghambat setelah inkubasi pada suhu 37C selama 48
pertumbuhan C.albicans pada konsentrasi jam. Hasil pengukuran rata-rata zona hambat
50% berdasarkan kategori CLSI. Hasil uji diinterpretasikan menurut klasifikasi CLSI
daya hambat ekstrak kulit buah manggis dibawah ini.
terhadap pertumbuhan C. albicans
ditunjukkan pada Gambar di bawah ini;
16
Andayani R et al/ J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 13 - 20
Tabel 3. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Tabel 5.Rata-rata Diameter Zona Hambat Pertumbuhan
Pertumbuhan C.albicans dari Ekstrak Kulit Buah C. albicans dari Ekstrak Kulit Buah Manggis
Manggis (Garciniamangostana) (Garciniamangostana) Dibandingkan dengan CLSI
PEMBAHASAN
Kulit buah manggis (Garcinia
Namun,jika dibandingkan dalam table
mangostana L) diekstrak dengan metode
CLSI masing-masing konsentrasi masih
maserasi menggunakan pelarut etanol 96%.
menunjukkan hasil rata-rata pada tingkat
Tujuan dari ekstraksi adalah untuk menarik
resisten.
zat-zat aktif yang terdapat dalam simplisia.
Prinsip ekstraksi dengan metode maserasi
adalah dilakukan diwadah tertutup dengan
cara merendam dan mengaduk simplisia
dalam pelarut.19
Andayani R et al/ J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 13 - 20
Proses ekstraksi senyawa aktif yang besar seiring dengan meningkatnya nilai
terdapat dalam kulit buah manggis konsentrasi ekstrak.
memerlukan pelarut. Pelarut yang digunakan Potensi daya hambat yang dihasilkan
dalam penelitian ini adalah etanol 96%. oleh ekstrak kulit buah manggis terhadap
Etanol (C2H5OH) merupakan pelarut polar pertumbuhan C.albicans pada penelitian ini
yang sering digunakan karena mempunyai disebabkan oleh zat-zat aktif yang
daya melarutkan yang baik, titik didih rendah terkandung didalam kulit buah manggis
dan relative aman. Etanol digolongkan ke seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloid,
dalam pelarut polar karena memiliki gugus polifenol, dan triterpenoid yang berfungsi
hidroksil (OH-). Gugus hidroksil ini lah yang sebagai antifungal. Hal ini diperkuat oleh
berperan dalam memecah dinding sel penelitian yang dilakukan oleh Shai (2007)
tumbuhan sehingga senyawa-senyawa yang bahwa saponin dan tannin dalam batang kol
terkandung dalam tumbuhan dapat di ikat mampu menghambat pertumbuhan C.albicans
dengan baik.25 (cit:VanWykC, BothaFS, SteenkampV).28
Uji fitokimia ekstrak kulit buah Hal ini dikarenakan saponin bekerja
manggis menunjukkan adanya kandungan dengan cara berikatan dengan membran sterol
alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, pada dinding sel jamur yang menyebabkan
triterpenoid dan tidak mengandung kuinon pembentukan pori sehingga integritas
dan steroid. Hal ini tidak sesuai dengan membran sel jamur akan hilang.28
penelitian Poeloengan (2010) yang
menyatakan adanya kandungan steroid dalam Sementara itu, tannin yang merupakan
senyawa fenol dapat menyebabkan kerusakan
ekstrak kulit buah manggis. 15 Hal ini
dinding sel dengan cara mengerutkan dinding
disebabkan oleh perbedaan letak geografis
sel, sehingga akan mengganggu permeabilitas
suatu tanaman, perubahan iklim dan varietas
dinding sel itu sendiri, dan pertumbuhannya
tanaman yang berbeda dapat menyebabkan
menjadi terhambat.17
bervariasinya kandungan metabolit dari suatu
tanaman.26 Sementara itu, berdasarkan
penelitian Ogunwenmo (2007) bahwa
Pada uji pengaruh ekstrak kulit buah alkaloid dapat menghambat pertumbuhan
manggis terhadap pertumbuhan C. albicans mikroba dengan cara mengganggu
dengan metode difusi cakram terlihat zona pembentukan komponen peptidoglikan
hambat disekitar kertas cakram pada dinding sel, sehingga lapisan dinding sel yang
konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50%. Pada terbentuk tidak sempurna dan menyebabkan
penelitian ini terdapat kesulitan dalam sel mikroba menjadi lisis (cit:Njeru SN,
pengukuran diameter zona hambat karena MatasyohJ, MwanikiCG, MwediaC,
ekstrak yang terlalu kental dan berwarna KobiaGK).18Flavonoid yang juga merupakan
coklat. Perbedaan ukuran dari diameter zona senyawa fenol bekerja dengan cara
hambat dapat dipengaruhi oleh kepadatan atau menghambat sintesis asam nukleat jamur dan
viskositas media biakan, kecepatan difusi zat mengganggu kestabilan membrane sel serta
antimikroba, konsentrasi, dan sensitivitas metabolism pada jamur.
mikroorganisme terhadap zat
antimikroba.22 Ketidakstabilan ini terjadi akibat adanya
perubahan sifat dari membran sel jamur yang
Respon zona hambat yang paling besar dapat mengakibatkan gangguan pertukaran
terjadi pada konsentrasi 50% yaitu sebesar cairan didalam sel sehingga dapat
14,17 mm. Pelczar dan Chan (2006) 28
menyebabkan kematian jamur.
menyebutkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi suatu zat antimikroba maka Hasil analisis dengan uji One Way ANOVA
semakin besar pula kemampuannya untuk menunjukkan P<0,05 yang menyatakan
menghambat pertumbuhan mikroba.27 Hal bahwa H0 ditolak, sehingga dapat ditarik
ini sesuai dengan hasil penelitian yang kesimpulan adanya pengaruh ekstrak kulit
menunjukkan diameter zona hambat semakin buah manggis terhadap pertumbuhan C.
18
Andayani R et al/ J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 13 - 20
17. Rios JL. Effects of Triterpenes on the 27. TurkFM. Saponins Versus Plant Fungal
Immune System. journal of Pathogens. Journal of CellandMolecular
ethnopharmacology. 2010;128:1-14. Biology. 2006;5(1):13-17.
18. HandaSS, KhanujaSPS, LongoG, 28. ChaturvediA, SinghS. Antimicrobial
RakeshDD. Extraction Techniques of Activity of Flavonoids From In Vitro
Medicanal Plants. Journal international Tissue Culture and Seeds of Gossypium
centre for science. 2008 ; 1(1):1-10. Species. Journal Romanian
Biotechnological. 2010; 15(1): 4959-
19. Doughari JH. Extractionmethod, Basic
4963.
Structures and Mode of
ActionasPotential Chemotherapeutic
Agents. Intech Journal. 2012 ; 1 (1) : 15 -
18.
20. ChandraR, WinataT, Evacuasiany E. The
Antifungal Activity of Celery Herb
Extracts (Apium graveolens L.) Against
Candida albicans Invitro. Jurnal Medika
Planta. 2011;1(3):1.
21. Agarwal S, Manchanda V, VermaN,
Bhalla P. Yeast Identification in Routine
Clinical Microbiology Laboratory and its
Clinical Relevance. Indian Journal.
2011;29(2):172-177In.
22. Sirois M. Diagnostic microbiology. 5 ed.
St. Louis: Mosby Elselvier; 2007.
23. RamadhanAE, PhazaHA. Pengaruh
Konsentrasi Etanol, Suhu dan Jumlah
Stage Pada Ekstraksi Oleoresin Jahe
(Zingiber officinale Rosc) Secara Batch.
Jurnal Undip. 2010;1(1):9-11.
24. Irmayanti, Arisanti, Wijayanti. Uji
Pendahuluan Serbuk Simplisia dan
Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana)
yang Berasal Dari Desa Luwus,
Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.
Jurnal UNUD. 2013;1(1):47-51.
25. RahayuT, RahayuT. Uji Antijamur
Kombucha Coffee Terhadap Candida
albicans dan Tricophuton
mentagrophytes. Jurnal Penelitian Sains
& Teknologi.2009 ; 10(1):10-17.
26. Wyk CV, BothaFS, SteenkampV. In
Vitro Antimicrobial Activity of
Medicanal Plants Againts Oral Candida
albicans Isolates. International Journal of
Biomedical and Pharmaceutical
Sciences. 2009;1(1):26-30.
20