Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Farmasi Sandi Karsa (JFS) e-ISSN 2685-3728

https://jurnal.farmasisandikarsa.ac.id/ojs/index.php/JFS/index p-ISSN 2461-0496

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN GAMAL (Gliricidia sepium)


DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

*)Sainal EdiKamal
*)Akademi Farmasi Sandi Karsa Makassar
*)Program Studi D-III Farmasi Sandi Karsa Makassar

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Gamal (Gliricidia sepium) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini
adalah eksperimental laboratorium menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan konsentrasi 15%, 25%, 35%
serta kontrol positif Cefadroxil dan kontrol negatif DMSO (Dimethyl sulfoxide) 10%. Dilakukan replikasi
sebanyak 3 kali pada setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukan adanya zona hambat setelah 1x24
jam dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna tiap konsentrasi. Zona hambat terluas terdapat pada konsentrasi
35% dengan nilai rata-rata 19,76 mm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol Daun Gamal
(Gliricidia sepium) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.

Kata Kunci : Uji daya hambat, Ekstrak, Konsentrasi.

PENDAHULUAN tanin yang berfungsi secara aktif dapat


menghambat pertumbuhan bakteri pada
A. Latar Belakang beberapa varian konsentrasi. Zat aktif yang
Indonesia merupakan negara dengan terkandung pada Daun tanaman gamal dapat
keanekaragaman hayati yang melimpah. Hampir diekstrak dengan pelarut etanol (Akharaiyi. F.
segala jenis tumbuhan dapat tumbuh di wilayah C., dkk, 2012).
negara ini. Sebagian besar sudah dimanfaatkan Daun tanaman ini telah dimanfaatkan
sejak nenek moyang kita untuk mengobati petani secara luas sebagai insektisida nabati
berbagai penyakit. Indonesia juga mempunyai karena mengandung tanin, zat racun dikumerol
penduduk yang banyak (sekitar 200 juta lebih) dan (Hidrogen sianida) HCN yang toksik
yang sebagian besar penduduknya masih tinggal terhadap serangga. Tanin yang terkandung
di pedesaan. Pemanfaatan tanaman sebagai obat dalam tanaman gamal juga merupakan zat
pada dasarnya sudah seumur dengan peradaban antiseptik nabati yang mampu bersifat
manusia. Indonesiaa diketahui memiliki bakteriosidal (Noerbaeti. E., dkk, 2016).
keragaman hayati terbesar kedua di dunia Ekstrak etanol Daun gamal dapat
setelah Brazil. Dari berbagai penelitian menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia
menyebutkan, bahwa dari sebanyak 9.600 coli dan Pseudomonas aeroginosa dengan
spesies tumbuhan diketahui memiliki khasiat diameter hambat pada konsentrasi 50% adalah
obat, namun demikian baru sekitar 200 spesies sebesar 11 mm dan konsentrasi 100% sebesar 14
yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku mm pada bakteri Escherichia coli, sedangkan
industri obat tradisional (Kusuma dwi dkk, pada bakteri Pseudomonas aeroginosa memiliki
2016). daya hambat 15 mm pada konsentrasi 100%
Sampai saat ini telah banyak dilakukan (Kumar dan Simon, 2016). Penelitian juga
penelitian untuk membuktikan khasiat dari menunjukkan bahwa ekstrak Daun gamal dapat
tanaman obat. Namun demikian, percobaan menghambat petumbuhan bakteri Gram positif
yang dilakukan sampai pada fase penelitian seperti Staphylococcus aureus pada konsentrasi
klinik masih sangat sedikit dan umumnya masih 0,5 mg/ml dan 0,25 mg/ml (Nazli. R., dkk,
bersifat pendahuluan. Oleh karena itu 2011).
pengalaman empiris yang ditunjang dengan Bakteri Staphylococcus aureus adalah
penelitian tanaman obat juga memiliki andil bakteri yang pertama kali ditemukan oleh Sir
dalam memberikan keyakinan akan khasiat dan Alexander ogston pada abad ke-19, dia adalah
keamanan obat tradisional (Kusuma dwi dkk, seorang ahli beda Skotlandia dan ahli
2016). mikrobiologi amatir. Staphylococcus aureus
Tanaman gamal memiliki senyawa aktif secara normal merupakan penduduk kulit dan
sekunder yaitu saponin, flavonoid, alkaloid dan ronggah hidung yang tidak berbahaya. Namun,

Volume VI, No.1, April 2020 39


Akademi Farmasi Sandi Karsa
Jl. Bung. No. 37, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, 90254
Jurnal Farmasi Sandi Karsa (JFS) e-ISSN 2685-3728
https://jurnal.farmasisandikarsa.ac.id/ojs/index.php/JFS/index p-ISSN 2461-0496
ia memiliki potensi yang patogen yang kuat
untuk menyebabkan berbagai infeksi yang
didapat dari masyarakat dan rumah sakit. B. Waktu Dan Tempat Penelitian
Gangguan toksin, yang menyebabkan spectrum Penelitiana ini dilakukan pada Maret 2020
luas sindrom klinis mulai dari infeksi kulit di laboratorium Mikrobiologi Sandi karsa
ringan hingga septikimia yang berlebihan Makassar.
(Fetsch Alexander, 2017).
Adapun kandungan dari Daun gamal C. Populasi dan Sampel
berdasarkan hasil uji skrining fitokimia yang Pada penelitian ini sampel yang digunakan
dilakukan oleh Sonja V.T dan Vandalita, 2017 yakni Daun gamal (Gliricidia sepium), yang
dapat diketahui bahwa Daun gamal mengandung diperoleh dari Kendari Sulawesi Tenggara.
senyawa kimia steroid, tanin dan saponin .
Penelitian lain juga menunjukan adanya D. Alat dan Bahan
metabolit sekunder yakni alkaloid, saponin, Alat yang digunakan yaitu Autoklaf
steroid, triterpenoid, flavonoid dan fenolik (Medical Oxygen Gauge), Batang pengaduk,
(Kartini ajeng dkk, 2017). Botol pengencer, Cawan petri (pirex),
Salah satu tanaman yang terdapat di Erlenmeyer (Pirex), Gelas kimia (Approx),
daerah Kendari adalah Gamal. Berdasarkan hal Gelas ukur (Pirex), Inkubator (Wina
diatas dan pengalaman empiris, maka perlu Instrumenty), Jangka sorong (Tricle Brand),
diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji Laminar Air Flow (Heles), Lampu spiritus,
apakah benar, Daun gamal (Gliricidia sepium) Ose, Penangas air, Pinset, Pipet tetes, Rak
efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri tabung, Sendok tanduk, Spoit, Tabung reaksi
Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini (Pirex), Timbangan analitik (CHQ).
menggunakan metode Difusi agar Cakram Bahan yang digunakan yaitu Air suling
KIRBY-BAUER. (H2O), Alkohol 96%, Aluminium foil, Biakan
murni Staphylococcus aureus, DMSO (Dimethyl
B. Rumusan Masalah sulfoxide), Ekstrak etanol Daun gamal
Rumusan masalah pada penelitian ini (Gliricidia sepium) sebagai sampel, Larutan
adalah pada konsentrasi berapakah ekstrak NaCl 0,9%, Medium NA (Nutrient Agar), Paper
etanol Daun gamal (Gliricidia sepium) dapat disk, Plastik warp, Cefadroxil, Suspense bakteri.
menghambat bakteri Staphylococcuss aureus?
E. Metode Penelitian
C. Tujuan Penelitian 1. Penyiapan Alat
Tujuan penelitian ini adalah untuk Alat-alat yang digunakan disterilkan dan
mengetahui efektivitas antibakteri ekstra etanol dicuci terlebih dahulu dengan detergen
Daun gamal (Gliricidia sepium) terhadap bakteri kemudian dibilas dengan air bersih,
Staphylococcuss aureus. selanjutnya dibilas menggunakan Alkohol
70%, kemudian dicuci hingga bersih dengan
D. Manfaat Penelitian air suling lalu dikeringkan dengan posisi
Penelitian ini bermanfaat memberikan terbalik. Setelah itu disterilkan dengan
informasi kepada masyarakat manfaat bahwa autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit
daun gamal sebagai obat tradisional yang dapat dengan tekanan 2 atm.
digunakan sebagai bahan pengganti obat 2. Penyiapan Bahan
sintetis, sehingga masyarakat memiliki alternatif a. Pembuatan sampel ekstrak etanol Daun
dan tidak selalu tergantung pada obat sintetis Gamal (Gliricidia sepium)
dan menumbuh kembangkan kesadaran Sampel yang digunakan adalah
masyarakat tentang penggunaan bahan alam Daun Gamal (Gliricidia sepium) yang
sebagai obat alternatif, sehingga mendorong diambil pada pukul 7-10 pagi, dan diolah
masyarakat untuk membudidayakan tanaman menjadi simplisia dan diekstraksi
gamal dan pada akhirnya dapat menekan menggunakan metode maserasi, diuapkan
pengeluaran yang lebih banyak untuk pembelian sehingga menjadi ekstrak kental. Lalu
obat. dilakukan uji bebas etanol dengan
mengambil beberapa sampel dan
METODE PENELITIAN dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
diberi 1 tetes asam asetat dan asam sulfat.
A. Jenis Penelitian Jika tidak tercium bau khas pisang ambon
Jenis penelitian ini bersifat eksperimental berarti tidak terdapat kadar etanol.
laboratorium dengan metode difusi agar cakram b. Pembuatan konsentrasi ekstrak etanol
KIRBY-BAUER. Daun Gamal (Gliricidia sepium)

Volume VI, No.1, April 2020 40


Akademi Farmasi Sandi Karsa
Jl. Bung. No. 37, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, 90254
Jurnal Farmasi Sandi Karsa (JFS) e-ISSN 2685-3728
https://jurnal.farmasisandikarsa.ac.id/ojs/index.php/JFS/index p-ISSN 2461-0496
Untuk membuat konsentrasi ekstrak h. Pengamatan dan Pengukuran Diameter
etanol Daun Gamal maka ditimbang Hambatan
masing-masing sampel yakni 15 gram, Pengamatan dan pengukuran diameter
25 gram, dan 35 gram. Kemudian hambatan dilakukan dengan
dilarutkan dengan DMSO 10% dan menggunakan jangka sorong setelah
diaduk sampai benar-benar homogen. diinkubasi selama 1x24 jam.
c. Pembuatan MediumNutrien Agar (NA)
Ditimbang medium NA (Nutrient F. Analisis Data
Agar) sebanyak 2,8 gram, di masukkan Data yang telah diperoleh kemudian
kedalam erlenmeyer kemudian dilarutkan dikumpul dan diolah dengan menggunakan spss.
dengan air suling hingga 100 ml. Setelah
itu disterilkan pada autoklaf selama 15 HASIL DAN PEMBAHASAN
menit pada suhu 121oC dengan tekanan 2
atm. A. Hasil Penelitian
d. Peremajaan Bakteri Hasil pengujian uji daya hambat ektrak
Staphylococcus aureus yang berasal etanol Daun Gamal (Gliricidia sepium)
dari biakan murni sebagai sampel, terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus
diambil sebanyak satu ose bulat lalu dapat dilihat pada tabel berikut.
diinokulasikan dengan cara digores pada
medium NA (Nutrient Agar) miring. Tabel I. Hasil pengamatan uji daya hambat
Kultur bakteri dari masing-masing agar ekstrak etanol Daun Gamal (Gliricidia
miring diinkubasi pada suhu 37oC selama sepium) terhadap Staphylococcus
24 jam. aureus
e. Pembuatan Suspensi Bakteri Replikasi Diameter zona hambat (mm)
Staphylococcus aureus yang Konsentrasi Kontrol
merupakan hasil dari peremajaan dari 15% 25% 35% Kontrol (-) Kontrol (+)
medium NA (Nutrient Agar) miring I 17.67 17.87 18.23 0 33.9
II 16.37 17.47 19.4 0 38.37
diencerkan dengan menggunakan NaCl
III 15.53 18.37 21.67 0 31.63
0,9% sebanyak 10 ml. Jumlah 49.57 53.71 59.3 0 103.9
f. Pembuatan Larutan Pembanding Rata-rata 16.52333 17.90333 19.76667 0 34.63333
Larutan kontrol positif Data primer 2020
menggunakan Cefadroxil 500 mg yang
dilarutkan dalam DMSO 10% dan untuk Table 1 diperoleh dari pengukuran 3
kontrol negatif menggunakan DMSO arah, yakni vertical, horizontal dan diagonal.
10%.
g. Pengujian daya hambat ekstrak etanol B. Pembahasan
Daun Gamal (Gliricidia sepium) Penelitian mengenai uji daya hambat
Dispoit bakteri sebanyak 1 ml lalu ekstrak etanol Daun Gamal (Gliricidia sepium)
dimasukkan kedalam cawan petri, setelah terhadap Staphylococcus aureus ini
itu dimasukkan medium NA (Nutrient mendapatkan hasil bahwa ekstrak etanol Daun
Agar) sebanyak 20 ml dan dihomogenkan Gamal mempunyai daya hambat terhadap
dengan cara membentuk angka delapan. pertumbuhan Staphylococcus aureus. Hal ini
Disiapkan 5 paper disk, 3 paper disk terbukti dengan terdapatnya diameter zona
dimasukkan kedalam konsentrasi ekstrak hambat disekitar paper disk.
etanol dengan masing-masing konsentrasi Selain itu pada penelitian ini digunakan
yang dibuat, yaitu 15% , 25% dan 35%. pula dua kontrol, yakni kontrol negatif dan
1 paper disk dimasukkan kedalam DMSO kontrol positif, dimana kontrol positif yang
10% (untuk kontrol negatif) dan 1 paper digunakan yakni Cefadroxil. Cefadroxil
disk lagi dimasukkan kedalam larutan merupakan golongan antibiotik Sefalosporin
Cefadroxil (untuk kontrol positif) di yang memiliki mekanisme kerja menghambat
rendam beberapa menit kemudian pembentukan dinding sel, sehingga bakteri
diambil menggunakan pinset steril dan tidak dapat bertahan hidup. Salah satu bakteri
ditempatkan 4 paper disk secara diagonal yang dapat dihambat oleh antibiotik ini adalah
pada permukaan medium tersebut dan 1 Staphylococcus aureus, dimana bakteri ini
paper disk berada ditengah. Kemudian merupakan bakteri penyebab infeksi pada kulit.
cawan petri tersebut diberi penandaan Untuk pengukuran diameter daya hambat,
dan dibungkus dengan plastik wrap. pada ekstrak etanol Daun Gamal pada
Diinkubasi pada suhu 37oC selama 1x24 konsentrasi 15% didapatkan nilai rata-rata
jam. 16,52 mm, konsentrasi 25% didapatkan nilai

Volume VI, No.1, April 2020 41


Akademi Farmasi Sandi Karsa
Jl. Bung. No. 37, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, 90254
Jurnal Farmasi Sandi Karsa (JFS) e-ISSN 2685-3728
https://jurnal.farmasisandikarsa.ac.id/ojs/index.php/JFS/index p-ISSN 2461-0496
rata-rata 17,90 mm, konsentrasi 35% dilakukan uji LSD (data dapat dilihat pada
didapatkan nilai rata-rata 19,76 mm, kontrol lampiran 8) diperoleh bahwa tidak terdapat
positif Cefadroxil didapatkan nilai rata-rata perbedaan yang bermakna tiap konsentrasi atau
34,63 mm dan kontrol negative menggunakan tidak ada pengaruh perlakuan konsentrasi
DMSO (Dimethyl sulfoxide) 10% ialah 0 mm ekstrak etanol Daun Gamal terhadap
atau tidak memiliki zona hambat. Hasil ini pertumbuhan Stahpylococcus aureus dengan
menunjukan bahwa semakin besar konsentrasi rata-rata pada konsentrasi 15% didapatkan nilai
ekstrak etanol Daun Gamal maka semakin rata-rata 16,52 mm, konsentrasi 25%
besar zona hambat yang diperoleh, walaupun didapatkan nilai rata-rata 17,90 mm,
demikian dapat dilihat bahwa zona hambat konsentrasi 35% didapatkan nilai rata-rata 19,
kontrol positif masih lebih besar jika 76 mm. Sedangkan pada kontrol positif dan
dibandingkan dengan zona hambat pada negative terdapat perbedaan yang bermakna
konsentrasi 35%. atau ada pengaruh perlakuan terhadap
Dengan adanya hasil penelitian yang konsentrasi.
telah dilakukan dapat dilihat bahwa walaupun
dengan konsentrasi yang rendah, ekstrak etanol PENUTUP
daun gamal sudah dapat menghambat bakteri
Staphylococcus aureus, jika dibandingkan A. Kesimpulan
dengan penelitian sebelumnya, yakni penelitian Berdasarkan analisis statistik dan
yang dilakukan oleh Budi, N. L., dkk pada pembahasan terhadap hasil penelitian diperoleh
tahun 2018 dengan konsentrasi yang lebih kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan
tinggi yakni 25% dan 50%. yang bermakna tiap konsentrasi, dimana daya
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh hambat terluas terdapat pada konsentrasi 35%
perbedaan konsentrasi ekstrak etanol Daun dengan nilai rata-rata 19, 76 mm. Dari semua
Gamal terhadap diameter daya hambat bakteri konsentrasi ekstrak etanol Daun Gamal
uji antar kelompok maka digunakan uji (Gliricidia sepium) mempunyai aktivitas
parametrik one way ANOVA, tetapi sebelum antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
dilakukan analisa data dengan uji one way
ANOVA, maka data terlebih dahulu harus B. Saran
dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Disarankan untuk perlu dilakukan uji
Dari hasil uji normalitas mengunakan Shapiro- lanjutan seperti uji secara toksisitas dan uji
Wilk (data dapat dilihat pada lampiran tabel 5) klinis agar tanaman Gamal khususnya daun
didapatkan nilai signifikan untuk masing- dapat dimanfaatkan secara maksimal, serta perlu
masing data (ρ>0,05) yang artinya pula dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
dataterdistribusi normal, setelah itu dilakukan menggunakan jarak konsentrasi yang lebih luas,
uji homogenitas menggunakn uji Levene (data agar zona daya hambat yang diperoleh lebih
dapat dilihat pada lampiran tabel 6) didapatkan signifikan.
nilai signifikan untuk daya hambat terhadap
Staphylococcus aureus ρ=0,684 (ρ>0,05) DAFTAR PUSTAKA
dengan hasil tersebut maka dapat dilakukan
pengujian lebih lanjut dengan mengguakan uji Akharaiyi. F. C., dkk. 2012. Antibacterial,
one way ANOVA. phytochemical and antioxigdant activity of
Berdasarkan uji one way ANOVA (dapat the leaf extracts or gliricidia sepium and
dilihat pada lampiran tabel 7) diketahui bahwa spatodea campanulata. World applied
pada variabel terikat daya hambat sciences jurnal. 16(4), pp. 523-536
Stahpylococcus aureus nilai tidak signifikan
ρ=0,980 (ρ<0,05) yang berarti tidak terdapat Budi, N. L., dkk. 2018. Aktivitas antibakteri ekstak
perbedaan yang bermakna pada setiap etanol daun gamal (Gliricidia sepium) pada
konsentrasi ekstrak etanol Daun Gamal berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan
terhadap daya hambat Staphylococcus aureus bakteri Streptococcus mutans secara in-
yang dihasilkan pada media agar. vitro. Denpasar; Jurusan analisis kesehatan,
Setelah mengetahui bahwa tidak ada politeknik kesehatan kemenkes Denpasar,
perbedaan yang bermakna pada daya hambat Indonesia. Issn 2548-5695
bakteri Stahpylococcus aureus yang dihasilkan
pada media nutrient agar dengan 3 replikasi Dalimarta, setiawan dan Felix adria. 2013. Herbal
akibat pengaruh perlakuan dari ke-3 variasi tumpas penyakit. Jakarta; Penebar swadaya
konsentrasi ekstrak Daun Gamal mana saja
yang berbeda dan tidak berbeda pengaruhnya Fetsch Alexander. 2017. Staphylococcus aureus.
terhadap daya hambat Stahpylococcus aureus London. Academy Press

Volume VI, No.1, April 2020 42


Akademi Farmasi Sandi Karsa
Jl. Bung. No. 37, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, 90254
Jurnal Farmasi Sandi Karsa (JFS) e-ISSN 2685-3728
https://jurnal.farmasisandikarsa.ac.id/ojs/index.php/JFS/index p-ISSN 2461-0496
Sonja V. T dkk. 2017. Analisis kandungan kimia
Firdaus, Muhammad dkk. 2013. Tanaman bakau daun gamal (Gliricidia sepium) dan kulit
biologi dan bioaktivasi. Malang; UB Press buah nanas (Ananas comosus L) sebagai
bahan baku pestisida nabati. ISBN 978-
Kartini. A., dkk. 2017. Uji Fitokimia dan uji 602-50942-0-0
toksisitas ektra daun gamal (Gliricidia
sepium) sebagai insektisida nabati. Sarinda; Suharman. 2018. Gambir, peluang pasar
Jurnal Mulawarman budidaya dan pengolahannya. Sleman;
deepublish
Kementrian pertanian direktorat jenderal
peternakan dan kesehatan hewan, 2009. Yanuhar U. 2016. Mikroalga Laut. Malang; UB
Keunggulan gamal sebagai pakan ternak. press
Sembawa; Balai pembibitan ternak unggul
sapi dwiguna dan ayam sembawa

Kusuma dwi dkk. 2016. Toga Indonesia.


Surabaya; airlangga university press

Kusnadi joni. 2018. Pengawet untuk makanan.


Malang; UB press

Mukhraini. 2014. Jurnal Kesehatan Ekstraksi,


Pemisahan Senyawa Dan Indentifikasi
Senyawa Aktif. Makassar; Universitas Islam
Negri Alauddin

Murwani sri., dkk. 2017. Penyakit bakterial pada


ternak hewan besar dan unggas. Malang;
UB press

N. A. SH winata dkk. 2012. Pertumbuhan dan


produksi hijauan gamal (Gliricidia sepium)
dengan berbagai dosis pupuk organik cair.
Semarang; Fakultas peternakan diponegoro
semarang

Najib ahmad. 2018. Ekstraksi senyawa bahan


alam. Sleman; Deepublish

Nazli. R., dkk. Antimicrobial property of


Gliricidia sepium plant. Journal of
agriculture. 24(1). Pp. 51-55. Available

Noerbaeti. E., dkk. 2016. Potensi ekstrak daun


gamal (Gliricidia sepium) sebagai
antibakteri Vibrio sp dan Flexibacter
maritimum. Journal teknoogi budidaya laut.
6, pp. 43-49

Panji emma. 2012. Sehat cara al-quran dan


hadis. Jakarta; Hikma (PT. mizan publika)

Pratiwi S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta;


Erlangga

Pudjiastuti pratiwi. 2010. Alkaloid dan non


alkaloid. Surabaya; Airlangga University
Press

Volume VI, No.1, April 2020 43


Akademi Farmasi Sandi Karsa
Jl. Bung. No. 37, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, 90254

Anda mungkin juga menyukai