Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTIBAKTERI FUNGI ENDOFIT I5 DAUN

BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)


FORMULATION AND EFFECTIVITY EXTRACT ETANOL GEL SAMPARE
LEAVES (Glochidion sp var. Biak) To Propionibacterium acnes

Dr. Alimuddin Ali, Ismail, Treexio May


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar.
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 13,7, Daya, Makassar
Treexiomay98@gmail.com

ABSTRAK
Fungi endofit adalah kelompok jamur yang sebagian atau seluruh hidupnya berada dalam
jaringan tumbuhan hidup dan biasanya tidak merugikan pada inangnya. Fungi endofit
umumnya memproduksi senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis yang
bermanfaat seperti senyawa antikanker, antivirus dan antibakteri. Fungi endofit dapat
ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan, terutama pada tumbuhan obat, seperti misalnya
Anredera cordifolia (Ten.) Steenis salah satu tumbuhan obat yang banyak terdapat di
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa antibakteri
yang terdapat pada daun Anredera cordifolia (Ten.) Steenis isolat I5 dengan metode KLT-
Bioautografi terhadap bakteri Escherchia coli dan Staphylococcus aureus. Dari penelitian
yang dilakukan diperoleh 3 golongan senyawa metabolit sekunder yang teridiri dari
Flavonoid, Alkaloid dan Tanin yang dapat menghambat Staphylococcus aureus dan
Escerichia coli

Kata kunci : Isolat I5 Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, KLT- Bioautografi, antibakteri

ABSTRACT
Endophytic fungi is cluster of fungi lives in the plant tissues for a few time or entire of its life.
This kind of fungi usually produces secondary metabolites which have significant bioactivity,
such as anticancer, antivirus and antibacterical agents. Endophytic fungi cant be isolated
from many kinds of plants, especially medicinal plant such as Anredera cordifolia (Ten.)
Steenis. Which is abundant in Indonesia. The objective of this research is to isolate
endophytic fungi from leaves of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis with the KLT-Bioautograhy
method against bacteria Staphylococcus aureus and Escherichia coli. From the experiment
we could obtain 3 compunds secondary metabolites consisting of Flavonoid, Alkaloid dan
Tannin which can inhibit the antibacterical activity of Staphylococcus aureus and Escherichia
coli

Keywords : Isolate I5 Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, KLT-Bioautografi,


antibacterical
PENDAHULUAN yang mempunyai potensi
Tanaman binahong
digunakan untuk mengatasi
(Anredera cordifolia (Ten.)
berbagai jenis penyakit. Hampir
Steenis) salah satu tanaman obat

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 1


semua bagian tanaman binahong Khunaifi, (2010). Widya dkk

seperti umbi, batang, bunga dan (2013) melaporkan bahwa daun

daun dapat digunakan sebagai binahong mengandung senyawa

terapi herbal. Tanaman binahong alkaloid, polifenol dan

termasuk dalam famili monopolisakarida. Selain itu

Basellaceae. Di Indonesia Rachmawati, (2008)

tanaman ini secara empiris telah mengemukakan bahwa daun

dimanfaatkan sebagai obat binahong mengandung senyawa

tradisional. Berbagai pengalaman saponin, triterpenoid, flavonoid

masyarakat, binahong dapat dan fenil propanoid.

dimanfaatkan untuk proses Desriani dkk (2014)

penyembuhan penyakit berat. melaporkan hasil penelitian terkait

Beberapa penyakit yang dapat di isolasi dan karakterisasi bakteri

sembukan dengan menggunakan endofit dari tanaman binahong

tanaman ini antara lain, (Andredera cordifolia (Ten)

kerusakan ginjal, diabetes, Steenis) bahwa senyawa polifenol

pembengkakan jantung, muntah daun binahong dapat

darah, tifus, stroke, rematik, menghambat bakteri gram positif

tekanan darah tinggi/rendah, Staphylococcus aureus dan

bakteri gram negatif Escherichia


asam urat, pembengkakan hati,
coli. Laporan yang sama
sesak napas, meningkatkan
dilaporkan oleh Darsana dkk
vitalitas dan daya tahan tubuh .
(2012) terkait potensi daun
(Manoi, 2009).
binahong dalam menghambat
Golongan senyawa daun
pertumbuhan bakteri Escherichia
binahong terdiri atas flavonoid,
coli secara in vitro.
saponin dan steroid/triterpenoid

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 2


Setiap tanaman tingkat binahong mengandung senyawa

tinggi dapat mengandung polifenol dan saponin. Senyawa

beberapa mikroba endofit yang tersebut diduga dapat membunuh

mampu menghasilkan senyawa bakteri patogen.

kimia/metabolit sekunder yang Pada penelitian Ismail,

diduga sebagai akibat koevolusi (2018) sebelumnya telah

atau transfer genetik dari tanaman dilakukan isolasi fungi endofit

inangnya ke dalam mikroba tanaman binahong sebagai

endofit Strobel and Daisy, (2003). senyawa anti radikal bebas dan

Hal yang sama juga dikemukakan antimikroba dengan hasil aktivitas

oleh Strobel et all (2000) bahwa penghambatan isolat I5 terhadap

fungi endofit dapat menghasilkan Staphylococcus aureus 15 mm

senyawa yang berfungsi sebagai dan Escherichia coli sebesar 15

antifungi, antibakteri, antivirus dan mm. Akan tetapi penelitian

antikanker. Pakshir et all (2009) mengenai golongan senyawa

juga melaporkan terkait isolat antibakteri tersebut belum diteliti.

fungi endofit dapat memberikan Berdasarkan hal tersebut maka

aktivitas sebagai antibakteri, dilakukan penelitian untuk

dilihat berdasarkan menentukan golongan senyawa

penghambatannya terhadap antibakteri pada isolat I5.

mikroba patogen seperti Candida METODE PENELITIAN

albicans, Staphylococcus aureus Pengambilan dan Penyiapan Sampel

dan Escherichia coli dengan Isolat aktif fungi endofit

menggunakan metode Kirby- kode I5 daun binahong yang

Bauer. Sulistyani, (2012) diperoleh dari hasil isolasi fungi

melaporkan hasil kromatografi endofit tanaman binahong yang

lapis tipis ekstrak etil asetat daun telah dilakukan oleh Ismail (2018).

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 3


Sterilisasi Alat selanjutnya dicuci sampai bersih.

Alat-alat gelas yang Ditimbang kentang sebanyak 20 gram,

digunakan dicuci dengan dextrose 1 gram dan agar 1,5 gram.

detergen, kemnudian dibilas Dipanaskan kentang dengan aquadest

dengan menggunakan aquadest sebanyak 150 ml sampai mendidih,

lalu dikeringkan. Untuk alat-alat selama 15 menit, kemudian disaring dan


gelas yang berskala dan terbuat ekstraknya dicampur dengan dextrose
dari palstik disterilkan dalam dan agar. Dipanaskan kembali sampai zat
autoklaf pada suhu 1210C selama tersebut larut sempurna dan dimasukkan
15 menit dan untuk alat-alat yang
kedalam erlenmeyer. Dicukupkan
tidak berskala di sterilkan di oven
volumenya dengan aquadest sampai 200
0
dengan suhu 180 C selama 2 jam.
ml, kemudian Erlenmeyer disumbat
Penyiapan Media
dengan kapas, disterilkan dalam autoklaf
1. Media Nutrient Agar (NA)
pada suhu 1210C selama 15 menit.
Disiapkan alat dan bahan,
3. Media Potato Dextrose Yeast (PDY)
ditimbang Ekstrak beef sebanyak 0,3
Disiapkan alat dan bahan,
gram, pepton 0,5 gram dan agar 1 gram.
dikupas kentang dan dipotong menjadi
Dimasukkan kedalam Erlenmeyer dan
dua bagian, bilas menggunakan air
ditambahkan air sebanyak 100 ml,
mengalir dan aquadest dan tiriskan.
kemudian dipanaskan hingga semua zat
Ditimbang kentang sebanyak 20 gram,
terlarut sempurna. Disterilkan dalam
dextrose 1 gram dan ekstrak ragi 1,5
autoklaf pada suhu 1210C selama 15
gram. Dipanaskan kentang dengan
menit. Medium didinginkan dan disimpan
aquadest sebanyak 150 ml sampai
dalam kulkas.
mendidih, selama 15 menit, kemudian
2. Media Potato Dextrose Agar (PDA)
disaring dan dicampur dengan ekstrak
Disiapkan alat dan bahan,
ragi. Dipanaskan kembali sampai zat
dikupas kentang dan dipotong kecil-kecil,

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 4


tersebut larut sempurna dan dimasukkan Pemurnian Isolat Jamur

ke dalam erlenmeyer. Dicukupkan Isolat jamur dengan kode I5

volumenya dengan aquadest sampai 200 masing-masing dimurnikan dengan

ml, kemudian Erlenmeyer disumbat menggunakan medium PDA, yaitu

dengan kapas, disterilkan dalam autoklaf masing-masing isolat ditanam ke dalam

pada suhu 1210C selama 15 menit. medium PDA dengan metode tusuk

4. Media Mueller Hinton Agar (MHA) menggunakan jarum ose. Kemudian di

Disiapkan alat dan bahan, inkubasi selama 5-7 hari pada suhu

timbang 38 gram media, lalu tambahkan 1 kamar. Pemurnian isolat jamur dilakukan

liter aquadest, dipanaskan sampai hingga diperoleh isolat tunggal.

mendidih untuk melarutkan media. Fermentasi Fungi Endofit

Sterilkan dengan autoklaf pada suhu Proses fermentasi dibuat dengan

1210C selama 15 menit. Tunggu suu cara kultur starter sebanyak 1 mL,

sampai hangat lalu tuangkan pada cawan diinokulasikan ke dalam masing-masing

botol kaca yang berisikan media PDY


petri steril. Disimpan pada suhu 2-80C.
sebanyak 50 mL yang telah disterilkan.
Adapun bahan yang digunakan daalam
Fermentasi dilakukan selama 15 hari pada
pembuatan medium MHA yaitu Beef
suhu kamar.
Extract 2 gram, Acid Hydrolysate of
Ekstraksi Media Fermentasi
Casein 17,5 gram, Starch 1,5 gram, Agar
Setelah proses fermentasi
17 gram dan Aqudest.
berakhir, media fermentasi fungi
Penyiapan Sampel
dipisahkan dari miselia fungi dengan cara
Isolat aktif fungi endofit I5 daun
disaring menggunakan kertas saring.
tanaman binahong yang diperoleh dari
Media fermentasi tersebut diekstraksi cair-
hasil isolasi fungi endofit tanaman
cair sebanyak tiga kali dengan pelarut etil
binahong yang telah dilakukan oleh Ismail
asetat. Media fermentasi dan etil asetat
(2018).
dimasukkan ke dalam corong pisah,

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 5


kemudian dikocok perlahan selama koloni murni yang telah berumur 24 jam.

kurang lebih 5 menit. Setelah dikocok, Inokulum diencerkan menggunakan

campuran media fermentasi dan pelarut diremajakan, disuspensikan kedalam 10

didiamkan beberapa saat untuk mL larutan (NaCl) fisiologis 0,9% sampai

memisahkan bagian media dan pelarut setara dengan standar Mc.Farland 0,5

yang telah bercampur selama proses yaitu setara dengan jumlah pertumbuhan

pengocokan. Setelah dua bagian tersebut 1x108.

telah terpisah, pelarut yang mengandung Orientasi Eluen

senyawa bioaktif terlarut dituang kedalam Orietasi eluen yang dilakukan

cawan porselin, selanjutnya pelarut pada penelitian ini menggunakan fase

diuapkan untuk menghasilkan ekstrak. diam silika gel dan fase gerak

Pembuatan Kultur Bakteri Uji menggunakan n-Hexan : Etil asetat (4:6) ,

Pembuatan kultur starter Klorofom : Methanol (9:1) , Kloroform :

dilakukan dengan cara memasukkan 1 Aseton (1:1) , n-Hexan : Aseton (4:1) ,

ose isolat Staphylococcus aureus dan Methanol : Air (6:4) , n-Hexan : Etil asetat

Escherichia coli ke dalam medium NA (7:3) n-Hexan : Etil asetat (4:1) ,

miring sebanyak 5 mL yang telah Kloroform : Aseton (2:8) , n-Hexan : Etil

disterilkan, selanjutnya kultur bakteri asetat (6:4). Selanjutnya eluen yang akan

diinkubasi pada suhu kamar 24 jam pada digunakan dihomogenkan dan dijenuhkan

suhu 370C. dengan menggunakan kertas saring

Pembuatan Suspensi Bakeri sampai batas atas. Eluen telah siap untuk

Staphylococcus aureus & Escherichia digunakan.

coli Pengujian Metode KLT-Autografi

Inokulum Staphylococcus aureus Lempeng KLT yang akan

dan Escherichia coli masing-masing digunakan dipanaskan dalam oven pada

disiapkan dengan menginokulasikan 1 ose suhu 1000C selama 30 menit. Ekstrak

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 6


isolat fungi endofit ditotolkan pada diangkat dan dikeluarkan,
selanjutnya diinkubasi pada suhu
lempeng KLT menggunakan pipa kapiler,
370C selama 1 x 24 jam. Diamati
dibiarkan beberapa menit hingga kering
bercak noda yang memberikan
atau dimasukkan ke dalam chamber yang aktivitas sebagai antibakteri.
Karakterisasi Golongan Senyawa
sudah jenuh dengan cairan pengelusi n-
Antibakteri
Hexan : Etil asetat (4;6). Dibiarkan terelusi
Karakterisasi senyawa antibakteri
sampai batas lempeng kromatogram yang
dilakukan dengan metode KLT untuk
telah ditentukan. Lempeng dikeluarkan
mengetahui golongan senyawa bioaktif
dari Chamber, lalu noda yang tampak
yang terdapat pada ekstrak secara
diamati dibawah sinar UV dengan panjang
kualitatif. Lempeng KLT di elusi dengan
gelombang 254 nm dan 365 nm,
menggunakan campuran n-Hexan : Etil
kemudian dilakukan penentuan nilai
asetat (6:4). Noda aktif divisualisasikan
Retardation Factor (Rf).
dibawah sinar UV 254 nm dan 366 nm
Pengujian Aktivitas Antibakteri Metode
dengan penyemprotan Dragendorf, AlCl3
KLT-Bioautografi
dan FeCl3.
Hasil identifikasi KLT
ANALISIS DATA
dilanjutkan dengan uji aktivitas
antibakteri menggunakan metode Penentuan hasil golongan
KLT-Bioautografi dengan cara
senyawa antibakteri dianalisis
medium Mueller Hinton Agar
berdasarkan pada noda yang
(MHA) steril sebanyak 10 mL
dituang ke dalam cawan petri muncul pada plat KLT kemudian
steril yang berisi suspensi bakteri
dilanjutkan dengan uji aktivitas
patogen sebanyak 20 µL
antibakteri metode KLT-
kemudian dihomogenkan dan
dibiarkan memadat. Lempeng Bioautografi terhadap
KLT yang telah dielusi, diletakkan
Staphylococcus aureus dan
diatas permukaan medium agar
Escherichia coli berdasarkan hasil
dan dibiarkan selama 60 menit.
Setelah itu, lempeng tersebut

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 7


zona hambat yang terbentuk pada Gambar 2. Hasil Pengujian KLT-Bioautografi Fungi
Endofit I5 Daun Binahong (Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis).Terhadap
uji aktivitas antibakteri. Bakteri Staphylococcus aureus.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji aktivitas

Penelitian ini antibakteri KLT-Bioautografi


Rf 0,8
menggunakan sampel uji dari Gambar 2 . terlihat
Rf 0,6bahwa
isolat aktif fungi endofit kode I5 terbentuknya zona hambat pada

yang telah diperoleh dari hasil bekas penanaman plat KLT


Rf 0,4
isolasi fungi endofit tanaman menggunakan metode kontak

binahong yang telah dilakukan pada cawan petri yang telah di

oleh ismail et,al (2018). inkubasi selama 1 x 24 jam

Penelitian dilakukan untuk terhadap bakteri staphylococcus

mengetahui kandungan senyawa aureus dengan menggunakan

metabolit sekunder yang media MHA didapatkan nilai Rf

terkandung dalam ekstrak fungi 0,6 dan 0,8 terhadap bakteri

endofit I5 asal daun binahong Staphylococcus aureus.

yang dapat berperan dalam Rf 0,8


Rf 0,6

menghambat aktivitas antibakteri


Rf 0,43
terhadap Staphylococcus aureus

dan Escherichia coli dengan


Escherichia coli 254 nm 366
nm
menggunakan metode Rf KLT-
0,8

Bioautografi .

Rf 0,6

Rf 0,4

Staphylococcus aureus 254 nm 366 nm

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 8


Gambar 3. Hasil pengujian KLT-Bioautografi Fungi
Endofit I5 Daun Binahong Rf 0,8 Rf 0,78 Rf 0,8
(Anredera cordifolia (Ten.) Rf 0,7
Steenis).Terhadap Bakteri Rf 0,6 Rf 0,6
Escherichia coli. Rf 0,4

Hasil uji aktivitas

antibakteri KLT-Bioautografi

Gambar 3. terlihat bahwa


Gambar 4. Hasil uji KLT identifikasi senyawa
terbentuknya zona hambat pada alakaloid (A), flavonoid (B) dan tanin
(C) dengan eluen n-Hexan : Etil asetat
bekas penanaman plat KLT (6:4 dengan pereaksi Dragendorf,
AlCl3 dan FeCl3
menggunakan metode kontak Pada ekstrak dilakukan

pada cawan petri yang telah di skrining fitokimia dari hasil KLT

seperti pada Gambar 4. Analisis


inkubasi selama 1 x 24 jam
fitokimia noda aktif mengandung
terhadap bakteri Escherichia coli
hasil positif pada senyawa
dengan menggunakan media
golongan alkaloid, flavonoid dan
MHA didapatkan nilai Rf 0,43, 0,6
tanin. Uji kLT alkaloid dilakukan
dan 0,8 terhadap bakteri
dengan menggunakan fase gerak
Escherichia coli. Hal tersebut
n-Hexan : Etil Asetat dengan
sesuai dengan yang diungkapkan
perbandingan 6 : 4 dengan
oleh Kuncoro dkk (2015) nilai Rf
menggunakan pereaksi
KLT yang terbaik berkisar antara
dragendorf. Hasil KLT
0,2-0,8. Sehingga dapat
mengandung tiga spot noda
disimpulkan bahwa nilai Rf paling dengan nilai Rf 0,4, 0,6 dan 0,8.
baik yang dapat menghambat Hasil KLT terlihat adanya noda
aktivitas antibakteri pada ekstrak berwarna kuning setelah

etil asetat isolat I5 daun binahong disemprot dengan meenggunakan

dalam menghambat bakteri pereaksi dragendorf yang diduga

Staphylococcus aureus dan senyawa tersebut adalah alkaloid.

Echerichia coli adalah nilai Rf 0,8, Soerya dkk (2005) Mengatakan

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 9


bahwa hasil uji positif alkaloid menggunakan reagen FeCl3

menggunakan pereaksi semprot menghasilkan dua spot noda

dragendorf ditandai dengan dengan nilai Rf 0,7 dan 0,8

terbentuknya spot noda berwarna dengan spot noda berwarna biru

coklat muda sampai kuning. muda yang diyakini sebagai

Identifikasi senyawa golongan seyawa tanin. Menurut

flavonoid dengan uji KLT Khunaifi (2010) Penyemprotan

dilakukan menggunakan fase dengan menggunakan besi (III)

gerak n-Hexan : Etil asetat klorida pada tanin terhidrolisis

dengan perbandingan 6 : 4 menampakkan bercak noda

dengan menggunakan pereaksi berwarna biru kehitaman dan

semprot AlCl3 dan pereaksi pada tanin terkondensasi

sitroborat . menghasilkan 2 spot menampakkan bercak noda

noda dengan nilai Rf 0,6 dan 0,78 berwarna hijau kecoklatan.

dari hasil KLT terlihat adanya Hasil identifikasi

noda berwarna hijau kekuningan menggunakan penyemprot

yang diduga sebagai golongan Dragendorf dan FeCl3 terhadap

senyawa flavonoid. Menurut senyawa alkaloid dan tanin

Khunaifi (2010) Senyawa dengan mekanisme

flavonoid ditunjukkan dengan penghambatan sebagai

adanya noda berwarna hijau antibakteri yaitu mengganggu

sampai kekuningan. komponen penyusun

Identifikasi senyawa tanin peptidoglikan pada sel bakteri,

dengan uji KLT dilakukan sehingga lapisan dinding sel tidak

menggunakan fase gerak n- terbentuk secara utuh dan

Hexan : Etil asetat dengan menyebabkan kematian sel.

perbandingan 6 : 4 dengan Desriani dkk (2014).

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 10


Mekanisme kerja tanin penghambatan aktivitas

dalam menghambat aktivitas antibakteri yang terjadi pada nilai

antibakteri yaitu dengan cara Rf 0,78 pada senyawa flavonoid

menghambat enzim reverse yang diidentifikasi menggunakan

transkiptase dan DNA penyemprot AlCl3.

topoisomerase sehingga sel Mekanisme kerja

bakteri tidak dapat terbentuk. flavonoid terhadap aktivitas

Tanin memiliki aktivitas antibakteri antibakteri menghambat sintesis

yang berhubungan dengan asam nukleat, menghambat

kemampuannya untuk fungsi membran sel dan menghambat

menginaktifkan adhesin sel metabolisme energi, flavonoid

mikroba dan mengganggu menyebabkan terjadinya kerusakan

transport protein pada lapisan permeabilitas dinding sel bakteri,

dalam sel. Tanin juga mempunyai mikrosom dan lisosom sebagai hasil

target pada polipeptida dinding sel interaksi antara flavonoid dengan DNA

sehingga pembentukan dinding bakteri. Flavonoid dapat menghambat

sel bakteri menjadi tidak metabolisme energi bakteri dengan cara

sempurna. Darsana dkk (2012). menghambat penggunaan oksigen oleh

Serta ada kemungkinan bakteri. Hidayat Napitupulu (2015).

Tabel 1. Hasil pengujian KLT-Autografi Senyawa Ekstrak Etil Asetat


IsolatFungiEndofit I5 Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
Steenis).

Warna pada penampak


Eluen Nilai Rf bercak
UV 254 UV 366

0,4 Biru gelap Tidak nampak


n-Heksan : Etil asetat
0,6 Biru gelap Tidak nampak
6 : 4
0,8 Biru gelap Hijau berpendar

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 11


Pada pengujian Tabel 1 yang senyawa yang terkandung dalam fungi

disajikan dapat diketahui bahwa nilai Rf endofit I5 daun Binahong (Anredera

paling baik yang mucul pada sinar UV 254 cordifolia (Ten) Steenis) untuk mencari

nm dan 366 nm pada isolat I5 Fungi senyawa lain dapat berperan dalam

Endofit yaitu 0,8 dengan warna noda pada menghambat aktivitas antibakteri.

254 nm berwarna biru gelap dan 366 nm DAFTAR PUSTAKA

berwarna hijau berpendar, yang diduga Broks G.F., Carrol, K.C., Butel, J.S. and
Morse, S.A., 2007, Jawetz,
pada noda tersebut terdapat aktivitas Melnick, Adelsberg’s Medical
Microbiology. McGraw-Hill
antibakteri golongan senyawa metabolit Medical : London.

sekunder pada nilai Rf 0,8 terhadap Darsana, I. G. O., I. N. K. Besun dan H.


Mahatmi. 2012. Potensi Daun
bakteri Staphylococcus aureus dan Binahong (Andrederacordifolia
(Ten) steenis) dalam
Escherichia coli. Menghambat Pertumbuhan
Bakteri Escherichia colisecaraIn
KESIMPULAN Vitro. Indonesia Medicus
Veterinus.
Berdasarkan hasil penelitian yang
Desriani, U.M. Safira, M. Bintang, A. Rivai,
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
P. Lisdiyanti. 2014. Isolasi dan
Karakterisasi Bakteri Endofit dari
bahwa isloat aktif I5 Anredera cordifolia
Tanaman Binahong (Andredera
cordifolia (Ten.) Steenis) dan
(Ten) Steenis memproduksi golongan
Ketapang (Terminalia cetappa).
Universitas Andalas. Padang.
senyawa metabolit sekunder yang terdiri
Sumatra Barat
dari Alakloid, Flavonoid dan Tanin yang
Fadhlan. 2010. Mikrobiologi Farmasi.
Salemba Medika. Jakarta.
dapat berperan dalam menghambat
Garmana, A. N., E. Y. Sukandar, & I.
aktivitas antibakteri terhadap
Fidrianny. 2014. Activity of
Several Plant Extract Against
Staphylococcus aureus dan Escherichia
Drug-Sensitive and Drug-
Resistant Microbes. International
coli pada nilai Rf 0,8.
seminnar on Natural Product
Medicines, Procedia Chemistry.
SARAN

Sebaiknya perlu dilakukan Garrity, G.M., Bell, J.A. and Lilburn, T.G.,
2004, Taxonomic Outline of the
penelitian lebih lanjut mengenai golongan Prokaryotes Brgey’s Manual of
Systematic Bacteriology”, 2nd
Edition. New York Berlin

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 12


Heidelbeng: Springer, United Stat Novel, Sinta Sasika, dkk. 2010. Praktikum
ed of Amerika. Mikrobiologi Dasar. Trans Info
Media: Jakarta
Hadault, S., Guignot, J. and Servin, A.L.,
2001, Escherichia coli strains Oriza, Tresiaty. 2015. Pengaruh
colonizing the gastrointestinal Pemberian Ekstrak Daun
tract protect germfree mice Binahong (Anredera (Ten)
against Salmonella typhimurium Steenis) Terhadap Gambaran
infection. Makroskopik Penyembuhan Luka
Sayat Pada Tikus Putih (Rattus
Hidayat, Syamsul dan Rodame M. norvegicus). Skripsi. Universitas
Napitupulu. 2015. Kitab Hasanuddin
Tumbuhan Obat. Jakarta
Pelezar, M.J., dan Chan, E.C.S..1988.
Ismail dan Bakri, N.F. 2018. Eksplorasi Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta
Fungi Endofit Daun Tanaman : Universitas Indonesia.
Binahong (Anredera cordifolia
(Ten) steenis)sebagai Penghasil Rachmawati,S.,2008,StudiMakroskopidan
Senyawa Antiradikal Bebas dan SkriningFitokimiaDaunBinahong(
Antimikroba. Laporan kemajuan Andredera cardifolia (Ten)
Penelitian Dosen Pemula. Steenis).Universitas Indonesia.
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
Makassar. Strobel GA, Miller RV, Miller CM, Condron
MM, Teplow DB, Hess WM, 2000.
Khunaifi, M. 2010. Uji Aktifitas Antibakteri Cryptocandin, A Potent
Ekstrak Daun Binahong Antimycotic from Endophytic
(Anredera cordifolia (Ten) Fungus Cryptosporiopsisquercina.
steenis)terhadap Bakteri Microbiologi.
Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa. Strobel, G., Daisy, B., 2003.
Skirpsi. Jurusan Biologi Fakultas Bioprospecting for Microbial
Sains dan Teknologi Universitas Endophytes and Their Natural
Islam Negeri Maulana Malik Products. Microbiol. Mol. Biol.
Ibrahim Rev. 67, 491-502.
https://doi.org/10.1128/MMBR.67.
Kumala, S. 2014. Mikroba Endofit. 4.491-502.2003.
PT.ISFI: Jakarta.
Sulistyani Nanik. 2012. Uji Aktivitas
Kuncoro, H dan Sugijanto, N.E., 2015, Antibakteri Ekstrak Etil Asetat
Jamur Endofit, Biodiversitas, Daun Binahong (Anredera
Potensi dan Prospek cordifolia(Ten) steenis.) Terhadap
Penggunaannya Sebagai Sumber Shigella flexneri Beserta Profil
Bahan Obat Baru, J. Trop. Pharm. Kromatografi Lapis Tipis.
Universitas Ahmad Dahlan,
Manoi, F. 2009. Uji Aktifitas Antibakteri Yogyakarta.
daun tanaman Binahong
(Anredera cordifolia (Ten) Wardhani, L. K dan Nanik S. 2012. Uji
Steenis) terhadap pertumbuhan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil
shigella dysenteriae Secara in Asetat Daun Binahong (Anredera
Vitro. Skripsi. Jember: Universitas (Ten.) Steenis) Terhadap Shigella
Jember. flexneri Beserta Profil

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 13


Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Makalah Individu Pengantar
Ilmiah Kefarmasian Falsafah Sains, Program Pasca
Sarjana Institut Pertanian Bogor :
Widya S, Max RJR, Gayatri C., 2013. 2.
Kandungan Flavanoid dan
Kapasitas Antioksidan Total
Ekstrak Etanol Daun Binahong
(Andredera cardifolia (Ten.)
Steenis). Universitas Sam
Ratulangi, Manado.

Worang, R.L., 2003, Fungi Endofit


Sebagai Penghasil Antibiotik,

Treexio May 2019  Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Page 14

Anda mungkin juga menyukai