ABSTRAK
Gangguan anxietas merupakan gangguan yang paling umum terjadi yang berkaitan dengan
mental, emosional dan perilaku. Gangguan anxietas ditandai dengan kecemasan yang
berlebihan dan tidak realistis mengenai suatu hal. Menurut survei epidemiologi, sepertiga
penduduk dunia dipengaruhi oleh gangguan anxietas selama masa hidupnya. Penentuan jenis
gangguan anxietas diperlukan untuk memastikan pengobatan yang sesuai dengan jenis
gangguannya. Review artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
perkembangan pengobatan yang digunakan pada penderita gangguan anxietas berdasarkan
tipe gangguannya. Sumber data yang digunakan untuk dijadikan referensi pada review artikel
ini terdiri dari 20 jurnal ilmiah, 5 textbook, dan 2 website resmi yaitu National Institute of
Mental Health dan Ministry of Health. Pengobatan untuk gangguan anxietas mencakup
berbagai antidepresan (SSRIs, SNRIs, TCAs, dan MAOIs), anti-anxietas (benzodiazepin dan
buspiron), serta β-blockers. Berdasarkan beberapa guideline, SSRIs direkomendasikan
sebagai first-line terapi untuk sebagian besar gangguan anxietas.
ABSTRACT
Anxiety disorders are the most common disorders associated with mental, emotional and
behavioral. Anxiety disorders are characterized by excessive and unrealistic anxiety about a
thing. According to epidemiological surveys, one third of the world’s population is affected by
anxiety disorders during their lifetime. Determining the type of anxiety disorders is necessary
to ensure treatment according to the type of disorder. This article review aims to provide
information about development for the treatment of patients with anxiety disorders based on
the type of disorder. The sources of data used for reference to this article review consist of 20
scientific journals, 5 textbooks, and 2 official website are National Insitute of Mental Health
and Ministry of Health. Treatment for anxiety disorders includes various antidepressants
(SSRIs, SNRIs, TCAs, and MAOIs), anti-anxiety (benzodiazepines and buspirone), and β-
blockers. Based on several guidelines, SSRIs are recommended as first-line therapy for most
anxiety disorders.
Jenis Nama
Penulis/ Judul Jurnal/Buku/ Informasi
No. Sumber Jurnal/Buku/
Editor Situs Internet Utama
Data Situs Internet
1 Jurnal Journal of Baldwin, et al., Evidence-based Presentasi
Psychopharmac 2014 pharmacological klinik
ology treatment of anxiety gangguan
disorders, post- anxietas
traumatic stress
disorder and
obsessive-
compulsive disorder:
A revision of the
2005 guidelines
from the British
Association for
Psychopharmacolog
y
2 Jurnal Dialogues in Bandelow and Epidemiology of Prevalensi
Clinical Michaelis, Anxiety Disorders in seumur hidup
Neuroscience 2015 the 21st Century gangguan
anxietas
3 Jurnal Dialogues in Bandelow, et Treatment of Presentasi
Clinical al., 2017 Anxiety Disorders klinik
Neuroscience gangguan
anxietas
agoraphobia
dan specific
phobia
4 Jurnal Soc Psychiatry Bener, et al., Prevalence, Prevalensi
Psychiatr 2012 Symptom Patterns gangguan
Epidemiol and Comorbidity of anxietas
Anxiety and
Depressive
Disorders in Primary
Care in Qatar
5 Jurnal Pharmacy and Bystritsky, et Current Diagnosis Definisi dan
Therapeutics al., 2013 and Treatment of pengobatan
Anxiety Disorders gangguan
anxietas
6 Jurnal Current Christmas and Potential Novel Patofisiologi
Pharmaceutical Nutt, 2008 Anxiolytic Drugs gangguan
Design anxietas
7 Buku - DiPiro, et al., Pharmacotherapy Presentasi
2009 Handbook, Seventh klinik
Edition. gangguan
anxietas
8 Buku - DiPiro, et al., Pharmacotherapy Patofisiologi
2015 Handbook, Ninth dan
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 200
Edition rekomendasi
pengobatan
gangguan
anxietas
9 Jurnal Social and Dogaheh, 2013 Psychometric Diagnosis SAD
Behavioral Properties oif Farsi
Science Version of the Social
Phobia Inventory
(SPIN).
10 Jurnal International Kampfe, et al., Experimental Diagnosis PD
Journal of 2012 Avoidance and dan
Clinical and Anxiety Sensitivity Agoraphobia
Health in Patient with Panic
Psychology Disorder and
Agoraphobia
11 Jurnal BMC Psychiatry Katzman, et Canadian Clinical Rekomendasi
al., 2014 Practice Guideline pengobatan
for the Management gangguan
of Anxiety, anxietas
Posttraumatic Stress
and Obsessive-
compulsive
Disorders.
12 Jurnal Annual Review Kessler and The Descriptive Definisi dan
of Public Health Wang, 2008 Epidemiology of prevalensi
Commonly Occuring gangguan
Mental Disorders in anxietas
the United States
13 Jurnal American Locke, et al., Diagnosis and Gejala
Family 2015 Management of gangguan
Physician Generalized Anxiety anxietas
Disorder and Panic
Disorder in Adults
14 Jurnal Curr Pharm Lopez, et al., Unraveling Patofisiologi
2010 monoamine gangguan
receptors Involved in anxietas
the Action of
Typical and Atypical
Antipsychotics on
Glutamatergic and
Serotonergic
Transmission in
Prefrontal Cortex
15 Jurnal Medical Care Lowe, et al., Validation and Diagnosis
2008 Standardization of GAD
the Generalzed
Anxiety Disorder
Screener (GAD-7) in
the General
Population
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 201
pra-sinaptik yang apabila dirangsang dapat penurunan kadar GABA dan pengikatan
menghambat pelepasan 5-HT dari neuron reseptor GABAA-benzodiazepine pada
presinaptik ke sinaps (Mathew, et al., pasien dengan gangguan anxietas.
2008). Reseptor GABA-benzodiazepine
3. Model GABA didistribusikan secara luas di otak dan
Gamma-amino butyric acid sumsum tulang belakang. Terutama
(GABA) adalah neurotransmiter inhibitor terkonsentrasi di bagian otak yang
penting dalam sistem saraf pusat dan dianggap terlibat dalam terjadinya
mengatur banyak rangsangan di daerah anxietas, termasuk medial PFC, amigdala,
otak. (DiPiro, et al., 2015). Terdapat 2 dan hipokampus, serta hasil dari beberapa
subtipe reseptor GABA yaitu GABAA dan penelitian telah menunjukkan kelainan
GABAB. Benzodiazepin berikatan dengan pada sistem tersebut pada pasien dengan
kompleks reseptor benzodiazepine yang gangguan anxietas (Soodan and Arya,
terletak di neuron post-sinaptik. Pengikatan 2015).
semacam itu dapat meningkatkan efek
Gejala Klinis
GABA untuk membuka kanal ion klorida,
Berdasarkan kriteria DSM-IV-TR,
menyebabkan masuknya ion klorida ke
gangguan anxietas dibagi menjadi
dalam sel yang menghasilkan stabilisasi
beberapa tipe (Baldwin, et al., 2014), yaitu:
membran saraf (Soodan and Arya, 2015).
1. Generalized Anxiety Disorders (GAD)
GABA juga dapat mempengaruhi
GAD merupakan perasaan cemas
tingkat kecemasan dengan memediasi
yang berat, menetap, disertai dengan gejala
pelepasan neurotransmitter lain seperti
somatik yang menyebabkan gangguan
cholecystokinin dan menekan aktivitas
fungsi sosial dan fungsi pekerjaan (Locke,
saraf pada sistem serotonergik dan
et al., 2015). Kriteria diagnostik untuk
noradrenergik. Neurotransmitter lain yang
GAD membutuhkan setidaknya gejala
diduga terlibat dalam gangguan anxietas
persisten hampir setiap hari selama
termasuk dopamine, glutamine dan
minimal 6 bulan. Kecemasan atau
neurokinin (Christmas and Nutt, 2008).
kekhawatiran disertai dengan setidaknya 3
Meskipun kemungkinan
gejala psikologis atau fisiologis. Gejala
patofisiologi yang berbeda mendasari
psikologi seperti kecemasan yang
berbagai gangguan anxietas, secara luas
berlebihan. kekhawatiran yang sulit
diyakini bahwa GABA merupakan salah
dikontrol, gelisah, konsentrasi rendah atau
satu sistem yang terlibat secara integral
pikiran kosong. Gejala fisik meliputi
pada gangguan anxietas. Studi
kegelisahan, kelelahan, ketegangan otot,
neuroimaging melaporkan bahwa terjadi
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 205
Treatments
tidak adekuat terhadap SSRI (Bystritsky, et dan berpotensi mematikan jika overdosis.
al., 2013). Untuk alasan ini, TCA jarang digunakan
Tanggapan pasien terhadap SNRI dalam pengobatan gangguan anxietas.
sangat bervariasi, beberapa pasien Kecuali clomipramine yang mungkin lebih
mungkin mengalami eksaserbasi gejala berkhasiat daripada SSRI atau SNRI pada
fisiologis anxietas sebagai akibat dari pasien dengan OCD (Bystritsky, et al.,
peningkatan sinyal mediasi norepinefrin 2013).
yang disebabkan oleh penghambatan Diagnosis untuk gangguan anxietas
transporter norepinefrin. Untuk pasien mengacu pada kriteria DSM-IV-TR, yang
yang tidak mengalami efek ini, membagi tipe anxietas berdasarkan gejala
peningkatan tonus noradrenergik dapat yang dirasakan. Berdasarkan kriteria DSM-
berkontribusi terhadap efikasi ansiolitik IV-TR, tipe gangguan anxietas terdiri dari
dari obat-obatan ini (Bystritsky, et al., generalized anxiety disorder (GAD), panic
2013). disorder (PD), post-traumatic stress
3. Benzodiazepines disorder (PTSD), social anxiety disorder
Meskipun benzodiazepin banyak (SAD), agoraphobia, obsessive-
digunakan pada zaman dahulu untuk compulsive disorder (OCD), dan specific
mengobati kondisi anxietas, tetapi tidak phobia. Secara klinis, penentuan jenis
lagi dianggap sebagai terapi lini pertama gangguan anxietas tersebut penting untuk
karena menimbulkan efek samping yang memastikan treatment seperti apa yang
merugikan, jika digunakan dalam waktu sesuai dengan jenis gangguannya.
yang lama dan dosis yang tinggi. Oleh Gangguan anxietas seringkali
karena itu, penggunaan benzodiazepin diikuti dengan gangguan psikiatri atau
hanya terbatas untuk pengobatan jangka kondisi fisik lain. Selain itu, pasien
pendek anxietas akut (Bystritsky, et al., gangguan anxietas sebagian besar
2013). merupakan pasien rawat jalan, jarang yang
4. Tricyclic Antidepressants memerlukan perawatan rawat inap di
Semua tricyclic antidepressants rumah sakit. Oleh sebab itu, terkadang
(TCAs) berfungsi sebagai inhibitor perawatannya sulit terkontrol.
reuptake norepinefrin, dan beberapa Setelah mendapatkan diagnosis,
sebagai penghambat reuptake serotonin. dapat dilakukan perawatan primer segera
Meskipun beberapa golongan dari obat ini kepada penderita gangguan anxietas,
efikasinya sebanding dengan SSRI atau seperti memberikan edukasi mengenai
SNRI untuk mengobati anxietas, TCA gejala yang terjadi, strategi pengurangan
menimbulkan lebih banyak efek samping stres, modifikasi gaya hidup (mengurangi
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 210
MAOIs yang paling sering diresepkan anti-anxietas yang lebih baru untuk
untuk gangguan anxietas, diikuti oleh pengobatan GAD. Tidak seperti
Tranylcypromine yang digunakan untuk Benzodiazepine, Buspirone harus
panic disorder dan social phobia. dikonsumsi secara konsisten setidaknya
Penggunaan MAOIs harus hati-hati, karena selama 2 minggu untuk mendapatkan efek
ada beberapa makanan yang tidak boleh yang diinginkan.
dikonsumsi selama pengobatan dengan Selanjutnya β-blocker, yang
MAOIs yaitu keju dan anggur, termasuk biasanya digunakan untuk mengobati
penggunaan pil kb, obat penghilang rasa penyakit jantung, juga bisa digunakan
sakit, suplemen herbal, obat alergi juga untuk mengurangi gejala anxietas yang
harus dihindari karena dapat meningkatkan mungkin muncul seperti palpitasi,
tekanan darah yang berbahaya. Selain itu peningkatan tekanan darah, gemetar,
MAOIs juga tidak bisa dikombinasikan tremor, dan sebagainya. β-blocker seperti
dengan SSRIs karena dapat menimbulkan Propanolol digunakan untuk mencegah
efek yang serius seperti kebingungan, gejala fisik yang menyertai gangguan
halusinasi, kekakuan otot, perubahan ritme anxietas, terutama fobia sosial.
jantung yang berpotensi mengancam jiwa. Seorang pasien anxietas tidak
Obat anti-anxietas seperti langsung bisa menerima treatment. Tetapi
Benzodiazepin dan Buspirone dapat tergantung pada beberapa faktor seperi
membantu meredakan gejala anxietas. motivasi pasien, keadaan pasien, gangguan
Penelitian menunjukkan bahwa kognitif yang signifikan, tanggapan pasien
Alprazolam, Clonazepam, Diazepam, dan terhadap pengobatan sebelumnya, serta
Lorazepam lebih efektif dibanding plasebo. adanya komorbid dan gangguan psikiatri
Meskipun efikasinya cukup baik, namun lain dapat mempengaruhi apakah ia
monoterapi benzodiazepin tidak menerima pengobatan psikologis atau
direkomendasikan karena berpotensi farmakologis.
menimbulkan ketergantungan dan
penyalahgunaan. Sehingga benzodiazepin SIMPULAN
umumnya diresepkan untuk pengobatan Gangguan anxietas merupakan
jangka pendek. Alprazolam digunakan salah satu gangguan mental yang paling
untuk panic disorder dan GAD, umum, yang dapat menjadi beban bagi
Clonazepam untuk fobia sosial dan GAD, pasien maupun keluarganya. Pilihan
serta Lorazepam sangat membantu dalam pengobatan untuk gangguan anxietas
pengobatan panic disorder. Sementara itu meliputi terapi psikologis dan
Buspirone seperti Azapirone merupakan farmakologis. Setiap pasien harus
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 212