Kementerian PPN/Bappenas telah bekerja sama dengan LPEM UI untuk menyusun kajian
Grand Design on Investment (KAK terlampir) sebagai kajian pendahuluan RPJMN 2025-2029.
Kajian ini diharapkan mampu memberikan masukan yang komprehensif dan mendalam terkait
arah kebijakan dan strategi investasi pada proses penyusunan perencanaan jangka menegah
tahap pertama (2025-2029) di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025-2045. Dalam proses penyusunan kajian ini, telah dilakukan konsultasi dengan multi pihak
pemangku kepentingan sektor publik dan swasta. Penggunaan kombinasi analisis kuantitatif dan
kualitatif yang dilakukan dalam kajian ini bertujuan untuk (i) memberikan penilaian dan evaluasi
terhadap kinerja investasi Indonesia saat ini; (ii) melakukan pemetaan pemangku kepentingan dan
instrumen kebijakan terkini secara komprehensif; dan (iii) benchmark negara lain yang dipilih
berdasarkan pendekatan dan kinerja investasi mereka; dan (iv) menyusun dan
merekomendasikan rencana aksi per pemangku kepentingan. Oleh karena itu, kami bermaksud
mengundang Saudara/i untuk dapat hadir sebagai peserta dalam diskusi yang diadakan
Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon kiranya Saudara/i dapat menghadiri dan
berpartisipasi aktif dalam diskusi. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Richard
Silitonga (richard.silitonga@bappenas.go.id atau +62 812-3056-8831). Sebagai informasi,
akomodasi dan transportasi ditanggung masing-masing instansi. Mohon konfirmasi kehadiran
luring atau daring dapat kami terima paling lambat Selasa, 11 April 2023 pukul 15.00 WIB.
Tembusan:
Deputi Bidang Ekonomi (sebagai laporan)
Lampiran 1
Nomor : T-05966e/Dt.1.4/PP.08.01/04/2023
Tanggal : 6 April 2023
Kementerian Investasi/BKPM
1. Direktur Deregulasi Penanaman Modal
2. Direktur Pengembangan Potensi Daerah
3. Direktur Pemberdayaan Usaha
4. Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam
5. Direktur Perencanaan Industri Manufaktur
6. Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan
7. Direktur Perencanaan Infrastruktur
8. Direktur Pengembangan Promosi
9. Direktur Promosi Wilayah Amerika dan Eropa
10. Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika
11. Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Pasifik
12. Direktur Pelayanan Fasilitas Berusaha
13. Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri
14. Direktur Wilayah I
15. Direktur Wilayah II
16. Direktur Wilayah III
17. Direktur Wilayah IV
18. Direktur Wilayah V
Kementerian Keuangan
1. Direktur Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer
2. Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral
3. Kepala Pusat Kebijakan Regional & Bilateral
Kementerian Ketenagakerjaan
1. Kepala Pusat Pasar Kerja dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Ketenagakerjaan
Indonesia Investment Authority (INA)
1. Direktur Investasi
World Bank
Kementerian PPN/Bappenas
1. Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2. Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
3. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik
4. Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter
5. Direktur Jasa Keuangan dan BUMN
6. Dra. Dwi Martini, ME
7. Deasy Damayanti Putri Pane, ST, MT, Ph.D
8. Arianto Christian Hartono, SE, MA, Ph.D
9. Fajar Hadi Pratama, ST, MSc
10. Yeni Oktavia Mulyono, SE, MPA
11. Richard Lorenz Hasiholan Silitonga, S.E
12. Hillary Tanida Stephany Sitompul, S.HI
13. Muhammad Nizar Rafif, A.Md.Kb.N
14. Indra Muhammad, S.E
15. Bayu Ardhiansyah, S.E
16. Bekti Setyorani, S.E, M.SE
17. Cici Lisdiana, S.E
18. Shania Ardiella Kurniawan, S.E
19. Nabila Nursyadza, S.E
20. Naura Ramadhanti, S.I.A
21. Luthfi Rachman, S.IP
22. Hilda Rohmawati, S.E, M.SE
23. Feliks Dwi Kristianto, S.E
24. Dewi Jihan, S.E
25. Unggul Harfianto, S.Stat
26. Eksanti Haryo Putri Wulandari, S.Hub.Int
27. Rikeu Meriesandi
28. Suryati
29. Faisal Rachman
30. Yadi Supriadi
31. Suriadi
32. Mohammad Al Rainier Geraldine
33. Dasjagarni Ulinai Novriani
Lampiran 2
Nomor : T-05966e/Dt.1.4/PP.08.01/04/2023
Tanggal : 6 April 2023
Diseminasi Hasil
Kajian Grand Design on Investment
Indonesia merupakan salah satu tujuan utama FDI yang sangat populer di Asia berkat
sumber daya alam yang melimpah, pasokan tenaga kerja yang banyak, dan pasar
domestik yang berkembang dengan jumlah penduduk yang besar. Ada dua sumber
investasi di Indonesia: PMA dan PMDN. Terlepas dari potensinya, net inflow Indonesia
pada 2020 tercatat sebesar USD19,12 miliar, sedikit di atas Vietnam sebesar USD15,80
miliar namun jauh lebih rendah dibandingkan Singapura, China, Hong Kong, dan
Jepang, dengan net inflow pada negara tersebut masing-masing minimal sekitar
USD60miliar pada tahun yang sama (World Bank, 2020). Namun demikian,
dibandingkan negara tetangga, kinerja Indonesia lebih baik dari Malaysia, Vietnam,
Thailand, dan Filipina di tahun yang sama.