Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA
JALAN TAMAN SUROPATI NO. 2, JAKARTA 10310
TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Nomor : T-05966e/Dt.1.4/PP.08.01/04/2023 Jakarta, 6 April 2023


Sifat : Penting
Lampiran : 1 berkas
Hal : Undangan Diseminasi Hasil Kajian Grand Design on Investment sebagai
kajian pendahuluan RPJMN

Yth. (Mohon lihat daftar undangan terlampir)


Di tempat

Kementerian PPN/Bappenas telah bekerja sama dengan LPEM UI untuk menyusun kajian
Grand Design on Investment (KAK terlampir) sebagai kajian pendahuluan RPJMN 2025-2029.
Kajian ini diharapkan mampu memberikan masukan yang komprehensif dan mendalam terkait
arah kebijakan dan strategi investasi pada proses penyusunan perencanaan jangka menegah
tahap pertama (2025-2029) di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025-2045. Dalam proses penyusunan kajian ini, telah dilakukan konsultasi dengan multi pihak
pemangku kepentingan sektor publik dan swasta. Penggunaan kombinasi analisis kuantitatif dan
kualitatif yang dilakukan dalam kajian ini bertujuan untuk (i) memberikan penilaian dan evaluasi
terhadap kinerja investasi Indonesia saat ini; (ii) melakukan pemetaan pemangku kepentingan dan
instrumen kebijakan terkini secara komprehensif; dan (iii) benchmark negara lain yang dipilih
berdasarkan pendekatan dan kinerja investasi mereka; dan (iv) menyusun dan
merekomendasikan rencana aksi per pemangku kepentingan. Oleh karena itu, kami bermaksud
mengundang Saudara/i untuk dapat hadir sebagai peserta dalam diskusi yang diadakan

pada hari, tanggal : Rabu, 12 April 2023


pukul : 14.00 WIB – Selesai
tempat : The Margo Hotel
Jl. Margonda Raya No.358, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota
Depok, Jawa Barat 16424
media : Zoom Meeting ID: 873 9570 5458
Passcode: investasi
(https://link.bappenas.go.id/DiseminasiAkhir_KajianGrandDesignonInvestment )

Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon kiranya Saudara/i dapat menghadiri dan
berpartisipasi aktif dalam diskusi. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Richard
Silitonga (richard.silitonga@bappenas.go.id atau +62 812-3056-8831). Sebagai informasi,
akomodasi dan transportasi ditanggung masing-masing instansi. Mohon konfirmasi kehadiran
luring atau daring dapat kami terima paling lambat Selasa, 11 April 2023 pukul 15.00 WIB.

Demikian disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

Tembusan:
Deputi Bidang Ekonomi (sebagai laporan)
Lampiran 1
Nomor : T-05966e/Dt.1.4/PP.08.01/04/2023
Tanggal : 6 April 2023

DAFTAR PEJABAT/PEGAWAI YANG DIUNDANG

Kementerian Investasi/BKPM
1. Direktur Deregulasi Penanaman Modal
2. Direktur Pengembangan Potensi Daerah
3. Direktur Pemberdayaan Usaha
4. Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam
5. Direktur Perencanaan Industri Manufaktur
6. Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan
7. Direktur Perencanaan Infrastruktur
8. Direktur Pengembangan Promosi
9. Direktur Promosi Wilayah Amerika dan Eropa
10. Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika
11. Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Pasifik
12. Direktur Pelayanan Fasilitas Berusaha
13. Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri
14. Direktur Wilayah I
15. Direktur Wilayah II
16. Direktur Wilayah III
17. Direktur Wilayah IV
18. Direktur Wilayah V

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi


1. Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi
2. Asisten Deputi Investasi Bidang Jasa
3. Asisten Deputi Investasi Strategis
4. Asisten Deputi Kerjasama Investasi Pemerintah dan Badan Usaha
5. Asisten Deputi Pertambangan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian


1. Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi

Kementerian Luar Negeri


1. Direktur Perdagangan, Perindustrian, Komoditas dan Kekayaan Intelektual

Kementerian Dalam Negeri


1. Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah
2. Direktur Pendapatan Daerah

Kementerian Keuangan
1. Direktur Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer
2. Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral
3. Kepala Pusat Kebijakan Regional & Bilateral

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional


1. Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I
2. Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II

Kementerian Ketenagakerjaan
1. Kepala Pusat Pasar Kerja dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Ketenagakerjaan
Indonesia Investment Authority (INA)
1. Direktur Investasi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)


1. Direktur Pengembangan Iklim Usaha dan Kerjasama Internasional

Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD)


1. Direktur Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)


1. Kepala Divisi Sektor Pengembangan Wilayah dan Kawasan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


1. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Provinsi Jawa Tengah

Pemerintah Provinsi Maluku Utara


1. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Provinsi Maluku Utara

Asosiasi Pengusaha Indonesia


1. Ketua Umum

Kamar Dagang dan Industri Indonesia


1. Ketua Umum

World Bank

The Jakarta Japan Club

British Chamber of Commerce

Indonesia Australia Business Council

Kementerian PPN/Bappenas
1. Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2. Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi
3. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik
4. Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter
5. Direktur Jasa Keuangan dan BUMN
6. Dra. Dwi Martini, ME
7. Deasy Damayanti Putri Pane, ST, MT, Ph.D
8. Arianto Christian Hartono, SE, MA, Ph.D
9. Fajar Hadi Pratama, ST, MSc
10. Yeni Oktavia Mulyono, SE, MPA
11. Richard Lorenz Hasiholan Silitonga, S.E
12. Hillary Tanida Stephany Sitompul, S.HI
13. Muhammad Nizar Rafif, A.Md.Kb.N
14. Indra Muhammad, S.E
15. Bayu Ardhiansyah, S.E
16. Bekti Setyorani, S.E, M.SE
17. Cici Lisdiana, S.E
18. Shania Ardiella Kurniawan, S.E
19. Nabila Nursyadza, S.E
20. Naura Ramadhanti, S.I.A
21. Luthfi Rachman, S.IP
22. Hilda Rohmawati, S.E, M.SE
23. Feliks Dwi Kristianto, S.E
24. Dewi Jihan, S.E
25. Unggul Harfianto, S.Stat
26. Eksanti Haryo Putri Wulandari, S.Hub.Int
27. Rikeu Meriesandi
28. Suryati
29. Faisal Rachman
30. Yadi Supriadi
31. Suriadi
32. Mohammad Al Rainier Geraldine
33. Dasjagarni Ulinai Novriani
Lampiran 2
Nomor : T-05966e/Dt.1.4/PP.08.01/04/2023
Tanggal : 6 April 2023

Diseminasi Hasil
Kajian Grand Design on Investment

I. Latar Belakang Studi

Investasi merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi


dan integrasi ekonomi internasional. Dengan kerangka kebijakan yang tepat, investasi
dapat membantu menghasilkan stabilitas keuangan, mendorong kemajuan ekonomi,
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Krisis keuangan Asia telah
menggarisbawahi pentingnya investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI)
sebagai sumber utama aliran modal ke negara berkembang (UNCTAD, 1998;
Athukorala, 2003; Thomsen,1999). Beberapa studi sebelumnya menjelaskan bahwa FDI
memiliki hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi. Misalnya, Tiwari dan Mustacu
(2011) menjelaskan bahwa FDI dan aktivitas komersial mendorong pertumbuhan
ekonomi di 23 negara Asia selama periode 1986 – 2008. Selain itu, Borenstein et al.
(1998) menemukan bahwa FDI merupakan perantara efektif antara teknologi dan
pertumbuhan ekonomi. Omran dan Bolbol (2003) menemukan korelasi yang tinggi serta
hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi negara-negara Arab.

Indonesia merupakan salah satu tujuan utama FDI yang sangat populer di Asia berkat
sumber daya alam yang melimpah, pasokan tenaga kerja yang banyak, dan pasar
domestik yang berkembang dengan jumlah penduduk yang besar. Ada dua sumber
investasi di Indonesia: PMA dan PMDN. Terlepas dari potensinya, net inflow Indonesia
pada 2020 tercatat sebesar USD19,12 miliar, sedikit di atas Vietnam sebesar USD15,80
miliar namun jauh lebih rendah dibandingkan Singapura, China, Hong Kong, dan
Jepang, dengan net inflow pada negara tersebut masing-masing minimal sekitar
USD60miliar pada tahun yang sama (World Bank, 2020). Namun demikian,
dibandingkan negara tetangga, kinerja Indonesia lebih baik dari Malaysia, Vietnam,
Thailand, dan Filipina di tahun yang sama.

Salah satu tantangan dalam meningkatkan investasi di Indonesia adalah faktor


kelembagaan (governance) yang relatif masih rendah dibandingkan dengan negara lain.
Indonesia menempati peringkat 50 dari 141 negara dalam peringkat Institusional,
Governance Competitiveness Index (GCI) 2019, turun lima peringkat dari level 2018.
Dilihat dari incremental capital output ratio (ICOR), angka tahun 2019 berada pada 6,5
(Listyanto dan Pulungan, 2021), menunjukkan bahwa produktivitas atau pengembalian
investasi di Indonesia masih rendah. ICOR yang meningkat sejak tahun 2010,
menunjukkan bahwa investasi menjadi semakin tidak efisien. Pada tahun 2018, ICOR
Indonesia berada pada level 6,4, sedangkan Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina
masing-masing melaporkan nilai ICOR masing-masing sebesar 5,3; 4,6; 4,5; dan 3,7.

Meskipun faktor kelembagaan masih menjadi tantangan, Indonesia berhasil


meningkatkan performa dalam hal Logistic Performance Index (LPI). Pada tahun 2018,
Indonesia menempati peringkat 46, naik dari peringkat 63 pada 2016. Nilai LPI
didasarkan pada performa pada sektor bea cukai, infrastruktur, pengiriman
internasional, kompetensi logistik, pelacakan dan penelusuran, serta ketepatan waktu.
Dari sisi investasi yang berasal dari luar negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) mencatat pada tahun 2022, realisasi PMA mencapai USD45.6 miliar, meningkat
46,7% dibandingkan tahun 2021. Ini merupakan rebound yang signifikan dari
pertumbuhan 8,5% dan 1,6% masing-masing pada tahun 2021 dan 2020. Di sisi
investasi dalam negeri, realisasi PMDN mencapai Rp552,8 triliun pada tahun 2022.
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 23,6% dibandingkan
angka tahun 2021 meningkat signifikan dibandingkan pertumbuhan tahun 2021 dan
2020 masing-masing sebesar 8,1% dan 7,0%.

Dengan demikian, manfaat produktivitas, transfer teknologi, pengenalan proses baru,


keterampilan manajemen, pengetahuan di pasar dalam negeri, pelatihan karyawan,
jaringan produksi internasional, dan akses pasar semuanya merupakan manfaat dari
suatu investasi, khususnya FDI. Oleh karenanya, untuk mempertahankan momentum
investasi dan untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 saat ini sebesar 15,4% - 16,6% dengan porsi realisasi
PMA dan PMDN, penting bagi pembuat kebijakan, khususnya Bappenas, untuk
menyiapkan, merancang, dan mengembangkan Grand Design atau Peta Jalan
Investasi.

II. Tujuan Studi


Dengan latar belakang tersebut, studi ini bertujuan untuk mempersiapkan Grand Design
Investasi melalui evaluasi kinerja investasi, mendiskusikan rencana tersebut dengan
pemangku kepentingan terkait, dan mencari praktik terbaik kebijakan dan strategi
investasi dari negara-negara terpilih.
Lebih khusus, studi ini ditujukan untuk hal-hal berikut:
• Memberikan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja investasi Indonesia saat ini.
• Melakukan pemetaan pemangku kepentingan dan instrumen kebijakan terkini
secara komprehensif.
• Benchmark negara lain yang dipilih berdasarkan pendekatan dan kinerja
investasi mereka.
• Menyusun dan merekomendasikan rencana aksi per pemangku kepentingan.

III. Tujuan Diseminasi


Dengan telah berakhirnya studi Grand Desain Investasi, diseminasi ini ditujukan untuk
menyampaikan hasil studi, terutama kepada para pemangku kepentingan, mengenai
temuan-temuan studi. Hasil studi diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi para
pemangku kepentingan dalam penyusunan dan pengambilan kebijakan terkait investasi.
Lampiran 3
Nomor : T-05966e/Dt.1.4/PP.08.01/04/2023
Tanggal : 6 April 2023

Agenda Webinar Diseminasi


Hasil Kajian Grand Design on Investment
Rabu, 12 April 2023

Waktu Agenda Pembicara


13.45 – 14.00 WIB Registrasi Peserta
14.00 – 14.15 WIB Pembukaan dan P.N. Laksmi Kusumawati, SE, MSE, MSc,
Pengantar Ph.D - Plt. Direktur Perdagangan, Investasi
dan Kerjasama Ekonomi Internasional,
Bappenas
14.15 – 14.30 WIB Pengantar Dan Nichols - Pakar Senior Kebijakan
Investasi. ARISE+ Indonesia
14.30 – 15.10 WIB Paparan Hasil Studi Khoirunurrofik, Ph.D. - Peneliti Senior, LPEM
Grand Design FEB UI
Investasi
15.10 – 15.40 WIB Diskusi oleh 1. Ratih Purbasari Kania, S.KM., M.A.,
Penanggap M.S.E - Direktur Perencanaan Sumber
Daya Alam, Kementerian Investasi/BKPM
2. Ajib Hamdani - Ketua Komite Analis
Kebijakan DPN, APINDO
3. Siti Budi Wardhani - Senior Private Sector
Consultant World Bank
15.40 – 16.00 WIB Tanya Jawab Seluruh peserta
16.00 – 16.10 WIB Penutup P.N. Laksmi Kusumawati, SE, MSE, MSc,
Ph.D - Plt. Direktur Perdagangan, Investasi
dan Kerjasama Ekonomi Internasional,
Bappenas

Anda mungkin juga menyukai