Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA
JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310
TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Nomor : 04475/PP.06.01/D.1/T/04/2022 Jakarta, 14 April 2022


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Undangan sebagai Narasumber Idea Series: Innovate

Yth. (Mohon periksa daftar terlampir),


Mohon lihat daftar terlampir
di Tempat

Sejak 2017, Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan Indonesia Development Forum (IDF)


sebagai wadah bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu dan
bertukar gagasan. Melalui berbagai sesi interaktif, forum ini mendorong pemikiran dan pendekatan
baru dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan utama Indonesia, dengan melibatkan
partisipasi aktif dari berbagai pelaku pembangunan, termasuk akademisi dan mahasiswa. IDF 2022
diharapkan dapat menggalang gagasan dan menciptakan diskursus yang konstruktif untuk
menghasilkan rekomendasi kebijakan industri yang mampu menggerakkan transformasi sosial
ekonomi, serta memastikan hasil-hasil pembangunan merata, inklusif, dan berkelanjutan.

Sebagai rangkaian diskusi menuju acara puncak IDF 2022, Kementerian PPN/Bappenas
menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memberikan ruang diskusi kebijakan bagi seluruh pihak
terkait. Bersama surat ini, kami mengundang Bapak/Ibu untuk berpartisipasi sebagai Narasumber
pada IDF “IDEA Series: Innovate” yang akan dilaksanakan secara hybrid pada:

Hari, tanggal : Selasa- Rabu, 19 -20 April 2022


Waktu dan tempat : KIT Batang dan Hotel PO Semarang
(Mohon melihat ToR dan agenda terlampir)

Mengingat pentingnya acara tersebut dan dengan menerapkan protokol kesehatan, kami
membatasi kehadiran secara fisik/offline maksimal 2 (dua) orang perwakilan. Kami hanya
menyediakan Paket Meeting Fullday, akomodasi peserta yang hadir ditanggung oleh instansi masing-
masing. Konfirmasi kehadiran dapat disampaikan kepada Sdri. Sindy Atul Mubarokah
(sekretariat.idf@gmail.com atau 08133-1148-230).
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Deputi Bidang Ekonomi

Amalia Adininggar Widyasanti

Tembusan Yth.:
1. Menteri PPN/Kepala Bappenas (sebagai laporan)
2. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas
Lampiran 1
Nomor : 04475/PP.06.01/D.1/T/04/2022
Tanggal : 14 April 2022

DAFTAR UNDANGAN

1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian


2. Pengelola Grand Batang City/KIT Batang
3. Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang)
4. Lee Young Min, Direktur PT KCC Glass Indonesia
5. Windra Halim, Direktur Utama PT Rumah Keramik Indonesia
6. Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas
7. Direktur Perencanaan Jasa Kawasan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal
Term of Reference
Indonesia Development Forum (IDF) 2022
IDEA Series: Innovate

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari & Tanggal : Selasa-Rabu, 19-20 April 2022

Waktu : Agenda terlampir

Tempat : - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang


- Hotel PO, Semarang

Indonesia Development Forum (IDF)


Indonesia Development Forum (IDF) merupakan sebuah wahana bagi berbagai pelaku pembangunan di Indonesia untuk
berkumpul dan bertukar gagasan serta pemikiran. Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, IDF telah
menjadi sebuah forum utama untuk mendiskusikan solusi atas isu-isu pembangunan di Indonesia seperti kemiskinan,
ketimpangan pendapatan dan kesempatan kerja.

Fokus IDF 2022 pada pembangunan industri dikemas dalam tema pembahasan Indonesia’s Future Industrialization
Paradigm: Value Creation and Adaptive Capacity for Socio-Economic Transformation. Tema ini diharapkan dapat
menginspirasi pembicara dan peserta IDF 2021 untuk memikirkan gagasan-gagasan baru tentang peningkatan kapasitas
industri di Indonesia di masa depan dalam menciptakan nilai tambah dari sumber daya yang dimiliki (SDA dan SDM)
serta merespons perkembangan pasar yang dinamis dan siklus perkembangan teknologi yang berlangsung makin cepat.
Hasilnya diharapkan dapat melengkapi, memperkuat, dan meningkatkan efektivitas kebijakan pembangunan industri
yang ada sehingga mampu mendorong transformasi sosial dan ekonomi di Indonesia dalam mewujudkan visi menjadi
negara maju, adil, dan sejahtera.

Pembahasan tema IDF 2022 secara lebih rinci dituangkan dalam lima subtema: Subtema 1 “Strategi Industrialisasi untuk
Mendorong Transformasi Ekonomi”, Subtema 2 “Meningkatkan Daya Saing Subsektor Industri Unggulan”, Subtema 3
“Strategi Jitu Peningkatan Produktivitas”, Subtema 4 “Strategi Mendorong Industri Mikro dan Kecil Naik Kelas”, dan
Subtema 5 “Rekayasa Aktivitas Industri untuk Menumbuhkan Pusat-Pusat Ekonomi Baru”.

Latar Belakang
Pandemi COVID-19 berdampak signifikan bagi perlambatan perekonomian domestik. Pada tahun 2020, ekonomi
Indonesia terkontraksi sebesar 2,1 persen dan telah mengalami rebound pada tahun 2021 dengan tumbuh positif
sebesar 3,7 persen. Perlambatan perekonomian ini didorong oleh turunnya aktivitas masyarakat dan dunia usaha, yang
berimbas pada terjadinya gangguan rantai pasok dan penurunan utilisasi industri. Perubahan tersebut selanjutnya
berdampak terhadap perlambatan pertumbuhan nilai tambah industri, serta pengurangan serapan tenaga kerja. Dalam
situasi seperti ini, strategi industrialisasi ke depan diharapkan dapat mendorong respon dan adaptasi industri yang lebih
baik untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang pascapandemi COVID-19 serta memperkuat pelaksanaan
transformasi sosial-ekonomi.

Pembangunan sektor industri pengolahan sebagai sektor dengan kontribusi terbesar berperan penting dalam
pembangunan ekonomi Indonesia. Namun demikian, kondisi saat ini menunjukkan bahwa Indonesia dihadapkan pada
kendala dan tantangan pengembangan industri ke depan. Dalam menjawab tantangan tersebut, dirasa perlu untuk
merumuskan kembali strategi kebijakan industri nasional, termasuk mengevaluasi efektivitas kebijakan-kebijakan
industri yang selama ini diterapkan.

2
Berdasarkan hal tersebut di atas, Kementerian PPN/Bappenas bermaksud menyelenggarakan kegiatan kunjungan
lapangan dalam format “IDEA Series: Innovate”. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari IDF 2022 sebagai
kelanjutan dari rangkaian sebelumnya, yaitu IDEA Series: Imagine. Pada rangkaian sebelumnya, peserta karya terpilih
Call for Submission (CfS) telah mempresentasikan inovasi-inovasi yang dibayangkan dapat berkontribusi pada
penyelesaian masalah pembangunan industri, diiringi dengan tanggapan serta diskusi dari peserta umum. Pada tahap
IDEA Series: Innovate, penjaringan ide akan dilakukan kepada pemangku kepentingan di tingkat daerah (pemerintah
daerah, praktisi sektor publik, dan praktisi sektor swasta), dilengkapi site visit di lokasi yang bersangkutan. Pada puncak
acara IDF 2022, usulan dari IDEA Series: Imagine dan IDEA Series: Innovate akan disampaikan ke tingkat pimpinan
(Presiden RI dan Menteri PPN/Kepala Bappenas) sebagai tahap inisiasi, dengan output berupa dokumen usulan
kebijakan pembangunan yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan dokumen perencanaan jangka
menengah maupun panjang.

IDEA Series: Innovate akan diadakan di beberapa provinsi, dengan Provinsi Jawa Tengah sebagai lokasi pertama dan akan
mendiskusikan Subtema 3: Strategi Jitu Peningkatan Produktivitas, dengan lokasi site visit di KIT Batang dan dilanjutkan
dengan diskusi bersama pemangku kepentingan pusat dan daerah. Pada rangkaian sebelumnya (IDEA Series: Imagine),
produktivitas SDM disepakati sebagai permasalahan utama dalam hampir seluruh sesi diskusi, baik dari aspek
keterampilan digital, keterampilan profesional, kemampuan berbisnis dan berwirausaha, akses terhadap pendidikan
berkualitas, keterhubungan dengan pasar tenaga kerja (industri), hingga aspek pemenuhan kebutuhan dasar seperti
kecukupan gizi.

Provinsi Jawa Tengah dipilih karena memiliki kontribusi sektor industri pengolahan yang tinggi pada struktur
perekonomiannya, serta merupakan lokasi dari mega proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang dicanangkan
menjadi prototipe pembangunan kawasan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia. Operasionalisasi KIT akan memberi
kontribusi nilai tambah melalui peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, sehingga dibutuhkan
pengembangan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) lokal agar mampu memperoleh manfaat dari kegiatan ekonomi
yang berlangsung di KIT. Pada hari kedua, diskusi akan dilanjutkan dengan diskusi bersama pemangku kepentingan yang
akan berlokasi di Kota Semarang untuk merumuskan kebijakan yang akan dilakukan, seperti inovasi konkret yang dapat
dipraktikkan menuju peningkatan kapasitas SDM sebagai bagian penyiapan operasionalisasi dan diharapkan dapat
menjadi percontohan bagi wilayah lain yang akan mengembangkan Kawasan Industri.

Penjelasan Subtema 3: Strategi Jitu Peningkatan Produktivitas

Ringkasan
Produktivitas industri dapat dibangun berlandaskan pada nilai-nilai keunggulan untuk mendorong etos kerja di level
individu serta penciptaan tenaga kerja yang unggul dan sektor industri yang kuat. Nilai-nilai tersebut kemudian
dituangkan dalam sistem pendidikan dan penyiapan tenaga kerja yang tidak saja difokuskan pada peningkatan
kemampuan teknis (hard skills), tetapi juga pada kecakapan pengetahuan, dedikasi, dan perilaku (soft skills). Bersamaan
dengan itu, upskilling dan reskilling tenaga kerja perlu terus dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun
produktivitas secara berkelanjutan. Kapasitas tenaga kerja juga perlu dilengkapi dengan pengembangan kemampuan
teknis dan adaptif terhadap perkembangan iptek, termasuk teknologi digital. Penguatan ekosistem inovasi dan
pendidikan sebagai knowledge hub sangat penting untuk memfasilitasi talenta yang telah dibangun melalui pendidikan
dasar agar dapat berkembang menjadi tenaga kerja yang produktif, inovatif, mampu mengaplikasikan teknologi, dan siap
berkontribusi pada penciptaan nilai tambah yang tinggi. Perbaikan dari sistem hilirisasi inovasi menuju komersialisasi
dan pemanfaatan oleh industri juga menjadi agenda peningkatan produktivitas industri. Semua upaya ini membutuhkan
kolaborasi yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, dan industri.

Kata Kunci
Produktivitas industri, nilai-nilai keunggulan industri, sistem pendidikan, sistem penyiapan tenaga kerja, hard skills dan
soft skills, upskilling dan reskilling, adaptasi iptek, ekosistem inovasi, knowledge hub, sistem hilirisasi inovasi, kolaborasi
lintas pelaku

3
Pendalaman Subtema
1. Praktik terbaik untuk membangun produktivitas industri
2. Nilai-nilai keunggulan khas Indonesia sebagai spirit peningkatan produktivitas nasional
3. Praktik-praktik yang baik dalam upaya membangun kultur dan etos kerja untuk peningkatan produktivitas
kolektif bangsa
4. Reformasi lembaga pendidikan dan pelatihan dalam membangun SDM yang adaptif, unggul, dan berdaya saing
5. Sistem penyiapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri
6. Strategi upskilling dan reskilling tenaga kerja secara berkelanjutan oleh industri
7. Strategi penciptaan ekosistem inovasi untuk meningkatkan adaptasi iptek dan inovasi
8. Penguatan peran perguruan tinggi sebagai knowledge hub penghasil tenaga kerja berkemampuan tinggi dan
inovasi teknologi bernilai tambah ekonomi
9. Pembangunan sistem hilirisasi inovasi menuju industri yang didukung kolaborasi lembaga riset dan industri

Keluaran
Proses perencanaan berbasis bukti (evidence-based policy) merupakan prinsip penting dalam perumusan kebijakan.
IDEA Series: Innovate ditujukan untuk memberikan ruang bagi para pemangku kepentingan serta pemerintah nasional
dan daerah terkait untuk bersama-sama mendiskusikan dan memberikan sumbangsih ide atau solusi konkret dalam
mengatasi tantangan pembangunan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan pemangku kepentingan
terkait dalam proses penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan bekerja pada fasilitas-fasilitas yang akan
dibangun di KIT Batang, dan diharapkan dapat menjadi contoh praktik terbaik bagi pengembangan Kawasan Industri
mendatang di wilayah-wilayah lain.

Pembicara IDEA Series: Innovate merupakan praktisi, akademisi, serta tokoh sentral terkait isu yang diangkat untuk
dapat memberikan bahan pemicu yang diharapkan dapat memberikan masukan, referensi, serta pembelajaran bagi
peserta.

Rundown Acara

Selasa, 19 April 2022

Waktu (WIB) Acara Pembicara/Narasumber


07.00 − 09.00 Perjalanan dari PO Hotel menuju KIT Batang (120’) Seluruh Peserta
09.00 − 09.03 Pembukaan (3’) Moderator (KIT Batang)
Direktur Perencanaan Makro dan
09.03 − 09.06 Pengantar Diskusi (3’)
Analisis Statistik

09.06 − 09.12 Penayangan Video Visi Indonesia 2045 (6’) Panitia


09.12 − 09.17 Sambutan (5’) Kepala Kantor KIT Batang
09.17 − 10.17 Kunjungan Lapangan dan Tenant (60’) Kepala Kantor KIT Batang
Seluruh Peserta
10.17 − 11.10 Diskusi dan Tanya Jawab (53’)
Moderator: (KIT Batang)
Direktur Industri Pariwisata dan
11.10 − 11.15 Penutup (5’)
Ekonomi Kreatif
Seluruh Peserta
11.15 − 11.25 Foto Bersama (10’)
Moderator: (KIT Batang)
Waktu (WIB) Acara Pembicara/Narasumber

11.25 − 13.25 Perjalanan dari KIT Batang menuju PO Hotel (120’) Seluruh Peserta

Rabu, 20 April 2022


Waktu (WIB) Acara Pembicara/Narasumber

08.30 − 09.00 Registrasi Peserta dan Undangan (30’) Panitia

09.00 − 09.05 Pembukaan (5’) Pembawa Acara (EO)

09.05 − 09.10 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya (5’) Pembawa Acara (EO)

Amalia Adininggar Widyasanti,


09.10 − 09.20 Pembukaan dan Pengantar Diskusi (10’)
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas

09.20 − 09.25 Penayangan Video Visi Indonesia 2045 (5’) Panitia

09.25 − 09.30 Sambutan (5’) Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah

Eka Chandra Buana,


09.30 − 09.35 Setting the Context (5’) Direktur Perencanaan Makro dan
Analisis Statistik Bappenas

09.35 − 09.40 Penayangan Video Kunjungan Lapangan KIT Batang Hari 1 (5’) Panitia

Presentasi Panel (Total: 50’)


1. Direktur Ketenagakerjaan Bappenas (10’)
2. Direktur Perencanaan Jasa Kawasan Kementerian
Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (10’)
09.40 − 10.30 3. KIT Batang (10’)
4. Direktur PT KCC Glass Indonesia (5’)
5. Direktur Utama PT Rumah Keramik Indonesia (5’)
6. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
Kementerian Perindustrian (10’) Moderator:

Tanggapan (Total: 60’)


Leonardo A.A Teguh Sambodo,
1. Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang (10’)
Direktur Industri Pariwisata dan
2. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Ekonomi Kreatif Bappenas
Tengah (10’)
10.30 − 11.30
3. Career Center Universitas Diponegoro (10’)
4. SMK Negeri Jawa Tengah (10’)
5. APINDO Jawa Tengah (10’)
6. Hesti Retno Budi Arini - Peserta CfS Terpilih (10’)

11.30 − 12.00 Tanya Jawab (30’)

12.00 − 12.05 Kesimpulan dan Tindak Lanjut (5’)

Direktur Perencanaan Makro dan


12.05 − 12.10 Closing Remarks (5’)
Analisis Statistik

12.10 − 12.15 Pembacaan Doa (5’) Pembaca Doa (EO)

12.15 − 12.20 Penutupan (5’) Pembawa Acara (EO)


Topik dan Ruang Lingkup DIskusi Panel 20 April 2022
Para pembicara diharapkan untuk dapat memberikan paparan yang terbagi sesuai topik berikut:

Pembicara/Moderator Topik/Ruang Lingkup


Moderator
Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
1. Direktur Ketenagakerjaan, Bappenas (10’)
Topik : Analisis Kesenjangan Kebutuhan dan Ketersediaan SDM
Industri untuk Menciptakan Tenaga Kerja Berdaya Saing
• Bagaimana kondisi tenaga kerja Indonesia, dan secara khusus di
sektor industri, saat ini?
• Bagaimana pemetaan kebutuhan tenaga kerja menghadapi tren
global?
• Bagaimana kebijakan pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja
berdaya saing?
2. Direktur Perencanaan Jasa Kawasan, Kementerian Investasi/Badan
Koordinasi Penanaman Modal (10’)
Topik : Peran Investasi dalam Penyerapan dan Peningkatan
Pembicara Kompetensi SDM
1. Direktur Ketenagakerjaan • Bagaimana kebijakan ketenagakerjaan nasional saat ini berperan
Bappenas (10’) dalam menarik investasi?
2. Direktur Perencanaan Jasa • Bagaimana kebijakan terkait investasi dapat meningkatan
Kawasan Kementerian penyerapan tenaga kerja nasional dan lokal?
Investasi/Badan Koordinasi
• Bagaimana investasi mampu mendorong peningkatan kompetensi
Penanaman Modal (10’) SDM?
3. Direktur Utama PT Kawasan
Industri Terpadu Batang (KIT
3. Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang)
Batang) (10’)
Topik : Pemetaan Kebutuhan SDM untuk Mendukung Kawasan
4. Direktur PT KCC Glass
Industri
Indonesia (5’)
5. Direktur Utama PT Rumah • Bagaimana pemetaan kebutuhan tenaga kerja kawasan industri?
Keramik Indonesia (5’) • Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyediaan tenaga kerja?
6. Kepala Badan
4. Tenant KIT Batang: KCC Glass Indonesia dan PT Rumah Keramik
Pengembangan Sumber Daya
Indonesia
Manusia Industri
Topik : Kebutuhan SDM Industri
Kementerian Perindustrian
(10’) • Bagaimana faktor-faktor terkait SDM memengaruhi keputusan
untuk melakukan investasi?
• Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyediaan kebutuhan
tenaga kerja yang kompeten?
• Bagaimana strategi perusahaan dalam mengembangkan SDM?

5. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri,


Kementerian Perindustrian
Topik : Strategi Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Industri
• Bagaimana kebijakan industri nasional dalam menciptakan SDM
industri yang berkualitas dan berdaya saing tinggi?
• Apa kendala yang dihadapi untuk pengembangan SDM?
• Bagaimana kolaborasi antara pemerintah, universitas/lembaga
pendidikan dan industri dalam upaya meningkatkan SDM?
Pembicara/Moderator Topik/Ruang Lingkup
1. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah (10’)
Poin Tanggapan: Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam
mendukung ketersediaan SDM berkompeten bagi KIT Batang

2. Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang (10’)


Poin Tanggapan: Dukungan Pemerintah Kabupaten Batang dalam mendukung
ketersediaan SDM berkompeten bagi KIT Batang
Penanggap:
1. Dinas Ketenagakerjaan
3. Career Center Universitas Diponegoro (10’)
Kabupaten Batang (10’)
Poin Tanggapan: Peran Universitas dalam membentuk SDM kompeten untuk
2. Dinas Ketenagakerjaan dan
mendukung pembangunan kewilayahan berbasis kawasan industri.
Transmigrasi Provinsi Jawa
Tengah (10’)
4. SMK Negeri Jawa Tengah (10’)
3. Career Center Undip (10’)
Poin Tanggapan: Peran SMK dalam membentuk SDM kompeten untuk
4. SMK Negeri Jawa Tengah (10’)
mendukung pembangunan kewilayahan berbasis kawasan industri.
5. Asosiasi Profesi (10’)
6. Peserta CfS Terpilih (10’)
5. APINDO Jawa Tengah (10’)
Poin Tanggapan: Kebutuhan SDM industri yang sesuai dari sudut pandang
pelaku usaha.

6. Hesti Retno Budi Arini - Peserta CfS Terpilih (10’)


Poin Tanggapan: Kebermanfaatan Kampus Merdeka dalam meningkatkan
jumlah tenaga kerja terampil bagi sektor industri.

Anda mungkin juga menyukai