PII telah merumuskan lima butir rekomendasi yang ditujukan untuk menciptakan pembangunan
nasional yang bernilai tambah, dengan basis pengembangan iptek dan enjiniring nasional. Butir-
butir rekomendasi ini telah dipaparkan kepada Pemerintah melalui Menko Perekonomian, Menko
Kemaritiman dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia pada bulan Maret
2015 yang lalu
1
Sambutan dari Ketua Umum PII - Ir. Bobby Gafur Umar, MBA, IPM
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan berkahNya sehingga
kita semua diberikan kesempatan untuk mempersiapkan Kongres Luar Biasa dan Rapat
Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 2015, yang akan segera diselengga-
rakan.
Kongres Luar Biasa (KLB) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PII kali ini
diselenggarakan disaat negeri kita tengah memulai upaya besar dalam hal pengembangan
sektor industri dan pembangunan infrastruktur nasional. Berbagai langkah awal telah diinisiasi
Pemerintah, termasuk memetakan potensi industri dan kebutuhan infrastruktur strategis
disetiap propinsi, melakukan kajian tentang ketersediaan dan kebutuhan sumberdaya, menata
regulasi,dan memulai persiapan pembentukan bank infrastruktur yang akan menjadi kunci
pembiayaan yang selama ini tidak optimal.
Kita patut berbangga bahwa PII telah, sedang dan akan terus berkontribusi secara signifikan
dalam seluruh proses dan upaya besar pembangunan sektor industri dan infrastruktur nasional
yang saya sampaikan diatas. Secara nyata, saat ini kita bertindak sebagai partner kerja
Pemerintah Pusat dalam merancang langkah-langkah strategis yang diperlukan bangsa ini,
demi kemajuan industri dan kesejahteraan ekonomi nasional.
PII telah pula menyampaikan butir-butir rekomendasi penting kepada Pemerintah, yang
disampaikan melalui pertemuan dan pemaparan resmi PII kepada Menko Perekonomian,
Menko Kemaritiman dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Kerja pada
bulan lalu. Rekomendasi PII tersebut direspon dengan baik dan dijadikan acuan oleh
Pemerintah dalam penentuan langkah strategis terkait upaya pengembangan sektor industri
dan pembangunan infrastruktur nasional.
Segala upaya yang kini tengah dimulai akan menjadi kunci penting bagi kemajuan,
kemandirian dan kebanggaan bangsa dimasa datang. Agar segala upaya tersebut dapat
dilakukan secara tepat dan meraih hasil maksimal, dibutuhkan peran strategis serta kerja
nyata PII dan para Insinyur Indonesia.
2
Disinilah kita, sebagai anggota PII dan pelaku keinsinyuran di negeri ini, patut mencermati
perkembangan yang tengah terjadi serta secara aktif mengambil peran dan berkontribusi
dalam segenap upaya yang tengah dijalankan. Inilah saat kita sebagai Insinyur diberikan
tantangan yang sesungguhnya dalam upaya membantu membangun negeri saat dimana kita
bertindak dan menjadi garda terdepan dalam proses kemajuan bangsa. Ini saatnya kita
memasuki ‘Era Insinyur Indonesia’.
Salah satu amanah penting yang juga diemban PII adalah melakukan registrasi Insinyur
Indonesia dan menyesuaikan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PII
dengan UU No 11/2014. Untuk kepentingan ini, Pengurus Pusat telah menugaskan tim kerja
untuk membuat draft AD baru. Draft AD tersebut akan disampaikan dan agar bisa disahkan
dalam KLB yang khusus diselenggarakan untuk kepentingan ini pada 23 Mei 2015 di Jakarta.
Rapimnas juga diharapkan dapat menghasilkan program kerja PII kedepan yang lebih
komprehensif, mengingat besarnya tantangan bangsa ini. Selain itu, Rapimnas juga akan
memutuskan usulan Pengurus Pusat PII untuk memberikan gelar anggota kehormatan kepada
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.
Masalah bangsa terentang luas saat ini, mulai dari ketertinggalan kita dalam penyediaan
infrastruktur, ketertinggalan dalam pengembangan iptek, tingginya biaya logistik, rendahnya
pertumbuhan sektor industri, tidak meratanya pertumbuhan dan sebaran penduduk,
ketimpangan tingkat pendapatan, rendahnya tingkat pendapatan per kapita, tingginya
ketergantungan pada produk asing, ancaman sekaligus peluang keterbukaan pasar khususnya
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), rendahnya tingkat pendidikan, tingginya tingkat
pengangguran dan langkanya lapangan pekerjaan, kerusakan dan turunnya daya dukung
lingkungan, ancaman middle income trap dan potensi bonus demografi, hingga masalah
keuangan dan keamanan nasional.
KLB dan Rapimnas kali ini juga dirangkai dengan penyelenggaraan “The Indonesian Industrial
Engineer Charity Golf Tournament 2015” pada tanggal 24 Mei 2015 di Bogor, Jawa Barat,
yang diselenggarakan oleh Badan Kejuruan Teknik Industri PII (BKTI PII), Badan Kerjasama
Penyelenggara Pendidikan Teknik Industri Indonesia (BKSTI) dan Ikatan Sarjana Teknik dan
Manajemen Industri (ISTMI).
Diharapkan, saat kita memperingati 70 tahun kemerdekaan bangsa tahun ini, PII dapat pula
menghadirkan momentum bangkitnya para insinyur Indonesia dalam peran penting membantu
mengatasi masalah bangsa dan kita para insinyur, menjadi faktor penentu mengejar
ketertinggalan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Atas izin-Nya, kita semua, Insinyur Indonesia, akan dapat menunjukkan peran strategis dalam
setiap upaya pembangunan bangsa, bekerjasama lebih erat lagi dengan segenap komponen
masyarakat, dan tetap saling mendukung demi tercapainya cita-cita luhur bangsa. Semoga
rahmat dan bimbingan Tuhan YME senantiasa menyertai setiap langkah kita.
3
Sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana - Ir. Faizal Safa, M.Sc, IPM
Isu utama dalam RAPIMNAS2015 adalah Insinyur Indonesia sebagai poros dan pendukung
utama program pembangunan infrastruktur nasional yang bernilai tambah sedangkan agenda
tunggal KLB 2015 kali ini adalah perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
PII yang harus disesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Keinsinyuran nomor 11
tahun 2014 sesuai pasal 53 UU tersebut yang dihadir seluruh lapisan pimpinan pusat, wilayah
dan cabang serta Badan Kejuruan sesuai amanat Undang-Undang agar dapat memaknai dan
menginterpretasikan secara seksama dan kontekstual sehingga tidak akan terjadi multi tafsir di
antara internal pengurus dan anggota PII.
Penyelenggaraan RAPIMNAS saat ini dalam situasi bangsa yang kompleks baik secara
internal maupun eksternal. Secara internal kita dihadapkan dengan tantangan rendahnya
produktivitas, penguasaan dan pengembangan teknologi terbaru, kemampuasn inovasi serta
perbaikan standard kerja dalam pelibatan PII oleh pemerintah dalam konteks pembangunan
infrastruktur seluruh sektor sedangkan secara eksternal PII harus mempersiapkan insinyur-
insinyur profesional yang berdaya saing untuk berhadapan dengan Insinyur asing.
Melihat situasi internal dan eksternal tersebut, maka PII akan dihadapkan dengan hambatan
teknis, waktu dan biaya dalam menerapkan seluruh isi amanat Undang-Undang keinsinyuran
secara komprehensif, namun kita semua para Insinyur Indonesia harus mampu mengatasi
hambatan yang terjadi dan tetap konsisten memperjuangkan seluruh program yang berkaitan
dengan UU keinsiyuran dan melakukan akselerasi persiapan insinyur profesional yang menjadi
pelopor daya saing diantara profesi yang lainnya.
Dalam RAPIMNAS, KLB dan HUT 63 tahun kali ini yang mengundang 15 pimpinan wilayah
dan 100 pimpinan cabang kami berikan atensi atas kedatangannya serta kami juga
memberikan apresiasi kepada Pengurus Pusat, Panitia RAPIMNAS, KLB dan HUT 63
kemudian pihak-pihak yang telah membantu atas suksesnya penyelenggaraan acara ini.
Selamat ber-RAPIMNAS, KLB dan HUT 63 tahun semoga ALLAH SWT senantiasa
memberikan inayah dan rahmat atas seluruh kegiatan yang kita lakukan dan menjadi amal
ibadah untuk kita sekalian.
Salam Insinyur
4
PENGANTAR
Undang Undang No. 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran sudah disyahkan pada 22 Maret
2014, tahun 2015 ini diharapkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai dasar pelaksanaan
Undang Undang Keinsinyuran sudah dikeluarkan oleh Pemerintah.
Persatuan Insinyur Indonesia yang ikut membidani kelahiran UU Keinsiyuran ini mendapat
tugas yang cukup besar berdasarkan UU tersebut. Hal ini harus dilaksanakan secara bersama
oleh segenap jajaran PII dari Pengurus Pusat, Pengurus Badan Kejuruan, Pengurus Wilayah
sampai Pengurus Cabang bersama pemangku kepentingan keinsinyuran.
Tahun 2015 juga merupakan tahun persiapan terakhir bangsa Indonesia untuk menghadapi
diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) dimana profesi keinsinyuran adalah
salah satu profesi yang terpengaruh.
Karena alasan-alasan inilah dipilih tema “Kesiapan Insinyur dan Industri Nasional
Menyambut Pembangunan Infrastruktur 2015-2019” yang sangat tepat dengan kondisi
yang dihadapi bangsa Indonesia.
RAPIMNAS 2015 ini adalah salah satu instrumen organisasi PII untuk berkoordinasi dengan
seluruh jajarannya dalam menyiapkan tatalaksana organisasi.
Salah satu perkembangan terbaru di dunia keinsiyuran adalah disahkannya UU no. 11 tahun
2014 tentang Keinsinyuran, dimana PII mendapat tanggung jawab yang besar dalam
pelaksanaannya. Tapi sebelum melangkah terlalu jauh, salah satu hal yang perlu dilaksanakan
adalah sosialisasi isi UU tersebut terlebih dahulu, terutama kepada internal organisasi.
Oleh karena itu, Rapimnas kali ini diselenggarakan sebagai langkah awal untuk menerapkan
dan melaksanakan praktek keinsinyuran yang baik di Indonesia yang mampu melindungi
masyarakat dan juga memberikan jaminan ketenangan berprofesi bagi para pelaku kegiatan
keinsinyuran.
Selain itu, pada tahun 2014 akan terjadi perubahan kepemimpinan nasional. Sebagai
organisasi yang mewadahi para insinyur di Indonesia, PII berharap bisa ikut memberikan
masukan kepada pemerintahan yang akan datang, yang merupakan masukan dari seluruh
jajaran dan komponen PII
5
TENTANG KONGRES LUAR BIASA
Sesuai amanat Undang Undang Keinsinyuran Pasal 53, bahwa Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD ART) PII harus disesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-
Undang Keinsinyuran dan mendapatkan persetujuan dari Menteri paling lambat 2 (dua) tahun
terhitung sejak Undang-Undang Keinsinyuran diundangkan.
Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut PII telah membentuk tim penyusun AD ART yang
disesuaikan dengan Undang-Undang Keinsinyuran. Tim telah menyusun draft AD ART dan
telah melalui beberapa kali pembahasan antara Pengurus Pusat dengan Pengurus Badan
Kejuruan yang hasilnya telah disampaikan sebelum diselenggarakan Kongres Luar Biasa
kepada Pengurus Badan Kejuruan, Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang dengan harapan
sudah dipelajari dan dicermati sehingga pada Kongres Luar Biasa ini pengesahan AD ART
dapat berjalan dengan lancar.
PII didirikan di Bandung pada tanggal 23 Mei 1952 oleh dua orang tokoh yaitu Ir. Djuanda
Kartawidjaja dan Dr.Ir.Rosseno Suryohadikoesoemo pada suatu pertemuan di Aula Barat
Fakultas Teknik, Jl. Ganesha 10 Bandung, Universitas Indonesia (sekarang ITB).
Saat itu jumlah Ir. Indonesia kurang dari 75 orang dan umumnya bekerja di jawatan
pemerintahan, siap menjawab harapan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno untuk membangun
negara, melalui penguasaan dan penerapan teknologi, untuk kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
Kini PII dengan 15 Badan Kejuruan (BK) tumbuh menunjang profesionalisme insinyur bersama
berkembangnya tantangan kesetaraan internasional. PII kini memiliki 95 Cabang, beranggota
lebih dari 21.000 Insinyur telah menjadi salah satu organisasi profesi insinyur yang terbesar
dan terlengkap.
Dengan khitahnya di bidang pendidikan, dimana selama rentang waktu ini PII telah ikut
mendirikan berbagai perguruan tinggi teknik seperti penggagas berdirinya ITB (Institut
Teknologi Bandung), kemudian ikut mendirikan ITS (Institut Teknologi Sepuluh November-
Surabaya) dan ITI (Institut Teknologi Indonesia) Serpong, PII kini tetap memfokuskan pada
peningkatan kompetensi profesionalisme keinsinyuran.
6
JUM’AT, 22 MEI 2015
Pra Kongres Luar Biasa, Hotel SHANGRI-LA
14.00 – 15.00 : Registrasi Peserta
15.00 – 15.10 : Pembukaan
15.10 – 15.45 : Paparan draf Anggaran Dasar oleh Tim AD ART
15.45 – 17.00 : Pembahasan Anggaran Dasar
17.00 – 17.30 : Paparan draf Anggaran Rumah Tangga oleh Tim AD ART
17.30 – 19.00 : Ishoma
19.00 – 21.00 : Pembahasan Anggaran Rumah Tangga (Lanjutan)
19.00 – 21.00 : Sidang Dewan Insinyur
21.00 – 21.10 : Penutup
7
PANITIA
Penasehat
Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc.
Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak.
Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc
Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, MSIE., MSCE
Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA
Dr. Ir. Dedi S Priatna, M.Sc, IPU
Dr. Ir. A. Qoyum Tjandranegara, Ing.ec., SE
Ir. Rully Chairul Azwar, M.Si, IPU
Ir. Iman Sucipto Umar
Ir. Pandri Prabono, MBA, IPU
Penanggung Jawab
Ir. Bobby Gafur Umar, MBA, IPM
Dr. Ir. Hermanto Dardak, IPU
Prof. Dr. Ir. Danang Parikesit, IPU
Ir. Reynaldi Hermansjah, IPM
Ir. Heru Dewanto, MSc (Eng), IPM
Panitia Pengarah
Ketua : Ir. Rudianto Handojo
Wakil Ketua : Ir. Rudy Purwondho, MBA, M.Sc, IPM
Sekretaris : Ir. Purba Robert Mangapul S, MSCE, MSEM, PhD, IPM
Panitia Pelaksana
Ketua : Ir. Faizal Safa, M.Sc, IPM
Wakil Ketua : Ir. Ngadiyanto, SE, IPM
Sekretaris : Ita Sulistiawaty
Bidang Pendanaan
Ir. Indracahya Kusumasubrata, IPU (Koordinator)
Ir. Bambang Wikanta
Ir. A. Sovietina Chaidir
Ir. Nur Saadah, M.Si, IPM
Kartina
Kongres Luar Biasa
Dr. Ir. Bambang Setiadi (Koordinator) Perlengkapan
Astrid Ir. Bambang Priatmono , MT, MKN, IPM (Koordinator)
Noviati Masfar Jafar
Indra Yusmar Suparyono
Ir. Yetty Meiliyanty Riadi
Nabila Sabila Tugiman Achmad Suryanto
Rapimnas Keuangan
Ir. Ade Erlangga Djarwo,M.Sc, IPM (Koordinator) Bayu Setiono, SE (Koordinator)
Dr. Eng. Ir. Muhammad Rusman, MT, IPM Nia Heniasyah
Ir. Taufik Nur, ST, MT, IPM
Media Publikasi dan Dokumentasi
Ir. Santhi Serad, MSc
Ir. Bimo Bayu D. Nimpuno, MBA, IPM (Koordinator)
Suhartanto
Ir. Edward Abdulrachman
Zulmahdi
Erni Wahyuni Hertika
Ruly Ardianto
Akomodasi dan Konsumsi
Nurita (Koordinator)
Ela Rukhmayanti
Harliky
8
PENGANTAR
Ir. Indracahya Kusumasubrata, IPU Prof. Dr. Ir. T.M. Ari Samadhi, IPU Ir. Made Dana Tangkas, M.Si, IPM
Ketua BKTI PII Ketua BKSTI Ketua ISTMI
Assalamu'alaikum Warohmatullahiwabarokatuh
Sebagai bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia, BKTI PII merencanakan program kegiatan tahun
2014-2015 antara lain yaitu peningkatan mutu penyelenggaran pendidikan Teknik Industri Nasional.
Dari sekitar 224 Perguruan tinggi Teknik Industri di seluruh Indonesia, terdistribusi dalam 12 wilayah
Kopertis. Data dari Akreditasi Program Studi Teknik Industri menunjukkan range yang luas dari
Akreditasi A,B,C (60%) yang terdiri dari Grade A (ITB) 7,5%, Grade B 29%, Grade C 62,5% dan
selebihnya tidak terakreditasi. BKTI PII/BKSTI/ISTMI sepakat untuk memperbaiki mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui suatu progam pelatihan dan peningkatan kualitas
penyelenggaraan pendidikan dimulai dari Indonesia Timur. Dukungan dana dan tenaga komunitas
Teknik Industri sangat di perlukan. Harapannya dengan peningkatan kualitas pendidikan Teknik
Industri di seluruh Indonesia, maka pendidikan tinggi Teknik Industri akan menjadi anak tangga bagi
generasi muda untuk meningkatkan kompetensi dan tingkat ekonominya.
Selain program tersebut diatas, program – program lainnya adalah Pemberdayaan UKM, Sertifikasi
Insinyur Profesional, Pengembangan Industri, Seminar Penguatan Struktur Industri Nasional, Data
Base Bidang Kerja dan Insinyur Teknik Industri dan Jurnal Tekn ik Industri PII. Program – program
tersebut pada awalnya akan memerlukan dana agar bisa terselenggara dengan baik. Namun
dikemudian hari sebagian besar program-program tersebut diharapkan dapat memenuhi sendiri
kebutuhan biayanya. Kedepan, untuk kepentingan keberlanjutan program, tiga organisasi komunitas
teknik industri ini akan membentuk “The Indonesian Industrial Engineers Development Center
(IIEDC)” yang kegiatannya antara lain pengkajian, pelatihan dan pendidikan untuk semua aspek yang
terkait dengan profesi insinyur teknik industri.
Untuk kepentingan penggalangan dana diawal kegiatan, BKTI PII bekerjasama dengan BKSTI dan
ISTMI akan menyelenggarakan “The Indonesian Industrial Engineers Charity Golf Tournament 2015”,
yang akan diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2015 di Rainbow Hills, Bogor. Golf
Tournament kali ini diselenggarakan dalam satu rangkaian dengan kegiatan Konggres Luar Biasa
dan Rapimnas Persatuan Insinyur Indonesia yang akan diselenggarakan di Jakarta tanggal 23 Mei
2015.
Dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan untuk kegiatan penggalangan dana ini dan pada
akhirnya dengan dana yang terhimpun, program-program yang telah direncanakan bisa
terselenggara dengan baik dan tujuan dari diselenggarakannya program tersebut bisa tercapai.
Wassalamu'alaikum warohmatullahiwabarokatuh
9
ORGANISASI PELAKSANA
10
TUJUAN KERJASAMA BKTI PII, BKSTI, dan ISTMI
3. Pemberdayaan UKM.
11
PENYELENGGARAAN ACARA DAN KESEKRETARIATAN
SUSUNAN ACARA
05.30 - 06.45 Registrasi & Sarapan Pagi
07.00 - 12.00 Shot Gun & Tournament
12.00 - Selesai Makan Siang, Hiburan, Pembagian Trophy, & Lucky Draw
PESERTA
Jumlah peserta maksimum 140 Golfers
Kategori Peserta : Insinyur Teknik Industri, Mitra dan Peserta Umum
SISTEM PERTANDINGAN
1. Sistem pertandingan yang akan digunakan adalah 18 holes, stroke play Sistem 36
2. Hanya diperbolehkan 4 (empat) orang golfer dalam 1 (satu) flight
3. Setiap golfer diwajibkan menggunakan golf cart
4. Keputusan panitia adalah final
PEMBAYARAN
Bank Mandiri Jakarta Wisma Baja
a. n : Persatuan Insinyur Indonesia/ Pengurus Pusat
No. Rekekening : 070.00.0469517.2
SUMBER PENDANAAN
Biaya pelaksanaan kegiatan berasal dari
1. Iuran sumbangan/penjualan tiket
2. Sponsorship
PENDAFTARAN GOLF
Sekretariat BKTI PII
Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat 10310
Tlp: (021) 31904251 - 52 | (021) 31923259
Fax: (021) 31904657 | (021) 31923259
12
MATERI PENDUKUNG, PRIZES, DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
DISEDIAKAN PANITIA
- T-shirt dan topi
- Handuk
- Green Fee dan Caddy Fee
- Golf Cart
- Meals (Breakfast & Lunch)
PRIZES
1. Hole In One
2. Goody Bags
3. Door Prize
4. Grand Prize
5. Best Gross Overall
6. Best Nett Overall
7. Best Gross (Flight A, B, C)
8. Best Nett 1 (Flight A, B, C)
9. Best Nett 2 (Flight A, B, C)
10. Nearest To The Line
11. Nearest To The Pin
12. Longest Drive
13
PANITIA PELAKSANA
Pertandingan
Ketua Ir. Sapta Putra Yadi, IPM
Wakil Ketua Ir. Bhra Eka GP
Anggota Ir. Edward Pinem
Ir. Taru
Ir. Raymond Rerimassie
Ir. Martoyo Sugandi
Tiket/ Undangan
Ketua Ir. Tony Mahyudin
Wakil Ketua Ir. Togar S Tambunan
Anggota Ir. Yusriski
Ir. Uke MMP Siahaan
Ir. Herman Wididi
Ir. Henry Siahaan
Acara
Ketua Ir. Tri Wahyu, MSc
Wakil Ketua Ir. Bambang Setiawan
M. Rizki Iqbaldi
14
PAKET PARTISIPASI SPONSOR RAPIMNAS, KONGRES LUAR BIASA, HUT PII KE 63,
THE INDONESIAN INDUSTRIAL ENGINEER’S CHARITY GOLF TOURNAMENT 2015
15
MEDIA PROMOSI
BACKDROP
SPANDUK
UMBUL-UMBUL
16
FORMULIR KONFIRMASI SPONSOR
RAPIMNAS 2015, KONGRES LUAR BIASA, HUT PII KE 63, THE INDONESIAN
INDUSTRIAL ENGINEERS CHARITY GOLF TOURNAMENT 2015
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nomor
Nama
Jabatan
Perusahaan
Alamat
Telepon / Fax
Dengan ini kami menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam acara Rapimnas 2015, Kongres Luar
Biasa, HUT PII ke 63, The Indonesian Industrial Engineers Charity Golf Tournament 2015 dengan
dukungan Sponsorship sebesar:
Sponsor DIAMOND Rp 200.000.000,-
Sponsor EMERALD Rp 150.000.000,-
SponsorSAPPHIRE Rp 75.000.000,-
Sponsor RUBY Rp 25.000.000,-
Sponsor TOPAZ Rp 10.000.000,-
Sponsor HOLE IN ONE PRIMA Rp 35.000.000,-
Sponsor HOLE IN ONE EXTRA Rp 30.000.000,-
Jakarta, 2015
• Logo Perusahaan diterima oleh panitia paling lambat 2 (dua) minggu sebelum acara.
17
Sekretariat PII
Jl. Bandung No. 1, Menteng,
Jakarta Pusat 10310
Tlp: 021 31904251 - 52 / 021 31923259
Fax: 021 31904657 / 021 31923259
Email: sekretariatpii@gmail.com,
info@pii.or.id