Anda di halaman 1dari 8

SAMBUTAN INSPEKTUR UPACARA APEL PAGI

KEPALA BADAN STANDARDISASI DAN KEBIJAKAN


JASA INDUSTRI
“INISIASI PENERAPAN STANDARDISASI GUNA
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN SEKTOR INDUSTRI
YANG MANDIRI, BERDAULAT, MAJU, BERKEADILAN,
DAN INKLUSIF”

JAKARTA, 30 AGUSTUS 2021

1. Yang saya hormati dan saya banggakan, Para Pejabat


Pimpinan Tinggi Madya, di Lingkungan Kementerian
Perindustrian, Bapak Sekretaris Jenderal, Para Direktur
Jenderal, Kepala Badan, Inspektur Jenderal, para Staff
Ahli, dan para Staff Khusus.
2. Yang saya hormati, Para Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama di lingkungan Kementerian Perindustrian;
3. Yang saya hormati,Para Pejabat administrator dan Para
Pejabat Pengawas, Para Pejabat Fungsional, dan seluruh
peserta apel pagi yang saya banggakan.

Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh


Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.
Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

Page 1 of 8
Puji dan Syukur kita panjatkankan ke hadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia Nya kita dapat
menyelenggarakan apel pagi ke-lima yang diselenggarakan
secara daring. Saya mendoakan Bapak/Ibu semua sehat dan
terhindar dari Covid-19.

Hadirin Peserta Apel Pagi yang saya hormati

Bapak Menteri Perindustrian Republik Indonesia


menyampaikan catatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI
ke-76 bahwa : kesadaran pembangunan Industri Nasional
diarahkan pada mewujudkan industri yang (1) mandiri dan
berdaulat, (2) maju, (3) berkeadilan, dan inklusif.
Pembangunan industri nasional yang berdaya saing perlu
didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana industri
di antaranya adalah standardisasi industri.

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang


Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
mengamanatkan bahwa Standardisasi industri bertujuan
untuk meningkatkan daya saing industri dalam rangka
penguasaan pasar dalam negeri maupun ekspor.

Berbagai negara menerapkan adanya standar wajib yang


diberlakukan sebagai bagian dari hambatan teknis masuknya
produk impor di pasar domestik mereka. Hambatan teknis

Page 2 of 8
tersebut diberlakukan melalui Agreement on Technical
Barriers to Trade atau TBT, yang bertujuan memberikan
hambatan teknis yang dianggap sah dalam perjanjian
dagang, seperti alasan perlindungan konsumen atau
lingkungan.

Sebagai contoh, Amerika Serikat dengan populasi penduduk


yang mencerminkan besaran pasar domestiknya sebesar
331 juta penduduk memberikan notifikasi sebesar 4.004 TBT.
Republik Rakyat Tiongkok dengan populasi sebesar 1,5
Milyar jiwa memberikan notifikasi 1.170 TBT untuk
melindungi pasar domestiknya, bahkan negara industri
kompetitor kita di wilayah asia tenggara yaitu thailand
memberikan notifikasi 585 TBT untuk melindungi pasar 70
juta populasi penduduknya. Jika kita bandingkan dengan
Indonesia, negara dengan pasar domestik yang besar
dengan populasi 273 juta jiwa hanya memberikan notifikasi
sebanyak 282 TBT sebagai instrumen untuk melindungi
pasar domestiknya.

Untuk itu, menjadi penting bagi Kementerian Perindustrian


untuk menambah jumlah TBT, melindungi pasar domestik
kita dari serbuan barang-barang impor yang tidak berkualitas
dan secara sinergis meningkatkan kapasitas dan
kompetensi industri nasional untuk memenuhinya.

Page 3 of 8
Pengembangan standardisasi berkaitan erat dengan
pembinaan infrastruktur standardisasi yaitu lembaga penilai
kesesuaian Lembaga Penilai Kesesuaian juga harus
menjadi innstrumen untuk memproteksi industri dalam negeri
dan diperkuat kompetensinya untuk mendukung
keberlangsungan industri dalam negeri. Mengingat, salah
satu cita-cita pembangunan industri adalah membentuk
industri yang mandiri dan berdaulat, yaitu industri yang
memiliki struktur bangunan rantai nilai yang kokoh dari hulu
ke hilirnya, menjadi jawaban atas permintaan pasar domestik
dari ketergantungan terhadap produk impor.

Para Peserta Apel Pagi yang berbahagia,


Presiden Republik Indonesia menyampaikan dalam
sambutan sarasehan 100 ekonom Indonesia di istana
negara, pada hari Kamis 26Agustus 2021 bahwa ada Tiga
Strategi Besar Ekonomi dan Bisnis Negara yang jika kita
perhatikan, kesemuanya berpusat pada pembinaan industri.
1. Hilirisasi Industri. Yaitu Menghentikan ekspor bahan
mentah sumber daya alam menjadi produksi hasil turunan.
2. Digitalisasi Industri, yaitu mengintegrasikan sektor
produksi dan pemasaran ke platform digital, guna
menunjang percepatan perputaran ekonomi. Mendorong
sumber daya industri kecil menengah yang ada Indonesia

Page 4 of 8
untuk mengisi rantai nilai ekonomi baik di tingkat daerah,
nasional, maupun global.
3. Ekonomi hijau, mendorong sektor-sektor ekonomi, industri,
energi, dan produk menggunakan nilai-nilai ekonomi hijau.
Bersaing dengan dunia global yang saat ini mulai masif
mempersyaratkan penggunaan kaidah-kaidah
pembangunanberkelanjutan pada rantai aktivitas ekonomi.
Jika disimpulkan, ketiga hal ini sejalan dengan cita-cita
membangun industri maju yaitu industri manufaktur yang
memiliki daya saing global, menjadi tuan rumah yang
disegani di pasar domestik dan menguasai pasar
internasional.

Bapak/Ibu Peserta Apel Pagi yang berbahagia,


Sektor Industri manufaktur telah berperan aktif pada
penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi
nasional. Produksi gas medis, produksi pangan, produksi
bahan kimia, obat, dan jamu oleh industri dalam negeri telah
dirasakan manfaatnya dalam penanganan pandemi Covid-
19. Kontribusi sektor industri sebesar 17,34% terhadap PDB
nasional di triwulan II tahun 2021, penyerapan tenaga kerja
sektor industri, dan pembinaan izin operasional dan
mobilisasi kegiatan industri (IOMKI) telah berkontribusi besar

Page 5 of 8
dalam pemulihan ekonomi nasional. Industri Indonesia telah
hadir, menjawab tantangan untuk menghadirkan nilai-nilai
berkeadilan dan inklusif, memberikan manfaat bagi seluruh
masyarakat hingga lapisan terbawah. Ke depan, tantangan di
era disrupsi dan di tengah ketidakpastian kapan pandemi ini
akan berakhir akan menghadirkan permasalahan yang serba
kompleks. Mengutip apa yang disampaikan Guru Besar ITB,
Prof Wiranto Arismunandar, beliau berpesan agar kita semua
menerapkan positive psychology dalam kehidupan sehingga
kita memiliki kualitas manusia terbaik sesuai potensi yang
sudah diberikan Allah SWT yaitu :
- Optimisme yang merupakan harapan kuat terhadap
segala sesuatu yang terdapat dalam kehidupan akan
mampu teratasi dengan baik
- Keberanian yaitu sifat gagah berani, tidak pernah takut
dan gentar dengan resiko apapun yang akan terjadi.
- Orientasi ke masa depan, merupakan upaya antisipasi
terhadap masa depan dan membentuk representasi
dari tujuan-tujuannya.
- Keterampilan enterpreuner, dimana seseorang
mampu mengoptimalkandan mengkolaborasikan
sumber daya yang ada untuk meraih tujuannya

Page 6 of 8
- Semangat bekerja, memberikan kontribusi dan
hubungan dengan orang lain serta menemukan
makna dan tujuan
- Kemampuan bergembira dan santai
- Memiliki rasa tanggung jawab sosial, komitmen untuk
bertindak secara etis, legal, dan berkontribusi
meningkatkan manfaat bagi sesama.

Bapak/Ibu Peserta Apel Pagi yang berbahagia,


Sebagai penutup, saya berpesan agar kita semua insan
industri untuk peduli sesama, menjadi problem solver dari
berbagai permasalahan yang semakin kompleks, terampil
berkomunikasi dan menjadi pribadi yang menyenangkan
untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala
sektor serta memiliki nilai kejuangan, menjaga persatuan dan
kesatuan menjaga NKRI.
Demikian amanat apel pagi yang kami sampaikan.
Selamat menunaikan tugas dan tanggung jawab. Semoga
Allah meridhoi dan melindungi kita semua.

Billahit taufiq wal hidayah

Wassalammualaikum Wr.Wb dan Salam Sejahtera

Page 7 of 8
KEPALA BADAN STANDARDISASI
DAN KEBIJAKAN JASA INDUSTRI,

DODDY RAHADI

Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai