Disusun Oleh:
RAJA ANDRIE AGUSVINUS
NIP. 198408242009111001
Disusun Oleh:
RAJA ANDRIE AGUSVINUS
NIP. 198408242009111001
Mentor Coach
A. LATAR BELAKANG
Puslitbang Industri Agro yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk
melaksanakan penelitian di bidang industri agro dan mengembangkan
penelitian untUk dapat dikomersialisasikan oleh dunia industri maka diperlukan
pedoman dalam rangka menilai tingkat kesiapan hasil penelitian untuk
diterapkan di dunia industri. Adapun pedoman tingkat kesiapterapan manufaktur
yang dikembangkan harus dapat digunakan dengan mudah, efektif, efisien oleh
para stakeholder dan shareholder.
D. Kriteria Keberhasilan
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
250
200 185
200 161
150
95
100 62 62 54 54
50 37 32
0
2014 2015 2016 2017 2018
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa yang menjadi prioritas untuk segera dipecahkan
masalahnya adalah belum adanya Panduan terkait Tingkat Kesiapterapan Manufaktur
yang akan dikomersialkan dan sistem monitoring kemajuan hasil litbang yang akan
diterapkan secara komersil. Dengan mengacu kepada tupoksi dari Puslitbang Industri
Agro, bahwa dalam rangka menyiapan pelaksanaan penelitian, pengkajian dan
pengembangan serta penerapan dan pengawasan teknologi industri, maka perlu
segera dipecahkan masalah utama yaitu pembuatan Panduan terkait Tingkat
Kesiapterapan Manufaktur yang akan dikomersialisasikan. Dengan adanya Panduan
ini, diharapkan semakin memperbaiki kualitas penelitian dan dapat diterima oleh dunia
industri
C. DATA & METODE PENGUMPULAN DATA
Komersialiasi Litbang
Masih Sangat Rendah
Belum mampu
Isu yang diangkat belum
memetakan risiko Penelitian baru terbatas Penelitian terbatas
menjawab masalah waktu
penerapan skala lab
aktual
manufaktur
Belum memiliki
Peneliti tidak
panduan terkait Peneliti masih fokus berkolaborasi dengan
kesiapterapan pada teknologi dasar dunia usaha
manufaktur
Pohon Masalah
Untuk jangka pendek maka target yang realistis di jangka waktu dua sampai
tiga bulan adalah penyusunan Pedoman Tingkat Kesiapterapan Manufaktur. Untuk
jangka menengah maka perlu disusun instrument legal terkait Pedoman Tingkat
Kesiapterapan Manufaktur karena akan berkorelasi dengan peraturan Penjaminan
Resiko Teknologi. Barulah pada jangka panjang akan dibuat sistem penilaian yang
terdigitalisasi untuk memudahkan penilaian dan sekaligus untuk menjadi database
dari penelitian-penelitian yang akan dikomersialisasikan.
Adapun milestone dari proyek perubahan jangka pendek adalah sebagai berikut:
Stakeholder
Internal
Kepala
Puslitbang IA
Kepala
Staf Bidang SubBidang Industri
Mimtegar Minuman
(Project Leader)
Eselon IV Eselon IV
Bidang lain Bidang
Komando
Koordinasi
Konsultasi
G. ANGGARAN
Rencana Anggaran yang dibutuhkan dalam rangka proyek perubahan adalah
sebesar Rp 47.300.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Total = Rp 47.300.000,-
H. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Promoters (high influence, high interest) memiliki kepentingan besar terhadap program
dan juga kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil (atau menggagalkannya). Pada
proyek perubahan ini yang termasuk dalam promoters adalah Kepala Pusat Litbang
Industri Agro, Kepala Bidang Industri Minuman,Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar
dan Staf Bidang Mimtegar. Strategi berkomunikasi yang tepat dengan promoters adalah
manage closely, yaitu dengan melakukan: instruksi, konsultasi, diskusi dan laporan.
2. Latents (high influence, low interest) tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat
dalam kegiatan, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi program jika mereka
menjadi tertarik. Pada proyek perubahan ini yang termasuk dalam defenders adalah
Kepala Bidang IMHLP, Kepala Bidang IHHP, Eselon IV Bidang IMHLP dan IHHP serta
staff. Strategi berkomunikasi yang tepat dengan kelompok stakeholder latent adalah keep
satisfy, yaitu dengan melakukan: koordinasi, konsultasi, diskusi dan persuasif.
3. Apathetics (low influence, low interest) kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan,
bahkan mungkin tidak mengetahui adanya kegiatan. Pada proyek perubahan ini yang
termasuk dalam defenders adalah Peneliti Balai dan Baristand.
I. POTENSI KENDALA
Kendala yang bisa terjadi dan muncul dalam pelaksanaan proyek perubahan ini
adalah :
1. Pemotongan anggaran
2. Pemindahan atau reposisi pejabat dan staff
3. Penugasan mendadak yang membutuhkan perhatian lebih
4. Konflik komunikasi dan manajemen internal
BAB III
Studi Literatur dan Penyusunan Pedoman, dilakukan oleh Tim Proyek Perubahan
dengan melibatkan Tim dari Puslitbang Industri Agro, Puslitbang IKFTLMATE,
Puslitbang Industri Hijau, dan Pusat Standardisasi. Studi Literatur dilaksanakan
dalam sebulan dengan rapat – rapat pembahasan diskusi dan penyusunan draft
pedoman sebagai output akhir.
Tim Proyek Perubahan dirasa masih belum terlalu efektif untuk membahas dan
memfinalisasi draft Pedoman MRL, maka dari itu dibentuk lagi Tim Kecil untuk
memfinalisasi draft Pedoman MRL agar lebih detail dan terperinci. Selama dua
hari, Tim Kecil melakukan perumusan draft MRL yang lebih terperinci dan detail.
Setelah dirumuskan oleh Tim Kecil, maka draft Pedoman MRL sudah lebih
komprehensif dan mendetail dan siap untuk diuji dan dikonsultasikan ke
lingkungan shareholder dan stakeholder di BPPI
Draft Pedoman Pertanyaan Penilaian Tingkat Kesiapterapan Manufaktur :
Level I Tingkat Kesiapterapan Manufaktur (Manufacturing Readiness Level)
Secara umum, proyek perubahan ini adalah kerja tim yang berkesinambungan
dan dilaksanakan secara intensif dalam periode kurang lebih dua bulan. Secara
penahapan milestone, proyek perubahan ini mencapai target penyusunan pedoman
penilaian Tingkat Kesiapterapan Manufaktur. Akan tetapi, penulis menemukan
beberapa kendala di dalam proses pelaksanaan proyek perubahan yang berasal dari
internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang masih bisa dikendalikan oleh
pelaku proyek perubahan beserta Tim Proyek Perubahan sedangkan faktor eksternal
faktor yang berada di luar pelaku proyek perubahan dan Tim Proyek Perubahan.
Adapun faktor-faktor kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan proyek perubahan adalah sebagai
berikut :
1.
B. REKOMENDASI