TENTANG
PANDUAN UMUM PELAKSANAAN PENELITIAN,
PENGEMBANGAN DAN PEREKAYASAAN
INDUSTRI DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI,
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
NOMOR : 216 /BPPI/PER/12/2016
TANGGAL : 06 DESEMBER 2016
PANDUAN UMUM PELAKSANAAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN
PEREKAYASAAN INDUSTRI DI LINGKUNGAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Panduan
Perekayasaan
Pengembangan
Umum
Pelaksanaan
(Litbangyasa)
Industri,
di
Penelitian,
Lingkungan
Kementerian
Pengembangan,
Badan
Perindustrian
Penelitian
ini
dan
dan
merupakan
litbangyasa
bagi
para
paneliti/perekayasa
yang
berada
di
lingkungan BPPI, baik yang berada di tingkat pusat maupun di Balai Besar
dan Baristand Industri. Mekanisme pengusulan dan pembahasan rencana
kegiatan litbangyasa industri dilakukan secara berjenjang. Pembahasan
dimulai dari masing-masing Unit Kerja secara internal, kemudian diusulkan
kepada BPPI untuk dievaluasi lebih lanjut dan bila memenuhi syarat akan
ditetapkan sebagai program kegiatan litbangyasa industri.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan litbangyasa industri
di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian
Perindustrian agar tepat sasaran dan efektif serta efisien, maka di dalam
panduan umum ini juga dilengkapi dengan pengawasan atau monitoring
dan evaluasi beserta sistem pelaporannya.
2. Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan penilaian proposal dan monitoring
serta evaluasi terhadap kegiatan litbangyasa industri di lingkungan Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri.
3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Panduan Umum Pelaksanaan Litbangyasa di Lingkungan
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri - Kementerian Perindustrian
meliputi:
a. Kriteria pengusul dan penilai matrik/proposal,
b. Mekanisme penilaian program litbangyasa industri,
Mekanisme Penilaian Matrik Litbangyasa Industri di tingkat Unit
Kerja
Mekanisme Penilaian Proposal Litbangyasa Industri di tingkat BPPI
c. Monitoring dan evaluasi
4. Output dan Sasaran
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah diperolehnya hasil
litbangyasa yang terukur, rasional, aplikatif, efisien dan mampu menjawab
tantangan dan masalah yang dihadapi oleh industri nasional.
Sasaran utama panduan umum ini adalah untuk meningkatkan mutu
dan manfaat dari hasil kegiatan litbangyasa industri untuk mendukung
pengembangan industri nasional yang aplikatif, efektif dan efisien, serta
mampu
meningkatan
nilai
tambah,
daya
saing
dan
mengurangi
berdasarkan
metode/kaidah
ilmiah
yang
dapat
dipertanggung jawabkan.
2)
dalam
rangka
menyempurnakan,
melengkapi,
dan
4)
5)
6)
akan
dilanjutkan
ke
penyusunan
proposal
dengan
8)
9)
serta
mengidentifikasi
permasalahan
yang
timbul
dan
penelitian
terapan,
pengembangan,
perekayasaan,
dan
pengoperasian.
II. KRITERIA PENGUSUL, JANGKA WAKTU PELAKSANAAN, DAN KRITERIA
PENILAI
1. Kriteria Pengusul
Kriteria pengusul untuk memperoleh anggaran kegiatan litbangyasa di
lingkungan BPPI antara lain adalah:
tahun.
Apabila
diperlukan
dapat
melibatkan
tenaga
peneliti/perekayasa
hanya
boleh
mengusulkan
satu
judul
komitmen
yang
tinggi
atau
tanggung
jawab,
sebagai Tim
Penilai.
Mempunyai
jabatan
fungsional
serendah-rendahnya
peneliti
melaksanakan
kegiatan
litbangyasa
atau
komitmen
yang
tinggi
atau
tanggung
jawab,
sebagai Tim
Penilai.
Pakar di bidangnya, atau
Memiliki pemahaman yang komprehensif di bidang industri.
2) Jumlah Tim Penilai minimum 3 (tiga) orang yang terdiri atas wakil
dari pemerintah, akademisi, dan atau dunia industri.
3) Penilai proposal ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian
yang diusulkan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual.
RIPIN
PROG PRIORITAS LITBANGYASA
INDUSTRI
RENSTRA
UNIT KERJA
PENGUSUL
MATRIK
EVALUASI
TOPIK LITBANGYASA
TIM PENILAI
MATRIK
DITOLAK
TIDAK
LAYAK
HASIL
EVALUASI
LAYAK
PIMPINAN UNIT KERJA
DITETAPKAN
MARET-APRIL
PROPOSAL
PENELITI/PEREKAYASA
JANUARI-FEBRUARI
4) Sasaran
akhir
---
diisi
yang
dengan
akan
dicapai
kegiatan
litbangyasa
yang
dilaksanakan
5) Hasil yang dicapai --- diisi secara ringkas dan jelas, output yang telah
dicapai dari kegiatan litbangyasa tahun lalu (khusus untuk kegiatan
lanjutan)
6) Indikator Keluaran --- merupakan parameter untuk mengukur tingkat
tercapainya sasaran akhir, manfaat, dan keluaran litbangyasa.
7) Tingkat Kesiapterapan Teknologi --- ukuran yang menunjukkan
tingkat kematangan atau kesiapan teknologi pada skala 1 9
8) Keluaran --- diisi secara ringkas, jelas, dan terukur perkiraan keluaran
tahunan (antara)
yang
: .......
BOBOT
NO.
KRITERIA
20
10
20
Kelayakan pembiayaan
10
10
15
TOTAL
100
SKOR
1
NILAI
3
BXS
15
Keterangan:
* Skor 4 - 5 program prioritas BPPI
Skor 3 - 4 renstra Unit Kerja
Skor 2 3 masukan stakeholder
Skor: 1= Sangat kurang, 2= Kurang, 3= Cukup, 4= Baik, 5= Sangat baik
Hasil Penilaian > 375 diterima
Untuk kegiatan yang jangka waktunya bersifat multi-years, penilaian
memperhatikan output tahun sebelumnya
juga
diusulkan oleh pimpinan Unit Kerja kepada BPPI c.q Puslitbang TIKI dengan
tembusan Sekretariat BPPI yang bersifat holistik, terintegrasi dengan
sasaran yang jelas dan terukur, serta sesuai dengan kebutuhan dunia
industri.
a. Tahapan penetapan proposal kegiatan litbangyasa meliputi:
1) Proposal litbangyasa industri yang telah diterima oleh Puslitbang TIKI
diidentifikasi dan diverifikasi.
Unit
Kerja
untuk
disempurnakan
oleh
pengusul
dan
PUSAT/BALAI
MARET - APRIL
PUSLITBANG TIKI
MEI -JUNI
EVALUASI PROPOSAL
LITBANGYASA
TIM PENILAI
PROPOSAL
HASIL
DITOLAK
TIDAK
LAYAK
PERBAIKAN
JULI
LAYAK
VERIFIKASI
PUSLITBANG TIKI
OKTOBER - NOVEMBER
PENETAPAN
BPPI
2)
Abstrak --- umumnya terdiri dari tujuan atau pertanyaan yang ingin
dijawab oleh penelitian, metode penelitian, dan kesimpulan yang
akan diperoleh dari penelitian.
3)
yang diambil
merupakan hal paling yang terkini ditinjau dari segi teknologi. Hal-hal
terkini
dapat
berupa
metoda
pendekatan
dalam
pelaksanaan
Untuk
menjaga
agar
Tujuan dan Keluaran --- meliputi tujuan akhir dan tujuan antara
(tahun berjalan), keluaran akhir dan keluaran tahun berjalan.
5)
6)
Metodologi
metode
pelaksanaan
pengkajian/penelitian
pengkajian/penelitian.
perlu
disusun
khususnya
Tahapan
untuk
pengkajian/penelitian multi-years.
7)
8)
9)
10) Personil --- susunan personil bersifat muliti disiplin dengan kualifikasi
sesuai kebutuhan dengan susunan keanggotan terdiri dari Ketua Tim,
sekretaris,
anggota,
narasumber
dan
tenaga
pembantu
yang
dan
Prasarana
Pendukung
---
menguraikan
fasilitas
JUDUL KEGIATAN:
)
Tim
pelaksana
diwajibkan
mengisi
aplikasi
monitoring
kontrak
kegiatan
litbangyasa.
Mekanisme
KRITERIA
Tim
Pelaksana
Pengelola/
Penanggung
jawab anggaran
ACUAN
Input Proses Output
BOBOT
%
20
15
35
Komitmen pendanaan
10
10
10
SKOR
NILAI
BXS
JUMLAH
Keterangan
Skor: 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik
Realisasi pelaksanaan: Skor 5= > 75%, 4= 51-75%, 3= 25-50%, 2= < 25%, 1= belum/tidak
melaksanakan
Mohon disertakan barang bukti dari capaian luaran dimaksud.
* Konsistensi penggunaan dana/waktu, perubahan sasaran yang mempengaruhi keluaran,
perubahan metodologi dalam pencapaian target, dan realisasi kemitraan.
saran
perbaikan
Laporan
Akhir
agar
sesuai
dengan
persyaratan yang ditentukan atas dasar masukan atau penilaian dari Tim
evaluator yang ditunjuk.
V.
PENUTUP
Panduan umum ini wajib digunakan sebagai pedoman oleh semua Unit
Kerja di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dalam
merencanakan program kegiatan litbangyasa industri yang akan dibiayai.
Lampiran 1
Contoh Format Sampul (warna
warna akan ditetapkan kemudian
kemudian)
PROPOSAL LITBANGYASA
INDUSTRI
JUDUL PENELITIAN
TIM PENGUSUL
(PUSAT/BALAI)
Bulan dan Tahun
* Untuk keperluan identifikasi calon penilai (lihat Program Prioritas Litbang Industri)
Lampiran 2
Contoh Format Halaman Persetujuan Proposal
Judul Litbangyasa
:.........................................................................
Tema
........................................................................
Topik
:.........................................................................
: ........................................................................
a. Nama Lengkap
: ........................................................................
b. NIP
: .......................................................................
c. Jabatan Fungsional/Struktural
: .......................................................................
f. Unit Kerja
:........................................................................
g. Telpon/Faks/E-mail
: .......................................................................
Waktu Penelitian
: ......... tahun
: Rp. .....................
: Rp. .....................
.........................................., 20..
Menyetujui,
Pimpinan Unit Kerja,
Cap dan ttd
(Nama Lengkap)
NIP:
Ketua Tim
ttd
(Nama Lengkap)
NIP:
Lampiran 3
Contoh Format Matrik Litbangyasa Industri
Program (lingkari yang sesuai, dapat lebih dari satu) :
1.
2.
3.
4.
Masukan Stakeholder
Output
Kegiatan
Justifikasi Sasaran/
Hasil
Tingkat Indikator
Biaya
Keterkaitan
(Judul)
dan
Target
yang
Kesiap
Keluaran (Kuantitas (RP.000)
dengan
Th.Awal
Keterkaitan
Akhir
Telah
terapan
(th n+1) Keluaran)
Instansi/
Th.Akhir
dengan
Kegiatan
Dicapai Teknologi
(Th n+1)
dunia
Penanggung
Program
s/d
*)
industri/
jawab
(Berisi :
Tahun
asosiasi
Dasar
SebelumLain
Pertimnya
bangan
Keterkaitan
Program
Tujuan)
1
Jangka Waktu
Penanggungjawab
Justifikasi dan Keterkaitan Diisi secara ringkas dan jelas urgensi dari kegiatan litbangyasa yang akan
dengan Program
dilaksanakan dan relevansinya dikaitkan dengan program
Sasaran/Target Akhir
Diisi dengan ringkas, jelas dan terukur sasaran akhir yang akan dicapai dari
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Diisi secara ringkas dan jelas hasil (output) yang telah dicapai dari kegiatan
litbangyasa tahun lau (untuk kegiatan lanjutan).
Tingkat Kesiapterapan
Teknologi
Keluaran Tahunan
Diisi secara ringkas, jelas, dan terukur perkiraan keluaran tahunan (antara)
yang akan dicapai dari mulainya kegiatan litbangyasa akan dilaksanakan
sampai dengan kegiatan tersebut berakhir.
Biaya
Diisi dengan besarnya anggaran dalam rupiah sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan dalam melaksanakankegiatan litbangyasa.
Keterkaitan dengan
Instansi lain
Lampiran 4
FORMULIR HASIL PENILAIAN PROPOSAL LITBANGYASA
: ...........................................................................
:............................................................................
a. Nama Lengkap
:............................................................................
b. NIP
: ..........................................................................
Waktu Penelitian
: Rp. .....................................
: Rp. .....................................
: in kind ................................
: Disetujui/tidak disetujui*
b. Diusulkan ke BPPI
: Rp. ......................................
c. Direkomendasikan
: Rp. .....................................
; in kind : .....................................................
.........................................., 20..
Ketua Penilai,
ttd
(......................................)
Lampiran 5
Contoh Cover
over Laporan Kemajuan
LAPORAN KEMAJUAN
(Times
Times New Roman size 16 pt, all caps, bold, centered)
centered
(hardcopy; warna cover akan disesuaikan dengan ke
ketentu
tentuan PPTHKI)
Lampiran 6
:.......................
:.....................................................................
3. Pusat/Balai
4. Nilai Kegiatan
Rp. ..........
No.
Nama
Bidang Keahlian
1
2
3
7. Lokasi Pelaksanaan kegiatan
a. Desa/Kelurahan
b. Kecamatan
c. Kabupaten/Kota
8. Uraian tahapan kerja dan hasil sementara yang telah diperoleh sampai saat laporan
kemajuan dibuat, meliputi :
- Pengantar (menggambarkan target yang harus dicapai pada tahapan ini)
- Deskripsi Kegiatan yang telah dilakukan
- Hasil yang telah dicapai dan pembahasan
9. Uraian rencana dan jadwal kerja selanjutnya.
10. Kesimpulan Sementara dan kendala yang dihadapi/perubahan pelaksanaan (jika ada).
11. Lampiran (keluaran yang sudah dihasilkan, dapat berupa draft, berikut buktinya )
, ....................... 20..
Mengetahui;
tanda tangan
Lampiran 7
Rp.
Rp..
Rp..
Sisa
Dengan rincian sbb.:
I. Gaji Upah
No
1.
Jenis Penggunaan
Volume/Harga
satuan
Jumlah
Biaya
Tim Pelaksana
1. Nama Ketua
2. Nama Anggota
3.
2.
Tenaga Laboratorium
1. Laboran
3.
Tenaga Lapangan
1. Nama..
2..
TOTAL
Jenis Bahan
1.
2.
3.
TOTAL
Volume/Harga satuan
Harga
Jenis
Nilai Satuan
Volume
Jumlah Biaya
1.
2.
3.
TOTAL
IV. Perjalanan
No
Golongan
Tujuan
Jumlah Biaya
1.
2.
3.
TOTAL
V. Lain-lain
No
Jenis Pengeluaran
Volume
Satuan
Jumlah Biaya
1.
2.
3.
TOTAL
......, .20
Mengetahui,
Unit Kerja
Kepala,
(Nama Lengkap)
(Nama Lengkap)
NIP.
NIP
tanda tangan
Lampiran 8
Contoh Outline Laporan Akhir
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
RINGKASAN (EXECUTIVE SUMMARY)
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang (termasuk dasar pertimbangan/alasan kegiatan diperlukan/state of the art)
1.2.Tujuan
1.3.Keluaran yang Diharapkan
1.4.Perkiraan Manfaat dan Dampak dari Kegiatan yang Dirancang
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODOLOGI
3.1. Pendekatan dan Kerangka Teoritis
3.2. Ruang Lingkup dan Lokasi Kegiatan
3.3. Bahan dan Alat
3.4. Analisis Risiko Pelaksanaan Kegiatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
VI.PRAKIRAAN DAMPAK HASIL KEGIATAN
VII. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 9
No. Komoditi
1
Kelapa
Sawit
Tema
Sub Tema
c Pemanfaatan cangkang
kelapa sawit
d Pemanfaatan tandan
kosong kelapa sawit
Karet
Pengembangan
Produk Karet
dan Barang
Karet
Topik
i
Kriteria
Utama
Tingkat
Prioritas
Subtitusi
Impor
Tinggi
Tinggi
Sedang
Nilai
Tambah
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Lingkungan
Rendah
Sedang
Energi
Tinggi
Lingkungan
Tinggi
Nilai
Tambah
Rendah
Subtitusi
Impor
Subtitusi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
No. Komoditi
Tekstil
Kakao
Tema
Pengembangan
Industri Tekstil
Berbasis
Kemampuan
Dalam Negeri
Pengembangan
Industri
Nasional
Berbasis Kakao
Sub Tema
proses bahan kimia karet
d Pengembangan teknologi
karet komposit
a Pengembangan Bahan
Baku Tekstil Alternatif
Berbasis Pertanian dan
Perkebunan
b Pengembangan Bahan
Baku Tekstil Alternatif
Berbasis Recycle
Polyester
c Pengembangan Bahan
Kimia Tekstil Berbasis
Bahan Alam (Terbarukan)
d Pengembangan Industri
Tekstil Kreatif (IKM)
Topik
Pengembangan produk barang karet berbasis karet komposit yang bernilai
tambah tinggi
Pengembangan dan pemanfaatan serat rayon (viscose) dari serat bambu
dan serat pohon abaka sebagai benang tekstil
Tingkat
Prioritas
Rendah
Subtitusi
Impor
Tinggi
Lingkungan
Sedang
Subtitusi
Impor
Sedang
Daya Saing
Rendah
Nilai
Tambah
Rendah
Subtitusi
Impor &
Nilai
Tambah
Tinggi
b Pengembangan produk
pangan kakao
c Pengembangan produk
kakao non pangan
d Diversifikasi produk kakao
olahan
Kriteria
Utama
Impor
Nilai
Tambah
Nilai
Tambah
Nilai
Tambah
Tinggi
Sedang
Tinggi
Rendah
No. Komoditi
Tema
Sub Tema
e Pengembangan teknologi
pengolahan kakao
Topik
i
ii
Coating Pengembangan
Coating
Technology
Pengembangan kemasan
kakao dan cokelat
Kriteria
Utama
Tingkat
Prioritas
Daya Saing
Tinggi
Substitusi
Impor
Sedang
Daya Saing
Rendah
Sedang
Daya Saing
Sedang
Substitusi
Impor dan
Nilai Tambah
Tinggi
c. Formulasi
6.1
Besi
Pengembangan
Industri Besi
Substitusi
Impor
Pengembangan metode uji coating based on polymer yang lebih efektif dan
efisien terutama untuk standar uji pengecatan dalam kondisi ekstrim
Daya Saing
Tinggi
Sedang
Substitusi
Impor
Sedang
Nilai Tambah
Tinggi
No. Komoditi
Tema
Baja Nasional
Sub Tema
besi baja
b. Optimalisasi proses
c. Pengelolaan limbah
a. Optimalisasi proses
pengolah an dalam rantai
industri aluminium
b Pengolahan limbah dan
hasil samping proses
produksi aluminium
Topik
ii. Pemanfaatan bahan baku pendukung dalam negeri dalam pengolahan
bijih besi (seperti Batubara)
Penerapan konservasi energi pada proses pengolahan Besi/Baja, seperti
Optimalisasi Furnace dan pemanfaatan Gas Buang
Kriteria
Utama
Rendah
Daya Saing
6.4
Nikel
Timah
Tinggi
Tinggi
Nilai Tambah
Daya Saing
Sedang
Sedang
i. Teknologi pengolahan limbah red mud untuk bahan baku industri cat
Sedang
(Titanium, Zirkon, Besi Oksida)
ii. Teknologi pengolahan limbah refraktori agar dapat dimanfaatkan untuk
Sedang
kebutuhan industri lainnya
iii. Teknologi pengolahan limbah elektroda karbon agar dapat dimanfaatkan Nilai Tambah
Tinggi
untuk kebutuhan industri lainnya
iv. Pengolahan dan Pemanfaatan Produk Samping Hasil Peleburan dan
pemurnian (contohnya ekstraksi Galium, Vanadium)
6.3
Tingkat
Prioritas
Sedang
Nilai Tambah
Sedang
Sedang
Nilai Tambah
Daya Saing
Sedang
Sedang
Tinggi
No. Komoditi
Tema
Berbasis Timah
6.5
Sub Tema
Topik
Kriteria
Utama
Tingkat
Prioritas
b. Pengolahan unsur-unsur
i. Pengembangan dan pemanfaatan zirkon, ilmenite untuk produk lainnya
Sedang
bernilai ekonomis di Industri
(seperti zirkon utk coating)
Timah
Nilai Tambah
ii. Pengolahan dan Pemanfaatan Produk Samping Hasil Peleburan dan
Sedang
pemurnian (contohnya ekstraksi Niobium, Tantalum)
Tembaga Pengembangan
a. Pengembangan Teknologi i. Optimalisasi Proses Pengolahan dan Pemurnian Tembaga
Industri Logam
Ekstraktif
Pemurnian
Nasional Berbasis
Tembaga dan Material ii. Pengolahan dan Pemanfaatan Produk Samping Hasil Peleburan dan Nilai Tambah
pemurnian (contohnya ekstraksi Rhenium, Molybdenum, Telurium,
Tembaga
Bernilai Ekonomis Tinggi
selenium, Cobalt)
Subtitusi
b. Pengembangan Produk Hili- i. Recovery Copper Oxide dari Limbah (utk coating)
Impor
risasi Tembaga
ii. Pengembangan Produk Hilir Berbasis Tem-baga
Nilai Tambah
a. Pemanfaatan Limbah
Industri Berbasis Logam
dan Limbah Elektronika
Rare Earth Potensi Pe(WEEE: Waste Electronic
Material manfaatan Rare
and Electric Equipment)
6.6
dan Hitch Earth Material
b. Pemanfaatan Pengolahan
dan Hitch Hiker
Hiker
Logam dari Pertambangan
c. Teknologi Ekstraksi Hitch
Hiker dan REE
7 Panel
Pengembangan a. Pengembangan Teknologi
Surya
Panel Surya
Panel Surya berbasis Semi
Konduktor
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Nilai Tambah
Tinggi
Tinggi
Lampiran 10
Level
Prinsip dasar dari suatu
teknologi telah diteliti
Komponen teknologi
telah divalidasi dalam
lingkungan laboratorium
Komponen teknologi
telah divalidasi dalam
lingkungan yang relevan
Penjelasan
Tingkat terendah dari kesiapan teknologi. Riset ilmiah
dimulai untuk diterjemahkan kedalam riset terapan dan
pengembangan. Contoh-contohnya misalnya berupa
studi makalah menyangkut sifat-sifat dasar suatu
teknologi (technology's basic properties).
Invensi dimulai. Saat prinsip-prinsip dasar diamati,
maka aplikasi praktisnya dapat digali/dikembangkan.
Aplikasinya masih bersifat spekulatif dan tidak ada
bukti ataupun analisis yang rinci yang mendukung
asumsi yang digunakan. Contoh-contohnya masih
terbatas pada studi makalah.
Riset/penelitian dan pengembangan secara aktif
dimulai. Hal ini dapat menyangkut studi analitis dan
studi laboratorium untuk memvalidasi secara fisik atas
prediksi analitis tentang elemen-elemen terpisah dari
teknologi. Contoh-contohnya misalnya komponenkomponen yang belum terintegrasi ataupun mewakili.
Parameter Kritis
Ide awal penelitian telah
dilakukan/dilaporkan
Validasi terhadap
komponen-komponen
teknologi yang telah diteliti
di laboratorium
Teknologi benar-benar
teruji/terbukti melalui
keberhasilan
pengoperasian