PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI JUNI, 2009
PENDAHULUAN
Pengembangan kawasan industri pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kinerja sektor industri tidak hanya dari aspek ekonomi dan sosial, tetapi juga dalam aspek lingkungan, terutama dalam rangka meningkatkan image dan daya saing kawasan di pasar global. Saat ini terdapat 81 kawasan industri yang telah beroperasi di Indonesia, dari 203 kawasan industri yang diren anakan. !amun demikian, sebagian besar kawasan"kawasan industri yang telah beroperasi tersebut belum memiliki kinerja yang optimal. membentuk aglomerasi dalam klaster"klaster industri yang saling terkait. #onsep Eco Industrial Park $%IP&, yang selanjutnya disebut #awasan Industri 'amah (ingkungan $#I'(& merupakan suatu pendekatan yang mengintegrasikan kegiatan bisnis dan pengelolaan lingkungan untuk meningkatkan kinerja kawasan industri dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. %IP dide)inisikan sebagai pemusatan komunitas industri dan jasa dalam suatu kawasan, yang saling bekerjasama dalam pengelolaan lingkungan dan sumberdaya $in)ormasi, energi, air, bahan baku, in)rastruktur dan lingkungan& untuk meningkatkan kinerja lingkungan, ekonomi, dan sosial $(owe, 2001&. Istilah *e o* berarti bahwa pengelolaan kawasan diupayakan untuk meminimalkan limbah, e)isien dalam peman)aatan sumberdaya $material, air, energi&, pengembangannya tidak menyebabkan hilangnya atau rusaknya ekosistem lingkungan yang bernilai ekologis penting, serta dapat memberikan man)aat bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar kawasan industri. +elalui penerapan konsep %IP diharapkan dapat membangun itra kawasan industri tidak sebagai sumber limbah , pen emaran dan kon)lik dengan masyarakat. -i dalam era globalisasi dimana terjadi persaingan bisnis yang semakin ketat, kawasan"kawasan industri yang memiliki kinerja pengelolaan lingkungan yang baik akan memiliki daya saing yang lebih baik. Sebuah Panduan Penerapan %IP telah dikembangkan oleh Pusat .eknologi (ingkungan / 0PP. sebagai upaya memberikan arahan hal"hal yang perlu dilakukan oleh pengelola kawasan industri maupun pengusaha industri di dalam kawasan agar dapat mewujudkan kawasan industri yang berwawasan lingkungan. 1dapun aspek" aspek yang diatur dalam panduan tersebut meliputi 2 -isain dan penataan ruang kawasan industri Penyediaan in)rastruktur dan utilitas
industri
Pengelolaan limbah skala kawasan dan industri Peman)aatan energi skala kawasan dan industri Peman)aatan sumberdaya air skala kawasan dan +iitigasi ben ana dan emergency response 3rganisasi +anajemen #awasan Integrasi masyarakat Penyusunan database kawasan
Pengelola #awasan Industri yang berminat dapat bekerjasama untuk menerapkan panduan tersebut dalam suatu proses yang berkelanjutan.
TUJUAN KEGIATAN
#egiatan Penerapan #onsep %IP bertujuan untuk membantu Pengelola #awasan Industri dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja kawasan industri dari aspek lingkungan, sosial dan ekonomi dalam rangka men iptakan daya saing industri serta mewujudkan pembangunan industri nasional yang berkelanjutan.
JADWAL PROGRAM
Se ara garis besar, jadwal pelaksanaan Program Penerapan #onsep %IP tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
1P'I( !3. 1. 2. 3. 7. 8. 9. -iskusi 1wal Sur4ey (apangan -iskusi .eknis #onsultasi .eknis Penerapan ? Pelatihan Program %4aluasi #%=I1.1! 1 2 3 7 1
+%I 2 3 7 1
<6!I 2 3 7 1
<6(I 2 3 7 1
1=6S.6S 2 3 7
S%P.%+0%' 1 2 3 7 1
3#.30%' 2 3 7
!3>%+0%' 1 2 3 7
RANGKA
Pelaksanaan program e o industrial park oleh Pusat .eknologi (ingkungan 0PP. telah berlangsung sejak tahun 2009 dan melibatkan kegiatan kerjasama dengan beberapa industri dan institusi, diantaranya2 1. 6ni %ropa / %6 1sia Pro % o Phase II, =.A $<erman&, I>1+ $0elanda& tentang Peningkatan #ualitas @idup +asyarakat Bang .inggal di -alam dan Sekitar #awasan Industri. 2. %6 =.A 2 Pelatihan .entang #luster Industri yang melibatkan kluster industri tekstil batik di <omblang, Semarang. 3. Penerapan Produksi 0ersih di industri Pindodeli, Indo ement, 7.