net/publication/369619465
CITATIONS READS
0 5
1 author:
Purwanto Purwanto
Universitas Diponegoro
259 PUBLICATIONS 1,043 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Electrochemical engineering application for process and wastewater treatment View project
All content following this page was uploaded by Purwanto Purwanto on 29 March 2023.
WEBINAR
RESEARCH EDGE IN INDUSTRIAL
ENGINEERING & MANAGEMENT
P. PURWANTO
PROGRAM MAGISTER Ketua Dewan Profesor Universitas Diponegoro
TEKNIK & MANAJEMEN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK GREENTech
UNIVERSITAS DIPONEGORO Green Technology Research Group
1 KAWASAN INDUSTRI
4 INDUSTRI 5.0
Walcott, 2020 4
Kawasan Industri dalam UU No. 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian
9
2.
ECO INDUSTRIAL PARK
Lowe, 2001 11
Kerangka kerja Eco-Industrial Park
Kinerja
• Pengelolan kawasan
• Lingkungan
• Sosial
• Ekonomi
Prinsip Kawasan Eko-industrial
Sustainable
Cleaner
Architecture,
Production & Green Economy
Industrial Ecology Construction, and
Circular economy Planning
(Produksi Bersih (Arsitektur,
& Ekologi Konstruksi &
Industri) Perencanaan
Berkelanjutan)
Lowe, 2001
14
Arsitektur, Konstruksi dan Perencanaan Berkelanjutan
Desain Fasilitas Industri
Perencenaan Wilayah Berkelanjutan
Desain dan Konstruksi Berkelanjutan
Rethink (Pencegahan)
Good Housekeeping
Pengendalian proses yang baik
Reduce (Pengurangan) Penggantian bahan baku
Modifikasi peralatan dan proses
Reuse, Recycle,
Recovery Penggantian teknologi
(Pakai, Daur, Pungut
Ulang)
PRINSIP 5 R - LIMBAH
Efisiensi pemakaian bahan baku dan
energi, pengurangan timbulan limbah
16
Penerapan Eko-efisiensi di Industri
• Dematerialisasi: mengurangi penggunaan
jumlah bahan untuk pembuatan setiap barang
dan keperluan jasa Eco-efficiency
• Efisiensi Energi: mengurangi penggunaan
jumlah energi untuk setiap pembuatan produk
Eco = Economy + Ecology
dan layanan jasa
• Pembatasan Pemakaian B3 (RoHS):
mengurangi tersebarnya bahan-bahan beracun
• Reuse, Recycle, Recovery: meningkatkan daur
ulang bahan
• Renewable Resources: memaksimalkan
pemakaian sumberdaya yang dapat diperbarui
• Life Cycle Assessment: memperpanjang umur
produk (dengan melakukan kajian daur hidup
produk)
• Resource Intensity: meningkatkan intensitas
17 jasa BINATEKA
pemakaian produk dan pelayanan
Sumber : WBCSD
• Menghubungkan masing-masing perusahaan ke ekosistem industri
• Lingkar tertutup melalui pakai dan daur ulang.
• Memaksimalkan efisiensi penggunaan bahan dan energi.
• Meminimalkan timbulan limbah
• EKOLOGI INDUSTRI • Memanfaatkan semua limbah sebagai bahan baku produk
• Menyeimbangkan input dan output dengan kapasitas ekosistem
• menerapkan karakteristik alamiah
• Mengurangi beban lingkungan yang ditimbulkan oleh
sistem ekologi alam ke pelepasan energi dan material ke lingkungan alami.
• Rekayasa ulang penggunaan energi dan material industri.
dalam sistem industri. • Mendesain ulang proses untuk mengurangi penggunaan
energi.
• Mengganti teknologi dan mendesain produk untuk mengurangi
penggunaan bahan
• Dematerialisasi
• Mengembangkan kebijakan dengan perspektif jangka panjang dari
EKOSISTEM INDUSTRI evolusi sistem industri.
• Merancang sistem industri dengan mempertimbangkan kebutuhan
sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
• Mengoptimalkan peluang pengembangan bisnis dan pekerjaan
lokal.
• Investasi pada program masyarakat sesuai kebutuhan
Tibbs 1992, Lowe 2001 18
Ekosistem Industri
• “. . .traditional model of industrial activity—
in which individual manufacturing processes
take in raw materials and generate products to
be sold plus waste to be disposed of—
should be transformed into a more integrated Simbiosis Industri
https://resource.co/article/industrial-symbiosis-one-mans-waste-11903
19
3.
MEMBANGUN
ECO INDUSTRIAL PARK
Dreamstime
21
Pendekatan untuk mengoptimalkan desain konsep zona industrial
berdasarkan konsep Eco-Industrial Park
Peluang untuk dijajaki: Langkah-langkah untuk mengkaji
peluang-peluang tersebut
• Menarik sinergi penyewa besar pada
1.Meninjau situasi zona industri
kawasan industri, berdasarkan pada
saat ini dan masa datang
permintaan industri
Tahap Area Sektor Area Industri yang Kondisi Pengembangan Jenis Intensitas
Pengembangan Kawasan Industri Sudah ditentukan setempat Teknologi Kegiatan Kolaborasi
http://www.symbiosis.dk/en/ 26
Evolusi Simbiosis Industri
EIP Kalundborg Denmark
www.symbiosis.dk
http://www.industriellekologi.se/symbiosis/norrkoping.html 28
The concept of Industry 5.0 is mostly
focused on the integration of humans
working alongside robots and IoT devices
in the automated industrial
environments of the future.
3. (Berg, 2022)
INDUSTRY 5.0
Industry 4.0 – Technology pillars
31
Industry 5.0 – Automation with a soul
33
34
5.
SMART
ECO INDUSTRIAL
PARK
Industri 5.0 dalam Eco Industrial Parks
Nilai-nilai dasar dan teknologi Industri 5.0 diterapkan pada pengembangan EIP
Management Environment
EIP
Social Economy
Resilience → Management
Sustainable → Environment, Social, Economy
Human centric → Social
Smart factory : unsur utama
Smart Devices: Multi-Agent Systems (MAS) which can be formed by
intelligent industrial robots, sensors, controllers, and CNC machines
cooperating together to create flexible and competitive production
processes and the joining logistical services.
Human:
Workers who create andapply the elements of Industry 4.0
concept (e.g., Smart Devices and communication
network),which requires high IT, production and logistical
knowledge.
Customers,who can define the specification of their Smart
Products to be produced due to the application ofIoT
technology.
Berdasarkan hasil
penilaian, terpilih data
ini 3 Pilot Project EIP
https://asiatoday.id/read/indonesia-unido-kolaborasi-bangun-
global-eco-industrial-park-programme
44
45
Kawasan Industri dapat dikatakan mulai
menerapkan EIP apabila telah meningkatkan
performansi dari sisi lingkungan, ekonomi,
sosial, efisiensi sumberdaya, serta
kemudahan konektivitas dan komunikasi.
Hal tersebut dapat dicapai melalui
minimalisasi dampak lingkungan dan
transformasi digital dengan terciptanya
desain hijau (green design) dari
infrakstruktur, perencanaan dan penerapan
konsep produksi bersih, pencegahan polusi,
pengelolaan limbah, pengendalian emisi, dan
efisiensi energi
https://kpaii.kemenperin.go.id/detail/siaran-pers/menperin-eco-
industrial-parks-dorong-industrialisasi-yang-inklusif-dan-berkelanjutan 46
Referensi
• Benotsmane, R., Kovács, G., and Dudás, L., 2019, Economic, Social Impacts and Operation of Smart Factories in Industry 4.0 Focusing on
Simulation and Artificial Intelligence of Collaborating Robots, Soc. Sci. 2019, 8, 143; https://doi:10.3390/socsci8050143
• Berg, C., 2022, Industry 5.0: Industrial Revolution With a Soul, https://www.clarify.io/learn/industry-5-0
• Gómez, A.M.M, González, F.A., Bárcena, M.M., Smart eco-industrial parks: A circular economy implementation based on industrial metabolism,
2019, Resources, Conservation and Recycling, 135, 58-69
• Kim, H-W., Dong, L., Jung, S., Park, H-S., 2018, The Role of the Eco-Industrial Park (EIP) at the National Economy: An Input-Output Analysis on
Korea, Sustainability 2018, 10(12), 4545; https://doi.org/10.3390/su10124545
• Lowe, E.A., 2001, Eco-industrial Park Handbook for Asian Developing Countries, Indigo Development RPP International, Oakland,
https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2017.08.007
• Müller, J. (2020). Enabling Technologies for Industry 5.0., European Commission.
• Sikorski, J.J., Inderwildi, O., Lim, M.Q., Garud, S.S., Neukäufer, J., and Kraft, M., 2019, Enhanced Procurement and Production Strategies for
Chemical Plants: Utilizing Real-Time Financial Data and Advanced Algorithms, Ind. Eng. Chem. Res. 2019, 58, 8, 3072–308, https://doi.org/10.1021/acs.iecr.8b02925
• Walcott, S.M., 2020, Industrial Parks in International Encyclopedia of Human Geography (Second Edition)
• Warsito, I., 2020, Arah Kebijakan Pengembangan Kawasan Industri Nasional, Kementerian Perindustrian RI
47
Prof. PURWANTO
Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
GREENTech
Green Technology Research Center
Ketua Pusat Riset Teknologi Hijau
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS DIPONEGORO
E-mail: purwanto@live.undip.ac.id