Anda di halaman 1dari 17

MENUJU KAWASAN

INDUSTRI HIJAU
Toward Eco Industrial Park

WEBINAR INDUSTRI
DAN LINGKUNGAN Seri 2

P. PURWANTO
PENGEMBANGAN GREENTech
DAN IMPLEMENTASI Green Technology Research
KAWASAN INDUSTRI HIJAU Center
SEKOLAH PASCASARJANA
25 Juli 2020 UNIVERSITAS DIPONEGORO
E-mail:
purwanto@live.undip.ac.id
1
Kawasan Industri (Industrial Park/Estate)
• Fasilitas bersama : industri, komersial, pertanian, permukiman, rekreasi
• Penyediaan listrik, air, uap air
• Penyediaan instalasi pengolahan limbah / pengolahan limbah bersama
• Pertukaran produk samping (bahan, energi, limbah)
• Tanggap darurat dan pemadaman kebakaran Kawasan
• Pertukaran informasi
• Daur ulang limbah Industri
• Reparasi peralatan Cerdas
• Riset dan pengembangan
• Pendidikan dan pelatihan
Kawasan Kawasan Kawasan Menjadikan
Industri Industri Kawasan
Industri Industri Hijau
Halal Hijau

2
KAWASAN INDUSTRI HIJAU
(Eco Industrial Park)

Kawasan Industri Hijau (Eco-Industrial Park/ Estate): sekumpulan


industri dan bisnis jasa yang berlokasi pada suatu tempat di mana pelaku-
pelaku di dalamnya secara bersama meningkatkan kinerja lingkungan,
ekonomi dan sosialnya melalui kerjasama dalam mengelola issu
lingkungan dan sumberdaya.
Dengan cara bekerjasama akan diperoleh manfaat bersama yang lebih
besar dibanding jumlah manfaat yang diperoleh oleh setiap industri.

KAWASAN INDUSTRI RAMAH LINGKUNGAN DAN SOSIAL


3
Jenis Kawasan Industri Hijau (KIH) / EIP
Industri-industri saling
ECO Manfaat ekonomi mempertukarkan dan
INDUSTRIA (bisnis), BY memanfaatkan
L PRODUCT limbah/energi
lingkungan dan EXCHANGE
PARK/ESTAT sosial secara (by-product synergy,
E (EIP) (BPX) industrial symbiosis,
bersama-sama industrial recycling network,
green twinning, zero
emission network)
VIRTUAL Industri-industri ECO Industri dalam EIP yang
ECO tidak dalam satu INDUSTRIA melakukan jejaring
INDUSTRIA kawasan, terhubung L dengan industri di luar
L melalui pertukaran NETWORK untuk meningkatkan
PARK/ESTAT dan pemanfaatan kinerja ekonomi,
(EIN) lingkungan dan sosial.
E (VEIP) limbah

4
ECO-INDUSTRIAL NETWORK (EIN) Jejaring kerjasama antara
Kawasan Industri, antar industri di
dalam Kawasan dan dengan
industri di luar Kawasan.

EIN

IP
EIP

IP
EIP : Eco Industrial Park
IP: Eco Industrial
Industri
BPX : by product exchange

Lowe (2000)
Pengembangan Kawasan Industri Hijau

Konsep KIH menggunakan pendekatan


dan praktek:
• Kawasan Industri
dirancang sejak awal
Produksi Bersih (Cleaner
sebagai Kawasan industri Cleaner Production)
hijau Production Eko-efisiensi (Eco-efficiency)
Ekologi Industri (Industrial
& Industrial
• Menghijaukan Kawasan Ecology
Ecology)
Ekosistem Industri (Industrial
Industri yang telah Ecosystem)
beroperasi
Desain Fasilitas
Sustainable Architecture, Industri
Construction, and Planning Perencanaan Urban
Berkelanjutan

6
Produksi Bersih di Industri
PRAKTEK

Rethink
(Pencegahan) Good Housekeeping
Pengendalian proses yang baik
Reduce (Pengurangan) Penggantian bahan baku
Modifikasi peralatan dan proses
Reuse, Recycle,
Recovery Penggantian teknologi
(Pakai, Daur,
Pungut Ulang)

PRINSIP 5 R - LIMBAH
Efisiensi pemakaian bahan baku dan
energi, pengurangan timbulan limbah

7
Penerapan Eko-efisiensi di Industri
• Dematerialisasi: mengurangi penggunaan jumlah
bahan untuk pembuatan setiap barang dan
Eco-efficiency
keperluan jasa Eco = Economy +
• Efisiensi Energi: mengurangi penggunaan jumlah Ecology
energi untuk setiap pembuatan produk dan
layanan jasa
• Pembatasan Pemakaian B3 (Restriction of Suatu kegiatan yang memberikan
Hazardous Substance-RoHS): mengurangi manfaat ekonomi dan lingkungan
tersebarnya bahan-bahan beracun
• Reuse, Recycle, Recovery: meningkatkan daur
ulang bahan
• Renewable Resources: memaksimalkan
pemakaian sumberdaya yang dapat diperbarui
• Life Cycle Assessment: memperpanjang umur
produk (dengan melakukan kajian daur hidup
produk)
• Resource Intensity: meningkatkan intensitas
pemakaian produk dan pelayanan jasa BINATEKA
8
Sumber : WBCSD
• Menghubungkan masing-masing perusahaan ke ekosistem industri
• Lingkar tertutup melalui pakai dan daur ulang.
• Memaksimalkan efisiensi penggunaan bahan dan energi.
• Meminimalkan timbulan limbah
• EKOLOGI INDUSTRI • Memanfaatkan semua limbah sebagai bahan baku produk
• Menyeimbangkan input dan output dengan kapasitas ekosistem
• menerapkan karakteristik alamiah
• Mengurangi beban lingkungan yang ditimbulkan oleh
sistem ekologi alam ke pelepasan energi dan material ke lingkungan alami.

dalam sistem industri. • Rekayasa ulang penggunaan energi dan material industri.
• Mendesain ulang proses untuk mengurangi penggunaan energi.
• Mengganti teknologi dan mendesain produk untuk mengurangi
penggunaan bahan
• Dematerialisasi
• Mengembangkan kebijakan dengan perspektif jangka panjang
dari evolusi sistem industri.
EKOSISTEM INDUSTRI • Merancang sistem industri dengan mempertimbangkan
kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
• Mengoptimalkan peluang pengembangan bisnis dan pekerjaan
lokal.
• Investasi pada program masyarakat sesuai kebutuhan

Sumber : ADBHBChapter2Fondations 9
Ekosistem Industri
“. . .traditional model of industrial activity—
in which individual manufacturing processes take in
raw materials and generate products to be sold plus
waste to be disposed of—
Simbiosis Industri
should be transformed into a more integrated model: https://resource.co/article/industrial-symbiosis-one-mans-waste-11903

an industrial ecosystem.
In such a system the consumption of energy and
materials is optimized, waste generation is
minimized and the effluents of one process . . . serve
as the raw material for another process.”
(Frosch and Gallopoulos 1989)

Mengubah limbah menjadi bahan baku https://www.instarmac.co.uk/linear-vs-circular-economy/

10
Menjadikan Kawasan
Industri Hijau
Mengefisiensikan Sumber daya

Menerapkan Produksi Bersih

Menggunakan Energi Terbarukan

Mengembangkan Green building


Memasukkan daya dukung dan daya
Kim et al (2018) https://www.mdpi.com/2071-1050/10/12/4545 tampung pada pengelolaan lingkungan
Menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan
Meningkatan aspek sosial ekonomi
masyarakat sekitar
11
Simbiosis Industri
EIP Norrköping
Swedia
BENEFIT EKONOMI & BISNIS
Pemanfaatan limbah sebagai bahan
baku dan energi
Suplai air, uap air dan energi dari
satu industri ke industri lain dan
kota
BENEFIT LINGKUNGAN
Pengurangan emisi gas rumah kaca
Pengurangan sampah ke TPA
Pengurangan ketergantungan
energi fosil

http://www.industriellekologi.se/symbiosis/norrkoping.html 12
12
Kunjungan ke EIP Kalundborg

Evolusi Simbiosis Industri


EIP Kalundborg Denmark
www.symbiosis.dk

Simbiosis dimulai tahun 1961 dimotori oleh Kota


Kalunborg, Dong Energy Asnaes Power Station,
Statoil Refinery, dan Novo Nordisk
13
https://www.kalundborg.dk/Borger/Job_og_ledighed.aspx
Simbiosis Industri Kalunborg EIP

• Latar belakang industri berbeda


dan mereka mencari bentuk
kerjasama satu dengan lainnya
• Pengembangan kerjasama
didasarkan pada pertimbangan
bisnis yang menguntungkan
setiap pihak
• Kedekatan jarak antar industri
• Kedekatan pola berpikir para
pelaku industri, meskipun
bidang bisnis berbeda dan mau
mengerti satu dengan lainnya

http://www.symbiosis.dk/en/ 14
Smart Eco Industrial Park

INDUSTRY 4.0 : AI & IoT

Artificial Intelligence: Smart Factories are Going Online!

Gomez et al. (2017)


https://www.linkedin.com/pulse/artificial-intelligence-smart-factories-going-online-oliver https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S092134491730246X 15
Kawasan industri tidak sekedar sebagai Kawasan
penyediaan lahan dan infrastruktur saja
• Perencanaan, desain dan operasional Kawasan Industri Hijau
• Mengubah Kawasan Industri menjadi Kawasan Industri Hijau
• Mengembangkan Kawasan Industri Hijau Cerdas

MANFAAT:
EKONOMI, LINGKUNGAN, SOSIAL

16
Prof. PURWANTO
GREENTech
Green Technology Research Center
Ketua Pusat Riset Teknologi Hijau
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
E-mail: purwanto@live.undip.ac.id

Google Scholar: https://scholar.google.co.id/citations?user=K839jj8AAAAJ&hl=id


Researchgate: https://www.researchgate.net/profile/Purwanto_Purwanto21

17

Anda mungkin juga menyukai