Anda di halaman 1dari 58

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/373439633

PEMBANGUNAN INDUSTRI BERKELANJUTAN MENUJU INDONESIA


EMAS TAHUN 2045

Presentation · August 2023

CITATIONS READS

0 141

1 author:

Purwanto Purwanto
Universitas Diponegoro
292 PUBLICATIONS 1,190 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Purwanto Purwanto on 28 August 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PEMBANGUNAN INDUSTRI
BERKELANJUTAN MENUJU
INDONESIA EMAS TAHUN 2045

P. PURWANTO
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Semarang - Indonesia
E-mail: purwanto@live.undip.ac.id

SEMINAR
“GREEN INDUSTRY FOR SUSTAINABILITY”
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN, TEKNIK INDUSTRI &
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI, 27 Agustus 2023


Bahan Presentasi

1 Pembangunan Berkelanjutan 4 Industri 5.0

2 Kegiatan Industri dan lingkungan 5 Ekoteknologi

3 Industri Berkelanjutan
6 Dekarbonisasi
themanufacturer.com
themanufacturer.com

1. Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan industri sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional

3
Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
• Manusia Indonesia yang unggul,
berbudaya, serta menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
• Ekonomi yang maju dan berkelanjutan
• Pembangunan yang merata dan inklusif
• Negara yang demokratis, kuat, dan
bersih

Perguruan Tinggi:
Penyiapan Sumberdaya manusia
Kementerian PPN/Bappenas, 2019, Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045
Kementerian PPN/Bappenas, 2019, Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045

INDUSTRI, KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN HIDUP


Pembangunan Berkelanjutan

‘’pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini


tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang
untuk memenuhi kebutuhannya’’
Brundlant Comission Report 1987

Unesco.org/en/sustainable-development
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/
Sustainable Development Goals (SDGs)

pembangunan yang menjaga peningkatan


kesejahteraan ekonomi masyarakat secara
ekonomi berkesinambungan, pembangunan yang menjaga
keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat,
pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan
hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan
dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga
sosial lingkungan peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Sekilas SDGs (bappenas.go.id)
8
PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL
Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2015

https://kemenperin.go.id/ripin https://lahanindustri.wordpress.com/2017/03/03/kebijakan-industri-nasional-tahun-2015-2019/
themanufacturer.com
themanufacturer.com

2. Kegiatan Industri dan Dampak Lingkungan


Industri mengolah bahan baku menjadi produk yang
bermanfaat dan meningkatkan nilai tambah.
Industri manufaktur/proses dan jasa

10
Industri
Emisi gas
Emisi panas
Bahan baku Partikulat
Bahan pembantu Produk
Air
lateet.com

Produk samping
Energi
Sumberdaya lain Air limbah
Limbah padat
Limbah B3
remrisk.com

11
Berdasarkan SK.1299/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2022 tentang Hasil Penilaian Proper 2021-
2022, diketahui sebanyak 3.200 perusahaan menjadi peserta Proper, yang terdiri dari 1.180
Agroindustri, 1.356 Manufaktur Prasarana Jasa, dan 664 Pertambangan Energi Migas. Hasil
penilaian Proper menunjukan, sebanyak 51 perusahaan meraih peringkat EMAS, 170
perusahaan berperingkat HIJAU, 2.031 perusahaan berperingkat BIRU, 887 perusahaan
berperingkat MERAH, 2 perusahaan berperingkat HITAM, 59 perusahaan dikenakan penegakan
hukum/ tidak beroperasi/ ditangguhkan.

Sumber:
https://pslh.ugm.ac.id/penghargaan-proper-2021-2022-sebanyak-889-perusahaan-tidak-taat-aturan-lingkungan/

12
Sumber: https://jakarta.bisnis.com/read/20230825/77/1688214/dlh-dki-sebut-48-pabrik-jadi-biang-kerok-polusi-udara-jakarta 13
Temperatur Global Rata-rata Permukaan Bumi Naik
Pemanasan Global: Efek Gas Rumah Kaca
EMISI GAS RUMAH KACA
Emisi gas rumah kaca dinyatakan sebagai karbon diokasida ekuivalen
(CO₂eq), meningkat setiap tahun.

Greenhouse gas emissions - Our World in Data


Greenhouse gas emissions - Our World in Data 17
Perubahan Iklim Perubahan iklim dipicu oleh penggunaan
bahan bakar fosil seperti batubara, minyak
bumi dan gas alam sejak Revolusi Industri.

Dampak perubahan iklim di antaranya


kekeringan, kelangkaan air,
peningkatan muka air laut, banjir, es di
kutub mencair, badai, kebakaran, dan
berkurangnya biodiversitas.

What Is Climate Change? | United Nations


Perubahan tinggi rerata permukaan air laut global

Tinggi rerata permukaan air laut global meningkat


Global-sea-level-rise-line-chart.jpg (2000×1125) (britannica.com)
themanufacturer.com
themanufacturer.com

3. Industri Berkelanjutan
Pembangunan industri yang menerapkan prinsip-
prinsip Pembangunan berkelanjutan dengan
memadukan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial

20
Sustainable Industry

Sustainable
Sustainability Industry Industry

Sustainability

Sustainable
Industry

Industry
Industri Hijau (Green Industry)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

Industri Hijau adalah Industri yang dalam proses produksinya


mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan
pembangunan Industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat

Industri Hijau berarti perekonomian yang berupaya


mencapai jalur pertumbuhan yang lebih
berkelanjutan, dengan melakukan investasi publik
yang ramah lingkungan dan menerapkan inisiatif
kebijakan publik yang mendorong investasi swasta
yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
23
• Menghubungkan masing-masing perusahaan ke ekosistem industri
• Lingkar tertutup melalui pakai dan daur ulang.
• Memaksimalkan efisiensi penggunaan bahan dan energi.
EKOLOGI INDUSTRI • Meminimalkan timbulan limbah
• Memanfaatkan semua limbah sebagai bahan baku produk
menerapkan karakteristik • Menyeimbangkan input dan output dengan kapasitas ekosistem alamiah
sistem ekologi alam ke • Mengurangi beban lingkungan yang ditimbulkan oleh pelepasan energi
dalam sistem industri. dan material ke lingkungan alami.
• Rekayasa ulang penggunaan energi dan material industri.
• Mendesain ulang proses untuk mengurangi penggunaan energi.
• Mengganti teknologi dan mendesain produk untuk mengurangi
penggunaan bahan
• Dematerialisasi
EKOSISTEM INDUSTRI • Mengembangkan kebijakan dengan perspektif jangka panjang dari evolusi
sistem industri.
• Merancang sistem industri dengan mempertimbangkan kebutuhan sosial
dan ekonomi masyarakat setempat.
• Mengoptimalkan peluang pengembangan bisnis dan pekerjaan lokal.
• Investasi pada program masyarakat sesuai kebutuhan
24
Ekosistem Industri
• “. . .traditional model of industrial activity—
in which individual manufacturing processes
take in raw materials and generate products to
be sold plus waste to be disposed of—
should be transformed into a more integrated Simbiosis Industri
https://resource.co/article/industrial-symbiosis-one-mans-waste-11903

model: an industrial ecosystem.


In such a system the consumption of energy
and materials is optimized, waste generation is
minimized and the effluents of one process . . .
serve as the raw material for another process.”
(Frosch and Gallopoulos 1989)

Mengubah limbah menjadi bahan baku https://www.instarmac.co.uk/linear-vs-circular-economy/

25
26
27
Penerapan Eko-efisiensi di Industri
• Dematerialisasi: mengurangi penggunaan jumlah bahan
untuk pembuatan setiap barang dan keperluan jasa
• Efisiensi Energi: mengurangi penggunaan jumlah energi
Eco-efficiency
untuk setiap pembuatan produk dan layanan jasa Eco = Economy + Ecology
• Pembatasan Pemakaian B3 (RoHS): mengurangi
tersebarnya bahan-bahan beracun
• Reuse, Recycle, Recovery: meningkatkan pakai ulang,
daur ulang dan pungut ulang bahan/limbah
• Renewable Resources: memaksimalkan pemakaian
sumberdaya yang dapat diperbarui

• Life Cycle Assessment: memperpanjang umur produk


(dengan melakukan kajian daur hidup produk)
• Resource Intensity: meningkatkan intensitas pemakaian
produk dan pelayanan jasa BINATEKA
28
Sumber : WBCSD
29
Evolusi Simbiosis Industri
EIP Kalundborg Denmark
www.symbiosis.dk

Simbiosis dimulai tahun 1961 dimotori oleh Kota


Kalunborg, Dong Energy Asnaes Power Station, Statoil
Refinery, dan Novo Nordisk
30
https://www.kalundborg.dk/Borger/Job_og_ledighed.aspx
Simbiosis Industri
EIP Norrköping
Swedia
BENEFIT EKONOMI & BISNIS
Pemanfaatan limbah sebagai
bahan baku dan energi
Suplai air, uap air dan energi dari
satu industri ke industri lain dan
kota
BENEFIT LINGKUNGAN
Pengurangan emisi gas rumah
kaca
Pengurangan sampah ke TPA
Pengurangan ketergantungan
energi fosil

http://www.industriellekologi.se/symbiosis/norrkoping.html 31
themanufacturer.com
themanufacturer.com

4. Industri 5.0
Karakteristik : human centric, sustainable, resilience
Industri 5.0 sebagai industri yang berkelanjutan

32
Industri 4.0
Cyber physical systems (HCPS)

Teknologi

Benotsmane et al. (2019)


Industri 5.0
Human cyber physical systems (HCPS)

34
Industri 5.0 – Automation with a soul

• Konsep Industri 5.0 sebagian besar berfokus


pada integrasi manusia yang bekerja
bersama robot dan perangkat IoT dalam
lingkungan industri otomatis di masa depan.
• Perbedaan utama konsep Industri 5.0
dibandingkan dengan Industri 4.0 adalah
fokus pada penambahan “sentuhan
manusia” pada mesin dan pemanfaatan
teknologi baru untuk pemberdayaan pekerja
manusia yang lebih baik.

Berg, 2022
35
INDUSTRI 5.0

36
37
Sasaran Industri 5.0 dan pendukung teknologi

Müller, J., 2020, Enabling Technologies for Industry 5.0

38
themanufacturer.com
themanufacturer.com

5. Ekoteknologi

39
Ecotechnology
41
Environmentally Sound Technologies
• melindungi lingkungan
• mengurangi timbulan bahan pencemar
• menggunakan sumber daya secara berkelanjutan
• mendaur ulang lebih banyak limbah
• menangani semua limbah sisa dengan cara yang lebih ramah
lingkungan dibandingkan dengan teknologi penggantinya

Teknologi Ramah Lingkungan bukan sekedar “teknologi


individual, namun sistem total yang mencakup pengetahuan,
prosedur, barang dan jasa, dan peralatan serta prosedur
organisasi dan manajerial”.
http://www.gdrc.org/techtran/what-est.html Principle 9 | UN Global Compact
42
Green Technology
• Teknologi hijau adalah istilah menyeluruh untuk jenis dan penggunaan
teknologi yang dianggap ramah lingkungan berdasarkan proses produksi atau
rantai pasokannya, sehingga mengurangi jejak karbon.
• Teknologi hijau dapat memberikan dampak negatif yang lebih kecil terhadap
lingkungan jika dibandingkan dengan teknologi konvensional.

dfordelhi.in 7 Green Tech Examples Helping Mitigate Climate Change | Earth.Org 43


Green Industrial Chemistry for Sustainability

Penerapan
12 Prinsip Kimia Hijau
Green Engineering for Sustainability
12 Principles of Green Engineering - American Chemical Society (acs.org)

Penerapan
12 Prinsip Rekayasa
Hijau bersama
Kimia Hijau

* Anastas, P.T., and Zimmerman, J.B., "Design through the Twelve Principles of Green Engineering", Env. Sci. and Tech., 37, 5, 94A-101A, 2003.
themanufacturer.com
themanufacturer.com

6. Dekarbonisasi
Pengurangan emisi karbon dioksida
menuju Net Zero Emission (NZE)

46
Mitigasi – mengurangi perubahan iklim

Tujuan mitigasi untuk menstabilkan tingkat gas rumah kaca dalam jangka
waktu yang cukup untuk memungkinkan ekosistem beradaptasi secara
alami terhadap perubahan iklim.

• mereduksi emisi gas rumah kaca yang memerangkap panas ke


atmosfer,
• mengurangi sumber gas rumah kaca (pembakaran bahan bakar fosil
untuk listrik, panas, atau transportasi)
• meningkatkan “penurunan” yang menumpuk dan menyimpan gas-gas
rumah kaca (lautan, hutan, dan tanah).

Mitigation and Adaptation | Solutions – Climate Change: Vital Signs of the Planet (nasa.gov)
digitalpublications.parliament.scot
Net Zero Emission (NZE)
mengurangi penggunaan energi fosil
secara signifikan
Teknologi Untuk Mencapai NZE
• Transisi menuju NZE pada tahun 2070 dalam Sustainable Development
Scenario memerlukan transformasi teknologi secara radikal pada sektor
energi.
• Efisiensi energi dan energi terbarukan sebagai pilar utama, dan teknologi
temabahan yang diperlukan untuk mencapai NZE.
• Empat jenis teknologi pengurangan emisi karbon dioksida:
• technologies to widely electrify end-use sectors (such as advanced batteries);
• carbon capture, utilisation and storage (CCUS);
• hydrogen and hydrogen-related fuels; and
• bioenergy.

Technology needs for net-zero emissions – Energy Technology Perspectives 2020 – Analysis - IEA
Reduksi emisi sektor energi 2020-2070

Technology needs for net-zero emissions – Energy Technology Perspectives 2020 – Analysis - IEA 51
Penurunan Emisi GRK – Aksi Mitigasi
Direktorat Jenderal Energi
Baru, Terbarukan, dan
Konservasi Energi (Ditjen
EBTKE) mencatat Indonesia
berhasil menurunkan emisi
sebesar 69,5 juta ton CO2
ekuivalen (CO2e) pada 2021.
Ini melebihi target Nationally
Determined Contributions
(NDC) yang sebesar 67 juta
ton CO2e untuk 2021.

Pahlewi, 2022,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/25/
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Satu Atap

Terpasang di Kawasan Industri


Jababeka, PLTS yang mampu
menghasilkan listrik sebesar 308 MWh
pertahun ini berpotensi mereduksi CO2
sebesar 258 ton CO2 per tahun dan siap
beroperasi untuk mendukung
terwujudnya Green Industrial
Estate Jababeka

https://ekonomi.republika.co.id/berita/r
od9s9423/pertamina-bangun-plts-di-
jababeka#
Jababeka yang berkolaborasi dengan Pertamina melalui
Pertamina NRE dengan membangun PLTS atap di Water
Treatment Plant satu dan dua dengan total kapasitas 230 kWP

Berkomitmen Menjadi Kawasan Industri Net Zero, Jababeka


Resmikan PLTS Atap dan Jababeka Net Zero Forum - Jababeka https://www.jababeka.com/
Co-firing untuk pembangkitan energi
• Co-firing merupakan pemakaian bahan
bakar campuran, seperti batubara
dengan biomassa.
• Teknologi co-firing yang digunakan PLN
sejak tahun 2020 sampai Mei 2022 pada
32 PLTU, menghasilkan listrik hijau
setara 487 MegaWatt hours (MWh),
riliskalimantan.com
mampu memberikan dampak penurunan
emisi karbon sebesar 184 ribu ton CO2
dan gas rumah kaca per April 2022.
[https://web.pln.co.id/media/2022/06/..]

55
Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS)
Capture:
Mengambil CO2 dari emisi gas
dengan cara pemisahan dan
pemurnian.

Utilization:
Menggunakan CO2 sebagai
bahan baku untuk pembuatan
produk yang berguna

Storage:
Menimbun CO2 di bawah
tanah dan di lepas pantai
[Hyundai E&C’s Carbon Neutrality Technology #2] Developing the Strongest Weapon in Protecting the
Planet? Hyundai E&C’s CCUS Technology > FUTURE & TECH > News Room > Hyundai E&C (hdec.kr)

56
Prof. PURWANTO
Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

GREENTech
Green Technology Research Center
Ketua Pusat Riset Teknologi Hijau
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS DIPONEGORO
E-mail: purwanto@live.undip.ac.id

Google Scholar: https://scholar.google.co.id/citations?user=K839jj8AAAAJ&hl=id


Researchgate: https://www.researchgate.net/profile/Purwanto_Purwanto21

View publication stats


57

Anda mungkin juga menyukai