3) Perhatian terhadap upaya pembangunan industri baru populer setelah Perang Dunia II.
Upaya tersebut dipelopori oleh Perroux, Myrdal, dan Hirschman. Teori Perroux yang dikenal dengan istilah
pusat pertumbuhan (Growth Pole) merupakan teori yang menjadi dasar bagi strategi kebijakan
pembangunan industri daerah yang banyak diterapkan di berbagai Negara dewasa ini.
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
5) Saat ini, dampak dari kerusakan dan pencemaran lingkungan sudah berada pada kondisi yang
merugikan dan mengganggu kehidupan manusia, seperti hujan asam, kekeringan, pemanasan global,
dan perubahan iklim. Dampak yang paling terasa adalah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di
berbagai daerah. Dengan demikian, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi ternyata harus
dibayar sangat mahal dengan semakin meningkatnya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
SOLUSI PERMASALAHAN
Dampak buruk terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan industri dapat
dikurangi dengan pelaksanaan industri yang ramah lingkungan. Industri ramah
lingkungan adalah strategi untuk mencegah, mengurangi, dan menghilangkan
Terbentuknya limbah atau bahan pencemar pada sumbernya.
Tujuan dari industri ramah lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat dan
bersih, meminimalkan potensi kontaminasi bahan-bahan yang beracun atau berbahaya
terhadap ling-kungan, dan meminimalkan terbentuknya limbah baik dalam jumlah dan
kandungan racunnya.
Ekologi industri menekankan pada pentingnya potensi- potensi keuntungan yang dapat
diraih apabila terjadi hubungan simbiosis antar perusahaan industri di dalam satu
lokasi. Umumnya hal tersebut dapat terjadi apabila limbah dari satu industri dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri yang lain.
KONSEP EKOLOGI INDUSTRI
(INDUSTRIAL ECOLOGY)
A. Ekologi industri menjadikan industri sebagai ekosistem buatan manusi
yang beroperasi dengan cara yang mirip dengan ekosistem alami, limbah
atau produk antara dari satu proses digunakan sebagai masukan ke dalam
proses lain untuk menghasilkan produk.
VIRTUAL
ECO
INDUSTRIAL Industri-industri tidak dalam satu kawasan, terhubung melalui
PARK/ESTATE pertukaran dan pemanfaatan limbah
(VEIP)
BY PRODUCT
EXCHANGE Industri-industri saling mempertukarkan dan memanfaatkan limba/energi
(BPX)
ECO
INDUSTRIALNETW Industri dalam EIP yang melakukan jejaring dengan industri di luar untuk
ORK meningkatkan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial.
(EIN)
ECO-INDUSTRIAL PARK (EIP)
“KAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN LINGKUNGAN”
1. Kawasan industri dapat didefinisikan sebagai sebuah hamparan lahan yang dikembangkan
dan dibagi – bagi dalam luasan tertentu berdasarkan sebuah perencanaan yang menyeluruh dan
dilengkapi dengan fasilitas jalan, transportasi, dan fasilitas umum lainnya yang diperuntukkan untuk
kegiatan beberapa perusahaan industri (UNIDO, 1997).
2. Sebuah kawasan industri dapat juga dipahami sebagai sebuah klaster industri yang dirancang
untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari perusahaan yang berbeda – beda yang terletak dalam satu
lokasi(Yong Geng, Zhao Hengxin, 2009).
Konsep industrial ecology, yaitu konsep yang memandang kawasan industri sebagai bagian dari
Ekosistem dimana terjadi interaksi antara sistem lingkungan, ekonomi dan sosial sehingga dalam
pengembangnnya harus mempertimbangkan tercapainya ekologis, peningkatan kualitas hidup dan
keberlanjutan ekonomi untuk kegiatan industry secara seimbang.
ECO-INDUSTRIAL PARK (EIP)
“KAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN LINGKUNGAN”
Konsep industrial ecology juga dapat dipandang sebagai sebuah kawasan industri yang dirancang
berdasarkan tuntutan konsep produksi bersih, konsep circular economy serta prinsip ekologi industri.
Sehingga pada kawasan tersebut terjadi perputaran material dan energi dan menghubungkan berbagai
macam pabrik dan perusahaan ke dalam sebuah hubungan yang saling menguntungkan dan terjadi
pertukaran sumber daya dan produk samping. Limbah atau produk samping dari satu perusahaan dapat
dijadikan sebagai bahan baku ataupun sumber energi bagi perusahaan yang lain.
Kawasan tersebut mencoba untuk menerapkan sistem ekologi alam serta membangun mekanisme
produsen-konsumen-pengurai antar perusahaan yang ada di dalamnya. Sistem ini bertujuan untuk
mencapai sirkulasi material yang tertutup, berbagai tingkatan uitlisasi sumber daya serta meminimalkan
limbah.
KARAKTERISTIK ECO-INDUSTRIAL PARK (EIP)
1. Merupakan sebuah kawasan yang terdiri dari lingkungan alam, perusahaan
industri dan masyarakat di sekitarnya.
2. Bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan sumberdaya serta meminimalkan
pembuangan limbah melalui pertukaran produk samping dan limbah, penggunaan
energi dan air limbah secara sirkular serta berbagi infrastruktur antar perusahaan.
3. Akan memastikan pertumbuhan kawasan yang stabil dan berkelanjutan melalui
penerapan administrasi modern, kebijakan dan teknologi seperti berbagi informasi,
penghematan air dan energi, pemantauan lingkungan serta penggunaan moda
transportasi yang berkelanjutan.
4. Melalui pembangunan dan pengoperasian infrastruktur, kondisi lingkungan dari
perusahaan, kawasan dan masyarakat akan mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan.
5. Memaksimalkan efisiensi energi melalui perancangan dan pembangunan fasilitas.
6. Penghematan bahan baku melalui penerapan 3R (reduce,reuse, recycle).
PRODUKSI BERSIH DI INDUSTRI
PELAKSANAAN :
1. Good Housekeeping
2. Pengendalian proses yang baik
3. Penggantian bahan baku
4. Modifikasi peralatan dan proses
5. Penggantian teknologi
meningkatkan daur ulang bahan
DESAIN RAMAH LINGKUNGAN
KONSEP PENGEMBANGAN BARU :
1) Dematerialisasi (mengurangi penggunaan jumlah bahan untuk pembuatan setiap barang
dan keperluan jasa
2) Berbagi pemakaian produk
3) Integrasi fungsi produk
4) Optimasi fungsional produk
(Eko desain)
(Ekonomi pelayanan)
(Daur ulang)
(Pembaruan)
(Pakai ulang)
(Reparasi)