Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
PERENCANAAN PERSAMPAHAN KAWASAN INDUSTRI BATANG LAPORAN AKHIR

BAB–1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Tercantum pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035, bahwa program
pengembangan sektor industri menjadi program utama dalam rangka menjadikan salah satu
pilar ekonomi nasional dan memberikan peran yang cukup besar kepada pemerintah untuk
mendorong kemajuan industri nasional secara terencana. Sejalan dengan RIPIN tersebut, di
mana Visi Pembangunan Industri Nasional adalah Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh,
Industri Tangguh bercirikan:
 Struktur industri nasional yang kuat, dalam, sehat, dan berkeadilan;
 Industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global;
 Industri yang berbasis inovasi dan teknologi.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, pembangunan industri nasional mengemban misi
sebagai berikut:
 Meningkatkan peran industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional;
 Memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional;
 Meningkatkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju, serta Industri Hijau;
 Menjamin kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta mencegah pemusatan atau
penguasaan industri oleh satu kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat;
 Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;
 Meningkatkan persebaran pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia guna
memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional;
 Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.
Diharapkan dengan Pembangunan Industri Nasional ini dapat mencapai target/sasaran:
1. Meningkatnya pertumbuhan industri yang diharapkan dapat mencapai pertumbuhan 2
(dua) digit pada tahun 2035 sehingga kontribusi industri dalam Produk Domestik Bruto
(PDB) mencapai 30% (tiga puluh persen);
2. Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri dengan mengurangi
ketergantungan terhadap impor bahan baku, bahan penolong, dan barang modal, serta
meningkatkan ekspor produk industri;

Bab 1 - 1
PERENCANAAN PERSAMPAHAN KAWASAN INDUSTRI BATANG LAPORAN AKHIR

3. Tercapainya percepatan penyebaran dan pemerataan industri ke seluruh wilayah


Indonesia;
4. Meningkatnya kontribusi industri kecil terhadap pertumbuhan industri nasional;
5. Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi;
6. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja yang kompeten di sektor industri; dan
7. Menguatnya struktur industri dengan tumbuhnya industri hulu dan industri antara yang
berbasis sumber daya alam.
Rencana pengembangan kawasan industri nasional yang akan menjadi target rencana
pengembangan mulai 2021 adalah wilayah Kawasan Industri di Kabupaten Subang dan
Kabupaten Batang. Sejalan dengan rencana pengembangan kedua Kawasan tersebut, maka
Pemerintah Pusat/Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Direktorat Jenderal
Cipta Karya dipandang perlu untuk menyiapkan desain pengembangan infrastruktur sanitasi,
guna mendukung pengembangan Kawasan Industri yang tertata dengan baik dan berwawasan
lingkungan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 142 tahun 2015 tentang Kawasan
Industri, yang mana menyebutkan Kewenangan Menteri, antara lain ; pengaturan, pembinaan,
dan pengembangan Kawasan Industri; Perencanaan pembangunan Kawasan Industri;
Penyediaan infrastruktur Kawasan Industri; Prakarsa pembangunan Kawasan Industri oleh
Pemerintah.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kegiatan ini, yaitu tersusunya desain dasar infrastruktur pengelolaan sampah untuk
sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga, di Kawasan Industri Kabupaten
Subang dan Batang, yang dilandasi dengan analisis, pendekatan, metode sesuai Norma,
Standar, Peraturan dan Kriteria yang berlaku, yang akan di gunakan sebagai dasar
perencanaan detail dan pelaksanaan pembangunan.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan Pengelolaan Sampah yang memenuhi
persyaratan teknis dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kawasan
industri Kabupaten Batang dan Kabupaten Subang.

1.3. SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design
(DED) infrastruktur pengelolaan persampahan untuk kawasan industri Kabupaten Batang dan
Kabupaten Subang.

Bab 1 - 2
PERENCANAAN PERSAMPAHAN KAWASAN INDUSTRI BATANG LAPORAN AKHIR

1.4. RUANG LINGKUP


Rincian lingkup kegiatan sebagai berikut:

1. Penyusunan Feasibility Study (FS)


a. Pengumpulan data sekunder ; Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW,
RDTR, RTBL), data rencana pengembangan kawasan Industri Kabupaten Batang
(masterplan/ blokplan, jumlah dan jenis industri, permukiman/perumahan
termasuk prasarana dan sarana yang akan dibangun);
b. Melakukan survey lapangan; pengamatan lapangan, pengukuran topografi,
penyelidikan tanah (geoteknik);
c. Melakukan kajian terhadap rencana tata ruang (RTRW, RDTR, RTBL);
d. Melakukan perhitungan dan proyeksi timbulan sampah selama periode
perencanaan 20 tahun;
e. Menyusun konsep infrastruktur pengelolaan sampah yang akan diterapkan
(pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir);
f. Menyusun diagram alir proses dan komponen sistem pengelolaan sampah;
g. Menghitung besaran/kapasitas sistem pengelolaan sampah;
h. Menyusun tata letak infrastruktur pengelolaan sampah;
i. Menghitung perkiraan biaya pembangunan dan pengoperasian infrastruktur
pengelolaan sampah (Capex dan Opex);
j. Menyusun analisa finansial (financial model) untuk mengetahui kelayakan proyek
dan besaran biaya pengelolaan sampah;
k. Menghitung kebutuhan lahan untuk infrastruktur pengelolaan sampah.
2. Penyusunan DED Infrastruktur Pengelolaan Persampahan
a. Menentukan kriteria desain dan standar yang digunakan dalam pengelolaan
sampah di kawasan industri;
b. Merencanakan infrastruktur pemilahan/ pewadahan, pengumpulan, pengangkutan
dan TPST;
c. Menghitung kapasitas/besaran dan komponen insfrastruktur pengelolaan sampah;
d. Menyusun layout dan site plan infrastruktur pengelolaan sampah;
e. Menyusun rencana rinci (desain) dan dimensi infrastruktur pengelolaan sampah;
f. Membuat gambar perencanaan;
g. Menghitung Bill Of Quantity (BOQ);
h. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB);
i. Menyusun Spesifikasi Teknis;
j. Menyusun Dokumen Lelang.

Bab 1 - 3
PERENCANAAN PERSAMPAHAN KAWASAN INDUSTRI BATANG LAPORAN AKHIR

1.5. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya Feasibility Study (FS) dan Detail
Engineering Design (DED) Infrastruktur Pengelolaan Persampahan Di Kawasan Industri
Kabupaten Batang dan Kabupaten Subang.

1.6. LOKASI KEGIATAN


Lokasi kegiatan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Kabupaten Batang

1.7. SISTEMATIKA PELAPORAN


Laporan Akhir ini mempunyai sistematika laporan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang kegiatan ini, maksud, tujuan dan sasaran
dari kegiatan dan juga ruang lingkup kegiatan;

BAB–2 GAMBARAN UMUM KAWASAN INDUSTRI TERPADU (KIT) BATANG


Dalam bab ini membahas kondisi fisik wilayah perencanaan dan rencana pengembangan
kawasan industri terpadu (KIT) batang.

BAB–3 GAMBARAN UMUM KAWASAN INDUSTRI TERPADU (KIT) BATANG


Dalam bab ini membahas Kondisi Fisik Wilayah Perencanaan, Batas Administratif,
Kependudukan Rencana Pengembangan Kawasan Industri Terpadu (Kit) Batang,
Masterplan/Blockplan Kawasan Industri Terpadu Data Sampah Tahapan Perencanaan.

BAB–4 KONSEP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENGELOLAAN SAMPAH


Dalam bab ini membahas konsep pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah yang
meliputi pengurangan, penanganan serta rencana lokasi TPS dan TPST.

BAB–5 PERENCANAAN DESAIN


Dalam bab ini membahas mengenai perencanaan desain Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST).

BAB–6 STRUKTUR BANGUNAN


Dalam bab ini membahas mengenai perencanaan desain Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST).

BAB–7 SOSIO EKONOMI DAN MANFAAT EKONOMI KABUPATEN BATANG.


Dalam bab ini menampilkan ringkasan hasil perhitungan bill of quantity dan rencana anggaran
biaya dari perencanaan.

Bab 1 - 4
PERENCANAAN PERSAMPAHAN KAWASAN INDUSTRI BATANG LAPORAN AKHIR

BAB–8 RENCANA ANGGARAN BIAYA.


Dalam bab ini menampilkan ringkasan hasil perhitungan bill of quantity dan rencana anggaran
biaya dari perencanaan.

Bab 1 - 5

Anda mungkin juga menyukai