Anda di halaman 1dari 6

Laporan Desain Riset

Review Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Pendukung WPPI di Maluku Utara

1.1 LATAR BELAKANG


Sesuai dengan amanat Pasal 14 UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan percepatan penyebaran dan
pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia melalui Perwilayahan Industri yang dilaksanakan melalui:
1. Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI);
2. Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI);
3. Pembangunan Kawasan Industri (KI); dan
4. Pengembangan Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah (Sentra IKM).
Dalam Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang RIPIN menjelaskan
bahwa Kawasan peruntukan lndustri (KPI) adalah bentangan lahan yang
diperuntukkan bagi kegiatan lndustri berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan tata guna tanah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. KPI merupakan lokasi kawasan industri, dan lokasi
industri di daerah yang belum/tidak rnemiliki kawasan industri, atau telah
memiliki kawasan industri tetapi kavlingnya sudah habis. Bagi kabupaten/kota
yang tidak termasuk dalam WPPI dan tidak memungkinkan dibangun kawasan
industri karena tidak layak secara teknis dan ekonomis, pengembangan
industrinya dapat dilakukan sepanjang berada di dalam KP!. Berdasarkan
penjelasan tersebut maka secara spasial pengembangan industri di suatu
daerah dalam bentuk Kawasan lndustri maupun Sentra lndustri Kecil Menengah

Kementerian Perindustrian
Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri I-1
Direktoral Pengembangan Wilayah Industri I
Laporan Desain Riset
Review Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Pendukung WPPI di Maluku Utara

harus difokuskan di lahan Kawasan Peruntukan lndustri. Ketentuan ini juga


termuat pada PP No 142 Tahun 2015 tentang Kawasan lndustri, yang
menyebutkan pembangunan Kawasan lndustri dilaksanakan di Kawasan
Peruntukkan lndustri sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Pemilihan suatu lahan menjadi kawasan peruntukan industri di dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota seharusnya memenuhi beberapa kriteria
yang setidaknya meliputi kondisi lahan, lokasl dan luasan minimal KPI,
aksesibilitas/jaringan transportasi, lingkungan hidup dan ketersediaan sumber
dava, Penetapan lokasi KPI yang tepat disertai dukungan kebijakan untuk
mempercepat pemanfaatan KPI akan dapat mendorong tumbuhnya investasi
industrl, yang akhirnya akan berdampak pada meningkatnya perekonomlan
daerah, Namun demikian permasalahan yang umum terjadi saat ini adalah
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menetapkan KPI seringkali belum
memperhatikan faktor-faktor tersebut. Sehingga Kawasan Peruntukan lndustri
tidak menarik sebagai lokasi tumbuhnya industri, seperti lokasi yang terpencil
atau sulit dlakses, lahan yang berbatu dan curam, tidak adanya akses transportasi
darat ataupun laut, luasan lahan yang tidak mencukupi dan tidak dalam satu
bentangan, tidak adanya sumber daya air untuk industri, dan lain sebagainya.
Akibatnya, alokasi KPI yang ada tidak ideal sehingga menjadi penghambat bagi
upava pengembangan industri di daerah.
Mengingat pentingnya penetapan KPI yang tepat dalam pembangunan industri
Kabupaten/Kota, maka Kementerian Perindustrian melalui Direktorat
Pengembangan Wilayah lndustri I pada tahun anggatan 2018 melaksanakan
Review Kawasan Peruntukan lndustri pada WPPI Maluku Utara yaitu meliputi
Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Pulau
Morotai
Review KPI ini akan di]aksanakan dengan memperhatikan kriteria KPI serta
mempertimbangkan perkembangan dan dinamika di lingkungan internal dan
eksternal daerah kajian. Selanjutnya, hasil review diharapkan menjadi
rekomendasi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalarn menentukan KPI di wilayah
Kabupaten/Kota.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan tinjauan ulang
terhadap Kawasan Peruntukan Jndustri (KPI) pendukung WPPI Maluku Utara,
yaitu di Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah dan
Kebupaten Pulau Morotai, untuk pembangunan Kawasan Industri rnaupun
Sentra IKM sehingga dapat digunakan sebagai rekomendasi dan pedoman bagi
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengembangan KPI pada masing-masing
Kabupaten/Kota tersebut.

Kementerian Perindustrian
Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri I-2
Direktoral Pengembangan Wilayah Industri I
Laporan Desain Riset
Review Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Pendukung WPPI di Maluku Utara

1.3 RUANG LINGKUP


1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah Penataan
Ruang lingkup daerah kajian dilakukan di pada kegiatan Peninjauan ulang
terhadap Kawasan Peruntukan Jndustri (KPI) pendukung WPPI Maluku Utara,
yang meliputi Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah dan
Kebupaten Pulau Morotai

1.3.2 Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup Peninjauan ulang terhadap Kawasan Peruntukan Jndustri (KPI)
pendukung WPPI Maluku Utara, meliputi :
1. Review Rencana Jnduk Pengembangan WPPI Maluku Utara sebagai
acuan untuk penyusunan dokumen Review KPI Pendukung WPPI di Maluku
Utara;
2. Mengidentifikasi dan analisa keterkaitan supporting Industri wilayahn
studi untuk mendukung kebutuhan industri prioritas pada WPPI Maluku
Utara;
3. Analisa dan verifikasi kondisi KPI eksisting wilayah studi;
4. Analisa dan identifikasi karakteristik eksisting wilayah studi baik dari sisi
fisik alam, ekonomi wilavah, lnfrastruktur, lingkungan, sumber daya alam dan
juga dari sisi spasial berdasarkan peta dasar wilayah studl, peta fisik alarn
wilayah studi, peta persebaran KPI wilayah studi, peta infrastruktur
pendukung KPI wilayah studi, peta rencana tata ruang wilayah studi;
5. Analisis spasial dengan menggunakan teknik overlay beberaoa peta yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penilaian
kerentanan.
6. ldentifikasi dan analisis kesesuaian kondisi, dan luasan lahan KPI di wilayah
studi dengan pedoman pengembangan kawasan industri dan Sentra Jndustri
Kecil dan Menengah;
7. ldentifikasi dan analisis aksesibilitas/Jaringan transportasi KPI, daya
dukung lingkungan dan ketersediaan sumber daya di wilayah studi;
8. ldentifikasi dan analisis kinerja infrastruktur pendukung kawasan
peruntukan industri di wHayah studl, seperti jarlngan transportasi,
logistik, te!ekomunikasi, energi dan kelistrikan, jaringan sumber daya air,
dan sanitasi.
9. Identifikasi isu-isu dan permasalahan yang menjadi hambatan saat ini,
termasuk status lahan pada KPI serta tantangan yang akan dihadapi
pengembangan KPI di wilayah studi dimasa depan;
10. ldentlfikasi dan analisis industri potensial berdasarkan potensi sumber daya
alam daerah dalam KPI maupun Juar KPI wilayah studi;

Kementerian Perindustrian
Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri I-3
Direktoral Pengembangan Wilayah Industri I
Laporan Desain Riset
Review Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Pendukung WPPI di Maluku Utara

11. Review peraturan terkait pengembangan KPI di wilayah studi;


12. Menyusun arahan rekomendasi poJa ruang KPJ berdasarkan ana1isis-analisis
sebelumnya;
13. Menyusun arahan Zoning Regulation KPI di wilayah studi.

1.4 DASAR HUKUM


Dasar hukum dalam kegiatan ini merujuk pada beberapa peraturan/regulasi
terkait yang menjadi dasar hukum bagi rencana kegiatan ini. Terdapat beberapa
istilah/terminologi dalam penyusunan kegiatan ini yang perlu penyamaan
persepsi dengan mengacu pada sumber-sumber peraturan yang ada, diantaranya
sebagai berikut :
1. Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;
2. Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3. Undang-undang No. 17 tahun 2007 tentang RPJP Nasional Tahun 2005 - 2025
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri;
5. Permen Perindustrian No. 142 /2015 tentang Pedoman Kawasan Industri.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN 2005-2025; dan
7. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pengembangan Industri (RIPIN) 2015-2035.
8. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Cetak Biru Pembangunan
Sistem Logistik Nasional (Sislognas).
9. Peraturan menteri Perindustrian Nomor 35/M-IND/PER/3/2010 tentang
Pedoman Teknis Kawasan Industri.

1.5 KELUARAN (OUTPUT)


Keluaran (output) dari kegiatan ini adalah Dokumen Hasil Review dan
Rekomendasi Kawasan Peruntukan lndustri di WPPI Maluku Utara dalarn
rangka untuk mensupport kebutuhan industri dalam pengembangan WPPI
Maluku Utara.

1.6 TAHAPAN PELAKSANAAN


Tahapan pelaksanaan dalam Review Kawasan Peruntukan lndustri pada WPPI
Maluku Utara ini meliputi :
1. Persiapan dan Koordinasi, Tahap persiapan terdiri dari penyusunan rencana
kerja serta penyusunan desain survei dan pengumpulan data. Berkoordinasi
dengan Kementerian dan lnstansi lain di tingkat pusat dan daerah terkait

Kementerian Perindustrian
Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri I-4
Direktoral Pengembangan Wilayah Industri I
Laporan Desain Riset
Review Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Pendukung WPPI di Maluku Utara

dengan berbagai program dan rencana pengembangan wilayah studi. Tahap


ini juga termasuk melakukan desk study terkait berbagai konsep dan best
practice pengembangan Kawasan Peruntukan JndustrL
2. Pengumpulan dan Pengolahan data, Pengumpulan data dan informasl baik
untuk data primer dan sekunder observasi, wawancara dan survey
lapangan.
3. Analisis, Analisis dilakukan dengan menggunakan berbagai alat dan metode
pengolahan data yang dapat dipertanggungjawabkan secere i1miah sehingga
dapat menjadi pijakan daiam penyusunan rencana kebijakan.
4. Pelaksanaan Focus Group Discussion, Focus Group Discussion (FGD)
dilaksanakan 2 (dua) kali dalam rangka mendapatkan masukan dari
stakeholder daerah terkait review Kawasan Peruntukan lndustri Pendukung
WPPl di Wilayah Maluku Utara.
5. Penyusunan Review dan Rekomendasi Kawasan Peruntukan industri,
Penyusunan Rekornendasi Kawasan Peruntukan lndustri di Halmahera Timur,
Halmahera Tengah dan Pulau Morotai berdasarkan hasil analisa dan masukan
det! stake holder daerah saat FGD.

1.7 WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan
ruang lingkup yang telah ditetapkan adalah 6 (enam) bulan pada tahun anggaran
2018.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penyajian laporan desain riset ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian bab ini membahas latar belakang pekerjaan, dasar hukum, maksud,
ruang lingkup, keluaran, metoda pelaksanaan, waktu pelaksanaan dan sistematika
pelaporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tinjauan kebijakan maupun tinjauan teoritis/ pemahaman
terkait substansi/materi yang dikaji.
BAB III METODOLOGI PEKERJAAN
Bagian ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metodologi yang digunakan
dalam kegiatan Review Kawasan Peruntukan industri (KPI) Pendukung WPPI di
Maluku Utara.

Kementerian Perindustrian
Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri I-5
Direktoral Pengembangan Wilayah Industri I
Laporan Desain Riset
Review Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Pendukung WPPI di Maluku Utara

BAB IV RISET DESAIN


Bagian ini menjelaskan mengenai teknik pengumpulan data dan teknis analisis
yang digunakan dalam kegiatan Review Kawasan Peruntukan industri (KPI)
Pendukung WPPI di Maluku Utara.
BAB IV RENCANA KERJA
Bagian ini menjelaskan mengenai rencana kerja pelaksanaan pekerjaan Review
Kawasan Peruntukan industri (KPI) Pendukung WPPI di Maluku Utara.

Kementerian Perindustrian
Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri I-6
Direktoral Pengembangan Wilayah Industri I

Anda mungkin juga menyukai