Anda di halaman 1dari 8

bab 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Berdasarkan Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) mempunyai fungsi
perencanaan (planning) dalam siklus manajemen organisasi POAC (Planning - Organizing -
Actuating - Controlling). Lebih dalam lagi melalui Pasal 24, Perpres No. 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara, disebutkan bahwa Badan mempunyai tugas menyelenggarakan
dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis Kementerian. Pada hal ini, meskipun titik berat
bussiness process BPIW berada pada bidang perencanaan, namun kendali atas pengendalian
(controlling) tidak boleh dilepaskan sebagai upaya mendapatkan masukan dan feedback untuk
ketepatan akurasi bidang perencanaan itu sendiri. Lebih lanjut, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat telah memiliki sistem monitoring e-monitoring yang digunakan untuk pelaporan
pencapaian serapan penganggaran pelaksanaan program secara realtime. Sejalan dengan Rencana
Strategis PUPR 2015-2019 mengamanatkan arah kebijakan SS1 (meningkatnya keterpaduan
pembangunan infrastruktur PUPR antardaerah , antarsektor dan antartingkat pemerintah daerah) dan
SP1 (Meningkatnya meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman, dan penganggaran) dan 6
arah kebijakan yaitu pengembangan kawasan strategis, pengembangan kawasan perkotaan dan
perdesaan, peningkatan keterkaitan perkotaan dan perdesaan, pengembangan daerah tertinggal dan
kawasan perbatasan, penanggulangan bencana dan pengembangan tata ruang wilayah nasional. Di
samping itu, telah dilakukan evaluasi kinerja program pengembagan kawasan dengan infrastruktur

Hal 1-1
EXECUTIVE SUMMARY
Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Dalam
Rangka Mendukung Konektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat

PUPR yang hanya berorientasi pada output pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2015 – 2018.

Sesuai dengan tugas dan fungsi bidang Pemantauan dan Evaluasi, yaitu melaksanakan pemantauan
dan evaluasi kinerja keterpaduan program, pembiayaan, serta fungsi dan manfaat program, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja pelaksanaan kebijakan dan program keterpaduan
pengembangan kawasan dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk
jangka pendek dan tahunan. Adapun hasil evaluasi yang terkini dan akurat sangat diperlukan dalam
perumusan kebijakan pimpinan di tingkat kementerian. Tentunya data dan informasi kinerja yang
disampaikan harus dapat dipertanggungjawabkan dan relevan bagi pembuat keputusan sehingga dapat
menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara lebih luas dan mendalam. Dengan demikian,
selain kegiatan pemantauan dan evaluasi keterpaduan maka tahun anggaran 2019 Bidang Pemantauan
dan Evaluasi juga melakukan kegiatan Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan
Pembangunan Infrastruktur PUPR Dalam Rangka Mendukung Konektivitas dan Pertumbuhan
Ekonomi Wilayah Barat. Hal ini penting agar dapat memberikan masukan bagi unit organisasi dalam
menentukan kebijakan dan rekomendasi pelaksanaan perencanaan, pemrograman dan penganggaran
program pembangunan infrastruktur PUPR di tahun 2020.

1.2 DASAR HUKUM


Dasar hukum dalam pekerjaan ini sebagaimana disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004 tentang Renja KL;
3. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;
4. Peraturan Presiden No.7 Tahun 2015 Tentang Kementerian Negara;
5. Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.8/PRT/M/2018 tentang Reviu
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan pekerjaan ini sebagaimana disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yaitu :
1. Maksud

Hal 1-2
EXECUTIVE SUMMARY
Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Dalam
Rangka Mendukung Konektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap proses pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi kinerja program, pembiayaan, fungsi dan manfaat, kebijakan
keterpaduan program pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR dalam kurun waktu
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi
wilayah barat.
2. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan rekomendasi untuk menentukan kebijakan keterpaduan
program pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR sebagai masukan untuk RPJMN ke
IV (Tahun 2020-2024).

1.4 SASARAN (OUTCOME)


Sasaran dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Tergambarnya evaluasi kinerja program dan pembiayaan keterpaduan pengembangan kawasan
dengan infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik
Prioritas Nasional tahunan (TA. 2019) dan Kumulatif (Tahun Anggaran 2015-2019) dalam
Rangka Mendukung Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat.
2. Tergambarkannya evaluasi kinerja fungsi dan manfaat keterpaduan pengembangan kawasan
dengan infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik
Prioritas Nasional Tahun Anggaran 2015-2019 dalam rangka Mendukung Konektivitas Dan
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat.
3. Tergambarkannya evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan keterpaduan program pengembangan
kawasan dengan infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan
Tematik Prioritas Nasional Tahun Anggaran 2015-2019 dalam Rangka Mendukung Konektivitas
dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat.
4. Rekomendasi indikasi program pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR di Provinsi,
WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional dalam rangka
mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Barat.

1.5 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pekerjaan ini adalah :
1. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan pekerjaan ini meliputi :
a. Mengumpulkan dan mengidentifikasi data dan informasi tentang Rencana Strategis PUPR
2015-2019, RTRW, Direktif Presiden, rencana RIPI dan MPDP (master plan dan
development plan), program 2015 - 2019 (dokumen prakonreg) dan DIPA Tahun Anggaran
2015 – 2019.
b. Melakukan penyusunan kriteria, indikator, bobot (berdasarkan kuisioner yang dianalisis
dengan menggunakan metode yang sering digunakan dalam menyelesaikan sistem

Hal 1-3
EXECUTIVE SUMMARY
Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Dalam
Rangka Mendukung Konektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat

pendukung keputusan) dan menyiapkan tools untuk evaluasi kinerja fungsi dan manfaat
keterpaduan program pengembangan kawasan dengan infrastruktrur PUPR di Provinsi,
WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional.
c. Melakukan perhitungan evaluasi kinerja fungsi dan manfaat keterpaduan program
pengembangan kawasan dengan infrastruktrur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis
Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional berdasarkan tools pada poin b.
d. Melakukan penyusunan kriteria, indikator, bobot (berdasarkan kuisioner yang dianalisis
dengan menggunakan metode yang sering digunakan dalam menyelesaikan sistem
pendukung keputusan) dan menyiapkan tools untuk evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan
keterpaduan program pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS,
Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional.
e. Melakukan perhitungan evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan keterpaduan program
pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis
Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional berdasarkan tools pada poin d.
f. Menyusun profil pembangunan infrastruktur PUPR per tahun mulai dari Tahun Anggaran
2015 sampai dengan Tahun Anggaran 2019 dalam format Provinsi, WPS, Kawasan Strategis
Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional berdasarkan sasaran output Renstra PUPR
2015-2019, ketercapaian pelaksanaan pembangunan infrastruktur PUPR berdasarkan
dokumen pelaksanaan (DIPA TA 2015 – 2019).
g. Melakukan evaluasi kinerja program dan pembiayaan tahunan (TA 2019) keterpaduan
pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis
Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional. (output keterpaduan tahunan).
h. Melakukan evaluasi kinerja program dan pembiayaan komulatif (TA 2015 – 2019)
keterpaduan pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan
Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional. (output keterpaduan kumulatif).
i. Melakukan evaluasi terhadap analisa keterpaduan program pengembangan kawasan dengan
infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik
Prioritas Nasional.
j. Melakukan evaluasi dokumen perencanaan, pemrograman, pengganggaran, terhadap
pelaksanaan pembangunan Infrastruktur PUPR atau sebaliknya di Provinsi, WPS, Kawasan
Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional.
k. Menyusun rekomendasi indikasi program pengembangan kawasan dengan infrastruktur
PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas
Nasional dalam rangka mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Wilayah
Barat
l. Melakukan survey di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik
Prioritas Nasional yang melaksanakan kegiatan pembangunan Infrastruktur PUPR TA 2015-
2019 di 16 provinsi (Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat,

Hal 1-4
EXECUTIVE SUMMARY
Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Dalam
Rangka Mendukung Konektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat

Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa
Barat, DI Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur) yang dilaksanakan disetiap lokasi
selama 3 hari dengan 2 orang personil, kecuali lokasi Provinsi Jogja dan Provinsi Jawa
Timur survey dilakukan selama 3 hari dengan 3 orang personil. Survey ini dilakukan dalam
rangka pemantauan pembangunan infrastruktur serta mengumpulkan data primer sebagai
bahan untuk mengevaluasi kinerja program, pembiyaaaan , fungsi &manfaat dan
pelaksanaan kebijakan keterpaduaan program pengembangan kawasan dengan infrastruktur
PUPR khususnya yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
m. Melakukan rapat koordinasi dan konsinyasi dengan rincian kegiatan sebagai berikut ;
1) Rapat koordinasi dilakukan untuk mendapatkan Feedback dari hasil pengolahan data
setelah melakukan survey lapangan. Dalam rakor melibatkan pihak-pihak terkait yaitu
balai dan satker Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bappeda
Prov/Kab/Kota serta dinas/instansi pemerintah provinsi yang menangani
pembangunan infrastruktur PUPR.
2) Rapat koordinasi dilaksanakan di Provinsi Aceh dan Provinsi Jawa Timur dalam rapat
koordinasi ini mengundang narasumber 4 orang ( 8 Oj) dan moderator sebanyak 1
orang (1 OK) serta peserta minimal sebanyak 25 orang. Setiap pelaksanaan Rakor
membutuhkan seminar kit yang berisi tas, materi paparan, blok note, pulpen dan tanda
peserta rakor yang akan diberikan kepada narasumber, moderator, peserta dan panitia
acara serta peserta diberikan uang transport serta uang harian fullday meeting.
3) Pembahasan team (konsinyasi) dilakukan untuk mempertajam materi yang dibutukan
untuk pelaporan kegiatan. Konsinyasi ini dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta
sebanyak 1 kali, Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 Kali dan Provinsi Banten sebanyak 1
kali. Dalam konsinyasi mengundang narasumber minimal 3 orang (18 oj) dan
moderator minimal 2 orang (2 OK), tim teknis dan tim ahli konsultan dengan jumlah
perkiraan peserta dalam konsinyasi ini adalah minimal sebanyak 20 orang.
4) Konsinyasi dilaksanakan minimal selama 1 hari fullboard selain itu pelaksanaan
konsinyasi ini peserta diberikan uang transport serta uang harian fullboard meeting.
n. Konsultan wajib menghadiri Finalisasi data yang dilakukan di Sumatera Selatan dengan
masing masing lokasi dihadiri oleh 2 orang selama 3 hari.
2. Lingkup Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah di 16 Provinsi dengan melihat pembangunan infrastruktur
PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional
Lainnya.

1.6 KERANGKA PENDEKATAN PEKERJAAN

Hal 1-5
EXECUTIVE SUMMARY
Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Dalam
Rangka Mendukung Konektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat

Terdapat 5 bagian utama dalam proses pekerjaan ini yang meliputi tahap persiapan, tahap pemantauan
dan penyusunan tools evaluasi pelaksanaan kebijakan, tahap pengukuran keterpaduan, tahap
pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan terakhir penyempurnaan produk akhir.

Hal yang penting dalam kerangka pendekatan pekerjaan adalah bagaimana dapat melakukan integrasi
GAP Program dari Konreg dan PJP dengan hasil Pemodelan Evaluasi dukungan infrastrukur PUPR
terhadap Kawasan (skenario) yang akan menghasilkan Rekomendasi Pelaksanaan Program
Pengembangan Kawasan berbasis Infrastruktur PUPR pada periode selanjutnya.

1.7 PENERIMA MANFAAT


Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam menyusun dokumen
perencanaan dan dokumen pemrograman Infrastruktur PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis
Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional dalam rangka mendukung konektivitas dan
pertumbuhan ekonomi wilayah khususnya di wilayah barat.

1.8 KELUARAN (OUTPUT)


Keluaran dari pelaksanaan kegiatan kontraktual ini berupa dokumen ;
1. Profil pembangunan infrastruktur PUPR Pertahun dari TA 2015 – TA 2019,
2. Hasil Evaluasi Kinerja Program Tahunan (TA 2019) dan Akumulatif ( TA 2015 – 2019),
3. Tools Perhitungan evaluasi kinerja fungsi dan manfaat serta evaluasi kinerja pelaksanaan
kebijakan keterpaduan program,
4. Hasil Evaluasi Kinerja Fungsi & Manfaat

Hal 1-6
EXECUTIVE SUMMARY
Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Dalam
Rangka Mendukung Konektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat

5. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Keterpaduaan Program, Hasil analisis keterpaduan


program pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR, Hasil evaluasi dokumen
perencanaan, pemrograman, penganggaran, terhadap pelaksanaan pembangunan dan/atau
sebaliknya, serta rekomendasi indikasi program pengembangan kawasan dengan infrastruktur
PUPR di Provinsi, WPS, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Tematik Prioritas Nasional
Dalam Rangka Mendukung Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat.

Secara rinci keluaran dari pelaksanaan kegiatan kontraktual ini adalah sebagai berikut :
a) Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP)
Tim konsultan wajib menyusun Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP) sesuai dengan Permen PU
No. 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang diserahkan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan
Infrastruktur PUPR 2 Minggu setelah tanda tangan kontrak. Adapun kerangka pembahasan
Rencana Mutu Pelaksanaan ada pada Lampiran Permen PU No. 4 Tahun 2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu.

b) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan, secara garis besar, berisi latar belakang, pola pikir, metodologi, serta
jadwal dan rencana pelaksanaan kegiatan. Laporan ini diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan
sejak dimulainya kegiatan beserta soft copy-nya.
c) Laporan Antara
Laporan Antara secara garis besar hasil pelaksanaan pengumpulan data dan hasil analisis
sementara. Laporan ini diserahkan paling lambat 4 (empat) bulan sejak dimulainya kegiatan
beserta soft copy-nya.
d) Laporan Draft Akhir
Laporan Draf akhir, secara garis besar berisi data dan informasi, hasil analisis dan rekomendasi
program pelaksanaan pembangunan infrastruktur PUPR. Laporan ini diserahkan paling lambat 6
(enam) bulan sejak dimulai kegiatan beserta soft copy-nya.
e) Laporan Akhir
Substansi laporan akhir, secara garis besar berisi data dan informasi, hasil analisis dan
rekomendasi program pelaksanaan pembangunan infrastruktur PUPR yang sudah di setujui oleh
tim teknis. Laporan ini diserahkan paling lambat 7 (tujuh) bulan sejak dimulai kegiatan beserta
soft copy-nya

Setiap tahapan pelaporan (pendahuluan, antara, dan akhir) harus dilakukan pembahasan dengan
Kepala Satker, Tim Teknis dan Pejabat yang terkait.

Hal 1-7
EXECUTIVE SUMMARY
Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Dalam
Rangka Mendukung Konektivitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Barat

1.9 SISTEMATIKA PENULISAN EXECUTIVE SUMMARY


Adapun sistematika penulisan Executive Summary ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan rincian sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 akan memuat tentang bab pendahuluan yang berisi latar belakang, dasar hukum,
maksud dan tujuan, sasaran, ruang lingkup, pendekatan, penerima manfaat dan keluaran dari
pekerjaan serta sistematika penulisan Laporan.
BAB 2 EVALUASI KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DI
WILAYAH BARAT
Bab 2 akan membahas tentang evaluasi keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR di
wilayah Barat yang meliputi metode evaluasi, hasil shortir data perencanaan, pemrograman
dan pelaksanaan, hasil sandingan program dan pelaksanaan tahun 2015-2019, profil
infrastruktur PUPR di masing-masing Provinsi dan WPS, analisis keterpaduan infrastruktur
PUPR di masing-masing kawasan, serta hasil sementara untuk perhitungan nilai keterpaduan
infrastruktur PUPR di masing-masing provinsi dan WPS.
BAB 3 EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN DENGAN
INFRASTRUKTUR PUPR
Bab 3 akan membahas metode evaluasi manfaat pembangunan infrastruktur PUPR serta hasil
perhitungan awal manfaat pembangunan infrastruktur PUPR di kawasan tematik Wilayah
Barat berdasarkan kriteria dan indikator yang sudah disusun.
BAB 4 REKOMENDASI PENINGKATAN KONEKTIVITAS DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI WILAYAH
Bab 4 akan membahas tentang hasil skenario dan rekomendasi peningkatan konektivitas dan
pertumbuhan ekonomi wilayah untuk masing-masing tematik yang sudah disepakati.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN/TINDAK LANJUT
Bab 5 akan membahas tentang kesimpulan dan saran/tindak lanjut yang terkait dengan
pekerjaan ini ke depan. .

Hal 1-8

Anda mungkin juga menyukai