Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

IDENTIFIKASI POTENSI PERTUMBUHAN EKONOMI INDUSTRI


DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH


PROVINSI JAMBI
TAHUN ANGGARAN 2020
I. LATAR BELAKANG

Pengembangan suatu kawasan tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, tidak
terkecuali Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Salah satu aspek dari ekonomi tersebut
adalah pertumbuhan ekonomi sektor industri. Pengembangan sektor industri perlu dilakukan
guna mendorong sektor industi lebih terarah, terpadu dan memberikan hasil guna yang lebih
optimal bagi daerah dimana kawasan industri tersebut berada. Beberapa aspek penting
yang menjadi dasar konsep pengembangan kawasan industri antara lain adalah efisiensi,
tata ruang dan lingkungan hidup.

Aspek efisiensi merupakan satu dasar pokok yang menjadi landasan pengembangan
kawasan industri. Melalui pembangunan kawasan industri maka bagi investor (user) akan
mendapatkan lokasi kegiatan industri yang sudah baik dimana terdapat beberapa
keuntungan seperti bantuan proses perijinan, ketersediaan infrastruktur yang lengkap,
keamanan dan kepastian tempat usaha yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Sedangkan dari sisi pemerintah daerah, dengan konsep pengembangan kawasan industri
berbagai jaringan infrastruktur yang disediakan ke kawasan industri akan menjadi lebih
efisien karena dalam perencanaan infrastruktur kapasitasnya sudah disesuaikan dengan
kegiatan industri yang beada di kawasan industri. Dari aspek lingkungan hidup, konsep
pengembangan kawasan industri jelas mendukung peningkatan kualitas lingkungan daerah
secara menyeluruh. Dengan dikelompokkan kegiatan industri pada satu lokasi pengelolaan
maka akan lebih mudah menyediakan fasilitas pengolahan limbah dan juga pengendalian
limbahnya.

Guna mencapai pembangunan kawasan industri yang efisien tersebut, maka dipandang
perlu untuk mengidentifikasi potensi perekonomian yang dapat mendorong pertumbuhan
industri di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan tabulasi dan identifikasi seluruh
potensi ekonomi yang mendorong tumbuhnya industri di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mengetahui produksi yang ada di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mampu mendorong tumbuhnya sektor industri.

III. SASARAN

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Identifikasi Potensi Pertumbuhan Ekonomi Industri di


Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah tercukupinya data potensi ekonomi industri yang
dibutuhkan dalam perencanaan pengembangan industri di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.

IV. RUANG LINGKUP

A. Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup substansi pelaksanaan kegiatan Identifikasi Potensi Pertumbuhan


Ekonomi Industri di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut :

1. Melakukan survei, pengumpulan data dan informasi;

2. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkait


dengan pengembangan dan pembangunan industri dan sektor terkait lainnya,
serta studi-studi terdahulu yang telah dilakukan sebagai dasar penyusunan
program pembangunan industri;

3. Melakukan identifikasi keunggulan SDA, industri prioritas, dan kompetensi SDM,


sarana dan prasarana pendukung, dan yang lainnya yang ada di daerah;

4. Melakukan analisis potensi dan daya saing daerah;

5. Melakukan analisis rantai nilai atas produk industri prioritas, meliputi analisa
pasar, analisa teknologi, analisa SWOT, dan sebagainya;

6. Melakukan analisis isu-isu strategis terkait dengan pengembangan industri;

B. Lingkup Lokasi

Lingkup lokasi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah berada di wilayah


administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

V. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan tenaga ahli bidang keahlian ekonomi pertanian.

VI. KELUARAN

Keluaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah diperolehnya dokumen yang berisi seluruh
potensi yang mampu mendorong pertumbuhan industri di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

VII. MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunya data yang
menunjang bagi pengembangan industri Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
VIII. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA

1. K/L/D/I : Pemerintah Provinsi Jambi

2. SKPD : BAPPEDA

3. KPA : …………………………………………………….

4. PPK : …………………………………………………….

5. Bendahara Pengeluaran : …………………………………………………….

6. Bendahara Pengeluaran Pembantu : …………………………………………………….

IX. DATA PENUNJANG

Data penunjang yang dapat dijadikan referensi/acuan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu
data dan informasi yang merupakan hasil studi terdahulu yang terkait dengan kegiatan ini
dan dapat dipakai sebagai referensi dalam penyusunan laporan kegiatan.

X. WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkiarkan selama 2 (dua) bulan, terhitung sejak
diterbitkannya Surat Perjanjian Mulai Kerja (SPMK).

XI. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan secara kontraktual dan untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan
biaya kurang lebih Rp. …… ……. ………. (……… ……….. ……….. ………… ………)
dengan sumber pendanaan dari ……. ……….. …………

XII. PELAPORAN

Pelaporan dan kelengkapan yang harus diserahkan sesuai dengan pentahapannya adalah :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan ini memuat mengenai pendekatan dan metodologi konsultan untuk


melaksanaan kegiatan termasuk temuan awal dari konsultan mengenai data dasar dari
informasi-informasi yang relevan dengan pelaksanaan hasil kajian termasuk informasi di
lokasi yang dijadikan wilayah studi. Laporan pendahuluan harus pula memuat rencana
kerja dan jadwal penugasan tenaga ahli termasuk hal-hal yang menjadi permasalahan
dan hal-hal yang menjadi kesepakatan untuk tindak lanjut dalam pelaksanaan dan
penyelesaian kegiatan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

2. Laporan Akhir
Laporan ini menjelaskan seluruh hasil dari pelaksanaan kegiatan Identifikasi Potensi
Pertumbuhan Ekonomi Industri di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mulai dari tahapan
persiapan pelaksanaan kegiatan sampai hasil akhir dari kegiatan ini, beserta seluruh
lampirannya. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Penyampaian seluruh hasil pelaksanaan
kegiatan disertai dengan softcopy filenya dalam bentuk CD/DVD.

XIII. KEPEMILIKAN DATA DAN HASIL KEGIATAN

Seluruh kepemilikan data dan hasil kegiatan sebagaimana dicantumkan dalam KAK ini
diserahkan kepada organisasi pengguna jasa.,

Anda mungkin juga menyukai