A. LATAR BELAKANG
Pembangunan industri ke depan ditujukan agar sektor industri dapat tumbuh
lebih cepat sehingga dapat berperan lebih besar dalam penciptaan nilai tambah
yang berujung pada peran sektor industri pada peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Peningkatan pertumbuhan dan peran
sektor industri tersebut akan dapat dicapai apabila berbagai permasalahan
yang dihadapi saat ini dapat diatasi, yaitu: masih lemahnya daya saing industri
nasional, belum kuat dan belum dalamnya struktur industri nasional, masih
terkonsentrasinya kegiatan industri di Pulau Jawa, dan belum optimalnya
regulasi pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor industri.
Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian disusun dengan
tujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Undang-undang tersebut
memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah dalam mendorong
C. DASAR HUKUM
1. Undang–undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2. Undang-undang Nomor 13 tahun 2014 tentang Perindustrian
3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional tahun 2015-2035
D. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Karimun di
Kabupaten Karimun.
E. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan kegiatan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten
Karimun berasal dari dana APBD Kabuapten Karimun Tahun Anggaran 2024.
F. STANDAR TEKNIS
Standar teknis yang dilaksanakan dalam melakukan analisa atau kajian ini
adalah standar teknis yang berlaku dan diakui secara ilmiah untuk
mengembangkan kerangka fikir, teori, konsep dan metodologi untuk
mendapatkan urusan secara komprehensif tentang Rencana Pembangunan
Industri Kabupaten Karimun.
G. KEBUTUHAN PERSONIL
Kegiatan kegiatan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Karimun di
Kabupaten Karimun tahun 2024 membutuhkan jasa layanan konsultan dengan
kualifikasi keahlian sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli (professional staf)
a. Team Leader, dengan latar belakang pendidikan S2 Ekonomi
Pembangunan dengan pengalaman profesional minimal selama 5
tahun dalam menyusun atau melaksanakan kegiatan sejenis.
H. KEWAJIBAN KONSULTAN
1. Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan kegiatan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten
Karimun tahun 2024.
2. Konsultan berkewajiban membuat laporan bulanan atas kegiatan yang
telah dilakukan.
J. BIAYA PELAKSANAAN
Berdasarkan pada lingkup kegiatan dalam kegiatan Rencana Pembangunan
Industri Kabupaten Karimun, maka anggaran biaya yang digunakan di dalam
pengerjaan ini adalah Rp 88.075.500,- yang bersumber dari APBD Kabupaten
Karimun Tahun Anggaran 2024.
K. PELAPORAN
Tugas dan sistem pelaporan yang harus dibuat oleh Tim Konsultan terdiri dari:
1. Laporan Awal (Inception Report)
Laporan ini merupakan laporan tahap awal/pertama, yang berisi persiapan
dan rencana kerja dalam melaksanakan pekerjaan terdiri dari:
a. Interpretasi dan Apresiasidalam menangani pekerjaan.
b. Metodologi dan pendekatan yang akan dilaksanakan.
c. Kerangka Pikir
d. Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksnaan Pekerjaan
e. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.
f. Komposisi dan jumlah Tenaga Ahli yang dipakai.
2. Laporan Antara
Laporan ini disampaikan kepada pembari kerja sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar ukuran A4, diselesaikan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh )
hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan Kabupaten Karimun.
3. Laporan Akhir.
Laporan ini disampaikan kepada pembari kerja sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar ukuran A4, diselesaikan selambat-lambatnya 120 (seratus dua
puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Kabupaten Karimun.
L. INSTANSI PELAKSANA
Dalam hal ini instansi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan Rencana
Pembangunan Industri Kabupaten Karimun adalah Dinas Perdagangan
Kabupaten Karimun.
M. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan bagi Penyedia Jasa/Konsultan
dalam menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis dan usulan biaya,
sedang bagi Panitia Pengadaan dan Pengguna Jasa adalah sebagai acuan dalam
evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan calon penyedia jasa/konsultan
terpilih, dasar pembuatan kontrak dan acuan evaluasi hasil kerja konsultan.