Anda di halaman 1dari 6

1.

Spesifikasi Input
A. Tenaga
1. Pengajar Manajemen Usaha: Akademisi/praktisi yang memiliki latar belakang
pendidikan formal minimal Strata-1 (S1) dan/atau memiliki pengalaman kerja di
bidang Manajemen Usaha selama minimal 3 (tiga) tahun;
2. Pengajar Vokasi Bidang Ekonomi Kreatif: Akademisi/praktisi yang memiliki latar
belakang pendidikan formal minimal S1 dan/atau berpengalaman dalam bidang
ekonomi kreatif minimal selama 5 (lima) tahun;
3. Tenaga Pendukung: 2 (dua) Orang Tenaga Pendukung (Administrasi) yang
memiliki latar belakang pendidikan formal minimal Diploma 3 (D3) dan memiliki
pengalaman kerja di bidangnya sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun.
4. Pengajar Daerah/Lokal sebanyak 2(dua) Orang.

B. Referensi
- Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
K/L/Pemda periode baru tahun anggaran 2023;
- Data jumlah paket pekerjaan seluruh Unit Kerja/OPD yang tertuang dalam RUP
untuk jasa lainnya periode baru tahun anggaran 2023.

C. Peralatan Kerja
- Tidak disediakan K/L

2. Spesifikasi Proses
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
• Lingkup Kegiatan
Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vocational di Sektor
Ekonomi Kreatif.

• Tahapan Kegiatan
- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait;
- Menyusun dan mengumpulkan bahan informasi tentang berbagai macam
jenis Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vokational di
sektor ekonomi kreatif yang bisa diterapkan bagi usaha mikro;
- Merumuskan kurikulum, silabus dan bahan ajar Pengembangan Kapasitas
SDM Usaha Mikro Melalui Vocational di Sektor Ekonomi Kreatif dengan
berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan disampaikan
kepada pengajar Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro di Sektor
Ekonomi Kreatif;
- Merumuskan pre-test dan post-test dengan berkoordinasi dengan pengajar
Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vokational di Sektor
Ekonomi Kreatif;
- Mengidentifikasi peserta sesuai kriteria kebutuhan Pengembangan
Kapasitas SDM Usaha Mikro di Sektor Ekonomi Kreatif melalui seleksi
peserta Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro di Sektor Ekonomi
Kreatif;
- Melaksanakan kegiatan Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Melalui Vocational di Sektor Ekonomi Kreatif pada 8 (delapan) lokus;
- Mengisi format database peserta yang telah disediakan oleh Kementerian
Koperasi dan UKM;
- Membuat skema pendampingan secara online yang dikoordinasikan
dengan pengajar;

B. Laporan yang Dihasilkan


- Laporan Awal dilakukan apabila persiapan telah dilakukan dan sebagian
pelaksanaan telah dilaksanakan;
- Laporan Akhir dilakukan dengan keseluruhan penyelenggaran Pengembangan
Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vokational di Sektor Ekonomi Kreatif
telah selesai dilaksanakan.

C. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 240 (dua ratus empat puluh) hari
kalender.

D. Materi Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro


Mampu menganalisis konsep Kewirakoperasian, Mampu mengidentfikasi
Manajemen (Keuangan/Pemasaran/Perizinan), Mampu Menyusun Business Plan
sederhana, Mampu Menyusun rancangan Strategi Inovasi Usaha Mikro
(Diversifikasi Produk, Inovasi Kemasan/Packaging/Plating)/Mampu melakukan
aktivitas terkait Electronic Commercial, dan Mampu membuat produk bermutu
tinggi di Sektor Usahanya masing-masing.

E. Lokasi Pekerjaan
Direncanakan dilaksanakan di provinsi 8 (delapan) provinsi, yaitu: Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT dan Papua.
Adapun lokasi kegiatan dapat berubah dengan mempertimbangkan adanya hasil
identifikasi lanjutan yang lebih sesuai dengan target output dan outcome kegiatan
dengan ketentuan memiliki nilai perkiraan satuan biaya yang mendekati Standar
Biaya Masukan (SBM) lokasi sebelumnya.

3. Spesifikasi Output
– Dokumentasi pelaksanaan Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui
Vokational di Sektor Ekonomi Kreatif berupa foto dan video;
– Bahan ajar;
– Data pengajar (CV Pengajar) dan peserta Pengembangan Kapasitas SDM Usaha
Mikro Melalui Vokational di Sektor Ekonomi Kreatif (hardcopy dan softcopy);
– Laporan Hasil Belajar Peserta (Pre-test, Post-test);
– Bahan praktek Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vokational di
Sektor Ekonomi Kreatif;
– Rekapan database peserta Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui
Vokational di Sektor Ekonomi Kreatif;
– Training kit berlogo Kemenkop UKM RI terdiri dari Tas/Pouch/Sling Bag, atk,
note book, protocol Covid, Nametag/lanyard
– Laporan pelaksanaan.
4. Dokumen KAK
1. Latar Belakang
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran sangat penting sebagai
sendi utama perekonomian nasional maupun regional. Berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2019, terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM
(99,9% dari total populasi usaha), yang telah berkontribusi terhadap perekonomian
nasional. Terhadap PDB sebesar 61,07%; Tenaga Kerja (96,9%); Ekspor Non
Migas (14,4%); UMKM dalam Rantai Nilai Global (4,1%), Investasi UMKM
Nasional (60%), Kemitraan UMK dan UMB (7%), Rasio Kewirausahaan Nasional
(3,47%), dan 19,5 juta UMKM telah Onboarding Digital (30%);
Hal tersebut tidak terlepas dari peranan sektor ekonomi kreatif dimana sektor
ekonomi kreatif menurut Kemenparekraf RI menjadi salah satu sektor
penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) yaitu sebesar 7,8%.
Jumlah tersebut ditopang dengan tiga subsektor utama yakni kuliner, fashion, dan
kriya. Jumlah tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat 3 (tiga) besar
dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan
Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop. Adapun nilai ekspor ekonomi kreatif
Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai US$ 23,9 miliar. Sebelumnya pada
2020, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia baru mencapai US$ 18,8 miliar.

Potensi dan data kenaikan pada sektor ekonomi kreatif tersebut harus diikuti
dengan peningkatan kualitas dan daya saing pelaku UMKM (hulu-hilir) agar
mampu menjaga ketahanan, kemandirian dan keberlangsungan usahanya dalam
situasi disrupsi apapun (globalisasi, digitalisasi, dan pandemi Covid-19).
Pemerintah cq. Kementerian Koperasi dan UKM concern untuk pemberdayaan
KUKMKM, salah satunya melalui kegiatan pengembangan kapasitas usaha mikro.
Program pengembangan kapasitas usaha mikro dilakukan dengan pendekatan
literasi, Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro dan pendampingan yang
sifatnya vokasi dan kompetensi. Terdapat 7 sektor prioritas yang menjadi target
program yakni: kuliner, pariwisata, ekonomi kreatif, home decor, fashion,
pertanian/perkebunan, perikanan/peternakan. Kegiatan ini sudah selaras dengan
target sektor tersebut.

Untuk mendukung Program Pendampingan dan Peningkatan Kualitas SDM Usaha


Mikro serta untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
UMKM, maka Deputi Bidang Usaha Mikro c.q. Asisten Deputi Pengembangan
Kapasitas Usaha Mikro pada Tahun 2023 akan melaksanakan kegiatan
Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vocational di Sektor
Ekonomi Kreatif.

2. Maksud dan Tujuan


Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pelaku usaha mikro di bidang
ekonomi kreatif melalui jenjang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Melalui Vokational di Sektor Ekonomi Kreatif sehingga mampu meningkatkan
kapasitas usahanya.
3. Sasaran
Para pelaku usaha mikro pada sektor ekonomi kreatif.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT dan Papua.

5. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


Anggaran Biaya yang digunakan untuk mendukung kegiatan Pengembangan
Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vocational di Sektor Ekonomi Kreatif
dibebankan pada APBN DIPA Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2023 Nomor
SP DIPA-044.01.1.401741/2023, tanggal 30 November 2022, Kode Akun
044.01.EB.4445.QDG.001.051.A.522191 dengan perkiraan anggaran sebesar
Rp. 960.000.000,- (Sembilan ratus enam puluh juta rupiah).

6. Pejabat Pembuat Komitmen


a. Nama : Sutarmo
b. NIP : 19640726 199103 1 001
c. Jabatan : Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro

7. Metode Pengadaan
Metode pengadaan yang digunakan pada kegiatan ini melalui proses pengadaan
secara Seleksi pada LPSE Kementerian Koperasi dan UKM.

8. Referensi Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008, tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi
Kreatif;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan,
Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
e. Peraturan Presiden tahun 96 tahun 2020 tentang Kementerian Koperasi dan
UKM;
f. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor: 18/Per/M.KUKM/IX/2015
Tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia
Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah;
g. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2022, tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Repubilk Indonesia.

9. Lingkup Kegiatan
Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Melalui Vocational di Sektor Ekonomi
Kreatif selama 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender.

10. Keluaran
240 (dua ratus empat puluh) peserta Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Melalui Vocational di Sektor Ekonomi Kreatif.

11. Pengawas dan Penanggung Jawab Pekerjaan


Penanggungjawab kegiatan ini adalah Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas
Usaha Mikro.
12. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Lainnya

13. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Mengajukan tagihan sepanjang hasil pekerjaan telah diterima dan BAST telah
ditandatangan oleh PPK.

14. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu penyelesaian kegiatan adalah 240 (dua ratus empat puluh) hari
kalender terhitung mulai bulan ke-I s/d bulan ke-VIII tahun 2023 setelah tanda
tangan kontrak.

15. Tata Cara Pembayaran Pekerjaan


Pembayaran dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Jakarta VI Kepada Perusahaan pemenang lelang.

16. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
Ke-I Ke-II Ke-III Ke-IV Ke- V Ke-VI Ke-VII Ke-VIII
Penyusunan dan
pengumpulan bahan
informasi tentang
berbagai macam jenis
Pengembangan
1. Kapasitas SDM
Usaha Mikro Melalui
Vocational di sektor
ekonomi kreatif yang
bisa diterapkan bagi
usaha mikro;
Perumusan
kurikulum, silabus
dan bahan ajar
Pengembangan
2.
Kapasitas SDM
Usaha Mikro Melalui
Vocational di Sektor
Ekonomi Kreatif;
Koordinasi dengan
3.
lintas pelaku terkait;
4. Pelaksanaan
Pengembangan
Kapasitas SDM
Usaha Mikro Melalui
Vocational di Sektor
Ekonomi Kreatif;
5. Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai