Anda di halaman 1dari 6

Nomor : 201/A.4/B.

2/2022 Jakarta, 26 September 2022

Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Penyampaian Jawaban atas Pertanyaan DPRD Provinsi Sumatera
Utara

Kepada Yth.
Ketua DPRD Sumatera Utara
di tempat

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor 2220/18/Sekr tanggal 1 September


2022 perihal Konsultasi, bersama ini terlampir kami sampaikan jawaban atas
pertanyaan DPRD Provinsi Sumatera Utara terkait Rencana Umum Penanaman
Modal (RUPM).
Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Deputi Bidang Perencanaan


Penanaman Modal

Indra Darmawan

Tembusan:
Direktur Perencanaan Industri Manufaktur
Lampiran
Nomor : 201/A.4/B.2/2022
Tanggal : 26 September 2022

JAWABAN PERTANYAAN DPRD SUMATERA UTARA

1. Investasi merupakan suatu keputusan bisnis yang berperan vital dalam


perekonomian suatu daerah, maka dari itu, program-program apa saja yang
haru dituangkan dalam Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi Sumatera
Utara yang dapat dilakukan untuk meyakinkan para investor terkait jaminan
kepastian hukum, jaminan ketersediaan SDM, mutu pelayanan, jaminan
ketersediaan lahan dan jaminan kepastian berusahan bagi para penanaman
modal (investor)?

Jawaban:

Program yang dapat dituangkan dalam RUPM Provinsi Sumatera Utara untuk
meyakinkan para investor terkait jaminan kepastian hukum, jaminan
ketersediaan SDM, mutu pelayanan, jaminan ketersediaan lahan dan jaminan
kepastian berusahan bagi para investor.

a. Penyusunan RUPM Provinsi Sumatera Utara harus memperhatikan 7 (tujuh)


arah kebijakan penanaman modal, yaitu:
i. Perbaikan Iklim Penanaman Modal;
ii. Persebaran Penanaman Modal;
iii. Fokus Pengembangan Pangan, Infrastruktur, dan Energi;
iv. Penanaman Modal yang Berwawasan Lingkungan (Green Investment);
v. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK);
vi. Pemberian Fasilitas, Kemudahan dan/atau Insentif Penanaman Modal;
dan
vii. Promosi Penanaman Modal.

b. Naskah RUPM Provinsi Sumatera Utara sekurang-kurangnya memuat:


i. Pendahuluan;
ii. Asas dan Tujuan;
iii. Visi dan misi;
iv. Arah Kebijakan Penanaman Modal Provinsi atau Kabupaten/Kota;
v. Peta Panduan (Roadmap) Implementasi RUPMP/RUPMK;
vi. Pelaksanaan; dan
vii. Rencana Fasilitasi Realisasi Proyek Penanaman Modal yang Strategis
dan yang Cepat Menghasilkan.

Detail pejabaran tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala BKPM Nomor 9


Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal
Provinsi dan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota.
2. Mohon penjelasan, program rencana apa sajakah yang diharapkan dapat
mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja penanaman modal di
Provinsi Sumatera Utara?

Jawaban:

Terkait program dan rencana yang diharapkan dapat mempertahankan dan


meningkatkan kinerja penanaman modal di Provinsi Sumatera Utara, antara
lain:
a. Pemerintah daerah harus mengenali keunggulan, potensi, sektor dan
karakteristik sumber daya yang dapat dimanfaatkan secara maksimal baik
sumber daya alam atau manusia di Provinsi Sumatera Utara, (contoh kelapa
sawit, jasa, pariwisata)
b. Merencanakan proses pengolahan sumber daya alam (hilirisasi produk)
berdasarkan hasil sumber daya alam yang terdapat di Provinsi Sumatera
Utara
c. Mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang industri dan penataan
arus logistik barang agar mempermudah supply chain industri, terutama
terintegrasi dengan jalur logistik dunia (Kualanamu-Belawan-Kuala Tanjung-
Tanjung Balai)
d. Mengidentifikasi sumber energi baru terbarukan untuk dimanfaatkan sebagai
sumber energi yang ramah lingkungan sehingga meningkatkan minat
investor
e. Memberikan insentif dan kemudahan bagi investor, termasuk mendata
lokasi/lahan yang statusnya clean and clear serta terjangkau sehingga dapat
menarik minat investor
f. Peningkatan kemampuan UMKM untuk mendukung industri di wilayah
Sumatera Utara
g. Mempromosikan sektor unggulan dan kemudahan lokasi/lahan, infrastruktur,
aliran logistik kepada investor
h. Mengidentifikasi kendala yang dialami dan rekomendasi solusi yang
dibutuhkan dalam mendatangkan investasi ke Provinsi Sumatera Utara.

3. Mohon penjelasan, bagaimana sistem pengembangan sentra-sentra ekonomi


baru yang dapat memberikan dampak baik kepada stabilitas ketentraman dan
ketertiban masyarakat di sekitar industri yang mendapat penanaman modal.

Jawaban:

Agar suatu industri dapat diterima oleh masyarakat setempat,perlu


dikembangkan industri yang sesuai dengan potensi daerah tersebut. Adapun
pengembangan sentra-sentra ekonomi baru di sekitar industri tersebut yang
dapat memberikan dampak baik kepada ketentraman dan ketertiban masyarakat
sekitar merupakan sentra ekonomi yang menunjang dari industri yang telah
dibangun seperti pengembangan industri makanan, industri alat rumah tangga,
industri pakaian jadi, atau industri pengolahan limbah.
4. Mohon penjelasan terkait isu-isu strategis yang menjadi problematika bagi
pemangku kepentingan dan stakeholder terkait dalam tata kelola dari hulu
sampai hilir pada penyelenggaraan penanaman modal di Provinsi Sumatra
Utara serta provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

Jawaban:

Penanaman modal merupakan instrumen penting dalam rangka peningkatan


pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Untuk mempercepat
pembangunan ekonomi daerah diperlukan peningkatan penanaman modal yang
berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Namun, dalam
penyelenggaraannya seringkali terdapat kendala dan isu-isu strategis seperti:
- Dibutuhkan koordinasi lintas instansi pemerintah provinsi/kabupaten/kota
dalam menterjemahkan perencanaan investasi di daerah sesuai dengan
sumber daya dan potensi yang dimiliki serta keselarasan dengan dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah daerah.
- Keterbatasan sumber daya aparatur sehingga pelayanan penanaman modal
belum optimal;
- Regulasi dan sarana prasarana penanaman modal yang belum memadai
terutama dalam rangka menciptakan iklim penanaman modal yang berdaya
saing, dalam hal ini termasuk juga tumpang-tindih peraturan atau kebijakan
sehingga diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi antara pusat dengan
daerah;
- Lemahnya promosi investasi, setidaknya ada beberapa hal mendasar yang
perlu diperbaiki mulai dari materi promosi (profil proyek yang clean & clear),
kesesuaian sektor unggulan daerah dengan negara target promosi, serta
koordinasi antara fungsi promosi dengan fungsi realisasi penanaman modal
sehingga tidak ada rencana penanaman modal yang mangkrak (fasilitasi
end-to-end kepada investor potensial).

5. Mohon penjelasan bagaimana strategi meminimalisir penyimpangan dalam


penyelenggaraan penanaman modal daerah di Provinsi Sumatera Utara.

Jawaban:

Untuk mencegah dan meminimalisir penyimpangan dalam penyelenggaraan


penanaman modal diperlukan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
(good and clean governance) serta tindakan-tindakan preventif antara lain
edukasi dan sosialisasi kepada aparatur dan pelaku usaha/masyarakat,
digitalisasi perizinan berusaha untuk mencegah suap dan korupsi,
mengupayakan kesejahteraan aparatur, memperkuat peran dan fungsi
pengawasan (APIP), melakukan penerimaan pegawai secara jujur dan
transparan, serta pemberian sanksi yang tegas untuk menimbulkan efek jera.
6. Mohon penjalasan, dalam hal memenuhi tuntutan pelayan dan akuntabilitas
serta transparansi manajemen perizinan dalam penyelenggaraan penanaman
modal oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, program-program apa saja
yang penting untuk dimasukkan dalam dokumen Rencana Umum Penanaman
Modal (RUPM).

Jawaban:

Mengacu kepada Peraturan Kepala BKPM Nomor 9 Tahun 2012 tentang


Pedoman Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi Dan
Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota terdapat 7 (tujuh) arah
kebijakan penanaman modal. Salah satunya yaitu perbaikan iklim penanaman
modal. Dalam arah kebijakan tersebut, disebutkan bahwa penyelenggaraan
penanaman modal dilaksanakan dengan menggunakan suatu system
terintegrasi yang saat ini telah dimutakhirkan menjadi Online Single Submission
(OSS) Berbasis Resiko (Risk-Based-Analysis). Dalam implementasinya, sistem
tersebut menerapkan digitalisasi perizinan sehingga meminimalisir praktik-
praktik yang berprotensi menghambat iklim investasi.

7. Mohon penjelasan terkait promosi investasi daerah yang dapat dilakukan


Provinsi Sumatera Utara dalam membangun kemitraan dengan investor dengan
indikatornya pengenalan potensi, kreativitas dan inovasi, dan pembentukan citra
(pencitraan) sehingga investor tertarik menanamkan modalnya di Provinsi
Sumatera Utara.

Jawaban:

Provinsi Sumatera Utara dapat mengidentifikasi potensi-potensi investasi yang


dapat dikembangkan menjadi peluang investasi yang siap kepada investor. Hal
tersebut juga dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan para pemangku
kepentingan (stakeholder) terkait di Provinsi Sumatera Utara, baik yang berasal
dari unsur Pemerintah Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun
swasta. Upaya promosi investasi daerah berkeja sama dengan pelaku usaha di
Provinsi Sumatera Utara juga dapat mendukung pengimplementasian Peraturan
Menteri Investasi Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah di Daerah. Hal ini nantinya dapat bverkontribusi
pada upaya mewujudkan pemerataan perekonomian di daerah.

8. Mohon penjelasan, program-program apa saja yang penting untuk dituangkan


dalam dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Provinsi Sumatera
Utara untuk mendongkrak percepatan pertumbuhan ekonomi lintas wilayah
(Kabupaten/kota) dan lintas sektor di Provinsi Sumatera Utara.

Jawaban:
- Percepatan RDTR dalam rangka perizinan berusaha
- Identifikasi peluang investasi yang membutuhkan integrasi wilayah yang
saling terkait, sebagai contoh: perkebunan terintegrasi industri.
- Optimalisasi pemanfaatan Kawasan Industri dan KEK di wilayah Provinsi
Sumatera Utara.
- Identifikasi kebutuhan pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung
pengembangan investasi di Provinsi Sumatera Utara.
- Inventarisasi dan kurasi potensi UMKM yang bisa dimitrakan dengan pelaku
usaha skala besar serta pengembangan potensi UMKM agar dapat naik
kelas.

9. Mohon penjelasan, bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah


Sumatera Utara dalam meningkatkan pengembangan jaringan distribusi lokal ke
pasar global sehingga produk-produk lokal terutama produk UMKM dilirik oleh
investor di pasar global, sehingga UMKM juga memiliki peluang mendapatkan
pendanaan modal.

Jawaban:
- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat menyelenggarakan kegiatan
matchmaking antara UMKM local dengan calon investor/investor
- Pameran produk UMKM berskala internasional.
- Penyusunan Perda Fasilitas Penanaman Modal salah satunya terkait dengan
fasilitas bagi pelaku usaha yang bermitra dengan UMKM.

Anda mungkin juga menyukai