Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup
satuan kerja Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Jambi
b. Pemegang mata anggaran adalah Bidang Cipta Karya Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi
c. Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk organisasi
pengelola satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas.
2. Maksud dan Adapun maksud dari penyusunan KAK ini merupakan acuan bagi para
Tujuan pihak/pelaksana dalam melaksanakan kegiatan Bantuan Teknis
Pendampingan Sanitasi Provinsi Jambi. Hal ini tentunya terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan penyiapkan dokumen permasalahan dan solusi
berupa SOP untuk peningkatan kinerja infrasturktur sanitasi di Provinsi
Jambi .
5. Sumber Pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual dan dibiayai dari APBD
Pendanaan Provinsi Tahun 2019 dengan PAGU anggaran biaya sebesar Rp.
500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah).
6. Nama Pemberi
1. 1. Nama : Bantek Pendampingan Sanitasi
Tugas Pekerjaan Provinsi Jambi
2. 2. PenggunaJasa : Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi
Jambi
3. 3. PPK : Agung Yuwanda, ST, Msi
4. 4. Sumber Dana : APBD Provinsi JambiTA. 2019
5. 5. Lokasi : Kota Jambi
SBU : Klasifikasi : Jasa Studi, Penelitian & Bantuan Teknik (1. SI)
Kode : 1. SI. 05
Sub Klasifikasi : Bantuan Teknik
Data Penunjang
7. Data Dasar Untuk penyusunan Kegiatan Bantuan Teknis Pendampingan Sanitasi
Provinsi Jambi adalah dilokasi tersebut diperlukan data tentang standar
minimum sanitasi yang layak serta mengikuti persyaratan-persyaratan
teknis yang berlaku pada 5 pilar sanitasi.
Lingkungan Hidup;
3. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman.
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
7. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran;
8. Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015 Tentang perubahan
keempat atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang
pengadaan barang/jasa pemerintah
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun
2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor 16/PRT/M/2008
tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Permukiman (KSNP-SPALP);
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Baku Mutu Air Limbah; dan
12. Peraturan Daerah yang berkaitan dengan kecipta karyaan yang
berlaku.
Ruang Lingkup
13. Lingkup - Ruang Lingkup
kegiatan Lingkup kegiatan pelaksanaan pekerjaan Bantek Sanitasi Provinsi
Jambi dilaksanakan sesuai DIPA Tahun 2019 dengan keluaran
berupa ;
1. Dokumen permasalahan dan pemetaan standard sanitasi yang
terukur sesuai dengan skala yang disyaratkan di 11 Kab/Kota se
Provinsi Jambi
2. Data dan informasi yang sistematis baik teknis maupun non teknis
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja infrastruktur
sanitasi di 11 Kab/Kota se Provinsi Jambi
3. SOP untuk peningkatan kinerja infrastruktur sanitasi di 11 Kab/Kota
se Provinsi Jambi
4. Daftar kebutuhan & matrik anggaran infrastruktur sanitasi di 11
Kabupaten/Kota yang dibutuhkan
5. Mencari lokasi yang berpotensi untuk pelaksanaan kegiatan pilot
project peningkatan infrastruktur sanitasi di provinsi jambi.
6. Gambar dan basic design untuk acuan perencanaan (DED)
selanjutnya.
b. Keluaran (kuantitatif)
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah bahwa
Konsultan memberikan:
Laporan RMK : 3 (tiga) eksemplar dalam format A4
Laporan Pendahuluan : 3 (tiga) eksemplar dalam format A4
Laporan Antara : 3 (tiga) eksemplar dalam format A4
Laporan Akhir terdiri dari : 10 (tiga) eksemplar dalam format A4
- Laporan Bantek : dalam format A4
Pendampingan
Sanitasi
- Matrik Anggaran Biaya : dalam format A4
yang diperlukan (RAB)
- Spesifikasi teknis/RKS : dalam format A4
- Gambar Ukuran A3 : dalam format A3
(Gambar Detail jika
diperlukan)
Semua produk yang
termasuk dalam Laporan
Akhir menjadi satu
kesatuan produk dan
tidak dipisahkan
Softcopy Hardis Eksternal : 1 (satu) buah kapasitas 1 Terabyte
JUMLAH
NO JENIS ALAT KAPASITAS
ALAT (Unit)
3. Printer A3 1
4. Proyektor/infokus 1
5. Layar Proyektor 1
8 Kendaraan Roda 4 1
9 Kendaraan Roda 2 2
17. Lingkup Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :
Kewenangan Membuat suatu design bantuan teknis yang sesuai dengan standart
Penyedia Jasa nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk
pengembangan sumber daya manusia ;
Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa ;
Mendapatkan suatu kontrak yang jelas sesuai dengan aturan
konsultansi Indonesia ;
18. Jangka Waktu Jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
Penyelesaian diperkirakan 4 (empat) bulan kalender. Konsultan menyiapkan rincian
Kegiatan kegiatan sendiri selama waktu yang ditetapkan dengan mengantisipasi
jadwal pencapain produk antara kegiatan dan menampung kegiatan-
kegiatan yang mungkin dilakukan oleh konsultan.
Tenaga Pendukung
1. ADM/Sekretaris SMA 1
2. Operator komputer CAD/GIS SMK 1
3. Surveyor SMK 1
Laporan
20. Laporan – - Laporan RMK
Laporan - Laporan Pendahuluan
- Laporan Antara
- Laporan Akhir yang terdiri dari Laporan Akhir Bantek Pendampingan
Sanitasi.
- Soft Copy Laporan Bantek.
Hal-Hal Lain
21. Produk Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri didalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
22. Asistensi dan Agar pekerjaan yang dilakukan dapat mencapai sasaran maka Konsultan
Diskusi wajib melakukan asistensi dan diskusi sebagai berikut :
a. Asistensi dilakukan per item pekerjaan dengan pengawasan/direksi
pekerjaan melalui lembar asistensi.
b. Diskusi dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali meliputi :
Diskusi pendahuluan / awal, membahas rencana kerja, dan
a. Persyaratan Umum
Setiap bagian pekerjaan perencanaan harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil/keluaran
sebagaimana yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Persyaratan Profesional
Pekerjaan harus dilaksanakan secara profesional oleh tenaga-
tenaga ahli konsultan dibidangnya.
c. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan bantuan
teknis harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku.
24. Penutup Kerangka Acuan Kerja ini masih bersifat umum, sehingga pihak
Konsultan diharapkan dapat mengembangkan secara inovatif dengan
tetap berkonsultansi dengan Tim Teknis dan Pemberi Tugas.