Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PENGANGGARAN

SUSUNLAH SALAH SATU RENCANA KEGIATAN YANG


MENYAJIKAN KONSEP DAN ANALISA BASIS KINERJA DALAM
RANGKA PENYUSUNAN ANGGARAN DI SKPD SAUDARA
UNTUK SALAH SATU KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK ATAU
KEGIATAN AKSI PERUBAHAN.

Oleh : Ferdinan Sitinjak, ST, MT

PKA-IV
2022
DEFENISI :
Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik Perencanaan pelayanan publik merupakan proses penentuan tentang
apa dan mengapa melakukan sesuatu, termasuk jadwal, serta sumber daya yang dibutuhkan seperti dana,
tempat, sarana, dan prasarana, standar serta maklumat pelayanan.

Ada lima tahapan dalam perencanaan kegiatan pelayanan publik, yaitu:


1. Identifikasi kelompok masyarakat yang menjadi target pelayanan, outputnya adalah jumlah kelompok
masyarakat yang akan dilayani
2. Analisis faktor-faktor internal dan eksternal organisasi/unit serta asumsi-asumsi, outputnya adalah Hasil
identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta asumsi-asumsi.
3. Penentuan kegiatan pelayanan (sesuai visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program, outputnya adalah
Rumusan visi, dll serta hasil identifikasi kegiatan-kegiatan.
4. Penjadwalan kegiatan, outputnya adalah Jadwal kegiatan, dan
5. Sumber daya yang dibutuhkan, outputnya adalah Jumlah dan jenis sumber daya yang dibutuhkan. Apabila
tahapan tersebut dilukiskan dalam sebuah gambar dimana ada kegiatan disisi vertikal dan output tahapan
pada sisi horisontal adalah sebagai berikut:
Hadirnya negara untuk memenuhi hak
dan kewajiban warga negara
sebagaimana diatur dalam UUD 1945
Pasal 27 s.d. 34 dalam bentuk pelayanan
publik menjadi dasar birokrasi
pemerintah dalam menjalankan fungsi
pelayanan kepada masyarakat. Sebagai
bentuk tanggung jawab tesebut, lahirlah
UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik berikut peraturan
pelaksanaannya yang telah melandasi
organisasi penyelenggara dan penyedia
layanan publik dalam mengikuti pola
penyelenggaraan pelayanan publik.
Secara lebih rinci pelaksana kegiatan
pelayanan publik menindaklanjutinya
dengan membahas fungsi perencanaan
dalam manajemen pelayanan dan unsur
pendukung pelayanan publik.
CONTOH RANCANGAN RENCANA KEGIATAN YANG MENYAJIKAN
KONSEP DAN ANALISA BASIS KINERJA DALAM RANGKA
PENYUSUNAN ANGGARAN DI SKPD SAUDARA UNTUK SALAH SATU
KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK ATAU KEGIATAN AKSI PERUBAHAN

Judul Kegiatan:
PENYUSUNAN DOKUMEN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TANAMAN
PANGAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA
MANAJEMEN PENGANGGARAN
PENYUSUNAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI DI
KABUPATEN TAPANULI UTARA
1. PENDAHULUAN
Dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran sebuah kegiatan harus mengacu kepada peraturan dan ketentuan
yang berlaku, serta terintegrasi kepada dokumen perencanaan yang ada.

Dokumen-dokumen perencanaan yang harus diselerasakan dalam penyusunan Program/Kegiatan yaitu dimuali dari
Arah Kebijakan dan Target Indikator Makro, IKU dan IKK yang selanjutnya diterjemahkan kedalam Rentra dan
RKDP OPD, kemudian diuraikan kedalam Renja hingga menjadi DPA SKPD

Peraturan2 dan ketentuan yang berlaku yaitu : Permendagri 27/2021 ttg Penyusunan APBD, Permendagri 90/2019
ttg Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, Permendagri
77/2020 ttg Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, PP 12/2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah

Rencana Kegiatan dengan Judul Penyusunan Master Plan Pengembangan Tanaman Kopi di Kabupaten Tapanuli
Utara didasari kepada arah kebijakan serta kebutuhan yang bersifat aktual responsif terhadap kondisi masyarakat
petani di Kabupaten Tapanuli Utara. Perkebunan Kopi telah menjadi salah satu komoditi yang sudah sejak dulu
dilakukan oleh para petani, namun dengan mempertimbangkan masa depan dan pemenuhan peningkatan
perekonomian masyarakat, dipandang perlu membuat sebuah terobosan yang mampu memberikan dampak yang
lebih besar dan berdaya guna kepada seluruh petani maupun pihak investor di Kab. Tapanuli Utara.
2. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
a. Maksud :
Maksud dari kegiatan ini adalah agar diketahuinya strategi pengembangan perkebunan,pertanian dan pangan serta
tahapan berbasis prioritas lokasi pengembangan kopi di Tapanuli Utara.
b. Tujuan :
Tujuan Penelitian ini adalah agar tersusunnya MASTER PLAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KOPI di Tapanuli
Utara.

3. MANFAAT SASARAN
Manfaat yang dapat dicapai dari kegiatan Penelitian ini adalah :
Tersedianya dokumen acuan yang menjadi dasar petunjuk pengembangan kopi di Tapanuli Utara sehingga akan
menjadi sumber data yang akurat dalam pengambilan kebijakan;
Dengan tersedianya dokumen yang memuat konsep dan strategi pengembangan kopi diharapakan sesuai dengan
peningkatan pasar dan peningkatan sirkular ekonomi di Tapanuli Utara

4. JADWAL PELAKSANAAN
Dengan mempertimbangkan dari segi kemanfaatan dari hasil kegiatan ini, maka dijadwalkan terlaksana pada
Triwulan 2 dan diharapkan selesai dan dapat digunakan pada tahun berjalan.
5. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Agar Kegiatan yang direncakan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditentukan, maka
harus menyusun KAK. KAK kegiatan harus memuat beberapa persyaratan yang akan menjadi dasar
pelaksanaan nantinya.
Berikut diuraikan KAK Kegiatan Penyusuna Master Plan Pengembangan Tanaman Kopi di Kab. Tapanuli Utara,
sbb :

1. Latar Belakang Kegiatan : 10. Metodologi Pelaksanaan Kegiatan

2. Maksud dan Tujuan Kegiatan 11. Output

3. Fungsi dan Kegunaan/Sasaran 12. Outcome

4. Lokasi Pekerjaan 13. Target

5. Sumber Pendanaan 14. Personil yang Dibutuhkan

6. Unit Organiusasi Pelaksanan 15. Jangka Waktu Pelaksanaan

7. Metode Pelaksanaan, Data Pendukung dan Analisa Pelaksanaan Kegiatan 16. Penggunaan Produksi Dalam Negeri

8. Refensi Hukum 17. Peralatan dan Material yang dibutuhkan

9. Ruang Lingkup Pekerjaan 18. Penutup


5. RANCANGAN KEGIATAN SESUAI SIPD

RANCANGAN RINCIAN BELANJA APBD

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda


UNIT /ORGANISASI : Litbang)
BIDANG URUSAN : PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PROGRAM : 5.05.02 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
CAPAIAN PROGRAM : Persentase Hasil Penelitian dan Pengembangan yang dimanfaatkan (Target RPJMD)
KEGIATAN : Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan
INPUT : Rp. 500.000.000,--
OUTPUT : Tersedianyan Dokumen Master Plan Pengembangan Kopi di Kab. Tapanuli Utara
KELOMPOK SASARAN KEGIATAN : Perangkat Daerah se-Kab. Tapanuli Utara
SUB. KEGIATAN : Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Perkebunan dan Pangan
SUMBER PENDANAAN : DAU
LOKASI : Kabupaten Tapanuli Utara
OUTPUT : Dokumen Master Plan Pengembangan Perkebunan Kopi
WAKTU PELAKSANAAN : April s/d November 202….
6. PENUTUP

Dengan adanya kegiatan ini, maka salah satu pencapaian target Indikator Kinerja dapat terpenuhi,
khususnya di sektor Kelitbangan.

Langkah selanjutnya dari Kegiatan ini adalah ditingkan menjadi Peraturan Bupati, yang akan menjadi
dasar pengambilan kebijakan untuk sektor pengembangan perkebunan Kopi di Kab. Tapanuli Utara

Indikator yang dicapai yaitu :


1. Persentase Penelitian dan Pengembangan sektor Pertanian dan Pengembangan Pertanian, hal ini
sejalan dengan Visi dan Misi Kepala Daerah
2. Persentase Penerapan Hasil Penelitian
3. Indeks Inovasi Daerah di Bidang Pertanian dan Pangan
Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai