• TERPENUHINYA KEBUTUHAN ESENSIAL ANAK USIA DINI SECARA UTUH MELIPUTI KESEHATAN DAN GIZI,
RANGSANGAN PENDIDIKAN, PEMBINAAN MORAL-EMOSIONAL DAN PENGASUHAN SEHINGGA ANAK
DAPAT TUMBUH DAN BERKEMBANG SECARA OPTIMAL SESUAI KELOMPOK UMUR;
Tujuan • TERLINDUNGINYA ANAK DARI SEGALA BENTUK KEKERASAN, PENELANTARAN, PERLAKUAN YANG SALAH,
DAN EKSPLOITASI DI MANAPUN ANAK BERADA;
Khusus • TERSELENGGARANYA PELAYANAN ANAK USIA DINI SECARA TERINTEGRASI DAN SELARAS ANTAR LEMBAGA
LAYANAN TERKAIT, SESUAI KONDISI WILAYAH;
• TERWUJUDNYA KOMITMEN SELURUH UNSUR TERKAIT YAITU ORANG TUA, KELUARGA, MASYARAKAT,
PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH, DALAM UPAYA PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-
INTEGRATIF.
Anak indonesia emas, Anak indonesia harapan
ANAK USIA
0-8 TAHUN
PAUD
Faktor yang Mempengaruhi: Tri Pusat
Pendidikan pada PAUD
Gutama (2003) menyatakan bahwa penanganan anak perlu dilakukan secara holistik dan integratif dari aspek medis
dan neurology, psiko-sosiokultural maupun edukatif. Mengingat perangsangan dan pemrograman yang salah atau
kurang pada masa usia dini dapat berakibat buruk pada perilaku masa dewasa.
Kondisi PAUD di Indonesia
rendahnya pemahaman
pendidik dan tenaga
pelayanan masih bersifat
kependidikan, serta para kualitas pengelolaan fasilitas pelayanan
parsial (belum memenuhi
pemangku kepentingan
seluruh aspek kebutuhan kurang profesional kurang memadai
tentang pentingnya
esensial anak)
pengembangan anak usia
dini yang holistik integratif
Deteksi Dini
Aspek
Tumbuh
Perlindungan
Kembang Anak
Keholistikan Peran Lembaga dalam
Pengembangan PAUD
Terjalinnya hubungan
yang harmonis antar
lembaga terkait,
sehingga memperkecil
rasa ego sektoral yang Dengan demikian layanan yang
selama ini sangat kuat. menyeluruh (holistik) yang meliputi
layanan pendidikan, pengasuhan,
perawatan, kesehatan, gizi, dan
Terwujudnya program Terwujudnya sinkronisasi perlindungan anak, dengan
bersama dari lembaga program dari masing- mengintegrasikan berbagai
terkait dengan sasaran masing lembaga terkait lembaga terkait menjadi sangat
anak usia dini. untuk mengoptimalkan
potensi anak. penting guna mengoptimalkan
potensi anak.
Menghindari adanya
Mengoptimalkan peran program yang tumpang
masing-masing lembaga tindih dari lembaga-
terkait sesuai dengan lembaga terkait,
kewenangannya. sehingga berdampak
pada pemborosan biaya
Merancang PAUD Holistik dan Integratif
• 1. Perencanaan
Menentukan kebutuhan yang
Mengidentifikasi terkait dengan program Menyusun draft rencana Menyusun draft
holistik dan integratif program tahunan
potensi lembaga (kebutuhan pendidikan, penyelenggaraan PAUD rencana anggaran
PAUD pengasuhan, kesehatan dan holistik dan integratif. selama satu tahun
gizi, dan perlindungan anak)
Menyiapkan administrasi
yang diperlukan, seperti
surat-menyurat,
administrasi pembelajaran,
keuangan, dan lain-lain
• Pelaksanaan
Kegiatan Pembelajaran
PAUD dapat
bekerjasama dengan
Dilakukan oleh tenaga
bidan, dokter atau dinas
medis
kesehatan (puskesmas)
terdekat
Gizi Seimbang
Asupan gizi seimbang sebaiknya diberikan
secara berkala minimal seminggu sekali
Hal yang perlu • perlindungan dari kekerasan fisik dan mental, diskriminasi,
mendapatkan eksploitasi, human trafficking, dan tindakan asusila lainnya
perlindungan :
Kelompok
Keterlibatan orang
pertemuan orang Kelas orang tua
tua di kelas
tua
Konsultasi dengan
Kunjungan ke Keterlibatan orang
ahli yang terkait
rumah peserta tua pada kegiatan
dengan anak usia
didik di luar kelas
dini
Kegiatan Pengendalian mutu penyelenggaraan
PAUD Holistik
• dilakukan untuk mengetahui, apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang
telah disusun atau tidak, apakah ditemukan permasalahan atau hambatan berkenaan
Monitoring dengan pelaksanaan kegiatan.
• Kegiatan monitoring dapat dilakukan minimal 3 bulan sekali.
• Melalui kegiatan ini dapat diketahui apakah lembaga PAUD berhasil, berhasil, cukup berhasil, atau kurang
berhasil dalam menyelenggarakan program PAUD holistik dan integratif.
Evaluasi • Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
• Evaluasi dapat dilakukan pada akhir semester dan akhir tahun pembelajaran.
• Pelaporan dilakukan secara tertulis oleh lembaga PAUD pada akhir semester atau akhir tahun
pembelajaran.
Pelaporan • Pelaporan disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga PAUD dalam penyelenggaraan
program, digunakan sebagai umpan balik bagi pengambil kebijakan dalam menentukan program-
program mendatang, agar lebih efektif dan efisien.
Tindak lanjut Keholistikan
penyelenggaraan PAUD berdasarkan
holistik dan integratif Standar PAUD
Anak
Anak Belajar untuk
Mengembangkan
Berpikir
Kemampuan Fisik
Keterpaduan Kegiatan Bermain dan Permainan
Cerita Permainan
Kreasi terhadap
bersambung drama kreatif
objek ( object
(continuing (creative
creation)
story) dramatic play)