Anda di halaman 1dari 8

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bungo

1.1. Pendahuluan
Amanat Undang-undang No. 01 taun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
mempunyai tugas salah satunya adalah melaksanakan pengelolaan prasarana, sarana dan
utilitas umum perumahan dan kawasan permukiman.

Pelaksanaan tugas ini bersifat secara keseluruhan untuk seluruh kawasan


perumahan dan permukiman. Namun perumahan pada umumnya tidak hanya dibangun
secara swadaya dan atau pemerintah, tetapi juga pelaksanaan atau penyelenggaraan
perumahan ini juga dilaksanakan oleh pihak swasta dalam hal ini
pengembang/developer. Secara otomastis penyelenggaraan prasarana, sarana dan utilitas
(PSU) menjadi kewajiban bagi pengembang baik pembangunan maupun
pengelolaannya. Pengelolaannya pada dasarnya dapat dilaksanakan oleh pemerintah
meskipun PSU tersebut dibangun oleh pihak pengembang, hal ini dengan ketentuan
PSU yang telah dibangun dan memenuhi ketentuan kelayakan telah diserahkan kepada
Pemerintah Daerah.

Setelah Pemerintah Daerah menerima PSU tersebut, maka Pemerintah Daerah


bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perbaikan PSU umum di perumahan,
permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan permukiman.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Permahan dan Permukiman di Daerah,
ditegaskan bahwa dalam rangka memberikan jaminan ketersediaan PSU perumahan dan
permukiman, perlu dilakukan pengelolaan PSU, dalam rangka keberlanjutan
pengelolaan PSU perumahan dan permukiman perlu dilakukan penyerahan PSU dari
pengembang kepada Pemerintah Daerah.

Laporan Akhir-Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan I - 1


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bungo

Di Kabupaten Bungo, hampir seluruh perumahan yang dibangun oleh Badan


Usaha/Perorangan (pengembang) pada umumnya belum menyerahkan PSU yang telah
dibangun kepada pemerintah Daerah Kabupaten Bungo, hanya beberapa pengembang
saja yang telah menyerahkan PSU pada masing-masing perumahan yang dikelolanya,
bahkan terdapat beberapa perumahan lama yang telah ditinggal pergi oleh
pengembangnya. Kondisi ini pada dasarnya sangat merugikan masyarakat penghuni
kawasan perumahan tersebut, hal ini dikarenakan PSU yang telah dibangun tidak
terkelola dengan baik, khususnya perumahan yang pengembangnya telah meninggalkan
kewajibannya untuk mengelola PSU. Di satu sisi tuntutan kebutuhan akan PSU yang
layak menjadi salah satu tolok ukur dan kriteria dalam mewujudkan
lingkungan/kawasan perumahan yang layak huni. Akan tetapi dalam hal ini Pemerintah
Kabupaten Bungo memiliki keterbatasan dalam menghadapi permasalahan tersebut
dikarenakan PSU yang dibangun belum diserahkan kepada Pemerintah Daerah.

Terbaru, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan


Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman, peran pemerintah dalam menjamin keserasian kawasan
perumahan dan permukiman, pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pelaku
pembangunan wajib melaksanakan pengawasan standar prasarana, sarana dan utilitas
(PSU) umum pada saat pelaksanaan berdasarkan site plan yang sudah disahkan.

Dalam menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah daerah melakukan inventarisasi


dan identifikasi PSU yang dibangun oleh pengembang yang akan diserahkan kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo secara yuridis dengan Sub Kegiatan Koordinasi
dan Sinkronisasi Pengendalian Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
Kegiatan Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan.

1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran


Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:

a. Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo dibantu oleh Konsultan Ahli dalam


melakukan pendataan dan evaluasi terhadap PSU perumahan; dan

b. Mengidentifikasi issue serta pemecahan terhadap permasalahan penyelenggaraan


PSU yang dilaksanakan oleh developer/pengembang perumahan formal.

Laporan Akhir-Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan I - 2


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bungo

Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah pendataan PSU yang dimaksud,
pendataan PSU yang dimaksud, nantinya akan dilanjutkan permohonan perolehan Akta
Pelepasan Hak atas Tanah berserta aset PSU yang ada di atasnya dari
developer/pengembang kepada Pemerintah Kabupaten Bungo.

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:

1. Tersedianya dokumen Pendataan Prasarana dan Sarana Umum sebagai bahan


masukan dan informasi terhadap Pemerintah Daerah dalam proses Serah terima
PSU Kawasan Perumahan Formal di Kabupaten Bungo; dan
2. Terwujudnya perolehan Akta Pelepasan Hak Atas Tanah dari
developer/pengembang perumahan.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang Lingkup Wilayah

Lokasi kegiatan ini meliputi:

1. Perumahan Graha Nusa Indah, PT. Bungo Graha Indah RT. 03 RW.01 Kelurahan
Bungo Taman Agung;
2. Perumahan Dempo 2 Residence, PT. Khairunnisa Bungo Dempo Jalan Asni Hoesin
Saad Kel/Desa Talang Pantai Kecamatan Bungo Dani; dan
3. Perumahan Purwo Bakti Indah, PT. Jaya Bakti Permata Sari Lorong Madrasah
Kel/Desa Purwo Bakti Kecamatan Bathin III.

Ruang Lingkup Kegiatan

Secara umum, metode dalam rencana kerja yang akan dilaksanakan untuk
pekerjaan Pendataan Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
Perumahan. meliputi beberapa tahap kegiatan, yaitu :

1.) Persiapan
2.) Pengumpulan Data Lapangan
3.) analisis hasil Pendataan
4.) Penggambaran
5.) Menganalisa nilai perolehan aset Prasarana, sarana dan utilitas umum

Laporan Akhir-Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan I - 3


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bungo

6.) kelengkapan dokumen perolehan hak atas aset Prasarana, sarana dan utilitas
umum

A. Persiapan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengenali lingkup


pekerjaan dan kondisi lapangan berikut permasalahan-permasalahan yang ada dari
data sekunder (desk study). Persiapan pelaksanaan pekerjaan, diantaranya :

 Menyiapkan data yang digunakan untuk pelaksanaan survey

 Pengarahan cara kerja personil sehubungan dengan waktu yang disediakan

 Penyediaan peralatan yang akan dipakai untuk survei lapangan

Persiapan surat pengantar mobilisasi personil dan lain-lain yang diperlukan


sebelum pekerjaan “Survai Pendahuluan” dimulai, konsultan berkoordinasi dengan
Pemberi Kerja untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk-petunjuk mengenai
pekerjaan yang akan dilaksanakan, rencana-rencana pengembangan daerah, dan
hal-hal lain yang perlu diketahui untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.

B. Tahap Pengumpulan Data Lapangan (Survey)

Kegiatan awal yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah melakukan Survey
Pendahuluan, yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan survey detail seperti
topografi, inventarisasi prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan, kondisi
infrastruktur dilapangan. Survey Pendahuluan Tujuan utama dilaksanakannya
Survey Pendahuluan adalah untuk melakukan peninjauan awal terhadap lokasi
pekerjaan dan mengumpulkan data-data sekunder untuk dipergunakan dalam
pelaksanaan detail survey dan mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data
survey detail dan kebutuhan desain. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

 Melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait di daerah


sehubungan dengan dilaksanakan survey.

 Mengumpulkan informasi mengenai lokasi perumahan yang menjadi objek


pendataan dari instansi terkait di daerah.

 Peninjauan lokasi untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi kondisi


kawasan perumahan.

Laporan Akhir-Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan I - 4


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bungo

 Mempelajari dan menganalisa informasi luasan site plan atau mengenai


wilayah perumahan

 Pembuatan peta dasar dan tematik kawasan perumahan kondisi eksesting

Pembuatan foto dokumentasi lapangan dan pengukuran topografi adalah proses


pengumpulan data di atas permukaan bumi yang selanjutnya data hasil ukuran
dituangkan dalam bentuk peta kawasan permukiman perumahan dengan
menggunakan skala tertentu serta didokumentasikan dalam bentuk gambar dan file
komputer.

Pekerjaan pengukuran yang terdiri dari :

a. Pengukuran titik control horisontal dan vertical

b. Pengukuran luasan perumahan kondisi eksesting atau berdasarkan site plan


yang sudah di sahkan,

c. Pengukuran Prasarana, sarana, dan utilitas umum kondisi eksesting

d. Inventarisasi jenis konstruksi prasarana, sarana, dan utilitas umum

e. Pekerjaan digitasi dan computer

C. Tahap Analisa hasil pendataan

Pada tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menganalisis dan menyusun
dari data lapangan yang dihasilkan dalam kegiatan survey pendahuluan.

a. Kegiatan menganalisa luasan hak alas tanah prasarara, sarana dan utilitas
umum antara lain :

 Hak alas tanah peruntukan jalan dan drainase


 Hak alas tanah peruntukan sarana fasilitas umum / fasilitas sosial dan
ruang terbuka hijau

b. Mengiventarisai jenis kontruksi prasarana jalan, drainase, tempat pembuangan


sampah.

c. Menginventarisasi pemanfaatan sarana fasilitas umum / fasilitas sosial

Laporan Akhir-Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan I - 5


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bungo

D. Tahap Penggambaran

Pembuatan gambar kawasan / site plane perumahan selengkapnya dilakukan


setelah Draft Perencanaan Teknis mendapat persetujuan dari pengguna jasa dengan
mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh pengguna
jasa, berikut posisi alternative trase yang pernah diteliti. Gambar rencana detail
pendataan teknis yang perlu dibuat minimal mencakup :

a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam.

b. Daftar Isi

c. Peta lokasi perumahan

d. Daftar simbol dan singkatan.

e. Daftar rangkuman luasan prasarana, sarana, dan utilitas umum.

E. Tahap menganalisa Kuantitas Nilai Aset Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum

Perkiraan nilai aset prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan secara umum,
harga perolehan didefinisikan sebagai keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh
seseorang untuk pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum, adapun
perolehan nilai aset prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan sebagai
berikut:

a. Perolehan nilai aset tanah prasarana, saran, dan utilitas umum perumahan,

b. Perolehan nilai aset jenis konstruksi prasarana jalan, drainase dan bak
pembuang sampah

F. Tahap kelengkapan dokumen perolehan hak atas aset Prasarana, Sarana, dan
Utilitas Umum

Tahapan ini merupakan tahapan penyusunan dokumen kelengkapan untuk


perolehan aset prasarana sarana dan utilitas umum antara lain adalah kelengkapan
data teknis dan dokumen administrasi.

1.4. Landasan Hukum

Laporan Akhir-Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan I - 6


Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bungo

Landasan hukum kegiatan ini antara lain:

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman.

3. Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan


Pemerintah nomor 14 tahun 2016 Tentang Penyelengaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman,

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 9 tahun 2009 tentang Penyerahan


Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman Pengembang di
Daerah

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bungo Nomor 11 Tahun 2020 tentang Rencana


Penyediaan, Pembangunan dan Penyerahan PSU Perumahan dan Kawasan
Permukiman.

Laporan Akhir-Pendataan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan I - 7

Anda mungkin juga menyukai