Anda di halaman 1dari 8

SAMBUTAN PEMBUKAAN DAN PENGARAHAN

KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN INDUSTRI KIMIA,
PENGEMBANGAN INDUSTRI KIMIA, FARMASI,
TEKSTIL, LOGAM, MESIN, ALAT
TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA

PADA ACARA

DISEMINASI HASIL LITBANGYASA


PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI
MELALUI PEREKAYASAAN ALAT CAP BATIK
OTOMATIS BERBASIS PROGRAMMABLE
LOGIC CONTROLLER (PLC) BBKB

19-20 NOVEMBER 2019

Yang terhormat:

1. Ibu Titik Purwati Widowati (Kepala Balai


Besar Kerajinan dan Batik);
2. Bpk. Agus Kuntoro (Kepala Balai Besar Kulit,
Karet dan Plastik);

1
3. Bpk. Aris Riyanta (Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Prov. D.I.
Yogyakarta);
4. Para Nara Sumber;
5. Para Peserta Diseminasi yang berbahagia.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh, dan Salam Sejahtera bagi kita
semua.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur


kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya maka kita dapat
berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat
wal’afiat, untuk mengikuti acara Diseminasi Hasil
Litbangyasa Peningkatan Daya Saing Industri
Melalui Perekayasaan Alat Cap Batik Otomatis
Berbasis Programmable Logic Controller (PLC)
pada hari ini.

Acara ini tentu memiliki makna yang sangat penting


dan patut kita syukuri karena dapat menjadi ajang
diskusi dalam rangka membangun komunikasi dan

2
kerjasama dia natara lembaga litbang, khususnya
Balai Besar Kerajinan dan Batik dengan para
pelaku usaha batik, terutama industri batik cap,
pemerintah daerah dan akademisi. Kegiatan ini
menjadi sarana bagi Balai Besar Kerajinan dan
Batik untuk dapat mensosialisasikan hasil litbang
nya bagai masyarakat umum sehingga dapat
meningkatkan pertumbuhan industri khususnya
bidang batik dan kerajinan. Kegiatan ini juga
menjadi sarana diskusi antara balai besar kerajinan
dan batik dengan pelaku usaha batik, pemerintah
daerah dan akademisi untuk mengetahui
perkembangan industri dan riset di bidang batik
secara nasional beserta kemungkinan kendala-
kendala yang masih terjadi sehingga di akhir acara
ini nantinya dapat dibangun solusi dan kerjasama
bersama.

Saudara-saudara sekalian,

Kegiatan Litbangyasa Peningkatan Daya Saing


Industri Melalui Perekayasaan Alat Cap Batik
Otomatis Berbasis Programmable Logic Controller

3
(PLC) merupakan salah satu inovasi teknologi pada
peralatan pendukung produksi pembuatan batik
cap dan merupakan salah satu upaya pengenalan
program Kementerian Perindustrian yaitu Making
Indonesia 4.0 kepada seluruh masyarakat
Indonesia. Sebagaimana yang telah diketahui
bersama, Kementerian Perindustrian telah
mencangankan program Revolusi Industri 4.0 atau
Fourth Industrial Revolution (“4IR”).

Saudara-saudara sekalian,

Fourth Industrial Revolution (“4IR”) atau Revolusi


Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam
merombak industri, tapi juga mengubah berbagai
aspek kehidupan manusia. Kita telah melihat
banyak negara, baik negara maju maupun negara
berkembang, yang telah memasukkan gerakan ini
ke dalam agenda nasional mereka sebagai salah
satu cara untuk meningkatkan daya saing di
kancah pasar global. 4IR sudah pasti akan menuju
Indonesia dan kita siap untuk
mengimplementasikannya.

4
Bagi Indonesia, fenomena 4IR memberikan
peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur
Indonesia dan menjadi salah satu cara untuk
mempercepat pencapaian visi Indonesia untuk
menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia. Hingga
tahun 2016, industri manufaktur berkontribusi
sebesar 20 persen PDB Indonesia dan membuka
lebih dari 14 juta lapangan pekerjaan. Berkat
belanja konsumen kita yang kuat, yang
berkontribusi hingga 50 persen dari PDB, ekonomi
Indonesia telah bertumbuh enam kali lipat dalam
kurun waktu 17 tahun dan mencapai angka lebih
dari US$ 1 triliun pada tahun 2017 serta telah
berhasil berubah dari ekonomi berbasis sumber
daya alam menjadi ekonomi yang berbasis sektor
yang lebih bernilai tambah. Indonesia juga sedang
menikmati periode bonus demografi, berkat
banyaknya populasi penduduk berusia muda dan
masuk dalam rentang produktif.

5
Saudara-saudara sekalian,

Dengan adanya perubahan menuju ekonomi


berbasis jasa, kontribusi industri manufaktur
Indonesia menurun menjadi 22 persen pada tahun
2016 setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi
sebesar 26 persen pada tahun 2001, dan ini
diperkirakan akan terus menurun pada tahun 2030
jika tidak dilakukan intervensi apapun. Di lain pihak,
populasi usia produktif diperkirakan akan
bertambah sebanyak 30 juta orang pada tahun
2030, sehingga akan menjadi penting bagi
pemerintah untuk membuka lahan pekerjaan bagi
mereka. Penerapan 4IR membuka peluang untuk
merevitalisasi kembali industri manufaktur kita,
meningkatkan produktifitas pekerja, mendorong
ekspor netto, serta membuka sekitar 10 juta
lapangan pekerjaan tambahan yang akan menjadi
landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk
menuju 10 ekonomi terbesar di dunia.

Kementerian Perindustrian telah menyusun inisiatif


“Making Indonesia 4.0” untuk

6
mengimplementasikan strategi dan Peta Jalan 4IR
di Indonesia. Peta Jalan ini melibatkan berbagai
pemangku kepentingan, mulai dari institusi
pemerintah, asosiasi industri, pelaku usaha,
penyedia teknologi, maupun lembaga riset dan
pendidikan. Peta Jalan Making Indonesia 4.0
memberikan arah dan strategi yang jelas bagi
pergerakan industri Indonesia di masa yang akan
datang, termasuk di lima sektor yang menjadi fokus
dan 10 prioritas nasional dalam upaya memperkuat
struktur perindustrian Indonesia. Melalui komitmen
serta partisipasi aktif dari berbagai pemangku
kepentingan, termasuk di dalamnya kementerian
dan lembaga pemerintah lainnya, kemitraan
dengan pihak swasta dan pelaku industri
terkemuka, investor, institusi pendidikan lembaga
riset, kami yakin cetak biru Making Indonesia 4.0
dapat dijalankan dengan sukses.

Demikian hal-hal yang dapat saya sampaikan,


selamat melaksanakan Diseminasi kiranya akan
bermanfaat bagi kita semua.

7
Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.

KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN INDUSTRI KIMIA,
PENGEMBANGAN INDUSTRI KIMIA,
FARMASI, TEKSTIL, LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA

SONY SULAKSONO

Anda mungkin juga menyukai