Anda di halaman 1dari 7

Revolusi Industri 4.

0 di bidang Teknologi

NAMA : Adelia Yane Octavianus

KELAS : TIRP-21D

NPM : 21262011406

Email : adeljane208@gmail.com

Teknologi dengan kegiatan komunikasi dan informasi mempunyai keterkaitan yang


sangat kuat, ditambah dengan pertumbuhan revolusi dibidang industri yang terus berkembang
membuat semua menjadi lebih mudah dan cepat. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan
istilah “cyber physical system” didalamnya ada kolaborasi teknologi siber dan teknologi
otomatisasi.

Istilah Industry 4.0 pertama kali digemakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011.
Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat
selanjutnya, dengan bantuan teknologi. Di Indonesia, kegiatan ini sedang dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, ditambah masyarakatnya sudah dapat bersaing dengan negara-negara
maju lainnya dalam perkembangan teknologi di bidang perindustrian.

Diambil dari kemenpri pasalnya sektor industri merupakan kontributor terbesar bagi
perekmonomian nasional dengan sumbangannya mencapai lebih dari 20%.

“Capaian 20 persen sangatlah besar, sehingga Indonesia masuk dalam jajaran elit
dunia. Dalam kategori manufacturing value added, Indonesia masuk dalam 10 besar dunia.
Peringkat ini sejajar dengan Brasil dan Inggris serta lebih besar dari Rusia,” kutipan
kemenperin atas pernyataan Menperin Airlangga Hartarto ketika orasi ilmiah pada Wisuda
Universitas Muhammadiyah Malang ke-86 Periode IV Tahun 2017 di Malang, Sabtu (25/11).
Indonesia telah perlahan bersaing dengan negara maju lainnya dengan meningkatkan daya
saing, memperkuat produktivitas baik di dalam maupun luar negri. Dilangsirkan dari situs
resmi Kementrian Komunikasi dan Informartika bahwa Kementrian Perindustrian telah
meluncurkan 8 tahap untuk program vokasi yang link and match dengan Sekolah Menengah
Kejuruan dan industri pada tahun 2017. Disetujui oleh lima menteri yaitu Mentri
Perindustrian Airlangga Hartarto, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy,
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Ketenagakerjaan
M. Hanif Dhakiri, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M.Soemarno. Kebijakan ini
mampu membawa 2.047 SMK dan 745 perusahaan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan
Sulawesi.

Kebijakan ini sangat membantu masyarakat muda untuk memulai dan mengerti betapa
pentingnya perkembangan dibidang industri ini. Dengan begitu di beberapa daerah sudah ada
yang menerapkan kebijakan tersebut. Dikutip dari artikel TEMPO.CO ”Kementerian
Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI)
melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali untuk mewujudkan
program Pendidikan Setara Diploma Satu Vokasi Industri. Langkah strategis ini bertujuan
untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya
saing.”

Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah, mendapat respon yang baik
dari masyarakat membuat pemerintah semakin gencar dalam meningkatkan kualitas
masyarakatnya dibidang perindustrian.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mendorong


transformasi digital dalam pengembangan industri kesehatan, terutama dalam momentum
pemulihan dari Covid-19. "Sebagaimana kita harus beradaptasi di masa pandemi, para
insinyur teknik industri juga harus beradaptasi menghadapi era Industri 4.0 yang ditandai
dengan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan
layanan konsumen secara global,” kutipan TEMPO.CO atas pernyataan Airlangga dalam
Puncak 50 Tahun Dies Natalis Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB),
sebagaimana dikutip dari siaran pers di Jakarta, Minggu, 16 Januari 2022.

Pemerintah tidak melupakan soal perkembangan industri kesehatan di Indonesia


yang memang perlu ditingkatkan, karena kemajuan teknologi semua bidang harus bisa
mengikuti alurhnya perkembangan zaman, begitu juga di bagian medis sekalipun
diharapkan bisa mengikuti transformasi digital sehingga informasi yang didapat lebih
akurat dan cepat, penanganan terhadap pasien juga bisa efesien, mempermudah proses
administrasi dan obat-obatan bisa didapatkan dalam waktu yang lebih cepat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 2021, Indonesia memiliki 241


industri manufaktur farmasi, 17 industri bahan baku farmasi, 132
industri kesehatan tradisional, dan 18 industri produk ekstraksi alam. “Dalam mendukung
upaya pengembangan industri kesehatan, pemerintah telah menyusun peta jalan dengan
tujuan untuk meningkatkan produksi bahan baku berteknologi tinggi,” ujar Airlangga dalam
kutipan TEMPO.CO. mulai mengenbangkan riset dan menginovasi Pendanaan Riset
Inovatif Produktif yang dikelola oleh LPDP untuk para akademisi, serta menyediakan
insentif Super Deduction Tax untuk para technopreneur yang melakukan kegiatan Litbang
(TEMPO.CO, 2022)

Dengan upaya ini diharapkan perindustrian di bidang kesehatan dapat mencapai


kemandiriannya. “Dengan terus meningkatkan kemampuan teknikal, manajerial,
komunikasi, dan memperkaya skill-set, saya yakin para insinyur teknik industri mampu
bersaing secara global dan memberikan sumbangsih besar bagi bangsa,” kata Airlangga
dikutip dari TEMPO.CO. Adanya sikap cepat tanggap dari pemerintah membuat
masyarakatnya juga semakin makmur, dan diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan
yang mencakupi semua permintaan masyarakat demi kesejahteraan bersama.

Secara umum, Industri 4.0 menggambarkan tren yang berkembang menuju otomasi
dan pertukaran data dalam teknologi dan proses dalam industri manufaktur. Tren-tren
tersebut diantaranya adalah Internet of Things (IoT), Industrial Internet of Things (IioT),
Sistem fisik siber (CPS), artificial intelligence (AI), Pabrik pintar, Sistem Komputasi awan,
dan sebagainya. Bahkan pada rancangan Industrial Internet of Things, level industri ini
menciptakan sistem manufaktur di mana mesin di pabrik dilengkapi dengan konektivitas
nirkabel dan sensor untuk memantau dan memvisualisasikan seluruh proses produksi. Bahkan
pembuatan keputusan secara otonomi juga bisa dilakukan langsung oleh mesin-mesin
tersebut. Ditambah dengan dibuatnya 5G membuat semua menjadi lebih cepat dan mudah
dalam mengakses semua yang dibutuhkan baik itu dalam bidang Kesehatan, pembangunan,
dan lain-lain. Perkembangan teknologi sudah sangat cepat apalagi di negara maju, maka dari
itu Indonesia harus bisa menyeimbangi negara-negara tetangga tersebut agar dapat bersaing
dan tidak terketinggalan. Juga usaha pemerintah untuk memenuhi kemakmuran dan
kebutuhan masyarakatnya. Sehingga diminta untuk seluruh masyarakat mengikuti dan
mendukung seluruh program pemerintah demi memajukan bangsa dan negara.

Masyarakatnya juga harus bisa cerdas dalam memakai semua fasilitas yang telah
diberikan pemerintah, dan akhinya kita bisa menjadi stabil dan bersanding dengan negara
maju.
DAFTAR REFERENSI

daon001. (2019, Februari Selasa). Apa itu Industri 4.0 dan bagaimana Indonesia menyongsongnya.
Diambil kembali dari kominfo: https://kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-
40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media#:~:text=
%E2%80%9CRevolusi%20Industri%204.0%20merupakan%20upaya,penopang%20utama%2C
%E2%80%9D%20kata%20Airlangga.

Fadly, S. (2018, Desember kamis). Esai: Revolusi Industri 4.0 Sebagai Langkah Menuju Indonesia
Emas 2045 Terancam Terhambat. Diambil kembali dari HIMADATA-ITS:
https://arek.its.ac.id/hmdiplomastatistics/revolusi-industri-4-0-sebagai-langkah-menuju-
indonesia-emas-2045-terancam-terhambat/

mth. (2019, Februari Kamis). Hingga Tahap ke-8 Vokasi Industri, Diikuti 2074 SMK dan 745
Perusahaan. Diambil kembali dari KOMINFO:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16227/hingga-tahap-ke-8-vokasi-industri-diikuti-
2074-smk-dan-745-perusahaan/0/artikel_gpr

Siaran, P. (2017). Indonesia Masuk Kategori Negara Industri. Jakarta Selatan: Kemenperin.

Tempo.co. (2022, Januari Senin). Program Link and Match Kemendikbud Sinergikan Lulusan
Pendidikan Vokasi dengan Industri. Diambil kembali dari TEMPO.CO:
https://nasional.tempo.co/read/1414598/program-link-and-match-kemendikbud-
sinergikan-lulusan-pendidikan-vokasi-dengan-industri

Setiawan, K. (2022, Januari Senin). Airlangga Dorong Transformasi Digital dalam Industri Kesehatan.
Diambil kembali dari TEMPO.CO: https://bisnis.tempo.co/read/1550549/airlangga-dorong-
transformasi-digital-dalam-industri-kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
https://arek.its.ac.id/hmdiplomastatistics/revolusi-industri-4-0-sebagai-langkah-menuju-
indonesia-emas-2045-terancam-terhambat/
https://kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-
menyongsongnya/0/sorotan_media#:~:text=%E2%80%9CRevolusi%20Industri
%204.0%20merupakan%20upaya,penopang%20utama%2C%E2%80%9D%20kata
%20Airlangga.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16227/hingga-tahap-ke-8-vokasi-industri-diikuti-
2074-smk-dan-745-perusahaan/0/artikel_gpr
https://kemenperin.go.id/artikel/18473/Indonesia-Masuk-Kategori-Industri
https://nasional.tempo.co/read/1414598/program-link-and-match-kemendikbud-sinergikan-
lulusan-pendidikan-vokasi-dengan-industri
https://bisnis.tempo.co/read/1550549/airlangga-dorong-transformasi-digital-dalam-industri-
kesehatan/full&view=ok

Anda mungkin juga menyukai