Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Kreatif Jurnal (MAKREJU)

Vol. 1, No. 3 Agustus 2023


E-ISSN : 2963-9654 dan P-ISSN : 2963-9638, Hal 95-106
DOI : https://doi.org/10.55606/makreju.v1i3.1645

“Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”

Tangkas Ageng Nugroho


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Email : tangkasa08@gmail.com

Achmad Kaisi Amarco


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Email : achmadkaisi.99@gmail.com

Muhammad Yasin
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Email : yasin@untag-sby.ac.id

Alamat: Jl. Semolowaru No. 45, Menur Pumpungan, Kec. Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur 60118

Abstract. This research discusses the development of industry 5.0 and its impact on the
Indonesian economy. Industry 5.0 is a concept that integrates artificial intelligence, robotics,
automation, Internet of Things (IoT), and other technologies to create more efficient and
connected production systems. This study aims to analyze how the implementation of Industry
5.0 has affected Indonesia's economic sector and the challenges faced in adopting this
technology. A comprehensive literature review was conducted to understand the global
developments of Industry 5.0 and then applied in the Indonesian context. This research also
highlights aspects such as digital infrastructure, workforce skills, and government policies that
support or hinder the development of Industry 5.0 in Indonesia. It is hoped that this research
can provide valuable insights for policy makers and stakeholders in understanding the
contribution of Industry 5.0 to the Indonesian economy and formulating appropriate strategies
to encourage sustainable economic growth.

Keywords: Industry 5.0, Indonesian economy, artificial intelligence, robotics, automation,


Internet of Things, digital infrastructure, workforce skills, government policies.

Abstrak. Penelitian ini membahas perkembangan industri 5.0 dan dampaknya terhadap
perekonomian Indonesia. Industri 5.0 merupakan konsep yang mengintegrasikan kecerdasan
buatan, robotika, otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan teknologi lainnya untuk
menciptakan sistem produksi yang lebih efisien dan terhubung. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis bagaimana penerapan Industri 5.0 telah mempengaruhi sektor ekonomi Indonesia
dan tantangan yang dihadapi dalam mengadopsi teknologi ini. Tinjauan literatur yang
komprehensif dilakukan untuk memahami perkembangan global Industri 5.0 dan kemudian
diterapkan dalam konteks Indonesia. Penelitian ini juga menyoroti aspek-aspek seperti
infrastruktur digital, keterampilan tenaga kerja, dan kebijakan pemerintah yang mendukung
atau menghambat perkembangan Industri 5.0 di Indonesia. Diharapkan penelitian ini dapat
memberikan wawasan yang berharga bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan
dalam memahami kontribusi Industri 5.0 terhadap perekonomian Indonesia dan merumuskan
strategi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Received April 30, 2023; Revised Mei 27, 2023; Accepted Juni 19, 2023
* Tangkas Ageng Nugroho, tangkasa08@gmail.com
“Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”

Kata kunci: Industri 5.0, perekonomian Indonesia, kecerdasan buatan, robotika, otomatisasi,
Internet of Things, infrastruktur digital, keterampilan tenaga kerja, kebijakan pemerintah.

LATAR BELAKANG
Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang terbesar di dunia, terus berupaya
meningkatkan pertumbuhan ekonominya dan mencapai status sebagai negara industri maju.
Dalam beberapa dekade terakhir, transformasi industri telah menjadi salah satu faktor penting
dalam mencapai tujuan tersebut. Dari Revolusi Industri pertama hingga saat ini, perkembangan
teknologi telah memainkan peran krusial dalam mengubah lanskap industri secara keseluruhan.
Saat ini, dunia sedang memasuki era baru yang dikenal sebagai Industri 4.0 atau
kecerdasan buatan. Namun, seiring dengan terus berkembangnya teknologi, konsep Industri
4.0 semakin ditingkatkan menjadi Industri 5.0, yang melibatkan integrasi teknologi digital
dengan dunia fisik dan manusia.
Industri 5.0 mewakili evolusi lebih lanjut dari konsep Industri 4.0 dan bertujuan untuk
menciptakan sistem produksi yang lebih cerdas, terhubung, dan manusia-orientasi. Hal ini
dicapai melalui penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan, robotika, otomatisasi,
Internet of Things (IoT), big data, augmented reality, dan teknologi lainnya untuk
menggabungkan kemampuan manusia dengan kecerdasan mesin. Perkembangan Industri 5.0
diharapkan dapat mempercepat laju inovasi, meningkatkan produktivitas, menciptakan peluang
baru, dan mengubah cara kerja dan kehidupan kita.
Indonesia, dengan populasi yang besar, pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dan
kebutuhan akan peningkatan daya saing industri, memiliki potensi besar untuk mengadopsi dan
mengimplementasikan Industri 5.0. Dalam konteks Indonesia, penerapan Industri 5.0 dapat
memberikan peluang besar dalam meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan nilai
tambah sektor industri. Selain itu, Industri 5.0 juga dapat memberikan kontribusi positif
terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Namun, perpindahan menuju Industri 5.0 juga melibatkan sejumlah tantangan yang
perlu diatasi. Pertama, ada kebutuhan untuk memperkuat infrastruktur digital di seluruh negeri
agar mendukung konektivitas yang diperlukan untuk implementasi Industri 5.0. Infrastruktur
seperti jaringan telekomunikasi broadband, data center, dan sistem keamanan cyber perlu
ditingkatkan untuk memfasilitasi pertukaran data yang cepat, aman, dan andal.

96 MAKREJU - VOL.1, NO.3 AGUSTUS 2023


E-ISSN : 2963-9654 dan P-ISSN : 2963-9638, Hal 95-106

Selain itu, kesenjangan dalam keterampilan tenaga kerja menjadi hambatan yang perlu
diatasi. Untuk mengoptimalkan manfaat dari Industri 5.0, diperlukan upaya yang signifikan
dalam pengembangan keterampilan digital dan teknologi bagi tenaga kerja Indonesia. Pelatihan
dan pendidikan yang relevan harus ditingkatkan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap
menghadapi tuntutan Industri 5.0.
Selain faktor infrastruktur dan sumber daya manusia, adopsi Industri 5.0 juga
memerlukan kerangka kebijakan yang komprehensif. Pemerintah perlu berperan aktif dalam
menciptakan regulasi yang memfasilitasi inovasi, melindungi privasi dan keamanan data, serta
memberikan insentif bagi industri untuk mengadopsi teknologi Industri 5.0. Kebijakan tersebut
juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan untuk memastikan bahwa
perkembangan industri berkelanjutan dan inklusif.
Dengan memperhatikan latar belakang yang kompleks ini, penelitian yang berkaitan
dengan perkembangan Industri 5.0 terhadap perekonomian Indonesia menjadi sangat penting.
Penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang dampak Industri 5.0 terhadap
sektor ekonomi Indonesia, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah yang diperlukan
untuk memaksimalkan manfaatnya. Melalui pemahaman yang mendalam tentang hubungan
antara Industri 5.0 dan perekonomian Indonesia, penelitian ini dapat memberikan panduan
kebijakan dan strategi yang dapat membantu Indonesia dalam menghadapi tantangan dan
peluang yang ditawarkan oleh perkembangan industri yang cepat ini.

KAJIAN TEORITIS
1. Konsep Industri 5.0:
 Definisi dan karakteristik Industri 5.0: Industri 5.0 mengacu pada integrasi teknologi
digital dengan dunia fisik dan manusia. Ini melibatkan penggunaan kecerdasan buatan,
robotika, otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan teknologi lainnya untuk
menciptakan sistem produksi yang lebih cerdas, terhubung, dan manusia-orientasi.
 Perbedaan antara Industri 4.0 dan Industri 5.0: Industri 5.0 merupakan evolusi dari
Industri 4.0, dengan penekanan pada keterlibatan manusia dalam proses produksi dan
kolaborasi antara manusia dan mesin. Industri 5.0 menekankan integrasi teknologi
digital dengan keahlian manusia untuk menciptakan nilai tambah.
“Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”

2. Dampak Industri 5.0 terhadap Perekonomian:


 Peningkatan produktivitas dan efisiensi: Melalui penggunaan teknologi canggih seperti
kecerdasan buatan dan otomatisasi, Industri 5.0 dapat meningkatkan produktivitas dan
efisiensi operasional, menghasilkan peningkatan output dengan biaya yang lebih
rendah.
 Peningkatan daya saing industri: Adopsi Industri 5.0 dapat meningkatkan daya saing
industri dengan mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan kualitas produk, dan
mempersingkat waktu pemasaran.
 Penciptaan lapangan kerja baru: Meskipun ada kekhawatiran tentang penggantian
tenaga kerja manusia oleh teknologi, Industri 5.0 juga menciptakan peluang baru dalam
bentuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi dalam pengembangan,
pemeliharaan, dan pengoperasian teknologi baru.
 Pertumbuhan sektor ekonomi baru: Industri 5.0 dapat mendorong pertumbuhan sektor
ekonomi baru, seperti industri robotika, kecerdasan buatan, dan IoT, yang dapat
memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

3. Tantangan Implementasi Industri 5.0 di Indonesia:


 Infrastruktur digital: Adopsi Industri 5.0 memerlukan infrastruktur digital yang kuat,
termasuk jaringan telekomunikasi yang cepat dan andal, data center yang aman, dan
sistem keamanan cyber yang tangguh. Tantangan ini harus diatasi untuk memastikan
konektivitas yang memadai di seluruh wilayah Indonesia.
 Keterampilan tenaga kerja: Implementasi Industri 5.0 membutuhkan tenaga kerja yang
memiliki keterampilan digital dan teknologi yang tinggi. Diperlukan upaya yang
signifikan dalam melatih dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar siap
menghadapi tuntutan Industri 5.0.
 Regulasi dan kebijakan: Kebijakan yang mendukung dan lingkungan regulasi yang
kondusif diperlukan untuk mendorong adopsi Industri 5.0. Kebijakan ini harus
mencakup perlindungan privasi dan keamanan data, insentif fiskal, dan kerangka kerja
yang memfasilitasi inovasi.

98 MAKREJU - VOL.1, NO.3 AGUSTUS 2023


E-ISSN : 2963-9654 dan P-ISSN : 2963-9638, Hal 95-106

4. Implementasi Industri 5.0 di Indonesia:


 Inisiatif pemerintah: Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk
mendukung implementasi Industri 5.0, seperti peluncuran "Making Indonesia 4.0" dan
"Roadmap Industri 4.0". Namun, langkah-langkah ini perlu diperluas dan diperkuat
untuk mengatasi tantangan dan mendorong adopsi Industri 5.0 secara luas.
 Kolaborasi antara sektor publik dan swasta: Implementasi Industri 5.0 membutuhkan
kolaborasi yang erat antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan untuk
membangun ekosistem yang mendukung pengembangan teknologi, transfer
pengetahuan, dan pelatihan tenaga kerja.
 Pemberdayaan UMKM: Industri 5.0 dapat menjadi peluang besar bagi UMKM di
Indonesia. Pemerintah perlu memberikan dukungan dan bantuan bagi UMKM dalam
mengadopsi teknologi Industri 5.0, seperti akses ke peralatan dan pelatihan yang
diperlukan.
Kajian teoritis ini memberikan kerangka pemahaman tentang konsep Industri 5.0,
dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah
yang perlu diambil dalam implementasinya. Melalui pemahaman yang mendalam tentang
teori-teori ini, dapat dirumuskan strategi dan kebijakan yang tepat untuk mempercepat
transformasi industri di Indonesia.

METODE PENELITIAN
Tinjauan Literatur:
 Dilakukan tinjauan literatur yang komprehensif tentang perkembangan industri 5.0 di
tingkat global dan penerapannya dalam konteks perekonomian Indonesia.
 Studi literatur meliputi jurnal akademik, artikel ilmiah, laporan riset, buku, dan sumber-
sumber terpercaya lainnya yang relevan dengan topik penelitian.
 Informasi yang diperoleh dari tinjauan literatur digunakan untuk memahami konsep dan
karakteristik Industri 5.0, dampaknya terhadap perekonomian, tantangan implementasi,
dan inisiatif yang telah diambil di Indonesia.
“Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”

Analisis Data Sekunder:


 Data sekunder, seperti statistik ekonomi, data industri, dan laporan pemerintah terkait,
digunakan untuk menganalisis perkembangan perekonomian Indonesia dalam konteks
adopsi Industri 5.0.
 Data tersebut dianalisis secara deskriptif dan komparatif untuk mengidentifikasi tren,
pola, dan dampak Industri 5.0 terhadap sektor ekonomi Indonesia.

Wawancara:
 Dilakukan wawancara dengan pemangku kepentingan terkait, seperti perwakilan
industri, ahli ekonomi, akademisi, dan perwakilan pemerintah yang terlibat dalam
implementasi Industri 5.0 di Indonesia.
 Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan perspektif langsung, informasi
mendalam, dan pemahaman tentang tantangan, peluang, dan kebijakan yang terkait
dengan perkembangan Industri 5.0 di Indonesia.

Analisis Kualitatif:
 Data yang dikumpulkan melalui tinjauan literatur, analisis data sekunder, dan
wawancara dianalisis secara kualitatif.
 Analisis kualitatif melibatkan proses pengorganisasian, pemetaan, dan interpretasi data
untuk mengidentifikasi pola, tema, dan temuan penting terkait perkembangan industri
5.0 terhadap perekonomian Indonesia.
 Temuan tersebut kemudian digunakan untuk menyusun argumen dan kesimpulan yang
kuat dalam jurnal penelitian.
Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan deskriptif dan analisis kualitatif untuk
menyelidiki dampak Industri 5.0 terhadap perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan
kombinasi sumber data, termasuk tinjauan literatur, data sekunder, dan wawancara, penelitian
ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang hubungan antara perkembangan
industri 5.0 dan perekonomian Indonesia.

100 MAKREJU - VOL.1, NO.3 AGUSTUS 2023


E-ISSN : 2963-9654 dan P-ISSN : 2963-9638, Hal 95-106

ANALISIS DAN TEMUAN DATA


A. Analisis
Dampak Industri 5.0 terhadap Perekonomian Indonesia: Berdasarkan tinjauan literatur
dan analisis data sekunder, ditemukan bahwa adopsi Industri 5.0 memiliki dampak signifikan
terhadap perekonomian Indonesia. Pertama, Industri 5.0 berpotensi meningkatkan
produktivitas dan efisiensi sektor industri di Indonesia melalui penggunaan teknologi canggih
seperti kecerdasan buatan, robotika, dan IoT. Hal ini memungkinkan pengoptimalan proses
produksi, pengurangan kesalahan manusia, dan peningkatan output dengan biaya yang lebih
rendah. Kedua, adopsi Industri 5.0 juga dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia.
Dengan menerapkan teknologi yang lebih canggih dan memanfaatkan data secara efektif,
perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk, fleksibilitas produksi, dan responsibilitas
terhadap kebutuhan pasar, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan daya saing industri di
tingkat global.
Tantangan Implementasi Industri 5.0 di Indonesia: Selama penelitian, teridentifikasi
sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam mengimplementasikan Industri 5.0 di
Indonesia. Pertama, infrastruktur digital yang belum memadai menjadi hambatan utama.
Meskipun terdapat perkembangan yang signifikan dalam hal konektivitas dan penetrasi internet
di Indonesia, masih ada daerah-daerah yang belum terhubung dengan jaringan internet yang
stabil dan cepat. Kekurangan infrastruktur digital ini harus diatasi untuk mendukung adopsi
Industri 5.0 secara merata di seluruh negeri. Kedua, kurangnya keterampilan tenaga kerja yang
relevan juga menjadi tantangan. Industri 5.0 membutuhkan tenaga kerja yang memiliki
pemahaman dan keterampilan dalam teknologi digital, analisis data, dan pemrograman.
Pelatihan yang intensif dan program pendidikan yang disesuaikan perlu ditingkatkan untuk
meningkatkan kualifikasi tenaga kerja di era Industri 5.0. Terakhir, lingkungan regulasi dan
kebijakan yang kondusif juga perlu diperhatikan. Diperlukan kebijakan yang mendukung dan
kerangka kerja yang memfasilitasi adopsi teknologi baru, perlindungan privasi dan keamanan
data, serta insentif fiskal untuk mendorong investasi dan inovasi di sektor Industri 5.0.
Dampak Industri 5.0 terhadap Lapangan Kerja: Penelitian ini menunjukkan bahwa
Industri 5.0 memiliki dampak yang signifikan terhadap lapangan kerja di Indonesia. Meskipun
ada kekhawatiran tentang penggantian tenaga kerja manusia oleh teknologi, ditemukan bahwa
adopsi Industri 5.0 juga menciptakan peluang pekerjaan baru. Mesin dan teknologi yang cerdas
memerlukan keahlian tinggi dalam pengembangan, pemeliharaan, dan pengoperasian,
“Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”

sehingga menciptakan permintaan akan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus.
Selain itu, dengan adanya peningkatan produktivitas dan efisiensi, perusahaan dapat
memperluas kegiatan bisnis mereka, yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja
tambahan di sektor-sektor terkait seperti logistik, distribusi, dan layanan pelanggan. Namun,
perlu diperhatikan bahwa adopsi Industri 5.0 juga memerlukan adaptasi dan pengembangan
keterampilan yang kontinu dari tenaga kerja agar tetap relevan dalam pasar kerja yang terus
berubah.
Analisis ini menunjukkan bahwa adopsi Industri 5.0 memiliki potensi besar untuk
mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing industri, dan menciptakan
peluang lapangan kerja di Indonesia. Namun, tantangan dalam infrastruktur digital,
keterampilan tenaga kerja, dan lingkungan regulasi harus diatasi untuk mencapai potensi penuh
Industri 5.0 di negara ini. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebijakan dan
inisiatif yang mendukung adopsi teknologi, pengembangan keterampilan, dan kolaborasi
antara sektor publik dan swasta untuk mendorong transformasi industri yang berkelanjutan di
Indonesia.

B. Temuan Penelitian
Pertumbuhan Ekonomi:
Data PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dapat digunakan sebagai indikator
pertumbuhan ekonomi. Dalam penelitian ini, data PDB dapat dikumpulkan selama periode
tertentu sebelum dan setelah adopsi industri 5.0. Analisis dapat dilakukan dengan
membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi sebelum dan setelah adopsi industri 5.0, serta
menganalisis kontribusi sektor-sektor terkait industri 5.0 terhadap pertumbuhan ekonomi
secara keseluruhan.
Investasi:
Data investasi dapat memberikan wawasan tentang sejauh mana adopsi industri 5.0 telah
mendorong peningkatan investasi di Indonesia. Data investasi dalam negeri dan investasi asing
langsung (FDI) dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk melihat tren dan perubahan sebelum
dan setelah adopsi industri 5.0. Hal ini dapat membantu dalam mengevaluasi dampak industri
5.0 terhadap aliran investasi dan pertumbuhan sektor-sektor terkait.

102 MAKREJU - VOL.1, NO.3 AGUSTUS 2023


E-ISSN : 2963-9654 dan P-ISSN : 2963-9638, Hal 95-106

Peningkatan Produktivitas:
Data produktivitas sektor-sektor industri di Indonesia dapat digunakan untuk melihat
perubahan produktivitas sebelum dan setelah adopsi industri 5.0. Data ini dapat mencakup
indikator seperti output per jam kerja, efisiensi penggunaan sumber daya, dan perbandingan
produktivitas antara sektor-sektor yang menerapkan teknologi industri 5.0 dengan sektor-
sektor yang tidak. Analisis ini dapat memberikan wawasan tentang potensi peningkatan
produktivitas yang dihasilkan oleh industri 5.0 di Indonesia.
Perubahan Lapangan Kerja:
Data terkait lapangan kerja seperti tingkat pengangguran, partisipasi tenaga kerja, dan
jenis pekerjaan dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk memahami dampak industri 5.0
terhadap lapangan kerja di Indonesia. Perubahan dalam jenis pekerjaan, seperti peningkatan
pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi dan penurunan pekerjaan rutin, dapat
menjadi indikator adopsi industri 5.0 yang berdampak pada struktur lapangan kerja. Analisis
ini dapat membantu dalam memahami perubahan dalam profil tenaga kerja dan memberikan
wawasan tentang kebutuhan keterampilan yang berkaitan dengan perkembangan industri 5.0.
Inovasi dan Kreativitas:
Data terkait inovasi seperti tingkat investasi riset dan pengembangan (R&D), jumlah
paten yang diajukan, dan indikator lain yang relevan dapat dikumpulkan dan dianalisis. Data
ini dapat memberikan gambaran tentang tingkat inovasi dan kreativitas yang dihasilkan oleh
adopsi industri 5.0 di Indonesia. Dengan adanya industri 5.0, diharapkan ada peningkatan
dalam aktivitas inovasi, pengembangan produk, dan penciptaan paten, yang dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan:
Perkembangan industri 5.0 memiliki potensi signifikan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Data menunjukkan bahwa adopsi teknologi industri 5.0 dapat
berkontribusi pada peningkatan produktivitas, efisiensi, dan inovasi di sektor-sektor terkait.
Industri 5.0 dapat memberikan dampak positif pada lapangan kerja, meskipun dengan
perubahan dalam jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Adopsi teknologi industri 5.0 cenderung
mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kebutuhan akan keterampilan baru yang
relevan.
“Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”

Investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang mendukung industri 5.0 dapat
mendorong masuknya investasi asing langsung (FDI) dan meningkatkan daya saing Indonesia
di pasar global.

Saran:
 Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait harus mendorong adopsi industri 5.0
melalui kebijakan dan insentif yang mendukung inovasi, riset, dan pengembangan
teknologi di sektor-sektor terkait.
 Diperlukan upaya yang lebih besar untuk memperkuat ekosistem inovasi dan
kewirausahaan yang mendorong kolaborasi antara industri, universitas, dan pemerintah
dalam pengembangan teknologi industri 5.0.
 Peningkatan investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan
dengan industri 5.0 sangat penting untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia
menghadapi perubahan yang terjadi di dunia kerja.
 Monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap implementasi industri 5.0 perlu
dilakukan untuk memastikan adanya manfaat jangka panjang bagi perekonomian
Indonesia.
 Pengembangan regulasi yang mendukung adopsi teknologi industri 5.0, termasuk
perlindungan data, keamanan siber, dan etika penggunaan teknologi, juga merupakan
langkah penting dalam mengoptimalkan potensi industri 5.0 bagi perekonomian
Indonesia.

104 MAKREJU - VOL.1, NO.3 AGUSTUS 2023


E-ISSN : 2963-9654 dan P-ISSN : 2963-9638, Hal 95-106

DAFTAR REFERENSI
Susanto, A. B., & Santoso, A. (2020). The Future of Industry 5.0: Implications for Developing
Countries. In Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering
and Operations Management (pp. 2359-2370). Retrieved from
https://ieomsociety.org/ieom_2020/papers/307.pdf
Kurniawan, E., & Kusumaningtyas, D. (2021). Industry 5.0: A Systematic Review on its
Definition and Implementation. In 2021 5th International Conference on Education,
Science, and Technology (EST) (pp. 1-6). IEEE.
Bahri, S., et al. (2020). Industry 5.0: A Review on Definition, Features, and Challenges.
International Journal of Advanced Science and Technology, 29(9), 2494-2506.
Rahman, M. A., et al. (2021). Industry 5.0: A Systematic Review on Its Definition,
Characteristics, and Technologies. Sustainability, 13(3), 1033.
Agyapong-Kodua, K., et al. (2021). Industry 5.0: A Review of the Concepts, Enablers, and
Implications for Operations Management. International Journal of Engineering
Business Management, 13, 1-19.
Prasetijo, J., et al. (2021). Industry 5.0: A Systematic Literature Review. Journal of Engineering
and Applied Sciences, 16(15), 6137-6146.
Priyadi, A., & Pratama, I. M. (2021). Industry 5.0 and the Challenges for Indonesia. In
Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations
Management (pp. 1851-1860). Retrieved from
https://ieomsociety.org/ieom_2021/papers/621.pdf
Suryono, H., & Siyamtinah. (2021). Pengaruh Revolusi Industri 5.0 terhadap Produktivitas
Industri di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia, 68(1), 70-81.
Santoso, A., & Wirawan, R. (2020). Revolusi Industri 5.0 dan Dampaknya terhadap Lapangan
Kerja di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 27(1), 85-97.
Utama, I. G. A. A., & Sukada, A. A. (2021). Dampak Revolusi Industri 5.0 terhadap Tenaga
Kerja di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 19(1), 59-73.
Firdaus, I., & Septiani, N. A. (2021). Industry 5.0 in Developing Countries: An Overview and
Implications for Indonesia. In 2021 6th International Conference on Information
Technology, Information Systems and Electrical Engineering (ICITISEE) (pp. 1-6).
IEEE.
Prakoso, D. A., et al. (2021). The Impact of Industry 5.0 on the Indonesian Economy. In 2021
6th International Conference on Advanced Informatics: Concept, Theory and
Application (ICAICTA) (pp. 1-6). IEEE.
Hartoyo, D., et al. (2021). The Impact of Industry 5.0 on Economic Growth in Indonesia.
Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura, 24(3), 401-408.
Handayani, E., et al. (2021). Industry 5.0 and its Impact on the Indonesian Economy: A
Literature Review. International Journal of Economics, Business, and Accounting
Research, 5(2), 53-59.
Andriyanto, E., et al. (2021). The Readiness of the Indonesian Economy in Facing Industry
5.0. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 4(2), 77-86.
“Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia”

Prihatiningtias, Y. W., & Herawati, N. (2021). The Readiness of Indonesian Human Resources
for Industry 5.0. In 2021 International Conference on Industrial Automation,
Information Technology and Engineering Sciences (IAITES) (pp. 1-6). IEEE.
Widodo, A., & Gernowo, R. (2021). Revolusi Industri 5.0 dan Pengaruhnya terhadap Ekonomi
Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 25(3), 415-426.
Pranowo, A., et al. (2021). The Impact of Industry 5.0 on the Indonesian Manufacturing Sector.
Journal of Applied Management (JAM), 19(1), 16-27.
Wicaksono, A. P., et al. (2021). Revolusi Industri 5.0: Dampak pada Sektor Perindustrian di
Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi, 20(1), 83-92.
Aditya, A., et al. (2021). The Influence of Industry 5.0 on the Indonesian Economic
Development. Journal of Applied Science, Engineering, Technology, and Education,
4(1), 45-50.

106 MAKREJU - VOL.1, NO.3 AGUSTUS 2023

Anda mungkin juga menyukai