Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 09/I/Puslit/Mei/2018

STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI


INDUSTRI 4.0
19 Venti Eka Satya

Abstrak
Kehadiran era revolusi industri keempat (Industri 4.0) sudah tidak dapat
dielakkan lagi. Indonesia perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis agar
mampu beradaptasi dengan era industri digital ini. Indonesia berkomitmen untuk
membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan
implementasi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia
4.0 sebagai sebuah roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital ini.
Dengan menerapkan Industri 4.0, Menteri Perindustrian menargetkan, aspirasi
besar nasional dapat tercapai. Industri 4.0 melalui konektivitas dan digitalisasinya
mampu meningkatkan efisiensi rantai manufaktur dan kualitas produk. Namun di
sisi lain digitalisasi industri ini akan berdampak negatif pada penyerapan tenaga
kerja dan mengacaukan bisnis konvensional. Pemerintah harus mengantisipasi
dampak negatif dari Industri 4.0. Pada saat pemerintah memutuskan untuk
beradaptasi dengan sistem Industri 4.0, maka pemerintah juga harus memikirkan
keberlangsungannya. Jangan sampai penerapan sistem industri digital ini hanya
menjadi beban karena tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Pendahuluan tengah melaksanakan langkah-


Pada tanggal 30 April sampai langkah strategis yang ditetapkan
dengan 4 Mei 2018, Menteri berdasarkan peta jalan Making
Perindustrian Airlangga Hartarto Indonesia 4.0. Upaya ini dilakukan
melakukan kunjungan kerja ke untuk mempercepat terwujudnya
dua negara, Ceko dan Jerman. visi nasional yang telah ditetapkan
Kunjungan ini dilakukan untuk untuk memanfaatkan peluang
mendukung upaya Pemerintah di era revolusi industri keempat.
Indonesia menerapkan Industri Salah satu visi penyusunan Making
PUSLIT BKD 4.0 dan meningkatkan investasi. Indonesia 4.0 adalah menjadikan
Jerman merupakan negara pertama Indonesia masuk dalam 10
yang membuat roadmap mengenai besar negara yang memiliki
implementasi ekonomi digital. perekonomian terkuat di dunia
Pemerintah Indonesia saat ini pada tahun 2030.
Dunia saat ini sedang Industri 4.0 adalah sebuah
menghadapi perubahan industri istilah yang diciptakan pertama kali
ke-4 atau yang dikenal dengan di Jerman pada tahun 2011 yang
Industri 4.0. Berdasarkan analisis ditandai dengan revolusi digital.
Mckinsey Global Institute, Industri Industri ini merupakan suatu
4.0 memberikan dampak yang proses industri yang terhubung
sangat besar dan luas, terutama pada secara digital yang mencakup
sektor lapangan kerja, di mana robot berbagai jenis teknologi, mulai dari
dan mesin akan menghilangkan 3D printing hingga robotik yang
banyak lapangan kerja di dunia. diyakini mampu meningkatkan
Untuk itu era revolusi industri ini produktivitas. Sebelum ini telah
harus disikapi oleh pelaku industri terjadi tiga revolusi industri yang
dengan bijak dan hati-hati. ditandai dengan:
Di satu sisi, era industri 1. Ditemukannya mesin uap dan
ini melalui konektivitas
digitalisasinya mampu meningkatkan
dan
2.
kereta api tahun 1750-1930;
Penemuan listrik, alat
20
efisiensi rantai manufaktur dan komunikasi, kimia, dan minyak
kualitas produk. Namun demikian, tahun 1870-1900;
di sisi lain, revolusi industri ini 3. Penemuan komputer, internet,
juga akan menghilangkan 800 juta dan telepon genggam tahun
lapangan kerja di seluruh dunia 1960-sekarang.
hingga tahun 2030 karena diambil- Kemunculan mesin uap
alih oleh robot. Hal ini bisa menjadi pada abad ke-18 telah berhasil
ancaman bagi Indonesia sebagai mengakselerasi perekonomian secara
negara yang memiliki angkatan drastis dimana dalam jangka waktu
kerja dan angka pengangguran yang dua abad telah mempu meningkatkan
cukup tinggi. Untuk itu pemerintah penghasilan perkapita negara-negara
perlu menyikapi perubahan ini di dunia menjadi enam kali lipat.
dengan tepat melalui penyusunan Revolusi industri kedua dikenal
strategi yang mampu meningkatkan sebagai Revolusi Teknologi. Revolusi
daya saing industri nasional ini ditandai dengan penggunaan
sekaligus menciptakan lapangan dan produksi besi dan baja dalam
kerja yang lebih luas. skala besar, meluasnya penggunaan
tenaga uap, mesin telegraf. Selain itu
Revolusi Industri Global minyak bumi mulai ditemukan dan
Era Revolusi Industri keempat digunakan secara luas dan periode
ini diwarnai oleh kecerdasan awal digunakannya listrik.
buatan (artificial intelligence), super Pada revolusi industri ketiga,
komputer, rekayasa genetika, industri manufaktur telah beralih
teknologi nano, mobil otomatis, dan menjadi bisnis digital. Teknologi
inovasi. Perubahan tersebut terjadi digital telah menguasai industri media
dalam kecepatan eksponensial yang dan ritel. Revolusi industri ketiga
akan berdampak terhadap ekonomi, mengubah pola relasi dan komunikasi
industri, pemerintahan, dan politik. masyarakat kontemporer. Revolusi ini
Pada era ini semakin terlihat wujud telah mempersingkat jarak dan waktu,
dunia yang telah menjadi kampung revolusi ini mengedepankan sisi real
global. time.
Lompatan besar terjadi Indonesia telah mengawali
dalam sektor industri di era proses adaptasi terhadap Industri 4.0
revolusi industri keempat, di mana dengan meningkatkan kompetensi
teknologi informasi dan komunikasi sumber daya manusia melalui
dimanfaatkan sepenuhnya. Pada program link and match antara
era ini model bisnis mengalami pendidikan dengan industri. Upaya
perubahan besar, tidak hanya ini dilaksanakan secara sinergis
dalam proses produksi, melainkan antara Kementerian Perindustrian
juga di seluruh rantai nilai industri. dengan kementerian dan
lembaga terkait seperti Bappenas,
Roadmap Industri 4.0 Kementerian BUMN, Kementerian
Indonesia berkomitmen Ketenagakerjaan, Kementerian
untuk membangun industri Pendidikan dan Kebudayaan, serta
manufaktur yang berdaya Kementerian Riset, Teknologi, dan
21 saing global melalui percepatan Pendidikan Tinggi.
Kementerian Perindustrian
implementasi Industri 4.0. Hal ini
ditandai dengan peluncuran Making telah menetapkan empat langkah
Indonesia 4.0 sebagai sebuah strategis dalam menghadapi Industri
roadmap dan strategi Indonesia 4.0. Langkah-langkah yang akan
memasuki era digital yang tengah dilaksanakan tersebut adalah:
berjalan saat ini. Kementerian Pertama, mendorong agar angkatan
Perindustrian merancang Making kerja di Indonesia terus meningkatkan
Indonesia 4.0 sebagai sebuah kemampuan dan keterampilannya,
roadmap yang terintegrasi untuk terutama dalam menggunakan
mengimplementasikan sejumlah teknologi internet of things atau
strategi dalam memasuki era mengintegrasikan kemampuan
Industri 4.0. Implementasi internet dengan lini produksi di
Industri 4.0 tersebut bertujuan industri. Kedua, pemanfaatan
untuk menciptakan pertumbuhan teknologi digital untuk memacu
ekonomi yang lebih berkelanjutan. produktivitas dan daya saing bagi
Dalam roadmap tersebut industri kecil dan menengah (IKM)
terdapat lima industri yang menjadi agar mampu menembus pasar ekspor
fokus implementasi, yaitu: makanan melalui program E-smart IKM. Ketiga,
dan minuman (mamin), tekstil, pemanfaatan teknologi digital yang
otomotif, elektronik, dan kimia. lebih optimal dalam perindustrian
Kelima industri ini merupakan nasional seperti Big Data, Autonomous
tulang punggung perekonomian Robots, Cybersecurity, Cloud, dan
yang diharapkan akan mampu Augmented Reality. Keempat,
memberikan efek ungkit yang mendorong inovasi teknologi melalui
besar, meningkatkan daya saing, pengembangan start up dengan
serta memberikan kontribusi nyata memfasilitasi inkubasi bisnis agar
terhadap ekonomi Indonesia. Selain lebih banyak wirausaha berbasis
itu, Making Indonesia 4.0 memuat teknologi di wilayah Indonesia.
10 inisiatif nasional yang bersifat Dengan menerapkan
lintas sektoral untuk mempercepat Industri 4.0, Menteri Perindustrian
perkembangan industri menargetkan, visi besar nasional
manufaktur. dapat tercapai. Visi tersebut secara
garis besar yaitu: membawa Untuk itu, dalam menghadapi
Indonesia menjadi 10 besar ekonomi era revolusi industri keempat,
pada tahun 2030; mengembalikan sektor industri nasional perlu
angka net export industri 10 persen; banyak berbenah, terutama dalam
peningkatan produktivitas tenaga aspek penguasaan teknologi yang
kerja hingga dua kali lipat dibanding menjadi kunci penentu daya
peningkatan biaya tenaga kerja; saing. Setidaknya terdapat lima
dan pengalokasian dua persen dari teknologi utama yang menopang
GDP untuk aktivitas research and pembangunan sistem Industri 4.0,
development teknologi dan inovasi, yaitu Internet of Things, Artificial
atau tujuh kali lipat dari saat ini. Intelligence, Human-Machine Interface,
teknologi robotik dan sensor, serta
Peluang dan Tantangan di Era teknologi 3D Printing. Kelima unsur
Industri 4.0 tersebut harus mampu dikuasai
Survei McKinsey (Maret oleh perusahaan manufaktur
Indonesia agar dapat bersaing.
22
2017) terhadap 300 pemimpin
perusahaan terkemuka di Asia Pemerintah juga harus
Tenggara menunjukkan sebanyak 9 mengantisipasi dampak negatif
dari 10 responden percaya terhadap dari Industri 4.0 seperti disruptive
efektifivitas Industri 4.0. dan hampir technology. Kehadiran disruptive
tidak ada yang meragukannya. Akan technology ini akan membuat
tetapi ketika ditanya apakah mereka perubahan besar dan secara
siap untuk perubahan tersebut, bertahap akan mematikan bisnis
hanya 48 persen yang merasa siap. tradisional. Peran Industri 4.0 juga
Sesungguhnya langkah menuju ini masih dipertanyakan bila dilihat
Industri 4.0 ini akan memberikan dari gejala deindustrialisasi global
manfaat bagi sektor swasta. yang terjadi akhir-akhir ini. Hal ini
Produsen besar yang terintegrasi dikarenakan semakin meningkatnya
akan dapat mengoptimalkan peran sektor jasa. Kombinasi antara
sekaligus menyederhanakan rantai proyeksi pertumbuhan ekonomi
suplainya. Di sisi lain, sistem yang tidak bertambah dengan
manufaktur yang dioperasikan cepat dan penurunan peran sektor
secara digital juga akan membuka manufaktur telah menimbulkan
peluang-peluang pasar baru bagi keraguan tentang kehebatan
UKM penyedia teknologi seperti Industri 4.0. Selain itu Industri 4.0
sensor, robotic, 3D printing, atau juga berdampak negatif terhadap
teknologi komunikasi antar-mesin. penciptaan lapangan pekerjaan. Di
Bagi negara-negara maju, kawasan ASEAN, hanya Singapura
Industri 4.0 dapat menjadi cara yang telah siap mengadapi era
untuk mendapatkan kembali daya industri baru ini.
saing infrastruktur. Bagi negara- Pada saat pemerintah
negara berkembang, Industri 4.0 memutuskan untuk beradaptasi
dapat membantu menyederhanakan dengan sistem Industri 4.0, maka
rantai suplai produksi, yang dalam pemerintah juga harus memikirkan
hal ini sangat dibutuhkan guna keberlangsungannya. Jangan sampai
menyiasati biaya tenaga kerja yang penerapan sistem industri digital
kian meningkat. ini hanya menjadi beban karena
tidak dapat dimanfaatkan secara Selain mampu mengakselerasi
optimal. Banyak hal yang harus pertumbuhan ekonomi, revolusi
dipersiapkan seperti: peran para ini juga memiliki dampak negatif.
pengambil keputusan, tata kelola, Industri ini akan mengacaukan
manajemen risiko implementasi bisnis konvensional dan mengurangi
sistem, akses publik pada permintaan terhadap tenaga
teknologi, dan faktor keamanan kerja. Untuk itu pemerintah harus
sistem yang diimplementasikan. mempersiapkan strategi antisipatif
Selain itu pemerintah juga harus terhadap berbagai kemungkinan
mempersiapkan sistem pendataan yang akan berdampak negatif
yang berintegritas, menetapkan total terhadap perekonomian nasional.
harga/biaya kepemilikan sistem, DPR RI perlu mendorong
mempersiapkan payung hukum dan pemerintah untuk mempersiapkan
mekanisme perlindungan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan
23 data pribadi, menetapkan standar
tingkat pelayanan, menyusun peta
penerapan Industri 4.0 yang sudah
tidak dapat dielakkan lagi. Selain
jalan strategis yang bersifat aplikatif itu DPR RI sebagai lembaga legislasi
dan antisipatif, serta memiliki perlu mempersiapkan payung
design thinking untuk menjamin hukum yang akan mengatur
keberlangsungan industri. penerapan sistem baru tersebut.
Hal ini sangat penting untuk
Penutup mengantisipasi dampak negatif
Dunia saat ini telah memasuki revolusi industri ini terhadap
era revolusi industri keempat. industri, ekonomi, pemerintahan,
Pada revolusi industri ini terjadi dan politik di Indonesia.
lompatan besar dalam sektor
industri, di mana teknologi Referensi
informasi dan komunikasi "Making Indonesia 4.0, Fokus 5
dimanfaatkan sepenuhnya. Agar Industri Apa Saja.", https://
mampu bersaing, Indonesia harus economy.okezone.com/
mampu mengadopsi Industri 4.0 ini read/2018/04/04/320/1881885/
dan mempersiapkan strategi yang making-indonesia-4-0-fokus-
tepat di semua sektor. pengembangan-5-industri-apa-
Indonesia telah berkomitmen saja, diakses 3 Mei 2018.
untuk membangun industri "Making Indonesia 4.0: Strategi RI
manufaktur yang berdaya Masuki Revolusi Industri K-4.",
saing global melalui percepatan http://www.kemenperin.
implementasi Industri 4.0. Hal go.id/artikel/18967/Making-
ini ditandai dengan peluncuran Indonesia-4.0:-Strategi-RI-
Making Indonesia 4.0 sebagai Masuki-Revolusi-Industri-Ke-4,
sebuah roadmap dan strategi diakses 3 Mei 2018.
Indonesia memasuki era digital. “Menuju Revolusi Industri 4.0
Kementerian Perindustrian Jokowi Diminta Bentuk Badan
merancang Making Indonesia 4.0 Riset Nasional”, Kompas, 29
sebagai sebuah roadmap untuk April 2018, hal 3.
mengimplementasikan sejumlah "Pemerintah Luncurkan Making
strategi secara terintegrasi. 3932.", https://ekon.go.id/
berita/view/pemerintah- "Revolusi Industri 4.0 Peluang atau
luncurkan-making.3932.html, Ancaman ini Kata Jokowi.",
diakses 3 Mei 2018. Ancamanhttps://finance.detik.
“Pemerintah RI dan Ceko sepakat com/industri/d-3952680/
tingkatkan Investasi Industri revolusi-industri-40-peluang-
Dua Kali Lipat”, Tribun Bisnis, 3 atau-ancaman-ini-kata-jokowi,
Mei 2018 hal 8. diakses 3 Mei 2018.
"Revolusi Industri 4.0", http:// "Strategi Hadapi Dampak Industri
id.beritasatu.com/home/ 4.0", http://id.beritasatu.com/
revolusi-industri-40/145390, home/strategi-hadapi-dampak-
diakses 3 Mei 2018. revolusi-industri-40/174260,
"Revolusi 4.0, Catatan Dari ISSA ICT diakses 2 Mei 2018.
2018", http://id.beritasatu.com/
home/revolusi-40-catatan-dari-
issa-ict-2018/174772, diakses 8
Mei 2018.
24

Venti Eka Satya


venti.eka@dpr.go.id
Venti Eka Satya, S.E., M.Si., Ak., menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan Akuntansi
- Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas, dan pendidikan S2 pada Jurusan Akuntasi -
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Saat ini menjabat sebagai
Peneliti Muda dengan bidang kepakaran Ekonomi Terapan pada Pusat Penelitian -
Badan Keahlian DPR RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui
jurnal dan buku antara lain: “Pelaksanaan Transparansi Fiskal Pemerintah Tahun 2013“
(2014), ”Analisis Kebijakan Pengelolaan Utang Negara: Manajemen Utang Pemerintah
dan Permasalahannya” (2015), dan “Peran Akuntansi Forensik dalam Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi” (2015).
Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai