Anda di halaman 1dari 3

Selamat siang Tutor,

Izin menanggapi diskusi kali ini

Dari program-program yang disebutkan, program manakah yang bisa dikembangkan untuk
pembangunan daerah dan nasional?
Jawab :
Dari program tersebut yang bisa dikembangkan untuk pembangunan daerah dan nasional
yaitu :
1. Pada program nawacita (1.5 Mengembangkan industri pertahanan nasional)
Menurut Brigjen TNI Oktaheroeramsi, Industri pertahanan yang menjadi salah satu
kebijakan utama dalam pertahanan negara, arah kebijakan ditujukan membangun
industri yang maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing yang dapat mendukung
pertahanan negara, serta mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional.
Disamping itu pembangunan industri pertahanan juga diarahkan guna mencapai
industri pertahanan yang profesional, efektif, efisien dan terintegrasi.
Untuk tercapainya hal tersebut, beberapa kebijakan yang diambil diantaranya,
mengimplementasikan dan mendorong kementerian atau lembaga terkait untuk
menggunakan produk industri pertahanan dalam negeri, apabila industri dalam negeri
telah mampu memproduksi. Kemudian, mendorong industri pertahanan untuk
melaksanakan kerja sama dengan industri pertahanan luar negeri, dalam
mengembangkan teknologi industri pertahanan, melalui alih teknologi dan alih
pengetahuan alat peralatan pertahanan, melalui kerja sama penelitian dan
pengembangan, serta kerja sama produksi.

2. Pada program nawacita (2.6. Membuka partisipasi publik)


Untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan, inisiatif dan kreatifitas dari anggota
masyarakat yang lahir dari kesadaran dan tanggung jawab sebagai manusia yang
hidup bermasyarakat dan diharapkan tumbuh berkembang sebagai suatu partisipasi.
Sehubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Partisipasi
merupakan keterlibatan masyarakat secara aktif masyarakat dapat juga keterlibatan
dalam proses penentuan arah, strategi kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan
pemerintah. Hal ini terutama berlangsung dalam proses politik dan juga proses sosial,
hubungan antara kelompok kepentingan dalam masyarakat sehingga demikian
mendapat dukungan dalam pelaksanaannya.

3. Pada program nawacita (3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan)
Pemerataan pembangunan daerah terus ditingkatkan dengan mendorong pertumbuhan
di Kawasan Timur Indonesia lebih tinggi, tetapi tetap mempertahankan momentum
pertumbuhan wilayah Jawa. Pilar pemerataan pembangunan bertujuan mengurangi
kesenjangan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperkecil kesenjangan
antarwilayah, pemerataan infrastruktur sehingga kemiskinan akut berhasil dientaskan.

4. Pada program nawacita (4.1. Membangun politik legislasi yang kuat : pemberantasan
korupsi, penegakan HAM, perlindungan lingkungan hidup dan reformasi lembaga
penegak hukum)
Pemberantasan korupsi sebagai implementasi pembangunan nasional. Pemberantasan
korupsi dilakukan melalui penindakan dan pencegahan. Penindakan menghasilkan
efek jera (deterrence effect) tetapi berdampak kecil dan bersifat jangka pendek,
sedangkan pencegahan menghasilkan dampak yang besar dan bersifat jangka panjang.
Sinergi kedua upaya tersebut, akan menghasilkan deterrence effect dan dampak yang
besar/jangka panjang. Seluruh aparat pemerintahan sangat berkepentingan dalam
mewujudkan wilayah bebas korupsi. Meminimalisir korupsi secara tidak langsung
akan mengefektifkan program-program pembangunan yang ditujukan bagi
masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

5. Pada program nawacita (5. Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia dan poin 8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa)
Permasalahan kesenjangan pembangunan diantisipasi dengan cara subsidi silang
dimana orang-orang yang memiliki pendapatan tinggi dikenakan pajak yang besar
atas aset yang dimilikinya untuk nantinya diberikan kepada masyarakat yang memiliki
pendapatan rendah dalam bentuk subsidi.
Upaya-upaya terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pembangunan yang
merata tanpa kesenjangan di antaranya adalah dengan memperluas lapangan kerja,
redistribusi sumber pendapatan negara yang merata, memperluas perlindungan sosial
dan mendorong perekonomian rakyat.

6. Pada program nawacita (6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama
bangsa-bangsa Asia lainnya)
Kemampuan bangsa untuk berdaya saing tinggi merupakan kunci dalam
menempatkan Indonesia sebagai negara maju sekaligus mewujudkan kemakmuran
bangsa. Daya saing yang tinggi, akan menjadikan Indonesia siap menghadapi
tantangan-tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk
memperkuat daya saing bangsa, maka pembangunan nasional dalam jangka panjang
salah satunya diarahkan untuk membangun infrastruktur yang mendorong
konektivitas antar wilayah sehingga dapat mempercepat dan memperluas
pembangunan ekonomi Indonesia.

7. Pada program nawacita (7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik)
UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Bahkan, kalau kita
mau menengok ke belakang, betapa sektor UMKM pernah menjadi ‘pahlawan’ bagi
masyarakat ketika terjadi krisis moneter tahun 1997-1998. Sektor UMKM terbukti
tangguh ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya sektor UMKM yang bertahan dari
situasi kejatuhan ekonomi, sementara sektor yang lebih besar justru tidak dapat
bertahan.
Untuk pembangunan ekonomi nasional yang mandiri perlu penguatan infrastruktur,
pemberdayaan, peningkatan skill, keterampilan dan teknologi, linking dengan BUMN,
dan akses informasi pasar khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna
meningkatkan kemandirian ekonomi memiliki potensi sebagai pertumbuhan
pendapatan per kapita, sumber pertumbuhan lapangan pekerjaan, sebagai motor
penggerak pembangunan pedesaan, pengurangan impor, penyelamat kegiatan
ekonomi pada masa krisis, sebagai wadah pengembangan kewirausahaan, dan sumber
investasi produksi.

8. Pada program nawacita (9. Kami akan memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat
restorasi social Indonesia)
Kebudayaan harus dianggap sebagai aset penting yang berkontribusi terhadap
pembangunan nasional. Kearifan lokal dapat memberikan masukan yang signifikan
untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional tanpa memicu
perlawanan lokal. Pembangunan nasional bukanlah hanya terkait dengan
peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tapi juga peningkatan seluruh aspek
kehidupan masyarakat. Untuk itu, memahami kebudayaan lokal merupakan sesuatu
yang penting bagi pembangunan nasional. Dalam sektor pendidikan, misalnya,
kurikulum nasional belum tentu cocok untuk diterapkan di komunitas atau suku lokal
tertentu.

Sumber :
Kemhan.go.id
Bapedda.bulelengkab.go.id
Indonesiabaik.id
Kemenag.go.id
Ui.ac.id
Djkn.kemenkeu.go.id
Lemhanas.go.id

Anda mungkin juga menyukai