PENDAHULUAN
1.
III. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu..
Metode yang digunakan dalam penulisam jurnal
ini adalah dengan metode deskriptif, yaitu
melalui studi kepustakaan sehingga memberikan
gambaran tentang asspek-aspek kehidupan
tertentu dari kehidupan masyarakat yang diteliti
IV. PEMBAHASAN
Perekonomian adalah salah satu aspek
kehidupan nasional yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi
produksi, distribusi serta konsumsi barang dan
hidup masyarakat secara individu maupun
kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam
kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan. Sistem perekonomian yang dianut
oleh suatu negara akan member corak dan warna
terhadap kehidupan perekonomian dari negara itu.
Sistem perekonomian liberal dengan orientasi
pasar secara murni akan sangat peka terhadap
pengaruh yang datang dari luar. Disisi lain,
system perekonomian sosialis dengan sifat
perencanaan dan pengendalian penuh oleh
pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari
luar. Kini tidak ada lagi sistem perekonomian
liberal murni dan sistem perekonomian sosialis
murni karena keduanya sudah saling dilengkapi
dengan beberapa modifikasi didalamnya.
Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa
Indonesia mengacu kepada pasal 33 UUD 1945.
Didalamnya menjelaskan bahwa sistem
perekonomian adalah usaha bersama berarti setiap
warga negara mempunyai hak dan kesempatan
yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa. Dengan demikian,
perekonomian tidak hanya dijalankan oleh
pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk
kegiatan badan-badan usaha negara, namun
masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan
perekonomian dalam bentuk usaha-usaha swasta
yang sangat luas bidang usahanya. Koperasi
adalah salah satu bentuk usaha yang mungkin
untuk dikembangkan yaitu suatu bentuk usaha
yang dilaksanakan atas dasar kekeluargaan. Di
dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal
adanya usaha monopoli dan monopsoni baik yang
dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
Secara makro sistem perekonomian Indonesia
dengan menggunakan terminologi nasional dapat
disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Merujuk pasal 33 UUD 1945 maka kemakmuran
yang dituju adalah kemakmuran rakyat Indonesia
seluruhnya, termasuk mereka yang ada di pulau
terpencil dan puncak-puncak gunung melalui
pemanfaatana sumber kekayaan alam yang ada.
Era globalisasi menuntut negara untuk senantiasa
mewaspadai dan tidak mungkin menutup diri dari
perkembangan dan perubahan sistem ekonomi
yang mengglobal. Oleh karena itu, negara harus
mampu mengintegrasi ekonomi nasional dengan
ekonomi global secara adaptif dan dinamis
sehingga diperoleh hasil optimal bagi kepentingan
nasional dan tujuan nasiona
Ketahanan Nasional dalam bidang
Ekonomi dapat tercermin dalam berbagai kondisi
kehidupan pereknomian bangsa yang mana dalam
bangsa tersebut dapat memelihara
kemandirian Ekonomi Nasional. Wujud
e) Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan
ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi
hasil-hasilnya senantiasa dilaksanakan
kehidupan perekonomian bangsa, yang
melalui keseimbangan dan keserasian
mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pembangunan antar wilayah dan sektor.
ekonomi yang sehat dan dinamis serta
f) Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan
kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi
secara sehat dan dinamis dalam
nasional dengan daya saing tinggi dan
mempertahankan serta meningkatkan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan
eksistensi kemandirian perekonomian
merata. Dengan demikian, pembangunan
nasional, dengan memanfaatkan sumber
ekonomi diarahkan kepada mantapnya
daya nasional secara optimal dengan sarana
ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim
iptek tepat guna dalam menghadapi setiap
usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu
permasalahan serta dengan tetap
pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang
memperhatikan kesempatan kerja
dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup
Perekonomian nasional diselenggarakan
serta meningkatkan daya saing dalam lingkup
berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan
persaingan global. Upaya untuk mencapai
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
ketahanan ekonomi maka sesuai kutipan pada
berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
pedoman pemerintah di web Departemen
kemandirian, serta dengan menjaga
perdagangan diperlukan beberapa hal penting
keseimbangan kemajuan dan kesatuan
yang dapat menunjang keberhasilan antara lain :
ekonomi nasional. Ketahanan dibidang
a) Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk Ekonomi Ketahanan ekonomi nasional
dapat mewujudkan kemakmuran dan merupakan suatu konsep yang berkaitan
kesejahteraan yang adil dan merata di dengan banyak dimensi, diantaranya :
seluruh wilayah Nusantara melalui ekonomi 1) Stabilitas ekonomi
kerakyatan untuk menjamin kesinambungan 2) Tingkat integritas ekonomi
pembangunan nasional, kelangsungan hidup 3) Ktahanan system ekonomi terhadap
bangsa dan negara berdasarkan Pancasila goncangan dari luar system ekonomi
dan UUD 1945. 4) Margin of savety dari garis kemiskinan
b) Ekonomi kerakyatan harus menghindari dan tingkat pertumbuhan ekonomi
system free fight liberalism yang hanya 5) Keunggulan kompetitif produk-produk
menguntungkan pelaku ekonomi kuat dan ekonomi nasional
tidak memungkinkan ekonomi kerakyatan 6) Kemantapan ekonomi dari segi besarnya
berkembang. System etatisme dalam arti ekonomi nasional
bahwa negara beserta aparatur ekonomi 7) Tingkat integritas ekonomi nasional dengan
negara bersifat dominan serta mendesak dan ekonomi global
mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit Ekonomi kreatif telah digaungkan
ekonomi di luar sector negara. Pemusatan konsep menjadi ekonomi yang memiliki
kekuatan ekonomi pada satu kelompok kekuatan, kreativitas dan kemandirian.
dalam bentuk monopoli yang merugikan Diperlrukan faktor-faktor yang mendukung
masyarakat dan bertentangan dengan cita- ketahanan di Bidang Ekonomi kususnya
cita keadilan sosial. ekonomi kreatif di Indonesia yakni :
c) Struktur ekonomi dimantapkan secara a) Sumber daya alam, melalui pemanfaatan
seimbang dan saling menguntungkan dalam sumber daya alam yang dimiliki oleh
keselarasan dan keterpaduan antar sector negara menjadikan negara Indonesia
pertanian dengan perindustrian dan jasa. sebagai negara dengan struktur ekonomi
d) Pembangunan ekonomi dilaksanakan agraris dan negara maritim, kekuatan
sebagai usaha bersama atas dasar asas yang ada pada sumber daya alam sangat
kekeluargaan dibawah pengawasan anggota membantu mewujudkan ketahanan
masyarakat, serta memotivasi dan ekonomi dimana negara tidak lagi
mendorong peran serta masyarakat secara bergantung pada impor bahan baku
aktif. Harus diusahakan keterkaitan dan sehingga perkembangan industri menjadi
kemitraan antara para pelaku dalam wadah maju dan berkembang.
kegiatan ekonomi yaitu Pemerintah, b) Tenaga kerja, dengan bertambahnya jumlah
BUMN, Koperasi, Badan Usaha Swasta, penduduk dari tahun ketahun bisa
dan sector informal untuk mewujudkan menjadi sumber tenaga kerja yang
pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas berpotensi dimana harus disertai dengan
ekonomi. peningkatan
keahlian dan keterampilan ilmu dan
teknologi. Dengan tersediannya tenagakerja
yang berkualitas maka ekonomi kreatif
dapat dijalankan dengan baik dan dinamis
c) Modal, pemerintah Indonesia
menggerakan sektor pajak untuk dapat
memperoleh modal. Begitu juga dengan
tabungan, reinvestasi perusahaan-
perusahaan, pemasukan melalui
pendapatan ekspor dan modal asing.
Dengan tersediannya modal yang cukup
maka ketahan ekonomi dapat
dikembangkan dan ekonomi kreatif dapat
dijalankan
Sementara itu Badan Ekonomi Kreatif
bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik
(BPS) meluncurkan Publikasi Ekonomi
Kreatif 2016 yang terdiri dari data makro
ekonomi kreatif, yakni PDB, tenaga kerja, dan
ekspor, Ekonomi kreatif mencakup 16
subsektor yaitu bidang aplikasi dan game
developer, arsitektur, desain interior, desain
komunikasi visual, desain produk, fashion,
film, animasi, dan video, fotografi, kriya,
kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni
pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.
AFRIEL EGY
HAIKAL FIRDAUS
FAHRY RIZKY
RIZKY ADITYA
WELDAN SETIAWAN
IX.6