Anda di halaman 1dari 8

Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan

Vol. 1 No. 3, Desember 2014: 135-142


ISSN : 2355-6226

PERGURUAN TINGGI, PERAN PEMERINTAH DAN


PENGEMBANGAN BLUE ECONOMY

Asep Saefuddin
Rektor Universitas Trilogi
Jl. Taman Makam Pahlawan, No. 1 Kalibata, Jakarta Selatan 12760
E-mail : asaefuddin@gmail.com

RINGKASAN
Ekonomi Biru sebagai pengarusutamaan pembangunan nasional mengintegrasikan
pembangunan ekonomi berbasis darat dan laut secara berkelanjutan yang saat ini masih terus
dikembangkan. Ekonomi biru akan berlanjut mendorong berbagai stakeholder, pemerintah,
perguruan tinggi, bisnis, dan masyarakat untuk terus menerus mengeksplorasi peluang aplikasi
ekonomi biru dan strategi operasional didalam proses industrialisasi bidang kelautan dan
perikanan. Ekonomi biru memerlukan aplikasi pengetahuan dan dukungan teknologi.
Pelaksanaannya dalam bidang kelautan dan perikanan membutuhkan inovasi tepat guna, yang
tidak hanya mampu untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan, tetapi juga lebih
nyata dalam inovasi sistem produksi. Peran perguruan tinggi lebih proaktif dalam mendorong
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pengabdian masyarakat sebagai instrumen untuk
melahirkan inovasi bernilai ekonomi dalam konsep Ekonomi Biru. Selanjutnya peran pemerintah
daerah sangat diharapkan sebagai badan pengatur regulasi dan fasilitasi kepada industri
(khususnya kepada industri kreatif kecil dan menengah).

Kata kunci : ekonomi biru, pemberdayaan, masyarakat pesisir, kelautan, perikanan

PERNYATAAN KUNCI REKOMENDASI KEBIJAKAN

 Ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge


 Peran Pemerintah Daerah dan Perguruan
based economy) dan inovasi adalah kunci untuk
Tinggi di daerah sangat diharapkan agar
mampu bersaing dalam trend perubahan
wawasan Blue Economy atau Ekonomi Biru ini
ekonomi dunia.
dapat menjadi kebijakan, peraturan daerah
 Ekonomi Biru mencakup pengembangan
hingga turunannya dalam wujud program-
kawasan, komoditas, inovasi teknologi dan
program ekonomi dan pemberdayaan
sumber daya manusia serta pengawasan
masyarakat.
pengelolaan sumber daya alam.
 Meningkatkan kerjasama antara masyarakat,

135
Vol. 1 No. 3, Desember 2014 Perguruan Tinggi, Peran Pemerintah dan Pengembangan Blue Economy

perguruan tinggi, pemerintah dan swasta kesejahteraan masyarakat dan kesehatan


sehingga gerakan-gerakan ekonomi lokal lingkungan, suatu model ekonomi baru untuk
dapat memberikan manfaat terbaik untuk mendorong pelaksanaan pembangunan
kesejahteraan masyarakat jangka panjang. berkelanjutan. Mengapa pendekatan Blue Economy
atau Ekonomi Biru diperlukan? Dan bagaimana
peran Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam
I. PENDAHULUAN mendorong inovasi dalam implementasi
Ekonomi Biru di Indonesia? Paper ini ingin
Indonesia perlu mengubah sudut pandang atau memberikan gambaran tentang apa dan
paradigma pembangunan ekonomi agar mampu bag aimana pendekatan Ekonomi Bir u,
berkompetisi, baik dalam skala lokal, regional rekomendasi apa yang dapat diaplikasikan dalam
m a u p u n d u n i a . Pe r u b a h a n p a r a d i g m a mendorong Perguruan Tinggi dan Pemerintah,
pembangunan ekonomi dengan orientasi khususnya Pemerintah Daerah berperan aktif di
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dalamnya.
secara berkelanjutan dibangun melalui inovasi
teknologi yang menitikberatkan pada integrasi
ekosistem. Sementara itu peningkatan II. BLUE ECONOMY, POLA PEM-
produktivitas dan keunggulan kompetitif BANGUNAN BERKELANJUTAN
diarahkan untuk mendukung kelestarian dan
Situasi ekonomi Indonesia dapat mem-
kemampuan keberlanjutan daya dukung
pengaruhi kinerja ekonomi global (kekuatan
lingkungan dan potensi sumberdaya alam dan
ekonomi global). Hal ini diprediksi dalam The
pengembangan energi terbarukan yang ramah
Wealth Report 2013 (www.thewealthreport.net),
lingkungan, serta upaya pengentasan kemiskinan
bahwa pada tahun 2050 Indonesia akan berada
dan keterkaitan dengan ekonomi global. Disisi
pada posisi 10 besar negara paling berpengaruh
lain, trend pembangunan ekonomi di masa
dalam ekonomi dunia (berdasarkan nilai prediksi
mendatang akan sangat mengintegrasikan
ranking GDP pada Purchasing Power Parity/PPP).
perekonomian lokal, regional dan global, yang
Salah satu faktor kunci untuk keberhasilan
diwarnai ketatnya persaingan antar pelaku
ekonomi ditentukan oleh seberapa banyak
ekonomi.
pengetahuan baru dihasilkan. Ekonomi berbasis
Akumulasi ilmu pengetahuan dan teknologi
pengetahuan (knowledge based economy) dan inovasi
telah mempercepat transformasi dunia, termasuk
adalah kunci untuk mampu bersaing dalam trend
perubahan paradigma ekonomi global menuju
perubahan ekonomi dunia. Dijelaskan pada
suatu ekonomi berkelanjutan. Paradigma baru
Gambar 1 pergerakan perilaku ekonomi mulai
yang telah dikembangkan saat ini adalah Blue
dari ekonomi berbasis industri, kemudian
Economy atau Ekonomi Biru adalah konsep
bergerak pada ekonomi teknologi tinggi
dinamis, berupa pendekatan pembangunan
(knowledge-economy) dengan mekanisasi produksi,
terakhir yang saat ini masih terus dikembangkan,
dan akhirnya menuju kepada ekonomi berbasis
bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi,
kreativitas dan inovasi (ilmu pengetahuan dan

136
Asep Saefuddin Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan

teknologi), yang menjadi pemenang adalah memiliki baik peluang maupun resiko untuk
mereka yang mampu untuk menerapkan inovasi lembaga keuangan, diperlukan alternatif manajer
pada produk dan pelayanan. Inovasi dalam ilmu aset dan jenis usaha lainnya yang memerlukan
pengetahuan dan teknologi akan menjadi bernilai dana untuk memenuhi tujuan pertumbuhan. 4)
ekonomi dengan memasukkan elemen-elemen Pemerintah mendorong hubungan kerjasama
strategi pertumbuh-an, strategi kompetitif, dengan sektor swasta. Tahun-tahun belakangan
proposisi nilai, segmentasi pasar, model ini merupakan penyesuaian ulang antara ekonomi
pendapatan dan struktur rantai nilai. pembangunan dan eknomi baru, antara sektor
Penelusuran trend global menuju kepada enam publik dan sektor swasta, dan antara lembaga
aspek pembangunan besar jangka panjang yang global dan suatu negara. Penyesuaian ini akan
membentuk dunia kita, yaitu: 1) Peningkatan terus berlanjut dengan pendefinisian ulang peran
kekuasaan pasar-pasar baru. Saat ini, pasar yang pemerintah, lembaga dan organisasi dalam dunia
bar u muncul ber tindak sebag ai mesin pasca krisis ini. 5) Inovasi teknologi yang cepat
pertumbuhan, dan efek jangkauannya yang cukup menciptakan suatu dunia yang cerdas dan mobile.
jauh berlanjut memainkan peranan yang penting, Teknologi “cerdas” menawarkan janji untuk akses
namun resikonya juga sering tidak diperhitung- langsung pada perawatan kesehatan dan
kan. Untuk itu mengambil manfaat dari peluang pendidikan, dan mengaburkan batas antar
pasar yang baru muncul membutuhkan industri. Kekuatan individual akan berkembang
perencanaan yang hati-hati. 2) Teknologi dan pesaing-pesaing baru akan bermunculan,
“bersih” menjadi suatu keunggulan kompetitif. tentu akan mengganggu pasar industri dan
Berbagai pemerintah dan lembaga berlomba menciptakan model bisnis baru. 6) Pergerakan
mengumumkan rencana untuk menurunkan jejak demografi merubah angkatan kerja global.
karbonnya. Gerakan menuju teknologi “bersih” Perusahaan global akan menhadapi tantangan
bisa merupakan representasi suatu revolusi tersebut, walaupun populasi global meningkat,
industri kedua yang akan memiliki efek sebesar perusahaan tersebut harus memperkerjakan
yang pertama. 3) Perbankan global mencari tenaga dari angkatan kerja yang semakin sedikit
strategi pemulihan melalui transformasi. Sistem terkait dengan populasi yang menua. Keenam
keuangan global saat berada pada kondisi aspek tersebut disajikan pada Gambar 2
mengalir. Ketidakpastian situasi keuangan saat ini Pendorong perubahan ekonomi global.

Sumber : Situngkir, H (2008)


Gambar 1. Pergerakan Sistem Ekonomi

137
Vol. 1 No. 3, Desember 2014 Perguruan Tinggi, Peran Pemerintah dan Pengembangan Blue Economy

Sumber: http://oldrbd.doingbusiness.ro, (2011)


Gambar 2. Pendorong Perubahan Ekonomi Global

Ekonomi global saling terkait sangat erat, pemeliharaan biodiversitas, stabilitas atmosfir,
dimana perusahaan, pemerintah dan industri dan fungsi-fungsi ekosistem yang tidak
seg era dihar uskan untuk beker jasama. dikategorikan sebagai sumberdaya ekonomi.
Karakteristik pembangunan berkelanjutan 3. Keberlanjutan sosial. Keberlanjutan sosial
merupakan pilihan tepat untuk mengantisipasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang mampu
perubahan tersebut, karena mempertimbangkan untuk mencapai kualitas, menyediakan
aspek ekonomi, ekologis dan sosial. Haris (2000) pelayanan sosial termasuk kesehatan,
dalam Fauzi (2004) memandang bahwa konsep pendidikan, akuntabilitas gender dan politik.
keberlanjutan dapat didefinisikan sebagai
berikut : Konsep Ekonomi Bir u mengundang
1. Pembangunan ekonomi berkelanjutan harus komunitas global untuk merubah bagaimana
mampu menghasilkan barang dan jasa secara pengelolaan sumberdaya alam secara optimal,
berkesinambungan untuk memastikan berkelanjutan dan dengan cara yang bijaksana.
ke b e r l a n g s u n g a n p e m e r i n t a h a n d a n Esensi Ekonomi Biru (Pauli, 2010) adalah : a)
menghindari ketidakseimbangan antar sektor Belajar dari Alam : pembelajaran dari alam, bekerja
yang dapat menghancurkan produksi sesuai dengan apa yang telah disediakan oleh alam
pertanian dan industri. secara efisien tanpa mengurangi bahkan
2. Keberlanjutan lingkungan/ekologi. Sistem memperkaya sumberdaya alam tersebut
keberlanjutan lingkungan harus mampu (perubahan dari kelangkaan menuju kelimpahan/
menjaga kestabilan sumberdaya alam, from scarcity to abundance). b) Logika Ekosistem,
menghindari eksploitasi sumberdaya alam dan bagaimana ekosistem dimodelkan dalam
fungsi lingkungan. Konsep ini juga melibatkan Ekonomi Biru, misalnya seperti aliran air dari

138
Asep Saefuddin Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan

pegunungan yang membawa unsur hara dan Perikanan membutuhkan inovasi tepat guna,
energi untuk memenuhi kebutuhan dasar yang tidak hanya mampu untuk memanfaatkan
kehidupan untuk seluruh komponen ekosistem sumberdaya alam secara berkelanjutan, tetapi juga
(limbah dari sesuatu dapat menjadi makanan lebih nyata dalam inovasi sistem produksi.
untuk mahluk lainnya, limbah dari suatu proses
menjadi bahan mentah/sumber energi untuk
proses lainnya). c) Terinspirasi dari 100 Inovasi, I I I . P E R A N P E M E R I N TA H DA N
telah dikumpulkan 100 inovasi ekonomi praktis PERGURUAN TINGGI
yang menginspirasi Ekonomi Biru dengan model Pada era globalisasi dengan ekonomi berbasis
sistem kerja ekosistem. Ekosistem selalu bekerja sarat teknologi membutuhkan kerjasama yang
dari tingkat efisiensi tertinggi untuk aliran unsur kuat antar stakeholder dalam pembangunan
hara dan energi tanpa buangan emisi dan limbah, regional. Seluruh sektor perlu dipetakan dan
untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar seluruh dianalisis untuk menghasilkan prioritas yang tepat
komponennya. dalam pembangunan regional. Selain itu,
Ekonomi Biru telah diusulkan dalam Rencana kerjasama internal antar instansi dalam
Pembangunan Jangka Menengah sektor Kelautan pemerintah daerah dan kerjasama eksternal
dan Perikanan tahun 2013 sampai 2025. Ekonomi dengan institusi lokal lainnya sangat penting untuk
Biru sebagai pengarusutamaan pembangunan melaksanakan pembangunan yang terintegrasi.
nasional mengintegrasikan pembangunan Ilmu pengetahuan yang telah tersedia di
ekonomi berbasis darat dan laut secara pendidikan tinggi dapat ditularkan pada berbagai
berkelanjutan. Ekonomi biru akan berlanjut institusi lokal. Pemerintah daerah dapat
mendorong stakeholder, pemerintah, bisnis, berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi untuk
perguruan tinggi dan masyarakat untuk terus peningkatan kapasitas stafnya dalam
menerus mengeksplorasi peluang aplikasi mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Ekonomi Biru dan strategi opresional didalam termasuk kearifan lokal, terkait dengan
proses industrialisasi bidang Kelautan dan pembangunan berkelanjutan. Gambar 3
Perikanan. Ekonomi Biru memerlukan aplikasi pergerakan input-output dalam knowledge economy.
pengetahuan dan dukung an teknologi. Hubungan antar pihak dalam suatu kerjasama
Pelaksanaannya dalam bidang Kelautan dan perlu diperkuat dengan partisipasi pemerintah,

Sumber: http://www.global-knowledge-based-economy
Gambar 3. Pergerakan input-output dalam knowledge based economy

139
Vol. 1 No. 3, Desember 2014 Perguruan Tinggi, Peran Pemerintah dan Pengembangan Blue Economy

perguruan tinggi dan industri (UKM dan industri global. Materi utama dalam knowledge-based
besar) (Plucknett, 1990). Kerjasama dengan economic adalah modal, inovasi teknologi,
model Peneliti, Pemerintah, Industri harus ke m a m p u a n t e k n i s t e n a g a ke r j a d a n
mampu memperkuat dan membawa program kewirausahaan. Penelitian di dalam kampus
litbang lebih dekat kepada kebutuhan distimulasi oleh kebutuhan regional dan global
penggunanya. Secara bersamaan, dukungan dapat menghasilkan kreativitas dan ide-ide yang
pendanaan dan kebijakan pemerintah menjadi diperlukan untuk penyelesaian masalah, transfer
lebih akurat dan bermanfaat. Terminologi teknologi dan mekanisme terobosan. Ekonomi
kerjasama yang telah dikenal adalah ABG-C berbasis pengetahuan membutuhkan kemitraan
(Academics, Business and Government for Community mutual antara perguruan tinggi dan industri
prosperity). termasuk UKM.
Pemerintah terus mencari upaya untuk Selain itu pemerintah daerah dapat memainkan
meningkatkan kinerja ekonomi regional dengan peran dalam hukum dan regulasi terkait dengan
meningkatkan laju transfer hasil penelitian dari implementasi Ekonomi Biru, sebagai berikut :
perguruan tinggi kepada industri, perencanaan 1. Memonitor keamanan produk yang diper-
regional dan aktivitas lain dalam pembangunan dagangkan (baik pada tingkat lokal maupun
regional terutama pada aspek ekonomi dengan global)
memperhatikan perspektif sosial dan lingkungan. 2. Kebijakan dan peraturan perundangan yang
Pendidikan tinggi dengan dedikasi dan agenda mendorong penemuan inovasi, dan investasi
riset yang kuat telah menjadi pemain penting pada industri kreatif.
dalam pembangunan (ekonomi) regional dan 3. Kebijakan untuk kerjasama antara pihak yang
efektif.

Gambar 4. Contoh Pola Kerjasama antara Perguruan Tinggi, Pemeintah Daerah dan Masyarakat

140
Asep Saefuddin Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan

P E N E R A PA N D A L A M L I N G K U P Plamboyan justru menjadi uang karena berhasil


EKONOMI LOKAL diolah menjadi keripik; 3) Sekolah Tinggi
Perikanan (STP) Serang, Banten telah merintis
Dalam kondisi yang nyata gagasan Ekonomi
pembinaan untuk anggota Posdaya di Kabupaten
Biru sebenarnya telah banyak dipraktekkan
Pacitan untuk mengembangkan Budidaya Udang
sebagai ekonomi kerakyatan di Indonesia dan
Skala Mini Empang Plastik (Busmetik) sebagai
memungkinkan semua pihak secara sederhana
percontohan kepada daerah lain yang mempunyai
mengolah bahan produksi lokal dengan teknologi
potensi budidaya udang. Pengembangan
sederhana (http://www.damandiri.or.id). Di
teknologi Busmetik dalam upaya meningkatkan
beberapa daerah, contohnya dalam kegiatan
produktivitas dan efisiensi produk hasil perikanan
ekonomi (Pos Pemberdayaan Keluarga)
tersebut yang makin diminati pasar lokal dan
POSDAYA, telah dimulai dengan pengembangan
internasional. Dengan teknologi Busmitek maka
kolam ikan untuk petani nelayan yang biasa
akan lebih efisien pada pemberian pakan dan masa
menangkap ikan dari laut, suatu proses petik, olah,
panen lebih singkat yaitu tiga siklus per tahun
jual yang menguntungkan dipraktekkan. Kolam-
dengan hasil lebih banyak dan berkualitas.
kolam ikan yang biasa memetik ikan hasil
Dengan demikian, berbagai usaha POSDAYA
budidayanya dan langsung dijual, dengan
yang dilakukan tentu mengacu kepada prinsip
pelatihan sederhana dan penggunaan alat
ekonomi biru.
teknologi sederhana, maka dapat mengolah ikan
Penerapan prinsip Ekonomi Biru di Indonesia
tersebut menjadi abon ikan, nuget dan keripik
antara lain telah diinisiasi oleh Pemerintah Pusat
ikan, yang mempunyai daya tahan lebih lama dan
melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan
menghasilkan harga jual yang lebih tinggi. Sistem
(KKP) yang menjalin hubungan kerjasama
ekonomi biru tersebut tidak menghasilkan banyak
dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia
limbah sisa tetapi justru membawa keuntungan
(FAO) untuk pelaksanaan sembilan program yang
yang lebih tinggi.
akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2014.
Berbagai kegiatan ekonomi POSDAYA
Sembilan program tersebut merupakan langkah
tersebut diantaranya (http://www.gemari.or.id) : 1)
lanjutan dari nota kesepahaman bersama (MoU)
Pelatihan pengolahan lele segar kepada peternak
antara KKP dan FAO yang telah ditandatangani di
ikan lele menjadi sate lele, abon lele, keripik lele,
Jakarta, 27 Mei 2013. Sembilan program kerja
dan jenis produk berbahan baku lele lainnya dan
sama KKP-FAO ini berguna untuk menerapkan
pemanfaatan sisa limbah lele berupa duri dan
konsep ekonomi biru di berbagai daerah di
lainnya masih bisa digerus untuk campuran pakan
Indonesia. Program tersebut antara lain adalah
lele; 2) Posdaya Plamboyan di Desa Kayuambon,
Program Pengembangan Pedesaan di Provinsi
Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung
Nusa Teng gara Barat, Pengelolaan dan
Barat, Jawa Barat memiliki produk unggulan yaitu
Pembangunan Sumber Daya Ikan di Palembang,
penganan kripik Kadedemes. Makanan ini terbuat
serta kerja sama Inisiatif Segitiga Terumbu
dari limbah kulit singkong yang digarap Nani
Karang (CTI). Program ini merupakan
Yulianingsih bersama kaum ibu dari Posdaya
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
Plamboyan. Kulit singkong biasanya selalu
secara optimal dan lestari berbasis Ekonomi Biru
terbuang karena tak berguna. Tapi di Posdaya

141
Vol. 1 No. 3, Desember 2014 Perguruan Tinggi, Peran Pemerintah dan Pengembangan Blue Economy

mencakup pengembangan kawasan, komoditas, REFERENSI


inovasi teknologi dan sumber daya manusia serta
pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan Plucknett, Smith., Ozgediz, 1990. Networking in
dan perikanan. International Agricultural Research.Cornell
Berbagai contoh implementasi sistem ekonomi University Press.
lokal terebut adalah merupakan cerminan dari
Fauzi. 2000. http://hmjanfisipunsoed. blogspot.com/
konsep ekonomi biru. Dengan kerjasama antara 2010/10/prinsip – prinsip – dan
masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah dan –implementasi.html
swasta maka gerakan-gerakan ekonomi lokal
Pauli, Gunther. 2010. The Blue Economy.
tersebut dapat memberikan manfaat terbaik untuk www.theblueeconomy.org.
kesejahteraan masyarakat jangka panjang. Inisiasi
atau ide bisa hadir dari pihak mana saja, apakah http://www.damandiri.or.id/index.php/artikel/detail/
219_mempersiapkan_ekonomi_biru
dimulai dari pemerintah, dari masyarakat, swasta
atau dari pihak perguruan tinggi/sekolah. Peran http://www.gemari.or.id/listartikel.php?idedisi=162&
masing-masing pihak dapat dijalankan seperti kat=38
yang dijelaskan pada skema diatas. Oleh karena itu, http://www.horizons.gc.ca/eng/content/maximizing-
Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah dan canada%E2%80%99s-engagement-global-
Perguruan Tinggi di daerah harus dirangkul agar knowledge-based-economy-2017-and-
beyond%C2%A0
wawasan Blue Economy atau Ekonomi Biru ini
dapat menjadi warna kebijakan, peraturan daerah http://infoakuakultur.blogspot.com/2013/04/wacana
hingga turunannya dalam wujud program- -konsep-inspiratif-blue-economy.html
program ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
http://oldrbd.doingbusiness.ro/ro/7/articole-ultima-
editie/all/490/tracking-global-trends-how-six-
key-developments-are-shaping-the-business-
world, May 2011

Situngkir, H (2008) Evolutionary Economics celebrates


Innovation and Creativity based Economy,
Working Paper, Bandung Fe Institute.

142

Anda mungkin juga menyukai