LOGO INSTITUT
DISUSUN OLEH
PRODI MANAJEMEN
2023/2024
Prodi : Manajemen
Apabila dikemudian hari ternyata tulisan essay yang saya buat ini tidak sesuai
dengan pernyataan yang telah saya buat, maka tulisan essay saya ini dapat
dianggap plagiarisme. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-
benarnya
A. Pendahuluan
Konsep Ekonomi Hijau bukanlah hal baru, pertama kali diperkenalkan pada tahun
1984 oleh «Blueprint for a Green Economy». Dalam buku tersebut ekonomi hijau
didefinisikan sebagai «sistem kegiatan ekonomi yang terkait dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang menghasilkan peningkatan
kesejahteraan manusia dalam jangka panjang tanpa membuat generasi mendatang
menanggung risiko lingkungan dan kelangkaan ekologis yang signifikan».
Kegiatan tersebut menyebabkan terjadinya proses pencemaran pada sumber daya
air, udara, tanah, dan keanekaragaman hayati yang mempengaruhi dinamika
sosial. Konsep ekonomi hijau berkaitan dengan «ecological economy» sebuah
istilah yang muncul dari terjemahan bahasa Spanyol dari «green economy».
ekonomi yang berupaya meningkatkan kesejahteraan manusia dan mencapai
keadilan sosial dengan mengurangi risiko lingkungan secara signifikan dan
menggunakan layanan ekologi berkelanjutan. Oleh karena itu penting untuk
melestarikan, memperkuat, serta membangun kembali modal alam sebagai aset
ekonomi dan manfaat publik.
Salah satu tindakan utama yang diupayakan oleh ekonomi hijau dalam
pembangunan berkelanjutan adalah pengentasan kemiskinan sehingga kualitas
hidup yang lebih baik terjamin tanpa mempengaruhi sumber daya alam. Dalam
ekonomi hijau modal fisik-teknologi dan keuangan atau modal yang dibangun
dengan kekayaan dihasilkan dengan biaya ketergantungan yang berlebihan pada
bahan bakar fosil, penipisan sumber daya sumber daya alam, dan kerugian
lingkungan. Di sisi lain ekonomi hijau berukuran menuju modal alam, yang dapat
mencapai pertumbuhan.
B. Pembahasan
Kesimpulan
Perspektif Maqashid syari’ah (Studi Kasus di Pasar Kramat Kota Cirebon)”, maka
sebagai akhir dari dari pembahasan serta hasil penelitian dapat diperoleh
kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Implementasi Green Economy yang ada di pasar Kramat kota Cirebon dapat
dikatakan telah berjalan, karena para pengelola dan peagang telah melakukan tata
kelola pasar dengan baik di buktikan dengan meningkatkan kinerja, transparansi,
akuntabilitas, serta tanggung jawab di mata para pedagang pasar.
Pasar Kramat Kota Cirebon telah sesuai dengan persepektif Ekonomi Islam, hal
tersebut dapat diketahui dari observasi kepada pedagang serta pengelola pasar
Kramat. Pihak pasar dan pedagang juga menyatakan bahwa segala jenis makanan
yang dijual adalah halah dan bersih, serta harga yang diberikan tidak terlalu mahal
dan keuntungan yang di ambil tidak melebihi batas dari ekonomi islam.
Saran
2. Kepada pihak pengelola pasar selama belum ada aturan yang jelas atau
pelanggaran dari pemerintah terkait penerapan green economy, maka selama itu
pula pihak pengelola pasar tetap melakukan penerapan green economy. Karena
ekonomi yang berkelanjutan akan berdampak pada lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
https://bphn.go.id/data/documents/na_ruu_lembaga_pembiayaan_pembangunan_i
ndonesia.pdf
https://jurnal.pknstan.ac.id/index.php/pkn/article/download/1905/1022/9190
https://repsitory.syekhnurjati.ac.id/9709/3/BAB%20V.pdf