Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

IMPLEMENTASI KONSEP ECOPRENEUSHIP


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan

Mata Kuliah : Ecopreneuship


Dosen Pengampu : ARMANSYAH S.T M.M

Disusun Oleh :

Rotua Anastasya T. : (221010505161)


Saiful Amin : (221010502363)
Salsabila Sechan A. : (221010503650)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan.
Banten, 15416
Telp (021) 7412566, Fax. (021) 7412566

1
BAB I

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Ecopreneuship adalah sebuah konsep kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi

pada keuntungan tetapi juga memperhatikan aspek lain, terutama aspek lingkungan.

Ecopreneuship merupakan perilaku kewirausahaan yang berfokus pada kelestarian

lingkungan pada masa depan. Ecopreneuship ditandai dengan beberapa aspek

mendasar dari kegiatan kewirausahaan yang berorientasi pada sistem manajemen atau

prosedur teknis dan lebih fokus pada inisiatif dan keterampilan pribadi atau tim untuk

mencapai kesuksesan pasar dengan inovasi lingkungan.

Berikut beberapa implementasi konsep ecopreneuship menurut para pakar:

1. menurut Daniel A. Mazmanian dan Paul Sabatier (1979)

Implementasi adalah memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program

dinyatakan berlaku atau dirumuskan merupakan fokus perhatian implementasi

kebijakan yakni kejadian-kejadian yang timbul sesudah disahkannya pedoman-

pedoman kebijakan negara yang sudah mencakup baik usaha-usaha untuk

mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan dampak/akibat nyata pada

masyarakat atau kejadian-kejadian.

Untuk memahami tentang ecopreneur atau green entrepreneur, mari berkenalan

terlebih dahulu dengan istilah ecopreneurship.

Menurut Reset, ecopreneurship adalah kombinasi dari dua kata, yaitu eco dan

entrepreneuship.

Oleh karena itu, ecopreneurship adalah kegiatan bisnis yang berbasis lingkungan.

2
Fokus dari bisnis yang mengaplikasikan ecopreneurship adalah pengurangan dampak

terhadap lingkungan dan tetap memastikan tujuan bisnis terpenuhi dan hasil usaha

bisa maksimal.

Dilansir dari Business Dictionary, ecopreneur adalah seorang wirausahawan yang

menciptakan dan menjual produk atau jasa yang ramah lingkungan dengan

berlandaskan prinsip ekonomi lingkungan dan ekologi.

2.2 Manfaat konsep ecopreneuship

1. Menciptakan teknologi hijau.

2. Menggunakan teknologi untuk mempromosikan kelestarian lingkungan

(manajemen energi misalnya) untuk membuat bisnis yang ada ramah lingkungan,

sehingga keuntungan dan manfaat dapat diperoleh.

2.3 Bagaimana konsep ecopreneurship?

Konsep ecopreneurship didasarkan pada tiga pilar: inovasi, kepedulian terhadap

lingkungan, dan keberlanjutan jangka panjang. Eco-inovasi adalah elemen kunci

karena meningkatkan nilai bagi produsen dan konsumen sekaligus mengurangi

dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan eco-inovasi memungkinkan

perusahaan tidak hanya mendapatkan posisi pasar yang istimewa tetapi juga untuk

mempertahankan posisi pasar dalam jangka panjang.

2.4 Keuntungan Ecopreneurship

Ecopreneur memiliki keunggulan dibanding entrepreneur biasa dengan


membangun hubungan yang bermanfaat dengan bisnis-bisnis lainnya, organisasi
komunitas, bahkan pemerintah.

3
Saat ini, tren konsumen dan stakeholder lainnya telah bergerak menjadi lebih sadar
akan dampak lingkungan.

Oleh karena itu, dengan membangun bisnis yang peduli dengan lingkungan, kamu
justru dapat memperbesar kesempatan dan keuntungan.

Kamu bahkan punya kemungkinan mendapat dukungan serta pendanaan dari


kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan dan diuntungkan dari
visi ecopreneur

2.5 Karakteristik Model Bisnis Ecopreneurship

Model Karakteristik Bisnis Ecopreneuship terbagi menjadi 2 Bagian, yaitu


ekonomi, dan ekologi.

1. Ekonomi

Karakteristik ini merujuk pada seluruh aktivitas ekonomi perusahaan. Karakteristik


ini memperhatikan beberapa proses yaitu input, transformasi, dan output.
Pada tahap input, indikator yang harus diperhatikan adalah penyediaan dari
pemasok.
Sebagai ecopreneur, kamu harus mengetahui sumber bahan baku yang digunakan
oleh bisnismu. Apakah sudah sesuai dengan ketentuan bisnis ramah lingkungan.
Kemudian, pada tahap transformasi, bisnis harus memiliki rencana jelas untuk
perkembangan jangka panjang yang juga meliputi potensi pertumbuhan secara
ekonomi dan inovasi.

2. Ekologi

Ekologi adalah tahapan input dimana transportasi sistem yang digunakan harus
ramah lingkungan.
Pada tahap transformasi, fokusmu sebagai ecopreneur adalah penggunaan energi.
Sebisa mungkin, gunakan sumber energi alternatif dan peningkatan efisiensi

4
konsumsi energi.
Selain itu, sangat penting bagi bisnis ramah lingkungan untuk mengurangi emisi
dan racun atau kontaminasi pada limbah sebelum dibuang ke lingkungan.

2.6 Contoh kegiatan ecopreneuship di masyarakat, berikut ini:

➢ Kombinasi ecopreneurship dan saemaul undong sebagai upaya pengurangan


degradasi hutan.

Kawasan hutan di Desa Kelungkung, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa


Tenggara Barat merupakan wilayah tangkapan hujan yang penting untuk menjaga
ketersediaan air minum penduduk Kota Sumbawa Besar. Namun tekanan terhadap
hutan semakin tinggi akibat pembukaan lahan untuk pertanian lahan kering. Oleh
karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi tekanan terhadap hutan. Tujuan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan kapasitas
komunitas lokal dalam memulai upaya ecopreneurship guna mendapatkan
penghasilan tambahan dan mengurangi tekanan terhadap hutan. Studi pustaka
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat seseorang
menjadi ecopreneur.

➢ Keefektifan LKPD Bioteknologi Konvensional Berbasis Ecopreneurship Untuk


Melatihkan Berpikir Kreatif dan Inovatif Siswa Kelas XII Melalui Metode
Pembelajaran PJBL.

Pada Kurikulum 2013 menuntut peserta didik untuk produktif, kreatif, inovatif dan
memiliki peran dalam kehidupan bermasyarakat. Cara yang dapat dilakukan agar
kurikulum 2013 tercapai yaitu dengan membuat peserta didik berperan aktif dalam
proses pembelajaran yang melatihkan berpikir kreatif dan inovatif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas LKPD bioteknologi
berbasis ecopreneurship yang telah divalidasi oleh ketiga ahli. Metode yang
digunakan yaitu tes dan respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keefektifan LKPD berdasarkan hasil belajar kognitif memperoleh persentase 100%
dengan kategori sangat efektif sedangkan berdasarkan respon memperoleh

5
persentase 99% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa LKPD berbasis ecopreneurship dinyatakan efektif.

Kesimpulan dan saran implementasi konsep ecopreneuship

Kesimpulan:

Konsep dalam mempelajari ecopreneuship ini adalah suatu konsep kewirausahaan

yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan tetapi juga memperhatikan aspek

lain, terutama aspek lingkungan. Ecopreneurship merupakan perilaku

kewirausahaan yang berfokus pada kelestarian lingkungan di masa depan.

Saran:

untuk memahami konsep implementasi ecopreneuship, membutuhkan kerjasama

dari beberapa pihak yang masing-masing memiliki peranan sendiri dalam

mengembangkan konsep ecopreneurship dalam masyarakat. Konsep

ecopreneuership diharapkan dapat menjadi konsep pengembangan dunia

entrepreneur kearah yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai