PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Green economy telah menjadi ideologi baru dunia, yang harus dijaga
dengan kebijakan yang baik benar. Dunia usaha tidak dapat lagi melakukan
bisnis as usual karena praktik ini dapat menguras cadangan minyak.
Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono juga menegaskan Bangsa
ini punya tanggung jawab sejarah untuk anak cucu di masa mendatang,
ditekankan pula bahwa di masa datang, Indonesia harus mengembangkan
konsep sustainable agriculture yang tidak merusak lingkungan.
Model
pembangunan
ekonomi
yang
diterapkan
untuk
fungsi
lingkungan
dalam
mendukung
terwujudnya
dan
(Persatuan
Bangsa-Bangsa)
melalui
salah
satu
badan
kualitas lingkungan yang sangat parah. Sejak tahun 1981 sampai dengan
2005, GDP (Gross Domestic Products) dunia naik lebih dari 100 % tetapi
pada periode yang sama ekosistem dunia rusak atau yang digunakan dengan
cara yang tidak berkelanjutan lebih dari 60 %.
Dilain pihak, konsumen dunia juga semakin sadar akan akibat
perubahan iklim dan menurunnya kualitas lingkungan hidup sehingga
semakin banyak permintaan
BAB II
PEMBAHASAN
72,42%
dan
Papua
79,30%.
Sedangkan
minyak
bumi
pembakaran gas metan bahkan ada yang dijadikan listrik. Selain itu, industri
kelapa sawit menggunakan limbah cangkangnya menjadi bahan bakar
bahkan bisa juga diproduksi listrik. Dan juga di gedung-gedung dilakukan
energi efisiensi dapat menghemat biaya listrik sampai 20%, bahkan bisa
lebih besar bila adanya penggantian bahan perusak ozon pada chiller akan
menambah effisiensinya menjadi 40%. Bila melihat potensi CDM di
Indonesia dari sektor energi sebesar 125 juta ton CO2, sektor kehutanan 140
juta ton CO2, totalnya adalah 265 juta CO2. Belum lagi jika berani
mengembangkan REDD sebagai alternatif devisa negara dari sektor
kehutanan.
Beberapa propinsi sudah melakukan beberapa aktifitas yang
mengarah kepada green economy seperti DI Yogyakarta yang melakukan
efisiensi energi listrik (lampu jalan), maka Pemda Yogyakarta bisa
menyimpan biaya listrik sebesar 35 47%. Dana yang bisa disimpan ini
digunakan untuk investasi energi terbaharukan yang dipakai oleh
masyarakat yang tidak dapat listrik dari PLN. Semua aktifitas ini juga
membuka lapangan pekerjaan baru misalnya pemasangan dan pemeliharaan
energi terbaharukan. Pada kegiatan pertanian lainnya misalnya, untuk
pemeliharaan sapi, maka kotoran sapi yang mencemari lingkungan dan
menghasilkan gas metan (GRK), dapat diambil gas metan dan dijadikan
listrik. Demikian juga pada kegiatan adaptasi dengan adanya Surat
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Sumur Resapan,
maka anak-anak jalanan mendapatkan upah sebesar Rp 5000,- per lubang
jadi bila sehari bisa membuat lubang sebanyak 5 buah maka anak jalanan
mendapat upah >US$ 2,5.
Pada kegiatan industri yang dilakukan adalah mencari alternatif
energi, upaya yang dilakukannya adalah melaksanakan CSR-nya dengan
menanam pada lokasi bekas tambang tanaman produktif untuk petani
penggarap dan untuk perusahaan semen sebagai energi alternatif. Selain itu
melakukan bantuan pada pengelolaan sampah yang dijadikan kompos
sebagai pupuk untuk petani dan bahan bakar alternatif untuk industri
semennya. Pendekatan CSR seperti ini juga dilakukan oleh Coca Cola
2.
3.
4.
Rehabilitasi Danau
5.
mengabaikan
green economy mulai dari diri kita sendiri dan mulai dari lingkungan
terdekat kita.
Alasan Green economy perlu diterapkan,terdapat dalam beberapa
pendapat yaitu:
UNEP menyatakan alasan penerapan Green Economy dapat terlihat
melalui beberapa aspek:
1. peningkatan investasi public dan private disektor green
2. peningkatan dalam kuantitas dan kualitas lapangan kerja disektor
green
3. peningkatan GDP dari sector green
4. penurunan penggunaan enerji/sumberdaya per unit produksi
5. penurunan level CO2 dan polusi /GDP
6. penurunan konsumsi yang banyak menghasilkan limbah
Pada level domestik inisiatif kebijakan dapat dilakukan antara lain:
1. reformasi pajak dan insentive lain
2. rasionalisasi penggunaan tanah dan kebijakan perkotaan
3. adopsi manajemen sumberdaya air yang terintegrasi
4. peningkatan dan pemberlakuan peraturan lingkungan
5. monitor dan akuntabilitas implementasi dari paket-paket stimulus
Pada level internasional rancangan kebijakan-kebijakan dapat
meliputi:
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Green
economy
sangat
berpengaruh
bagi
kehidupan
dalam
memperhatikan
keseimbangan
alam
dengan
melakukan
3.2 Saran
Green Economy diharapkan dapat berperan untuk menggantikan model
ekonomi yang sebelumnya
DAFTAR PUSTAKA
www.jujubandung.wordpress.com