rabbani,
karena
kamu
selalu
mengajarkan
Al-Kitab
dan
Tugas 1
Tugas 1
Tahukah kamu apakah (Neraka) Saqar itu ?, Saqar itu tidak meninggalkan dan
tidak membiarkan , Neraka Saqar adalah pembakar kulit Manusia (Q.S AlMuddasir : 27-29)
2.
Ada 23 ayat yang menyatakan bahwa kata basyar dipakai oleh Alquran yang
berhubungan dengan dengan Nabi dan kenabian, dan 12 diantaranya menyatakan
bahwa seorang nabi adalah basyar, yaitu secara lahiriah mempunyai ciri yang
sama yaitu makan dan minum dari bahan yang sama. Antara lain dinyatakan,
bahwa para pemuka orang-orang yang kafir dan mendustakan akan menemui
hari akhirat: Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu/basyar
mitslukum .
Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang
mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan
mereka dalam kehidupan di dunia(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti
kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu
minum. Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti
kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang
merugi
( Q.S Al Muminun : 33-34).
Berkata rasul-rasul mereka:"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah,
Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan
kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang
ditentukan?" Mereka berkata: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami
juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari
apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada
kami, bukti yang nyata". (Q.S Ibrahim( 14): 10-11)
Dan diselanjutnya (Q.S Al-Kahf (18): 110) (QS. Al-Anbiya (21): 3),(QS. 23:
24) ,(Q.S 26: 154 & 186), (Q.S 36: 15), (Q.S 41: 6) dan (Q.S11: 27).
Tugas 1
3.
Ayat yang menyatakan kata basyar dipakai oleh Alquran dalam kaitannya
dengan kenabian sebanyak 11 buah, antara lain: Tidak wajar bagi seorang
manusia (basyar) yang Allah berikan kepadanya al-Kitab, hikmah dan kenabian,
lalu ia berkata kepada manusia: Hendaklah kamu menjadi penyembahpenyembahku bukan penyembah Allah.
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia
berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya (QS. AliImran
(3):
79)
Dan diselanjutnya (Q.S Al Anaam (6): 91), (Q.S Asy Syuura (42): 51), (Q.S Al
Muddatsir (74): 31), (Q.S Yusuf (12): 31) (Q.S Al Israa (17): 93-94), (Q.S Al
Muminuun (23): 34) dan (Q.S Al Qamar (54): 24). al-Thabathabai (1972: 275)
Menafsirkan, tidak patut bagi seorang manusia (dalam hal ini Nabi) yang
diberikan Tuhan karunia yang berlimpah, lalu memproklamirkan dirinya agar
disembah, hanya karena ia diberikan al-Kitab, hikmah dan kenabian.
4.
Ada 2 ayat yang menyebutkan kata basyar dalam kaitannya dengan per-sentuhan
antara laki-laki dan perempuan. Maryam berkata: Bagaimana mung-kin akan
ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia (wa lam
yamsasni basyar) pun menyentuhku, dan akan bukan pula seorang pezina.
Tugas 1
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang
tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang
pezina. (Q.S Maryam (19): 20)
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal
aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan
perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup
berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
5.
Menggambarkan
Manusia
umumnya.
tidak
(In
lain
hadza
hanyalah
illa
perkataan
qawl
manusia.
sebagai
al-basyar
ancaman
)
bagi
Tugas 1
hanya dikutip dari perkataan orang lain (manusia biasa) saja, bukan kalam Allah
sebagaimana dakwaannya (Muhammad).
6.
Menyatakan
proses
penciptaan
dari
tanah
Yang menyatakan arti basyar sebagai proses penciptaan manusia dari tanah ada 4
ayat, antara lain: Di antara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan
kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkem-bang
biak/basyar
tantasyirun
(ingatlah),
ketika
Tuhanmu
berfirman
kepada
para
malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (Q.S Al Hijr (15): 28)
Dia menciptakan kamu dari tanah, dimaksud adalah basyar (manusia), kemudian
menjadi manusia yang terdiri dari daging dan darah yaitu keturunannya yang
tersebar
7.
di
permukaan
bumi
(al-Naisaburi,
1994:
431)
Alquran yang menerangkan kata basyar dalam pengertian semua manusia akan
menemui kematian hanya 1 ayat, yaitu: Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi
seorang manusia pun sebelum kamu (wa ma jaalna li basyar min qablik alkhuld), maka jikalau kamu (Muhammad) mati, apakah mereka akan kekal? Tiaptiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Tugas 1
Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu
(Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal ?. Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan
dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kamilah kamu dikembalikan. (Q.S A Anbiyaa (21): 34-35)
Menafsirkan ayat ini, Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia
pun, yaitu kekal di dunia selama-lamanya sebelum kamu (Muhammad), maka
jika kamu mati apakah mereka akan kekal? Mereka berangan-angan mati lalu
hidup lagi setelah itu. Maka Allah menyangkal anggapan itu dengan ungkapan
ini dan menjelaskan mereka pun menuju kehancuran, artinya Ia telah
menetapkan tidak akan kekal (hidup) seorang manusia pun di dunia ini. Itulah
bukti keperkasaan Allah Swt.
4. Al-Insan
Kata al-ins atau al-insan disebut dalam Al-Quran sebanyak 65 kali, kata al-ins
senantiasa dipertentangkan dengan al-jinn (jin), yakni sejenis makhluk halus
yang tidak bersifat materi yang hidup diluar alam manusia, dan tidak tunduk
kepada hukum alam kehidupan manusia sebagaimana disebutkan oleh Allah
dalam Al-Quran sebagai makhluk diciptakan dari api. Makhluk yang
membangkang tatkala diperintahkan untuk bersujud kepada Adam.
Kata al-insan bukan berarti basyar dan bukan juga dalam pengertian al-ins.
Dalam pemakaian Al-Quran, mengandung pengertian makhluk mukallaf (yang
dibebani tanggung jawab) mengemban amanah Allah untuk menjadi khalifah
dalam rangka memakmurkan bumi. Al-insan sebagaimana disebutkan dalam
surat Al-Alaq adalah mengandung pengertian sebagai makhluk yang diciptakan
dari segumpal darah, makhluk yang mulia sebab memiliki ilmu, dan makhluk
yang melampaui batas karena telah merasa puas dengan apa yang ia miliki.
Dalam beberapa surat lain dalam Al-Quran, manusia digambarkan sebagai:
Tugas 1
67).
Artinya: Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa
yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan,
kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih. (QS. AlIsra : 67)
Namun disamping itu, sebagaimana disebutkan diatas bahwa manusia adalah
makhluk yang diciptakan untuk memakmurkan bumi, meskipun pernyataan
Allah tersebut mendapatkan sanggahan dari para malaikat yang mengatakan
bahwa manusia adalah makhuk yang akan banyak menumpahkan darah dan
membuat kerusakan dimuka bumi.
Tugas 1