Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bung Subakti Utomo

NIM : 118240061
Hari : Sabtu, 14 Mei 2022

“PERAN PEMERINTAH DALAM MEMPROMOSIKAN PEKERJAAN


RAMAH LINGKUNGAN”

Pembicara : Mahatmi Parwitasari Saronto


Pasca pandemi covid-19 tentunya menjadi suatu momen dalam mengembalikan lagi
keadaan seriap aspek, baik dari sektor ekonomi, pendidikan, lingkungan dan sebagainya.
langkah awal transformasi ekonomi hijau dimulai dari Build Back Better pasca pandemi.
Pertama respon terhadap krisis respon jangka pendek yang menjaga keseimbangan antara
penanganan kesehatan dan memastikan ekonomi tetep berjalan. Pada saat pandemi
berlangsung alokasi anggaran banyak untuk layanan kesehatan, perlindungan social,
keringanan pajak, dan program Pemulihan EkonomiNasional (PEN). Kedua, pemulihan
yang lebih baik (Build Back Better), kegiatan yang bisa dilakukan antara lain mendorong
vaksinasi, mendorong stimulus dan insentif fiscal hijau untuk membuka lapangan pekerjaan
yang berkelanjutan. Katiga, transformasi ekonomi dengan cara memperkuat produktivitas
ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan
becana alam.

Transformasi ekonomi agar Indonesia keluar dari “Middle-Income Trap dan pemulihan
pasca pandemi. Ekonomi hijau merupakan bagian dari redesain transformasi ekonomi
Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Ekonomi hijau tidak hanya meningkatkan
ekonomi dari mata pencaharian dalam jangka pendek, tetapi juga dapat melindungi
kesejahteraan dalam jangka panjang. Konsep ekonomi hijau mampu memberikan lapangan
kerja baru, membuka peluang investasi, dan mengurangi pekerjaan dengan minim carbon.
Ruang lingkup Green Economy lebih luas daripada ekonomi sirkular karena mengarahkan
pada pengelolaan air, energi, tanah, keanekaragaman hayati,untuk mendukung ketahanan
ekosistem dan kesejahteraan manusia.

Pembangunan rendah carbon menjadi agenda dalam RKP dan RPJMN dengan melakukan
pembangunan yang terkonsep dan rendah carbon dalam RPJMN tahun 2020-2024. Sasaran
dari RKP 2022 lebih merujuk pada tiga aspek antara lain social, ekonomi, dan lingkungan.
Kemudian hubungan antara Ekonomi Hijau dengan Lapangan Kerja Hijau yakni
ekonomitidak bisa dicapai dengan ‘business as usual dan perlu ada transisi ke pekerjaan
yang ramah lingkungan (pekerjaan hijau) yang berkontribusi dalam melestarikan atau
memulihkan lingkungan. Konsep ini juga akan menciptakan keuntungan bagi masyarakat
antara lain menciptakan lapangan kerja hijau akan tetapi tetap meiliki tantangan dan
potensi. Sektor yang berperan dalam pekerjaan hijau diberbagai sektor antara lain
pertanian, manufaktur, konstruksi, transportasi, parawisata, pengelolaan limbah dan daur
ulang, dan energi. Investasi juga menjadi pendukung dari menciptakan Green Jobs. Hal ini
perlu adanya strategi ketenagakerjaan dalam mendukung Green JobsI.

“GREEN JOBS OPPORTUNITY”

Pembicara : Edward Ismawan Chamdani


ESG has gone mainstream mempunyai data yang melatarbelakangi adanya perubahan iklim
menjadi penting. Hal ini dilakukan untuk memberikan keuntungan atau dampak baik
kepada Indonesia seperti halnya yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan jantung dunia
dalam perubahan iklim yang terjadi di dunia. Perubahan iklim juga terjadi karena adanya
pemanasan dari efek karbon yang melebihi batas. Dalam hal ini banyak barang yang
menjadi sorotan bahwa suatu negara menggunakan barang tersebut secara besar- besaran.
Contoh lain juga menjadi sorotan dunia dari perusahaan minyak membuang limbah
kelingkungan yang tentunya menjadi sumber kerusakan lingkungan. Dan hal ini tentunya
akan memberikan dampak buruk kepada brand prosuk tersebut dan kurangnya minat
masyarakat dalam membeli produk tersebut.
Masyarakat mulai peduli terhadap barang atau produk yang mereka beli akan memerikan
dampak buruk atau baik bagi lingkungan. Menurut data. Menyatakan bahwa perubahan
iklim terus meningkat. Sudah banyak Green Jobs yang tercipta berdasarkan RUEN di
Indonesia dan banyak berkembang dalam mengurangi perubahan iklim yang terjadi. Hal ini
mengakibatkan potensi pekerjaan hijau di era transisi energy yang jumlahnya lebih dari1
ribu orang yang dibutuhkan. Zona EBT sudah aktif dan banyak berkembang di luar negeri
dan diharapkan mapu menjadi contoh untuk Indonesia yang lebih maju di era transmisi
energi.

PELUANG KERJA GREEN JOBS:


GREENERATION GROUP

Pembicara : M. Bijaksana Junerosano

Kontribusi dan usaha serta niat dari anak bangsa menciptakan komunitas dan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat setempa, tercetus pada tahu 2005 yang menetapkan konsep dari
sustainable dari berbagai aspek. Lingkungan yang baik tentunya menjadi tantangan bagi
semua aspek usia dan menciptakannya dengan cara mendorong aspek yang kurang.
Komunitas ini membantu masyarakat dalam menfasilitasi atau mendirikan suatu usaha yang
memerlukan bantuan. Masyarakat yang paham akan kesehatan lingkungan sangat intens
dalam memilih atau membangun bisnis yang mapan, maka dari itu greenerationn group
membantu dalam hal tersebut. Sebagai contohnya banjir yang selalu terjadi dibeberapa titik
lokasi. Hal ini terjadi karena tidak teraturnya penataan kota dan tidak seimbangnya
perubahan lingkungan dengan ekositem aslinya.

Greenerationn group pada saat ini sedang bertransisi dalam menciptakan dan menberikan
perubahan kerusakan pada lingkungan. Pada saat itu, kami sadar bahwa masyarakat masih
focus dalam hal ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan menjadi tingkatan paling
terkahir, tentunya menjadi miris karena banyak isu lingkungan yang sangat
memprihatinkan untuk diamati. Mka dari itu perlu ada perubahan yang menjadi dasar
bagaimana cara memecahkan hal tersebut. Selanjutnya belum ada sorotan terhadap sampah
yang masih banyak tempat yang kurang pas sebagai tempat sampah karena banyaknya
sampah yang dihasilkan. Maka dari itu perlu adanya tindakannya konsekuensi agar ada efek
jera pada setiap orang.

GREEN JOBS OPPORTUNITY

Pembicara : Anisa Isabella Agustina

Green jobs merupakan kegiatan memanfaat dan mengembangkan energy terbaarukan dan
dapat digunakan sebagai sumber energy. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adany
penggunaan karbon, yang mana kita ketahui bahwa karbon sebagai salah satu aspek dalam
pemansan global yang akhir-akhir ini terjadi. SDGs yang menjadi adasar ditetapkannya dan
diterapkan penggunaan energy yang terbaharukan, agar mengurangi adanya karbon yang
berlebih. Pertama, SDGs yang ada pada point 7 dan 8 yang membahas tentang energy yang
semakin menipis dan penggunaannya yang semakin banyak, menjadikan solusi bagi
manusia untuk menggunakan bahan atau energy yang terbaharukan.

Kondisi sekarang banyak energy yang dibutuhkan bagi manusia dari berbagai aspek seperti
kebuthan akan bahan bakar kendaraan. Yang mana kita ketahui bahwa bahan bakar sangat
penting dalam hal transportasi dan pabrik contohnya. Sedangkan bahan baku fosil yang
semakin menipissetiap tahunnya karena sifatnya yang tidak terbaharukan. Kemudian target
dari Green jobs ini untuk meningkatkan persediaan listrik bagi masyarakat yang digunakan
sebagai sumber energy. Kemudian suhu yang semakin meingkat yang menjadi masalah
pada pemanasan global. Meningkatkan akses energy yang amna untuk memberikan listrik
dari satu rumah ke rumah lainnya. Adany persepsi yang berbeda menjadi hambatan dalam
pengembangan dalam penggunaan sumber daya yang terbaharukan. Solusinya dengan
meningkatkan fleksible time dalam regulasi perusahaan tertentu agar terciptanya dan
pemerataan penggunaan sumber daya yang terbaharukan.

Bukti Mengikuti Werbinar :

Anda mungkin juga menyukai