Anda di halaman 1dari 2

Climate Action

Oleh : Nurul Syahbani


Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia
di abad ke-21. Hal ini tidak hanya mengancam lingkungan tetapi juga tatanan sosial dan
ekonomi masyarakat di seluruh dunia. Menyadari ancaman yang akan terjadi ini, PBB telah
merumuskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk memandu upaya global
menuju masa depan yang berkelanjutan. Tujuan ke-13 SDGs berfokus secara khusus pada
“Aksi Iklim”. Disini akan digali apa sajakah pentingnya aksi iklim dalam mencapai SDGs dan
membahas strategi utama untuk mengatasi masalah kritis ini. Aksi Iklim dan SDGs: SDGs
menguraikan agenda global yang komprehensif antara lain untuk memberantas kemiskinan,
meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mendorong kesetaraan gender, dan memastikan
akses terhadap air bersih dan energi untuk semua orang. Aksi iklim terkait erat dengan
seluruh tujuan ini. Dampak buruk perubahan iklim mengganggu perekonomian,
memperburuk kesenjangan, meningkatkan kemiskinan, dan mengancam hak asasi manusia.
Oleh karena itu, pencapaian SDGs memerlukan tindakan segera untuk melakukan mitigasi
dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Strategi Utama Aksi Iklim yaitu, langkah-langkah Mitigasi yang merupakan
perubahan iklim memerlukan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk membatasi
kenaikan suhu global. Transisi ke sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi,
dan mendorong transportasi berkelanjutan merupakan langkah penting untuk mencapai
tujuan ini. Menerapkan kebijakan yang memberi insentif pada teknologi dan praktik rendah
karbon, seperti penetapan harga dan regulasi karbon, dapat mempercepat pengurangan
emisi, selanjutnya upaya adaptasi dengan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim
yang tidak dapat dihindari juga sama pentingnya untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan. Meningkatkan ketahanan di sektor-sektor rentan, seperti pertanian, sumber
daya air, dan infrastruktur, dapat melindungi masyarakat dan perekonomian dari gangguan.
Praktik-praktik ketahanan iklim, termasuk pengelolaan lahan berkelanjutan dan
pengurangan risiko bencana, harus diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan di
semua tingkat. Lalu ada kerja sama global yang dikarenakan mengatasi perubahan iklim
memerlukan tindakan kolektif dari negara-negara, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Kerja
sama internasional sangat penting untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, transfer
teknologi, dan dukungan keuangan bagi negara-negara berkembang. Mendorong kemitraan
dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat mendorong inovasi, memanfaatkan
sumber daya, dan meningkatkan ketahanan iklim secara global. Selanjutnya ada pendidikan
dan kesadaran dikarenakan aksi perubahan iklim tidak hanya menjadi tanggung jawab
pembuat kebijakan; hal ini memerlukan partisipasi aktif dari individu juga. Meningkatkan
kesadaran tentang perubahan iklim, dampaknya, dan potensi solusinya sangat penting
dalam memobilisasi dukungan publik dan perubahan perilaku. Mengintegrasikan pendidikan
iklim ke dalam kurikulum sekolah dan mendorong praktik berkelanjutan di tingkat
masyarakat dapat memberdayakan individu untuk berkontribusi terhadap aksi iklim.
Dari seluruh langkah-langkah tersebut dapat disimpulkan bahwasanya aksi
perubahan iklim merupakan kunci utama dalam mencapai SDGs dan membangun masa
depan yang berkelanjutan. Ini adalah tantangan yang kompleks dan beragam yang
memerlukan solusi transformatif di semua tingkatan. Dengan menerapkan langkah-langkah
mitigasi, meningkatkan upaya adaptasi, mendorong kerja sama global, dan meningkatkan
pendidikan dan kesadaran, kita dapat bersama-sama memerangi perubahan iklim dan
berupaya menuju dunia yang lebih adil dan berketahanan. Sebagai mahasiswa, merupakan
tanggung jawab kita untuk terlibat aktif dalam aksi iklim dan mengadvokasi kebijakan yang
sejalan dengan SDGs. Semoga bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan di
mana kesejahteraan manusia dan kesehatan bumi berjalan beriringan.

Anda mungkin juga menyukai