Perubahan iklim adalah realitas yang mencakup lebih salah satu dari
17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi isu sentral
dalam kebijakan RPJMN 2020-2024. Dampak perubahan iklim menjadi
pengganda ancaman yang akan memperburuk kondisi masyarakat.
Permasalahan kesehatan, kemiskinan, kelaparan dan bentuk ketidak
sejahteraan lainnya diperparah akibat perubahan iklim. Bahkan, hingga
pada tahap ancaman terbesar bagi eksistensi manusia di bumi. Dengan
kata lain, langsung maupun tidak, manusia akan punah apabila tidak
mampu melindungi bumi dari dampak perubahan iklim.
Organisasi Kesehatan Dunia menegaskan bahwa perubahan iklim
tidak dapat disangkal seringkali terkait dengan bencana kemanusiaan,
mengganggu faktor pendukung kesehatan manusia seperti air bersih,
ketersediaan pangan, tempat tinggal bersih dan bebas dari berbagai
penyakit (Global Health Workforce Alliance, 2009). Penegasan ini telah
menjadi satu dari tiga arah perubahan sistemik yang diamanatkan United
Nations Development Programme (UNDP) melalui UNDP Strategic Plan
2022-2025 yang merujuk pada pembangunan ketahanan iklim (UNDP,
2021). Di dalam negeri, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian,
menempatkan perubahan iklim sebagai tantangan serius dalam
mewujudkan penyediaan dan ketahanan pangan (BKP Kementan,2019).
Pada kenyataannya, dalam sistem yang kompleks dan pendekatan
yang lebih menyeluruh, perubahan iklim akan berdampak kepada 16 aspek
lain yang menjadi tujuan SDGs. Hal ini membuat diskursus tentang
perubahan iklim tidak bisa hanya dianggap sebagai masalah lingkungan
atau pembangunan semata. Oleh sebab itu tema perubahan iklim dalam
pembangunan berkelanjutan menjadi sangat berkait.
100%
80%
267 438 716
1,552 5,957 8,562 8,496 1,143 3,353
60%
40%
20% 62
71
221 228 19 188 31
23 14
0%
Banten DKI Jawa Jawa DIY Jawa Bali NTB NTT
Jakarta Barat Tengah Timur
Lokasi di Verifikasi 2015 s.d. 2021 Jumlah Desa/Kelurahan
Sumber data : Statistik Ditjen PPI (2020), SRN PPI, dan BPS Indonesia (2020)
Gambar 4. Dukungan BPPIKHL JabalNusa dalam Percepatan Pencapaian Target 20.000 Kampung Iklim pada Tahun 2024
Percepatan yang dilakukan BPPIKHL JabalNusa menyasar pada
komunitas ProKlim yaitu masyarakat/kelompok masyarakat, pegiat
lingkungan, LSM, perusahaan, pemerintah daerah serta menyasar pada
sinergitas ProKlim yaitu perhutanan sosial dengan skema hutan desa
sebagai unit administrasi, masyarakat peduli api (MPA) dan brigade
pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Langkah strategis
yang dilakukan BPPIKHL JabalNusa meliputi aksi penguatan pada kegiatan
yang sudah ditetapkan pusat yaitu pengarusutamaan gender (PUG),
kampanye/ sosialisasi ProKlim dan peningkatan kapasitas internal dan
eksternal balai serta kegiatan aksi inovasi meliputi pelaksanaaan mobile
klinik SRN, pemetaan potensi ProKlim, pemetaan potensi desa untuk
inovasi gah karhutla dan ProKlim dan pembentukan Brigade Karhutla Silva
Raksaka.
a. Aksi Penguatan
Dalam mendukung program Ditjen PPI, BPPIKHL JabalNusa diamanatkan
denga 6 kegiatan yaitu dukungan managemen, adaptasi perubahan
iklim, mitigasi perubahan iklim, IGRK dan MVP, mobilisasi sumberdaya
sektoral dan sub regional. PUG diterapkan dalam setiap kegiatan lingkup
Balai mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan
evaluasi. PUG disosialisasikan dan diterapkan dalam kegiatan hingga
tapak sebagai bagian penilaian bagi ProKlim agar terverifikasi. Begitupun
dengan kegiatan peningkatan kapasitas bertema ProKlim, dilaksanakan
secara internal dan eksternal untuk membangun ProKlim di wilayah
kerja Balai. Kegiatan peningkatan kapasitas ini meliputi sharing
informasi dengan OPD/stakeholder terkait serta penguatan kapasitas
verifikator ProKlim. Kegiatan kampanye dan sosialisasi ProKlim pada
komunitas ProKlim dan sinergitas ProKlim dilakukan melalui kerjasama
dengan pemangku wilayah dan kelompok tapak disekitar hutan.
Sosialisasi ProKlim dan SRN disampaikan secara langsung dalam
berbagai kesempatan di lapangan, formal dan informal, melalui verbal,
penyebaran flyer, booklet, leaflet kepada para pihak dan khalayak,
termasuk diantaranya memasukkan materi ProKlim dalam kegiatan
sosialisasi untuk usia dini/sekolah. Penyebaran informasi ini juga
dilakukan melalui platform media sosial yang popular di Indonesia saat
ini, yaitu Instagram, Youtube, Facebook, Twitter serta media audio visual
lainnya.
Aksi Penguatan: Peningkatan Aksi Penguatan : Kelompok MPA Aksi Penguatan : Fasilitasi
kapasitas tema ProKlim dengan OPD melalui Budidaya Lebah Madu Penyusunan Dokumen PUG
secara hybrid, Bali 2021 Trigona menuju Zero Karhutla di (GAP,GBS, ToR) dan Rencana Aksi
Bali Utara 2021 PUG BPPIKHL JabalNusa, Bali 2021
b. Aksi Inovasi
Mobile Klinik SRN
Bagi para pihak yang mengalami kesulitan dalam proses
pendaftaran SRN, BPPIKHL JabalNusa menindaklanjuti dengan membuka
ruang konsultasi bernama Mobile Klinik SRN. Mobile Klinik SRN adalah
langkah konkrit yang menunjukkan kehadiran Balai untuk mendampingi,
memfasilitasi sekaligus konsultasi dengan instansi dan tapak di daerah
yang mengalami kendala dalam pengisian SRN. Narasumber adalah
pegawai Balai yang berkompeten, verifikator ProKlim bersertifikasi,
menguasai teknologi digital berbasis web serta memiliki etika pelayanan
mumpuni. Hal ini merupakan pemenuhan kinerja Balai untuk kepuasan
pelanggan. Konsultasi dan koordinasi lanjut ke pusat dilakukan apabila
terdapat permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di tingkat Balai.
Klinik juga dibuka secara rutin setiap hari Jumat Legi untuk tema Mitigasi
Lahan dan Non Lahan serta hari Jumat Kliwon untuk tema ProKlim.
Pendekatan pemilihan hari “Legi” dan “Kliwon” mudah diingat oleh
masyarakat, karena dalam teknik pemasaran sebuah perbedaan kata
yang lazim/tak lazim bagi budaya lokal juga mampu memberi efek
ingatan yang besar. Dan untuk membumikan bahasa dan aksi ProKlim,
hal ini adalah bagian dari inovasi kultural.
Dari kiri ke kanan : Kegiatan Mobile Klinik SRN secara offline di Tahura R. Soeryo, Desa Pasek Bali Kab. Klungkung,
BBKSDA Provinsi Jawa Timur
Kegiatan Mobile Klinik SRN secara online dan live youtube dengan narahubung ProKlim
yang berada di Provinsi NTB dan NTT
Gambar 6. Aksi Inovasi Mobile Klinik SRN yang dilakukan BPPIKHL JabalNusa
Sumber : Tim Humas BPPIKHL JabalNusa
Kegiatan pemetaan potensi ProKlim dan pemetaan potensi desa untuk inovasi gahkarhutla
melalui layanan URL Shortener dan Link Management berbasis online kepada komunitas ProKlim dan
sinergitas ProKlim di wilayah kerja, 2020-2021
Gambar 7. Aksi Inovasi Pemetaan Potensi ProKlim dan Pemetaan Potensi Desa
Untuk Inovasi Gahkarhutla yang dilakukan BPPIKHL JabalNusa
Sumber : Tim Humas BPPIKHL JabalNusa
Kegiatan Brigdalkarhutla Silva Raksaka dalam Patroli Bersama Maysrakat dan sosialisasi dalkarhutka
dan ProKlim kepada masyarakat sekitar hutan dan MPA, KPH Bali Utara dan Bali Timur 2020-2021
melalui layanan URL Shortener dan Link Management Platform berbasis online, 2020-2021
Catatan Penutup
Secara bersamaan dan saling mendukung-lengkapi, SDGs dan
Perjanjian Paris menawarkan kejelasan tujuan dan cara dalam sistem global
untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial sejalan dengan cita-cita
nasional dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan NDC
sebagai elaborasinya dan target 20.000 Kampung Iklim di Tahun 2024,
sebagai kerangka transparasi tingkat tapak, Proklim memerlukan intervensi
percepatan dari stakeholder terkait. Kontribusi aksi BPPIKHL JabalNusa
dalam melaksanakan amanat program Ditjen PPI yaitu :
1. BPPIKHL JabalNusa berorientasi kinerja anggaran berbasis kinerja dan
bukan sekedar fokus penyerapan anggaran. Hal ini sejalan dengan apa
yang selama ini dilakukan BPPIKHL JabalNusa, bahwa setiap kegiatan
harus memiliki hasil dan dampak yang jelas bagi perbaikan pelayanan
publik (program follow result) termasuk di dalamnya dukungan
terhadap pembentukan kampung iklim dan pengawalan
kontinyuitasnya.
2. Inovasi-inovasi yang dibuat BPPIKHL JabalNusa untuk penyempurnaan
merupakan bagian dari langkah korektif dan strategis yang dilakukan
sejalan dengan pelaksanaan program dan kegiatan Ditjen PPI dalam
lingkup regulasi dan aksi.
3. Dalam kapasitasnya sebagai UPT, BPPIKHL JabalNusa beserta seluruh
jajarannya berkomitmen melaksanakan kegiatan secara
bertanggungjawab berdasar kapabilitas yang akuntabel.
Mengimplementasikan amanat tugas yang diemban sesuai peraturan
dan tata ketentuan lain yang berlaku.
Karena bumi yang cuma satu ini hanya memiliki kita sebagai kekuatan
berbudi nurani untuk meningkatkan batasan kemampuan bumi. Kita dalam
arti personal dan kelompok, berhadapan langsung dengan realitas
kerusakan ozon yang bermuara pada kehancuran bumi. Kita, karenanya,
adalah generasi terakhir yang memiliki kesempatan yang nyata untuk
menyelamatkan peradaban manusia untuk di bumi yang sehat. Semoga.
DAFTAR PUSTAKA
Global Health Workforce Alliance. (2009). Catalyst for Change The Global Health
Workforce Alliance 2009 Annual Report. Diakses pada 22 September 2021
pukul
01.10 WITA dari
https://www.who.int/workforcealliance/knowledge/resources/ghwa_annualr
eport_2009.pdf?ua=1
IPCC. (2006). 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories.
Prepared by the National Greenhouse Gas Inventories Programme, Eggleston
H.S., Buendia L., Miwa K., Ngara T. and Tanabe K. (eds). IGES, Japan.
BPPIKHL JabalNusa. (2021). Rencana Aksi PUG BPPIKHL Wilayah Jawa Bali
Nusa Tenggara Tahun. BPPIKHL, Ditjen PPI, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Denpasar.