Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia di abad ke-21. Hal ini tidak hanya mengancam lingkungan tetapi juga tatanan sosial dan ekonomi masyarakat di seluruh dunia. Menyadari ancaman yang akan terjadi ini, PBB telah merumuskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) fffffffffffffsfsfuntuk memandu upaya global menuju masa depan yang berkelanjutan. Tujuan ke-13 SDGs berfokus secara khusus pada “Aksi Iklim”. Disini akan digali apa sajakah pentingnya aksi iklim dalam mencapai SDGs dan membahas strategi utama untuk mengatasi masalah kritis ini. Aksi Iklim dan SDGs: SDGs menguraikan agenda global yang komprehensif antara lain untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mendorong kesetaraan gender, dan memastikan akses terhadap air bersih dan energi untuk semua orang. Aksi iklim terkait erat dengan seluruh tujuan ini. Dampak buruk perubahan iklim mengganggu perekonomian, memperburuk kesenjangan, meningkatkan kemiskinan, dan mengancam hak assfasi manusia. Oleh karena itu, pencapaian SDGs memerlukan tindakan segera untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Strategi Utama Aksi Iklim yaitu, langkah-langkah Mitigasi yang merupakan perubahan iklim memerlukan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk membatasi kenaikan suhu global. Transisi ke sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mendorong transportasi berkelanjutan merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan ini. Menerapkan kebijakan yang memberi insentif pada teknologi dan praktik rendah karbon, seperti penetapan harga dan regulasi karbon, dapat mempercepat pengurangan emisi, selanjutnya upaya adaptasi dengan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari juga sama pentingnya untuk mencapai pembansvcxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzgunan berkelanjutan. Meningkatkan ketahanan di sektor-sektor rentan, seperti pertanian, sumber daya air, dan infrastruktur, dapat melindungi masyarakat dan perekonomian dari gangguan. Praktik-praktik ketahanan iklim, termasuk pengelolaan lahan berkelanjutan dan pengurangan risiko bencana, harus diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan di semua tingkat. Lalu ada kerja sama global yang dikarenakan mengatasi perubahan iklim memerlukan tindakan kolektif dari negara-negara, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Kerja sama internasional sangat penting untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan dukungan keuangan bagi negara-negara berkembang. Mendorong kemitraan dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat mendorong inovasi, memanfaatkan sumber daya, dan meningkatkan ketahanan iklim secara global. Selanjutnya ada pendidikan dan kesadaran dikarenakan aksi perubahan iklim tidak hanya menjadi tanggung jawab pembuat kebijakan; hal ini memerlukan partisipasi aktif dari individu juga. Meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim, dampaknya, dan potensi solusinya sangat penting dalam memobilisasi dukungan publik dan perubahan perilaku. Mengintegrasikan pendidikan iklim ke dalam kurikulum sekolah dan mendorong praktik berkelanjutan di tingkat masyarakat dapat memberdayakan individu untuk berkontribusi terhadap aksi iklim. Dari seluruh langkah-langkah tersebut dapat disimpulkan bahwasanya aksi perubahan iklim merupakan kunci utama dalam mencapai SDGs dan membangun masa depan yang berkelanjutan. Ini adalah tantangan yang kompleks dan beragam yang memerlukan solusi transformatif di semua tingkatan. Dengan menerapkan langkah-langkah mitigasi, meningkatkan upaya adaptasi, mendorong kerja sama global, dan meningkatkan pendidikan dan kesadaran, kita dapat bersama-sama memerangi perubahan iklim dan berupaya menuju dunia yang lebih adil dan berketahanan. Sebagai mahasiswa, merupakan tanggung jawab kita untuk terlibat aktif dalam aksi iklim dan mengadvokasi kebijakan yang sejalan dengan SDGs. Semoga bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan di mana kesejahteraan manusia dan kesehatan bumi berjalan beriringav